Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman Buku Kesehatan Lingkungan Kontemporer Halaman 261-265

Model Ion Binding HumiC V adalah salah satu model yang digunakan dalam mengukur pergerakan
logam dan fraksi di dalam tanah. Dalam model ini, zat humik diwakili oleh molekul yang mengandung
kelompok proton-terpisah yang dapat mengikat ion logam. Weng di sisi lain mengusulkan model mekanistik
lainnya untuk mengkarakterisasi spesiasi logam. Tanah dianggap sebagai satu set permukaan sorspsi
independen. Adapun pengikatan logam pada SOM menggunakan model Donnan. Model Donnan elektrostatik
digunakan untuk melihat pengikatan logam pada tanah liat. Pengikatan logam ke oksida disimulasikan
dengan menggunakan kompleks dua lapisan permukaan kompleksisasi model lapisan ganda. Kerangka
pemodelan MISI ORCHESTRA (Objective Representasi CHEmical Speciation and TRAnsport) adalah
kombinasi dari sub-model yang berbeda. Data termodinamika dari MINTEQA2 digunakan untuk menghitung
spesiasi solusi.

Untuk mengevaluasi efek logam pada biota, penilaian akumulasi logam pada spesies sentinel adalah
salah satu model yang paling efektif. Umumnya yang digunakan untuk akumulasi bahan kimia yakni
bioaccumulation factor (BAF) dan bioconcentration factor (BCF). Untuk logam,
BCF dan BAF sangat bervariasi dan berbanding terbalik dengan konsentrasi air eksternal. karakteristik faktor
akumulasi logam ini dikaitkan dengan mekanisme kompleks pengambilan dan akumulasi logam. Konsentrasi
logam yang terakumulasi dalam organisme dipengaruhi oleh mekanisme fisiologis dan anatomis yang
berbeda dalam menanggapi pajanan logam. Ketergantungan faktor ini pada kondisi eksposur menyebabkan
faktor ini tidak digunakan dalam penilaian risiko.

Model biodinamik direkomendasikan sebagai alternatif karena memungkinkan untuk


mengintegrasikan dan membedakan rute pajanan yang berbeda (mis., Air vs. diet) dan sifat dinamik proses
bioakumulasi. Model ini mengasumsikan bahwa laju fluks dapat ditentukan secara realistis dalam
percobaan terkontrol dengan berbagai konsentrasi dan kondisi sesuai dengan konsep umum biodynamics.
Secara khusus, tingkat penyerapan dan eliminasi logam telah dikaitkan dengan tingkat filtrasi dan berat jenis
masing-masing. Afinitas logam untuk protein, yang secara intensif terlibat dalam proses logam, dapat
menjelaskan tingkat serapan konstan dari fase terlarut.

Dengan mempertimbang faktor-faktor yang mempengaruhi akumulasi logam, konsentrasi logam


dalam organisme dapat dirumuskan sbb.

(ku x Cw) + (IR x AE x Cf) - (kew x kef + g) x C

Keterangan= ku (L/g dw/d) adalah tingkat penyerapan; Cw (μg/L) adalah konsentrasi logam terlarut; IR (g/g
dw/d) adalah tingkat penyerapan; AE (/) adalah efisiensi asimilasi; Cf (μg / g) adalah konsentrasi logam
dalam makanan; kew (1/d) adalah tingkat ekskresi; kef (1/d) adalah tingkat gangguan; dan g(1/d) adalah :

( ku x Cw) + (IR x AEx C)


C = -------------------------------------- X (1-e - ( kew +kef + g) x t)
kew+ kef + g

Model mekanistik memiliki beberapa kelemahan diantaranya perbedaan akumulasi logam khusus
jaringan tidak diperhitungkan, adanya derivasihubungan antara tingkat proses fisiologis dan sifat kimia
logam serta ketidakpastian intrinsik dalam penerapan hubungan yang diturunkan karena data penelitian
yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai