Laporan Pelaksanaan Tugas Sosialisasi Penguatan Layanan Posyandu
Laporan Pelaksanaan Tugas Sosialisasi Penguatan Layanan Posyandu
NO WAKTU KEGIATAN PJ
.
1 09.30-09.35 MC
2. 09.36-09.55 Sambutan
1. Kepala Puskesmas -
2. Camat Tubo Sendana
Diharapkan peran serta pemerintah desa serta
tokoh masyarakat untuk mendukung
pelayanan posyandu. Kader kesehatan harus
mampu memberikan pelayanan yang prima
untuk masyarakat.
3. 09.56-10.15 Dinamika Kelompok :
Pemandu membagi forum menjadi tiga Suci Khairunnisa H,
kelompok, yaitu SKM
1. Kelompok 1 membahas mengenai H. Mardani, S.Kep
MP-ASI. Nurma, A.Md.Keb
2. Kelompok 2 membahas mengenai
imunisasi.
3. Kelompok 3 membahas mengenai
tugas kader mulai dari sebelum buka
posyandu, hari posyandu, setelah
posyandu dan bukan tugas kader.
Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit
untuk mencocokkan clue dengan tabel kosong
yang ditempel didinding. Setelah kelompok
selesai, presenter setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi dan
ditanggapi oleh kelompok lainnya. Sehingga
ilmu tentang pencegahan stunting dapat
diketahui oleh semua peserta sosialisasi.
1. Jumlah sasaran
Sasaran adalah masyarakat yang terdiri dari camat, kepala desa, pendamping desa, kader
kesehatan, kepala dusun dan tokoh masyarakat dengan jumlah 40 orang.
IX. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan kader memiliki peranan penting untuk memperkuat layanan
posyandu yaitu dengan menjalankan tugas sesuai dengan Permenkes No. 8 Tahun 2019 (sebagai
penggerak, penyuluh dan pencatatan dan pelaporan sederhana). Peran lintas sektor dan
masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam menggerakkan sasaran di posyandu sehingga D/S naik
dan anak yang stunting dapat dideteksi secara dini.
Mengaktifkan Rumah Desa Sehat di setiap desa merupakan suatu wadah untuk berbagi informasi
mengenai stunting sehingga para kader dan masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan
pencegahan stunting di desanya berdasarkan prioritas masalah dan perencanaan yang partisipatif.
Pelapor,