PEMBAHASAN
2.1 SINOPSIS
Sinopsis adalah ringkasan cerita atau garis besar naskah yang menggambarkan isi dari
sebuah film, buku, atau pementasan yang dilakukan baik secara konkret maupun secara
abstrack.
1. Carpenter
Menurut Carpenter, pengertian sinopsis adalah teks yang berisi kalimat naratif,
penjelasan tentang masalah atau plot, karakter, dan bagaimana buku atau novel
berakhir. Sinopsis berisi rangkuman tentang apa yang terjadi dan siapa yang berubah
dari awal hingga akhir cerita.
2. Haryanta
3. Komaruddin
Sinopsis adalah suatu pernyataan yang singkat atau garis besar. Sinopsis bukan
kesimpulan karangan.
4. Susanto
Sinopsis adalah ringkasan suatu buku atau teks. Sinopsis dalam sastra merujuk pada
ringkasan karya sastra. Sinopsis disusun berdasarkan urutan kronologis peristiwa
dalam teks sehingga terlihat urutan cerita.
Sinopsis adalah tulisan yang sangat berharga dan perlu bagi penulis, pembuat film,
produser TV, penulis akademis, dan banyak lainnya. Sinopsis membantu sebuah
karya mendapat tempat dan kemudian membantu mereka menjangkau audiens yang
tepat. Berikut fungsi sinopsis pada suatu karta:
1
Sinopsis membantu buku diterbitkan atau film atau serial TV dibuat. Sinopsis yang
ditulis dengan baik akan dapat meyakinkan orang yang bertanggung jawab atas
publikasi atau produksi untuk menghidupkan sebuah karya.
Sinopsis menarik perhatian audiens potensial dan dapat meyakinkan mereka untuk
membaca, menonton, atau mendengarkan sebuah karya. Sinopsis juga membantu
para peresensi menemukan apa yang mereka cari dan memutuskan apakah sebuah
karya punya kualitas atau tidak.
c) Tujuan Sinopsis
Tujuan dibuatnya sinopsis cerita adalah untuk memperpendek dan meringkas tulisan
asli agar waktu membacanya lebih efektif dan efisien. Tujuan lainnya adalah untuk
mempermudah pembaca agar dapat memperoleh gambaran menyeluruh dan
mendasar mengenai tulisan itu sendiri. Sementara itu menurut Bob Susanto (2016)
fungsi dari sinopsis adalah sebagai berikut:
Memberikan sebuah gambaran ringkas dan singkat tentang isi cerita atau
naskah.Sebagai prolog atau epilog dari suatu naskah yang akan
dipentaskan.Memberikan gambaran yang jelas secara sederhana mengenai urutan
dan kronologi ceritanya.
2.2 IKHTISAR
Pengertian Ikhtisar
Ikhtisar adalah deskripsi singkat yang memberikan gambaran umum informasi suatu teks
tanpa memberikan rincian. Ikhtisar bertujuan memberikan gambaran inti tentang suatu
teks yang akan atau belum dibaca. Namun ikhtisar juga dapat bertujuan untuk
menyimpulkan isi gagasan suatu teks yang telah dibaca sebagai pemerjelas, memberikan
kesimpulan tentang teks yang telah dibaca.
Salah satu fungsi dari ikhtisar adalah untuk menghemat kata sehingga tidak
menggunakan kalimat yang panjang dan berkesar bertele-tele. Ikhtisar juga berfungsi
untuk membantu pembaca memahami dan mendapatkan ide tentang masalah yang
dibahas dalam suatu teks. Ikhtisar juga dapat memengaruhi seseorang untuk membaca
teks asli karena merasa penasaran setelah membaca ikhtisarnya.
Ciri-Ciri ikhtisar
1. Membaca teks asli Untuk membuat ikhtisar, kita harus membaca teks asli. Teks asli
bisa dibaca lebih dari sekali untuk memastikan dan memahami isi teks secara
keseluruhan.
2. Menuliskan gagasan utama dan pokok pikiran teks asli Setelah membaca teks asli
berkali-kali, kita harus membuat gagasan utama apa saja dan pokok pikiran apasaja
yang dimuat dalam teks tersebut. Kita harus tahu pokok permasalahan apa yang
ingin disampaikan oleh teks asli tersebut.
3. Menulis ikhtisar Setelah mengetahui pokok masalah yang ingin dsampaikan teks
asli, kita dapat mulai menulis ikhtisar. Ikhtisar ditulis dengan bahasa yang singkat
namun lugas, gagasan utama yang ingin disampaikan teks harus disampaikan secara
singkat dalam ikhtisar tanpa mengubah maknanya.
