Himpunan: I Wayan Sumarjaya - Sumarjaya@unud - Ac.id
Himpunan: I Wayan Sumarjaya - Sumarjaya@unud - Ac.id
Himpunan
I Wayan Sumarjaya|sumarjaya@unud.ac.id
Topik
I Kontrak kuliah
I Himpunan
I Sistem Bilangan Real
I Aljabar
Himpunan
Kontrak kuliah
Himpunan?
I Himpunan: koleksi atau kumpulan objek.
I Objek-objek di dalam suatu himpunan: elemen atau anggota
dari himpunan.
I Dispesifikasikan dengan 2 cara: metode daftar & metode
aturan
Himpunan
Himpunan
Metode daftar
I Mendaftarkan semua anggota himpunan dan menutup daftar
tersebut dengan tanda kurung { dan }. Contoh: {2, 3, 5}
I Tanda ”. . . ” dapat digunakan untuk menyatakan barisan
elemen secara kontinu. Contoh: {2, 4, . . . , 100} (bilangan
genap dari 2 sampai 100)
I Tanda ”. . . ” juga digunakan apabila himpunan memiliki
anggota yang tak terhingga banyaknya. Contoh: {1, 3, 5, . . .}
Himpunan
Himpunan
Metode aturan
I kasus di mana tidak mungkin atau tidaklah nyaman untuk
mendaftarkan anggota dari suatu himpunan tertentu.
I himpunan dapat dispesifikasikan dengan menyatakan aturan
keanggotaan.
I contoh himpunan semua orang yang hidup di Indonesia.
Notasi himpunan
I Himpunan biasanya ditulis dengan huruf kapital:A, B, dan C .
I Anggota atau elemen dari himpunan dengan huruf kecil
seperti: a, b, dan c.
I Keanggotaan himpunan haruslah dapat didefinisikan dengan
baik (well-defined ): setiap objek x, haruslah mungkin untuk
menentukan apakah x adalah anggota atau bukan anggota
dari suatu himpunan tersebut.
I Contoh: pantai-pantai indah di Indonesia? orang-orang cantik
di Indonesia?
Himpunan
Himpunan
Keanggotaan himpunan
I Misalkan A adalah sembarang himpunan dan x adalah
sembarang objek.
I Notasi x ∈ A digunakan untuk menyatakan x anggota atau
elemen dari himpunan A.
I Sebaliknya, jika x bukan anggota atau elemen dari A, kita tulis
x∈ / A.
I Contoh: −3 ∈ H tetapi 5 ∈ /H
Himpunan
Himpunan
Keanggotaan himpunan
I Himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut himpunan
kosong (empty set), dinotasikan ∅
I Contoh: B = {x : x adalah bilangan bulat 3x = 2} = ∅.
Himpunan
Himpunan
Keanggotaan himpunan
I Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B
atau A berada di dalam B, dituliskan A ⊂ B, jika setiap
anggota himpunan A juga merupakan anggota dari himpunan
B.
I Contoh: A = {2, 4, 6} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}. Dalam
hal ini A ∈ B.
Himpunan
Himpunan
Representasi desimal:
I Setiap bilangan real dapat direpresentasikan oleh suatu
desimal.
I Jika r = p/q adalah bilangan rasional, maka representasi
desimalnya dicari dengan membagi pembilang dengan
penyebut.
I Contoh 2/5 = 0,4, atau berulang (repeat) seperti
2/3 = 0,666666 . . . = 0,6̄. Tanda garis atas pada 0,6̄
menunjukkan barisan digit berulang terus(indefinitely ).
I Ekspansi bilangan irasional tidak berhenti atau berulang.
Contoh:
√
2 = 1,414213562 . . . ,
π = 3,141592653 . . . .
Himpunan
Sistem Bilangan Real
Representasi geometri
I Menghubungkan ide abstrak (abstract notion) dari bilangan
real dengan ide geometri dari titik adalah representasi bilangan
real sebagai titik pada suatu garis lurus.
I Memilih sembarang titik O pada garis yang mewakili titik 0
dan titik lain U (biasanya di sebelah kanan O untuk
menyatakan bilangan 1.
I titik O disebut titik asal dan jarak di antara O dan U
merupakan sebuah skala (sebuah unit panjang).
Himpunan
Sistem Bilangan Real
O 1
O U
Representasi geometri
I dengan O dan U yang telah ditentukan, masing-masing
bilangan real dapat diwakilkan sebagai sebuah titik pada garis
dan sebaliknya masing-masing titik pada garis menyatakan
bilangan real. Garis yang mewakili bilangan real disebut garis
bilangan (number line)atau garis real (real line).
Himpunan
Sistem Bilangan Real
√ √
−3 −2 −1
− 2 01 1 2 2 3 4 4,5 5
2 4
Sifat-sifat Urutan
I Bilangan real terurut (ordered ): jika a dan b adalah bilangan
real, maka salah satu dari hal berikut pasti terjadi
Densitas
I Di antara dua bilangan real terdapat tak berhingga jumlah
bilangan rasional dan tak berhingga jumlah bilangan irasional.
Lebih khusus lagi tidak terdapat bilangan real positif terkecil.
Himpunan
Sistem Bilangan Real
Nilai Mutlak
I Secara geometri: tanda a berarti titik a berada di sebelah
kanan atau kiri dari 0 pada garis bilangan.
I Magnitud dari a adalah jarak antara titik a dan 0; 0 sendiri
tidak memiliki tanda dan magnitudnya 0.
I Nilai absolut a diberikan diberikan oleh
(
a, jika a ≥ 0,
|a| = (3)
−a, jika a < 0.
√
I Karakteristik lain: |a| = max{a, −a} dan |a| = a2 . Secara
geometri |a| berarti jarak antara a dan 0.
Himpunan
Sistem Bilangan Real
|a|
Selang
I Misalkan a dan b adalah bilangan real. Misalkan pula a < b.
I Selang terbuka (a, b) adalah himpunan bilangan-bilangan
antara a dan b, yaitu
a b
a b
Solusi:
Kita lihat bahwa (x + 3)5 (x − 1)(x − 4)2 adalah hasil perkalian dari
tiga faktor (x + 3)5 , (x − 1), dan (x − 4)2 . Hasil perkalian ini
memiliki solusi atau nol pada −3, 1, dan 4. Titik-titik ini
dipisahkan oleh selang
+ +0 − − − − − −−− − 0+ + ++ ++++ + 0+ +
-3 1 4
Ada pertanyaan?
Himpunan
Ketaksamaan dan Nilai Mutlak
δ 0 δ
Dengan demikian,
c −δ c c +δ
Selesaikan ketaksamaan
|x + 2| < 3.
Solusi:
Ketaksamaan |x + 2| < 3 akan berlaku jika dan hanya jika
|x − (−2)| < 3
−2 − 3 < x < −2 + 3
−5 < x < 1.
Misalkan > 0. Kita ingin menyelesaikan |x| > . Kita tahu bahwa
|x| > jika dan hanya jika x > atau x < −.
− 0
|2x + 3| > 5.
Solusi:
Kita peroleh
Ada pertanyaan?