AKUNTANSI MANAJEMEN
1. Whistle Blowing
Akuntan manajemen harus mampu menjadi penegak moral dan penjaga etika
dalam organisasi. Sebagai pihak yang berperan sebagai kontroler dan
navigasi dalam organisasi maka ia harus mampu menyelamatkan organisasi
dari berbagai tindakan curang yang mengancam keselamatan organisasi.
Whistle blowing atau mengungkapkan aib, merupakan tindakan dilakukan
seorang atau beberapa orang untuk mengungkapkan/melaporkan kecurangan
di dalam perusahaan kepada pihak lain. Motivasi utamanya adalah moral.
Namun, acapkali whistle blowing disamakan begitu saja dengan membuka
rahasia perusahaan. Harus dibedakan antara membocorkan rahasia dengan
mengungkapkan kecurangan. Contohnya seorang karyawan melaporkan
kecurangan perusahaan yang membuang limbah pabrik ke sungai. Contoh
ini bukanlah tindakan membocorkan tindakan, melainkan tindakan mulia
dan bertanggungjawab atas keselamatan lingkungan dan masyarakat.
Whistle blowing dibagi menjadi dua yaitu: whistle blowing internal yaitu
tindakan untuk melaporkan kecurangan yang dilakukan oleh seseorang
dalam organisasi kepada pimpinan perusahaan tertinggi. Pemimpin yang
menerima laporan harus bersikap netral dan bijak. Pimpinan harus loyal
terhadap moral bukan kepada orang, lembaga, otoritas, kedudukan. Nilai-
nilai moral yang dimaksud seperti: keadilan, ketulusan, kejujuran, dan
dengan demikian bukan karyawan yang harus selalu dituntut loyal dan setia
pada pemimpin melainkan sejauh mana pimpinan atau perusahaan bertindak
sesuai moral. Kedua, whistle blowing eksternal yaitu tindakan untuk
melaporkan kecurangan yang terjadi dalam organisasi perusahaan kepada
pihak luar seperti pihak yang berwenang atau penegak hukum atau kepada
masyarakat karena kecurangan itu merugikan masyarakat. Motivasi
utamanya adalah mencegah kerugian bagi banyak pihak. Dalam hal ini, yang
perlu diperhatikan adalah langkah yang tepat sebelum melaporkan
kecurangan terebut ke pihak berwajib/penegak hukum atau masyarakat
sehingga terbangun iklim bisnis yang baik, bermoral, dan etis.
2. Creative Accounting
3. Fraud Accounting
Dimana Fraud adalah suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk
menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah
menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi. Dalam bahasa
yang lebih sederhana, fraud adalah penipuan yang disengaja. Hal ini
termasuk berbohong, menipu, menggelapkan dan mencuri, oleh karenanya
tidak etis dan tidak bermoral. Penggelapan yang dimaksud adalah mengubah
aset/kekayaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya secara tidak wajar
untuk kepentingan dirinya. Akuntan manajemen harus mampu meniadakan
atau meminimalkan tindakan-tindakan seperti itu.
SUMBER :
BMP EKMA4314 AKUNTANSI MANAJEMEN HAL 1.38-1.41
Sumber : https://adipratama21.wordpress.com/2014/03/01/perilaku-etis-akuntan-
manajemen/