Manfaat Ikhtisar
Ikhtisar yang dibuat selain mempunya tujuan pastinya juga mempunyai manfaat bagi
pembuat atau pembaca, yaitu :
2.3 RINGKASAN
Pengertian Ringkasan
Ringkasan adalah sebuah penyajian peristiwa atau kejadian yang panjang di sajikan
secara singkat. atau juga, cara yang baik untuk memotong atau memangkas sajian sebuah
hasil karangan yang panjang dan di sajikan dalam bentuk sajian yang singkat
Rimgkasan memiliki perbedaan dengan ikhtisar, meskipun sering ke dua istilah itu
disampaikan , tapi sebenarnya kedua istilah itu bebeda. Sebab ringksan merupakan hasil
dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya harus tetapi mempertahankan urutan
dan rumusan yang sali dari pengarangnya. Ikhtisar adalah kebalikannya, ikhtisar tidak
memerlukan susunan atau sistematika atau tidak perlu sesuai dengan karangan aslinya
dan tidak perlu secara proposional atau tidak memerlukan sajian isi dari semua hasil
karangan itu.
Inti bacaan dalam ringkasan yang dibuat, tidak meninggalkan urutan-urutan gagasan
yang melandasinya. Kata “precis” itu sendiri mempunyai makna “memangkas”, artinya,
penyusun ringkasan hanya memangkas hal-hal yang lebih kecil menyelimuti gagasan
utama bacaan. Dengan demikian, kerangka dasarnya masih tampak jelas.
Ciri-ciri Ringkasan
Membuat ringkasan memiliki ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari ringkasan tersebut
adalah sebagai berikut.
4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya.
6. Mengungkapkan kembali sebuah karangan atau naskah bacaan dalam bentuk yang
padat. Dalam meringkas kita mengambil intisari atau ide-ide pokok suatu bacaan
sehingga menjadi bentuk yang lebih padat.
7. Memproduksi kembali apa yang diungkapkan pengarang dalam tulisannya. Kita
mengambil intisari yang kemudian ditulis ulang dengan bahasa kita sendiri apa yang
diungkapkan oleh sang penulis.
8. Menjaga urutan ide-ide pokok sehingga terbangun ringkasan dari naskah asli. Dalam
meringkas kita harus tetap merunut ide-ide pokok sehingga ringkasan yang kita buat
tetap mewakili naskah bacaan aslinya.
9. Susunan ringkasan, sudut pandang, dan isi mengikuti naskah asli. Meskipun kita
menuliskan kembali, namun tidak boleh keluar dari susunan naskah aslinya.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan dapat ditulis dengan baik,
diantaranya:
2. Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pula jika rangkaian
gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja.
3. Besarnya ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan
dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dsb. dapat
dihilangkan, kecuali yang dianggap penting. Semua alinea semacam itu yang akan
dipertahankan karena dianggap penting, harus pula dipersingkat atau digeneralisasi.
4. Jika memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski
terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan
gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat
yang terdapat dalam naskah.
5. Pertahankan semua gagasan asli dan urutan naskahnya. Tetapi yang sudah dicatat dari
karangan asli itulah yang harus dirumuskan kembali dalam kalimat ringkasan yang
dibuat oleh penulis. Jagalah juga agar tidak ada hal yang baru atau pikiran penulis
yang dimasukkan kedalam ringkasan.
6. Agar dapat membedakan rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan sebuah tulisan biasa
(bahasa tidak langsung) dan sebuah pidato atau ceramah (bahasa langsung) yang
menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal atau jamak, maka ringkasan
pidato atau ceramah itu harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga.
7. Dalam sebuah ringkasan ditentukan pula panjangnya, maka dari itu anda harus
membuat seperti apa yang diminta bila diminta membuat ringkasan menjadi seperatus
dari karangan asli anda harus membuat seperti itu.Agar memastikan apakah ringkasan
dan yang dibuat sudah sepertiyang diminta silahkan hitung jumlah seluruh kata dalam
karangan kemudian bagilah dengan serarus. Hasil dari pembagian itulah yang
merupakan panjang karangan yang harus ditulis. Perhitungan jumlah kata ini bukan
berarti seseorang menghitung secara riil jumlah katayang ada. Tapi hanya suatu
perkiraan yang dianggap mendekati kenyataan.
