Anda di halaman 1dari 4

Nama : SYARIF MUHAMMAD BILLY NOTOSATRIO ALKADRIE

Nim : A1012151185

Kelas : C (PPAPK)

Mata Kuliah : Hukum Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN)

1. Tahapan dalam Peradilan Tata Usaha Negara

Jawab : Tahapan – Tahapan Penanganan Perkara di Persidangan :


Proses berpekara di Peradilan TUN pada intinya melalui tahap-tahap sebagai berikut :

Pemeriksaan Pendahuluan:

1. Pemeriksaan administrasi  di Kepaniteraan


2. Dismissal Prosedur oleh Ketua PTUN (Pasal 62 UU No.5/1986)
3. Pemeriksaan Persiapan (Pasal 63 UU No.5/1986)
Pembacaan  GUGATAN  (Pasal 74 Ayat 1 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986) 
Pemeriksaan sengketa dimulai dengan membacakan isi gugatan dan surat yang memuat
jawabannya oleh Hakim Ketua Sidang, dan jika tidak ada surat jawaban, pihak tergugat diberi
kesempatan untuk mengajukan jawabannya.

Pembacaan  JAWABAN  (Pasal 74 Ayat 1 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)


Pemeriksaan sengketa dimulai dengan membacakan isi gugatan dan surat yang memuat
jawabannya oleh Hakim Ketua Sidang, dan jika tidak ada surat jawaban, pihak tergugat diberi
kesempatan untuk mengajukan jawabannya.

R E P L I K  (Pasal 75 Ayat 1 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)


Penggugat dapat mengubah alasan yang mendasari gugatan hanya sampai dengan replik, asal
disertai alasan yang cukup serta tidak merugikan kepentingan tergugat, dan hal tersebut harus
saksaina oleh Hakim.

D U P L I K  (Pasal 75 Ayat 2 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)


Tergugat dapat mengubah alasan yang mendasari jawabannya hanya sampai dengan duplik, asal
disertai alasan yang cukup serta tidak merugikan kepentingan penggugat dan hal tersebut harus
dipertimbangkan dengan saksama oleh Hakim.

PEMBUKTIAN  (Pasal 100 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)


Yang dapat dijadikan Alat bukti dalam Persidangan adalah sebagai berikut :

1. surat atau tulisan;


2. keterangan ahli;
3. keterangan saksi;
4. pengakuan para pihak;
5. pengetahuan Hakim.

1
KESIMPULAN  (Pasal 97 Ayat 1 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)
Dalam hal pemeriksaan sengketa sudah diselesaikan, kedua belah pihak diberi kesempatan
untuk mengemukakan pendapat yang terakhir berupa kesimpulan masing-masing.

P U T U S A N  (Pasal 108 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)


Pembacaan  PUTUSAN  (Pasal 108 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986) :
 Putusan Pengadilan harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.
 Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak hadir pada waktu putusan
Pengadilan diucapkan, atas perintah Hakim Ketua Sidang salinan putusan itu disampaikan
dengan surat tercatat kepada yang bersangkutan.
 Tidak dipenuhinya ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berakibat putusan
Pengadilan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum.
Materi  Muatan  Putusan  (Pasal 109 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986)
 Kepala Putusan Yang Berbunyi : ”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG
MAHA ESA”;
 Nama, Jabatan, Kewarganegaraan, Tempat Kediaman, atau Tempat Kedudukan Para
Pihak Yang Bersengketa;
 Ringkasan Gugatan dan Jawaban Tergugat Yang Jelas;
 Pertimbangan dan Penilaian Setiap Bukti Yang Diajukan dan Hal Yang Terjadi Dalam
Persidangan Selama Sengketa Itu Diperiksa;
 Alasan Hukum Yang Menjadi Dasar Putusan;
 Amar Putusan Tentang Sengketa Dan Biaya Perkara;
 Hari, Tanggal Putusan, Nama Hakim Yang Memutus, Nama Panitera, Serta Keterangan
Tentang Hadir atau Tidak Hadirnya Para Pihak.

Amar  Putusan  (Pasal 97 ayat 7 Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1986) :


 Gugatan Ditolak;
 Gugatan Dikabulkan;
 Gugatan Tidak Diterima;
 Gugatan Gugur.

2
2. Surat Kuasa Khusus dalam sengketa Tata Usaha Negara

Jawaban:

SURAT KUASA KHUSUS


Nomor: 148/SKK.TUN/X/2013

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Aeman Mohidin
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan /Jabatan : Kayawan Swasta
Tempat kedudukan : Jalan Nggoriovala I Kel. Tanamondidi, Kec. Mantikulore Kota Palu
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan dengan demikian secara sah mewakili
Aeman Mohidin, untuk selanjutnya bertindak sebagai pihak pemberi kuasa, yang dalam hal ini telah
memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya, dengan ini menerangkan memberi
kuasa kepada:
-----------------------------------NANDA DWI HARYANTO, S.H., M.H.-----------------------------------
Kewarganegaraan Indonesia, Profesi Advokat pada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Nanda
Dwi Haryanto S.H., M.H., yang beralamat di Jalan Setiabudi Nomor 53 Kota Palu, Provinsi Sulawesi
Selatan

-------------------------------------------------------KHUSUS-------------------------------------------------------
Untuk dan atas nama serta guna kepentingan hukum pemberi kuasa, penerima kuasa dikuasakan
mewakili pemberi kuasa sebagai penggugat dalam perkara Tata Usaha Negara Nomor:
33/G/2013/PTUN.PL, melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu selaku Tergugat di
Pengadilan Tata Usaha Negara Palu.-------------------------------------------------------
Atas pemberian kuasa ini penerima kuasa dikuasakan untuk menghadiri persidangan di Pengadilan
Tata Usaha Negara Palu, membela hak-hak serta mengurus kepentingan-kepentingan pemberi kuasa
dalam arti seluas-luasnya baik di dalam maupun di luar Pengadilan, menghadap dan berbicara kepada
Hakim-Hakim, Pejabat-pejabat, Instansi-instansi pemerintah sipil maupun militer di seluruh wilayah
hukum Republik Indonesia, mengajukan keterangan-keterangan, jawaban-jawaban, sanggahan-
sanggahan, begitu pula penerima kuasa diberi wewenang untuk membuat segala macam surat-surat
dan menandatanganinya, untuk selanjutnya melakukan tindakan-tindakan apapun menurut hukum
yang perlu dan berguna bagi kepentingan pemberi kuasa, termasuk melakukan upaya hukum banding
maupun kasasi, atau dengan kata lain bahwa penerima kuasa diberi hak dengan seluas-luasnya
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku guna membela kepentingan
pemberi kuasa dalam perkara tersebut diatas.---------------------------------------------------------------------
Demikian surat kuasa ini diberikan agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, dengan hak
retensi serta hak substitusi baik sebagian maupun seluruhnya yang dikuasakan ini kepada lain
orang.-----------

Palu, 14 Oktober 2013


PENERIMA KUASA, PEMBERI KUASA,

Materai
6000

NANDA DWI HARYANTO S.H., M.H. AEMAN MOHIDIN

3
4

Anda mungkin juga menyukai