Manfaat Ringkasan Sebagai sarana untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah
buku atau suatu uraian yang begitu panjang. Rangkuman memuat ide- ide pokok yang
mewakili setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca rangkuman, kita seakan- akan
memahami keseluruhan buku secara utuh. Karena merangkum adalah kegiatan menyusun
teks/bacaan menjadi ringkas, maka akan banyak manfaat yang diperoleh dari membaca
rangkuman
Adapun beberapa manfaat dari suatu rangkuman, antara lain sebagai berikut.
5. Membantu keperluan yang sifatnya praktis. Misalnya butuh intisari bukudalam waktu
yang singkat.
2.4 RESENSI
Pengertian Resensi
Pengertian Resensi sindiri adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menilai baik
tidaknya sebuah buku. Resensi sering juga diistilahkan dengan timbang buku, tinjauan
buku, bedah buku, dan sebagainya (Dalman, 2014:125). Sebagaimana dikatakan
Montazeran (2012) tinjauan buku adalah semacam evaluasi dari sudut pandang kritis
dimana peresensi memikirkan secara mendalam dan rinci bagin-bagian dari buku yang
diresensi tersebut sehingga dapat menilai baik dan buruknya sebuah buku. Senada
dengan pendapat di atas Fardengki, dkk (2012) mengatakan bahwa resensi merupakan
hasil penilaian atau timbangan terhadap kelebihan dan kelemahan suatu buku. Sehingga
dapat diartikan bahwa resensi adalah kegiatan yang membahas, mengulas dan menilai
sebuah karya tulis tentang baik dan buruk kualitas sebuah karya tulis tersebut. Teks
resensi memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena teks resensi adalah teks
yang dihasilkan dari sebuah analisis mendalam terhadap satu hal dengan melibatkan
berbagai hal sebagai pertimbangan sehingga menghadirkan penilaian yang adil, objektif,
dan rasional dari teks yang diresensi tersebut.
Kastiyawan, dkk (2007) juga menyatakan bahwa teks resensi adalah teks yang
berisi pemberian kritik, evaluasi, atau melakukan review terhadap karya cipta intelektual.
Peresensi dituntut objektivitas dalam memberikan penilaian atas karya sastra tersebut
sehingga tidak boleh bersifat subjektif, misalnya karena rasa suka atau tidak suka pada
pengarangnya. (Yulidar br. Pohan, 2014). Dalam membahasa dan mengulas suatu karya
tulis, penulis resensi akan mengungkapkan aspek-aspek keunggulan dan kelemahan dari
karya tulis tersebut secara keseluruhan dan objektif yang diperoleh dari buku yang
diresensi dan disampaikan kepada masyarakat. Menilai sebuah buku berarti memberi
saran kepada para pembaca secra keseluruhan untuk menolak atau menerima kehadiran
buku tersebut. Seorang penulis resensi harus tetap berusaha untuk menimbulkan dan
memberi kesan kepada pembaca bahwa penilaiannya telah diberikan secara tepat dan
dilakukan secara objektif. Dalam menciptakan sebuah karya resensi buku yang objektif,
seorang peresensi sharus pelajari dan mengetahui dengan benar langkah-langkah
meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil resensi yang objektif dan
pembaca dapat point-point yang tepat mengenai kekurangan dan kelebihan sebuah karya
tersebut.
Tujuan Resensi
Setiap karya yang diciptakan selalu memiliki tujuannya masing-masing, begitupun
dengan karya tulis resensi. Sebelum menulis resensi, hendaknya peresensi memahami
terlebih dahulu tujuan resensi. Secara umum tujuan meresensi sebuah buku yaitu untuk
menginformasikan isi buku tentang yang ditulis dan dibahas, kepada masyarakat luas dan
para pembaca pada khususnya. Jauhari (2010:30) mengatakan bahwa resensi bertujuan
menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya sastra patut
mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Sebagaimana Heyd (2017) mengatakan
bahwa seorang peresensi buku akan memberi tahu pembaca tentang buku itu, apa
kelebihan dan kelemahannya, apakah peresensi merekomendasikannya atau tidak, dan
bagi siapa buku itu berguna. Pada intinya penulis resensi akan member tahukan isi dari
garis besar buku yang ia resensi. Dalam hal ini seorang yang menulis resensi harus
paham mengenai seluru isi karya atau buku tersebut agar dapat disampaikan pada
masyarakat, layak tidakya karya atau buku ini dinikmati dan dibaca oleh masyarakat
pada umumnya. Selain itu resensi juga menyediakan dan menyajikan jawaban yang
ditimbulkan oleh pembaca ketika melihat buku yang baru diterbitkan.
Suwarni (2016) juga berpendapat saat meresensi, kita juga akan memberikan
komentar atau tanggapan, semacam penilaian terhadap kelebihan dan kekurangannya.
Selain itu Angin (2018) juga berpendapat bahwa resensi akan memperkenalkan kepada
pembaca karya pengarang baru dan selalu mengajak kita mengikuti perkembangan dari
yang lebih lama menuju yang baru. Penulis resensi juga memiliki tujuan untuk mengajak
membaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan problema yang muncul
dalam sebuah buku. Resensi juga dapat bertujuan untuk memperkenalkan suatu karya
atau buku keluaran terbaru kepada orang lain yang belum membaca atau belum
menyaksikan sehingga setelah membaca resensi orang tersebut tergerak hatinya untuk
menyaksikan atau membaca karya atau buku yang diresensi. Secara sederhana teks
resensi juga bertujuan menyajikan informasi secara komprehensif tentang sebuah karya,
serta mempengaruhi penikmat karya untuk memikirkan, merenungkan, dan
mendiskusikan fenomena dalam suatu karya; serta memberikan pertimbangan kepada
pembaca apakah sebuah karya layak dinikmati atau tidak
Bagian-Bagian Resensi
Resensi disusun atas bagian-bagian tertentu yang membanggun sebuah teks
resensi. Kokasih (2012:55-56) berpendapat mengenai bagian-bagian resensi buku
menurutnya, bagian yang paling umum ada dalam resensi buku adalah identitas buku.
Pada bagian identitas buku penulis resensi lazimnya mencantumkan judul buku, nama
pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit, ukuran buku tebal atau lebarnya, dan
jumlah halaman buku yang akan diresensi. Sedangkan untuk harga buku penulis jarang
mencantumkan karena dapat berbeda – beda, bergantung pada toko yang menjualnya.
Romli (2006:78) mengemukakan sebuah resensi buku biasanya terdiri atas tiga bagian,
yaitu pendahluan, isi memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbit, serta
memberi pertimbangan dan penutup. Bagian pendahuluan rsesensi buku berisi informasi
objektif dan identitas buku yang meliputi judul, penulis, penerbit, dan tahun terbit,
jumlah halaman, harga buku. Adapun bagian isi memmuat ulasan tentang tema atau judul
buku, paparan singkat isi buku, gaya penulisan buku, dan perbandingan buku dengan
buku lain. Sementara itu, bagian penutup berisi penilaian resensator tentang kualitas isi
buku secara keseluruhan, menilai kelebihan atau kekurangan buku, memberi kritik atau
saran kepada penulis dan penerbit, serta
Sementara itu, secara keseluruhan resensi buku terdiri atas beberapa bagian, yaitu
(1) judul resensi, (2) identitas buku yang diresensi, (3) ulasan, dan (4) nama peresensi.
Pada bagian ulasan, penulis resensi buku atau resensator perlu menyebutkan kelemahan
dan kelebihan buku yang ditinjau dari berbagai persepektif (Alwasilah, 2007:76). Hal ini
bertujuan agar resensi yang dihasilkan menjadi lebih objektif dan berimbang. Sehingga
dapat disimpulkan hal yang dapat dikritisi dalam buku yang diresensi adalah bobot isi
dan materi buku, serta teknik penyajian (sistematika dan bahasa) buku yang diresensi.
Bagian terpenting dalam resensi buku yaitu bagian ulasan yang memebahas tentang
kelemahan dan keunggulan buku. Empat pokok bagian tersebut harus ada pada hasil
resensi. Bagian-bagian resensi ini sangat dibutuhkan oleh pembaca untuk mengetahui
seberapa penting buku tersebut untuk dibaca. Sedangkan untuk para penulis resensi
empat bagian pembangun resensi ini harus diperhatikan dengan benar, karena hal ini
harus ada dan bagian penting dalam sebuah resensi.
Unsur-unsur Resensi
Unsur-unsur yang membangun sebuah teks resensi dan harus ada dalam sebuah
resensi. (Daniel dalam Dalman 2014) berpendapat yang membangun unsur-unsur resensi
yaitu; (1) Judul Resensi, (2) Data Buku , (3) Membuat Pendahuluan, (4) Tubuh atau
Pernytaan Resensi Buku, (5) Penutup. Daniel menyatakan bahwa empat hal pokok inilah
yang menjadi unsur yang dapat membangun sebuah resens. Sebagimana Farida (2013)
juga mengemukakan struktur resensi yaitu; (1) Judul resensi, (2) Data karya yang
diresensi, (3) Pembukaan, (4) Tubuh atau isi pernyataan resensi, (5) Penutup. Pada
bagian judul penulis resensi harus membuat Judul yang mempunyai kesinambungan
dengan isi resensi. Selain itu, judul yang menarik juga akan memberikan nilai lebih
tersendiri bagi pembaca. Data karya yang diresensi ini juga sangat penting dalam unsur-
unsur resensi yang mencakup judul buku, pengarang, penerbit, dan tahun terbit beserta
cetakannya. Sedangkan untuk pembuka peresensi menyajikan gambaran umum tentang
buku yang diresensi. Memasuki pada bagian inti atau bagian tubuh resensi baru jibarkan
tanga kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi tersebut. pada bagian ini peresensi
juga menilai apakah buku tersebut layak untuk mendapat sambutan dari pembaca atau
tidak. Pada bagaina inilah peresensi harus menilai buku tersebut secara objektif dan
akurat. Untuk bagian akhir atau penutup Pada bagian penutup biasanya berisi alasan
kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut kan ditujukan.
Ahmad, dkk (2017) juga menyebutkan struktur yang membangun sebuah teks
ulasan adalah orientasi, tafsiran isi, evaluasi dan rangkuman. Pada pemberian judul
resensi harusnya menarik, namun tidak menimbulkan kesalahan penafsiran dan judul
resensi harus sesui dengan isi resensi. Bagian data buku atau identitas buku harus
dicantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal buku dan harga
buku. Pada bagian pendahuluan umumnya bersifat objektif mengulas identitas buku
secara detail (Kusmana, 2014:6). Pada bagian pendahuluan peresensi mulai
memperkenlakan pengarang buku dan memaparkan kekhasan sosok pengarang. Dari
berbagai pendapat diatas dapat disimpulakn bahwa unsu-unsur yang membangaun
sebuah resensi berkaitan satu dengan yang lainya. Mulai dari judul, identitas buku, isi
resensi buku dan bagian penutup resensi buku. Unsur0unsur terebut harus ada dan
dicantumkan dalam resensi untuk menghasilkan resensi yang ideal.
- Panuti Sudjiman
Makalah ialah karangan prosa, bukan cerita rekaan yang membicarakan pokok tertentu.
Yang biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah dapat juga
merupakan sebuah buku antologi.
- W.J.S Poerwadarminta
Makalah ialah uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu dikemukakan untuk
mendapat pembahasan lebih lanjut.
Makalah ialah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu
yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.
- Surakmad
Makalah ialah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik
sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang sesuatu pokok
persoalan.
- E. Zaenal Arifin
Makalah ialah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Ciri-Ciri Makalah
Fungsi Makalah
Untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara benar dan cermat.
Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis maupun konsep praktis.
Jenis-Jenis Makalah
Makalah ilmiah
Makalah Ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi
masalah dan pembahasan. Perlu diperhatikan bahwa dilihat daris segi prinsip dan
prosedur ilmiahnya, makalah ilmiahnya menyerupai laporan penelitian sederhana.
Makalah ilmiah biasanya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah.
Sudah barangtentu, penulis makalah ilmiah memerlukan studi keperpustakaan dan ini
terlihat pada revenisi yang dicantumkan.
Makalah kerja
Makalah Kerja pada umumnya dibaca pada seminar makalah kerja disampaikan dalam
bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Dalam makalah kerja yang dibacakan
itu harus ada masalah. Penyampai makalah kerja sudah memasukkan asumsi dan
hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah demikian, timbulah diskusi.
Makalah kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu
masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Produksi ragam tulis terdiri dari sinopsis, ikhtisar, ringkasan dan resensi. Sinopsis adalah
ikhtisar karya ilmiah yang diasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli.
Ikhtisar adalah penulisan pokok-pokok masalah yang penulisannya tidak harus berurutan
boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat. Ringkasan merupakan penyajian
singkat dari suatu karangan asli sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan
asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Resensi
adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai hasil sebuah karya atau buku.
3.2 Saran
Saran dari kami untuk pembaca agar bisa memahami produksi ragam tulis yaitu sinopsis,
ikhtisar, ringkasan dan resensi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA