Bacalah tulisan berikut, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban
yang tepat di antara pilihan jawaban A, B, C, D, atau E.
Virus corona telah menjangkiti lebih dari 1,2 juta jiwa dan membunuh lebih dari 70.000 orang.
Pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, pada akhir 2019 lalu, virus corona kini telah
menyebar ke 208 negara. Untuk mencegah penularan COVID-19, berbagai negara kemudian
memberlakukan karantina dalam berbagai wujud dan tingkatan. Di Asia Pasifik, negara-negara
seperti Tiongkok, India, Singapura, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru dan Australia melarang
kedatangan warga asing. Negara-negara Eropa pun melakukan lockdown untuk melindungi
warga mereka. Berikut datanya:
Kebijakan untuk mengunci perbatasan bagi penumpang umumnya diambil hanya dengan
mempertimbangkan kepentingan dalam negeri, tanpa koordinasi dengan negara tetangga. “Tanpa
koordinasi antarnegara untuk memutuskan kapan pembatasan itu berakhir, dampak ekonomi dari
virus ini akan berlangsung cukup lama,” kata Julien Chaisse, Profesor Hubungan Internasional di
City University of Hong Kong, dikutip Nikkei.
Maskapai nasional Jerman, Lufthansa pun melaporkan pemangkasan 50% rute. Seperti Cathay
Pacific, Lufthansa berupaya menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan kebijakan
cuti tanpa gaji. Di Amerika Serikat (AS), United Airlines memangkas penerbangan domestik
sebanyak 20% serta ke Kanada sebesar 10%. Sedangkan JetBlue mengurangi penerbangannya
sebesar 5%. Kedua maskapai ini pun terpaksa merumahkan karyawan hingga waktu yang belum
ditentukan.
Di Tanah Air, AirAsia Indonesia telah menutup semua rute domestik hingga Juni 2020. Di luar
itu, maskapai lain pun harus terbang dengan penumpang yang terbatas. Jalanan sepi dan
pertokoan yang tutup menjadi pemandangan lazim di kota-kota metropolitan dunia. Nikkei
mengestimasi, sepertiga populasi bumi terdampak karantina akibat virus corona.
Dengan seruan untuk tinggal di rumah, pariwisata global praktis lumpuh. World Travel and
Tourism Council (WTTC) memperkirakan, sektor pariwisata akan mengalami penyusutan hingga
25% akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020. “Wabah ini menghadirkan ancaman serius
terhadap industri pariwisata,” kata Direktur WTTC Gloria Guevara, dikutip BBC.
1. Berdasarkan paragraf 1 dan 2, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN
benar?
a. COVID-19 yang berlangsung lama akan berpengaruh juga pada bidang lain, contohnya
bidang industri
pembahasan:
Berdasarkan paragraf ke-1, pernyataan yang benar terdapat pada opsi B. Sesuai dengan
bacaan di atas, khususnya pada kalimat ketiga dikatakan bahwa “Untuk mencegah
penularan COVID-19, berbagai negara kemudian memberlakukan karantina dalam
berbagai wujud dan tingkatan.”
Jadi, jawabannya adalah B.
pembahasan:
(7) Meski prediksi melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia akan berdampak kontradiktif
kepada kinerja ekspor Indonesia, harga komoditas yang tetap tinggi dan negara tujuan ekspor
yang lebih terdiverivikasi diperkirakan masih akan menghasilkan dampak positif bagi produk
ekspor Indonesia. (8) Impor diprediksi juga tumbuh tinggi(14,5%-15,5%) sebagai akibat kuatnya
permintaan domestik. (9) Kondisi diatas menyebabkan neraca transaksi akan tetapp berada dalam
kondisi surolus namun dengan nilai surplus yang terus mengecil. (10) Meskipun surplus neraca
transaksi berjalan semakin kecil, namun tingginya aliran masuk FDI diprediksi akan mampu
membawa neraca pembayaran dalam kondisi mantap sehingga nilai tukar akan cenderung stabil.
(11) pada akhirnya sinergi antara stabilitas ekonomi makro dan perbaikan sisi penawaran
diprediksi akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (12) Pertumbuhan
ekonomi yang diperkirakan tinggi akan mampu menyerap tambahan tenaga kerja sehingga
mengurangi pengangguran yang ada. (13) meningkatnya penyerapan tenaga kerja dibarengi
dengan inflasi yang terus menerus berdampak pada pengangguran tingkat kemiskinan.
3. Pernyataan yang paling sesuai dengan isi tabel tersebut adalah ….
A.pertumbuhan upah lebih sejajar dengan pembangunan infrastruktur daripada konsumsi
swasta.
B. arah pertumbuhan seluruh aspek perekonomian meningkat tajam, kecuali aspek konsumsi
swasta.
C. pertumbuhan aspek pembangunan infrastruktur dalam tiga tahun membentuk garis lurus
yang meningkat.
D.angka pertumbuhan pembangunan infrastruktur lebih tinggi daripada akumulasi dari
ketiga aspek tersebut.
E. konsumsi swasta merupakan aspek perekonomian yang paling rendah peningkatan di
tahun terakhir.
Pembahasan:
Pernyataan yang sesuai dengan isi tabel adalah pertumbuhan aspek pembangunan
infrastruktur dalam 3 tahun membentuk garis lurus yang meningkat.
Jawaban: C
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan tata bahasa dan EYD yang tepat. Ciri
kalimat efektif adalah subjek dan predikat (S-P), kata baku, hemat kata, sesuai EYD dan
logis. Kalimat yang tidak efektif dalam paragraf tersebut adalah kalimat 6 dan 10.
Jawaban: E
Pembahasan:
Simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan, hasil menyimpulkan. Simpulan juga berarti
kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan uraian sebelumnya) atau
keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif dan deduktif. Simpulan teks
tersebut adalah Sinergi antara stabilitas ekonomi makro dan perbaikan sisi penawaran
produksi Indonesia diprediksi akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Jawaban: B
Penulis teks bertujuan agar pembaca mengetahui faktor-faktor yang dapat menunjang
peningkatan perekonomian di Indonesia baik ditinjau secara makro maupun mikro.
Jawaban: E
Jawaban: D
8. Dalam majalah Bunda yang diterbitkan tahun 2010, pada halaman 37, terdapat kutipan
pendapat Sugiyanto dalam artikel karya Agra Mashudi sebagai berikut: Orang gemuk dan anak-
anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1
(Sugiyarto, 2008: 11). Jika Ikang mengutip pendapat Sugiyarto tanpa membaca bukunya, kutipan
yang benar adalah ….
A.Menurut Sugiyarto (2008:11) orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan
terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1 (dalam Mashudi, 2010).
B. Sugiyarto (2008) dalam (Mashudi, 2010) menyatakan bahwa orang gemuk dan anak-anak
usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi
H1N1.
C. Sugiyarto (dalam Masyudi, 2010) menyatakan bahwa orang gemuk dan anak-anak usia
sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal akibat virus flu babi H1N1.
D.Orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga
meninggal akibat virus flu babi H1N1 (Sugiyarto, 2008 dalam Masyudi, 2010).
E. Menurut Sugiyarto (2008:11 dalam Mashudi 2010;37), menyatakan bahwa ”bahwa orang
gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga meninggal
akibat virus flu babi H1N1.”
Pembahasan:
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau ucapan seseorang (ahli atau
narasumber). Penulisan kutipan yang benar jika mengutip tanpa membaca buku adalah
Menurut Sugiyarto dalam kurung (2008:11 dalam Mashudi, 2010: 37), menyatakan bahwa
“orang gemuk dan anak-anak usia sekolah jauh lebih rentan terserang sakit hingga
meninggal akibat virus flu babi H1N1”.
Jawaban: E
Pernyataan yang tidak sesuai dengan teks adalah banyaknya pelanggan pengusaha sepatu di
Kabupaten Mojokerto menghentikan permintaan pesanan karena menunggu pelaksanaan
FTA ASEAN-China.
Jawaban: E
10. Jika p adalah bilangan habis dibagi 7 dan nilainya lebih besar daripada 14 dan kurang
daripada 28, sedangkan q adalah bilangan ganjil yang nilainya di antara 19 dan 23, maka
pernyataan yang paling tepat adalah ….
A. p = q
B. p > q
C. p < q
D. 2p < q
E. 2q < p
Pembahasan:
14<p7<28 (p=21)
19<q<23 (ganjil q=21)
Jawaban: A
Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal 11 sampai dengan 15!
Profil kemiskinan di Indonesia diukur melalui metode penentuan Garis Kemiskinan (GK)
makanan dan bukan makanan. Penduduk miskin yaitu kelompok masyarakat yang mempunyai
pengeluaran rata-rata per kapita di bawah GK. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
yang dirilis pada Selasa (15/1/2019), jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 9,66% dari
jumlah penduduk per September 2018. Jumlah ini setara dengan 25,67 juta orang.
Angka September 2018 mencatatkan penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 0,46 basis
poin (bps) dari periode September 2017 yang berada di level 10,12%. Jika dibandingkan dengan
posisi Maret 2018 yang sebesar 9,82%, maka capaian September 2018 lebih rendah 0,16 bps.
Dari data yang sama, kemiskinan banyak terjadi di desa-desa dan ketimpangan antara desa serta
kota masih berlanjut walaupun terjadi perbaikan. Faktor yang paling signifikan memengaruhi
tingkat kemiskinan yaitu upah riil buruh tani dan nilai tukar petani. Kedua faktor itu mengalami
kenaikan sepanjang periode Maret-September 2018.
Sementara itu, selama periode yang sama, tingkat inflasi yang biasanya menggerus penghasilan
riil masyarakat terkendali dengan baik. Tingkat inflasi periode Maret-September 2018 hanya
sebesar 0,94%. Bahkan, untuk beberapa komoditas pokok seperti beras, daging sapi, minyak
goreng, dan gula pasir mengalami penurunan.
Di sisi lain, penghasilan 40% penduduk lapis terbawah terdongkrak. Alhasil, GK selama periode
Maret-September 2018 ikut terkerek sebesar 2,36%, dari Rp401.200,00 menjadi Rp410.670,00
pada September 2018. GK makanan masih berkontribusi paling besar, yakni 73,54%, sedangkan
nonmakanan hanya sebesar 26,46%. Secara keseluruhan, GK keduanya mengalami penaikan,
yang berarti kesejahteraan masyarakat sedikitnya merambat naik.
Komoditas makanan yang terbesar menggerus penghasilan masyarakat yaitu beras, rokok, telur,
dan daging ayam. Bagi masyarakat kota, beras menyumbang GK sebesar 19,54%, sedangkan di
desa mencapai 25,51%.
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi dengan GK per Rumah Tangga miskin paling
rendah, yakni Rp1,48 juta per bulan. Sebaliknya, DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dengan
nilai mencapai Rp3,33 juta per bulan.
Namun, dari persentase penduduk miskin, Pulau Maluku-Papua masih menjadi yang tertinggi.
Seperlima, atau tepatnya 21,2%, dari jumlah penduduknya berada di bawah GK. Dalam hal
ketimpangan sosial yang diukur melalui indeks rasio Gini, terdapat beberapa daerah dengan
kesenjangan pengeluaran yang tinggi. Hingga September 2018, provinsi dengan ketimpangan
tertinggi, yaitu DI Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, dan Papua. Provinsi-provinsi tersebut
memiliki indeks rasio Gini di atas nasional, yaitu sebesar 0,384. Sebaliknya, provinsi dengan
pengeluaran yang hampir merata dari kelas bawah, menengah, dan atas, yaitu Kepulauan Bangka
Belitung, Kalimantan Utara, dan Sumatra Barat. Secara nasional, ketimpangan ini kian terkikis.
Pada Maret 2018, rasio Gini mencapai 0,389, sedangkan pada September tahun lalu sebesar
0,384.
(Sumberdiadaptasidari https://ekonomi.bisnis.com/read/20190116/9/879191/tingkat-kemiskinan-
menurun-bagaimana-agenda-ekonomi-paslon-pilpres-2019 diunduh pada 15 Agustus 2019)
Jawaban: D
Pembahasan:
Pernyataan yang benar adalah Terdapat beberapa penduduk di daerah Maluku-Papua yang
berada di bawah Garis Kemiskinan. Hal tersebut dibuktikan pada paragraf kedelapan, kalimat
pertama dan kedua, yakni Namun, dari persentase penduduk miskin, Pulau Maluku-Papua masih
menjadi yang tertinggi. Seperlima, atau tepatnya 21,2%, dari jumlah penduduknya berada di
bawah GK.
Pilihan jawaban A kurang tepat karena pada teks, terdapat persentase penduduk yang
menandakan bahwa tidak semua penduduk Maluku-Papua berada di bawah Garis Kemiskinan.
Pilihan jawaban B salah karena daerah yang mengalami ketimpangan sosial tertinggi, yaitu DI
Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, dan Papua.
Pilihan jawaban C kurang tepat karena terdapat lata hampir pada teks. Kata merata dengan
frasa hampir merata memiliki makna yang berbeda.
Pilihan jawaban E salah karena Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki ketimpangan
sosial tertinggi, bukan merupakan daerah dengan penduduk miskin tertinggi.
12. Berdasarkan paragraf 3, jika perbaikan tidak terjadi di desa-desa, manakah di bawah ini
simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan, seperti upah riil buruh tani dan nilai tukar
petani mengalami peningkatan yang signifikan.
B. Upah riil buruh tani dan nilai tukar petani tidak mengalami kenaikan.
C. Kemiskinan yang terjadi di desa-desa dan ketimpangan antara desa serta kota akan
berkurang.
D. Kemiskinan banyak terjadi di desa-desa dan ketimpangan antara desa serta kota masih
berlanjut.
E. Kemiskinan dan ketimpangan antara desa dengan kota sangat tinggi.
Jawaban: E
Pembahasan:
Simpulan merupakan kalimat yang mencerminkan keseluruhan isi teks. Simpulan yang tepat
adalah Kemiskinan dan ketimpangan antara desa dengan kota sangat tinggi. Pada paragraf
ketiga, dijelaskan bahwa perbaikan telah terjadi di desa-desa, tetapi kemiskinan dan ketimpangan
antara desa serta kota masih berlanjut. Dengan demikian, jika perbaikan tidak terjadi, hal yang
paling mungkin benar adalah kemiskinan dan ketimpangan antara desa dengan kota sangat
tinggi. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
13. Berdasarkan paragraf 4, apabila tingkat inflasi tidak terkendali dengan baik dan komoditas
pokok, seperti beras, daging sapi, minyak goreng, serta gula pasir mengalami penurunan,
manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
Jawaban: C
Pembahasan:
Simpulan yang paling mungkin benar adalah Komoditas pokok, seperti beras, daging sapi,
minyak goreng, dan gula pasir tidak terkena dampak inflasi karena hal tersebut berkaitan dengan
pernyataan yang terdapat pada soal. Kata kuncinya adalah tingkat inflasi tidak terkendali dengan
baik dan komoditas pokok mengalami penurunan. Pada teks dijelaskan bahwa jika inflasi dapat
terkendali dengan baik, komoditas pokok akan menurun. Dengan demikian, jika inflasi tidak
terkendali dengan baik dan komoditas pokok mengalami penurunan, berarti komoditas pokok,
seperti beras, daging sapi, minyak goreng, dan gula pasir tidak terkena dampak inflasi.
Pilihan jawaban A tidak tepat karena bukan merupakan sebuah simpulan karena simpulan
mencakup keseluruhan isi paragraf.
14. Berdasarkan paragraf 5, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN
BENAR mengenai tingkat kemiskinan di Indonesia?
Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan yang paling mungkin benar adalah Garis Kemiskinan nonmakanan tidak
berkontribusi lebih besar dari Garis Kemiskinan makanan. Hal tersebut dibuktikan pada kalimat
ketiga, yakni Garis Kemiskinan nonmakanan tidak berkontribusi lebih besar dari Garis
Kemiskinan makanan. Kalimat tersebut menunjukkan bahwa Garis Kemiskinan yang
berkontribusi lebih besar adalah Garis Besar Makanan. Dengan demikian, Garis Kemiskinan
nonmakanan tidak berkontribusi lebih besar dari Garis Kemiskinan nonmakanan.
Pilihan jawaban A tidak sesuai dengan teks karena tidak membahas mengenai penghasilan
penduduk lapisan atas.
Pilihan jawaban C kurang tepat karena Garis Kemiskinan makanan dan nonmakanan naik yang
menyebabkan kesejahteraan masyarakat merambat naik. Jadi, makanan bukan satu-satunya
alasan kesejahteraan masyarakat naik.
Pilihan jawaban D tidak tepat karena pada teks tidak dijelaskan bahwa kesejahteraan masyarakat
ditentukan oleh Garis kemiskinan makanan dan nonmakanan.
Pilihan jawaban E salah karena tidak dijelaskan bahwa Garis Kemiskinan makanan dan
nonmakanan akibat dari penghasilan penduduk yang naik 40%.
15. Berdasarkan paragraf 5, apabila Garis Kemiskinan makanan berkontribusi tidak lebih besar
dari Garis Kemiskinan nonmakanan, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN
benar?
Pembahasan:
Simpulan yang paling mungkin benar adalah Kesejahteraan masyarakat tetap merambat naik
sedikit. Hal tersebut dikarenakan kesejahteraan masyarakat tidak terbatas pada kontribusi dari
Garis Kemiskinan makanan. Pada teks di atas, baik Garis Kemiskinan makanan maupun
nonmakanan sama-sama mengalami kenaikan. Dengan begitu, tingkat kesejahteraan masyarakat
akan tetap merambat naik meskipun apabila Garis Kemiskinan makanan berkontribusi tidak
lebih besar dari Garis Kemiskinan nonmakanan.
Pilihan jawaban B tidak tepat karena penghasilan penduduk tidak ditentukan dari besarnya
tingkat kontribusi yang diberikan dari Garis Kemiskinan makanan.
Pilihan jawaban C kurang tepat karena penghasilan penduduk dan kesejahteraan masyarakat
tidak ditentukan dari lebih besarnya Garis Kemiskinan makanan yang berkontribusi dibanding
dengan Garis Kemiskinan nonmakanan.
Pilihan jawaban D salah karena Garis Kemiskinan makanan dan nonmakanan termasuk hal yang
memengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Mae harus latihan silat di sekolah setiap Kamis, sedangkan Mahendra latihan silat di sekolah tiga
kali seminggu, yakni setiap Selasa, Rabu, dan Kamis. Sementara, Saskia harus latihan silat di
sekolah pada hari yang sama dengan Mahendra, kecuali hari Rabu. Astrid latihan silat di sekolah
setiap Rabu. Irwan latihan silat di sekolah setiap Senin, Rabu, dan Jumat.
16. Siapakah di antara mereka yang pergi latihan silat ke sekolah bersama dengan empat teman
yang berbeda setiap minggunya?
A. Mae
B. Saskia
C. Astrid
D. Mahendra
E. Irwan
Jawaban: D
Pembahasan:
Mae √
Mahendra √ √ √
Saskia √ √
Astrid √
Irwan √ √ √
Berdasarkan tabel di atas, Mahendralah yang latihan silat bersama empat teman yang berbeda,
yakni Selasa bersama Saskia, Rabu bersama Astrid dan Irwan, dan Kamis bersama Mae dan
Saskia. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
17. Siapakah di antara mereka yang paling sering latihan silat di sekolah sendiri?
A. Astrid
B. Irwan
C. Mahendra
D. Saskia
E. Mae
Jawaban: B
Pembahasan:
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Irwanlah yang paling sering latihan silat sendiri, yakni
pada Senin dan Jumat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
A. 2≤x≤4
B. 2≥x≥4
C. x ≤ 2 atau x ≤ 4
D. x ≥ 2 atau x ≤ 4
E. -1 ≤ x atau 4 ≤ x
Jawaban : D
Pembahasan :
(x + 5)(x – 2) ≥ (x – 2)
x² + 3x – 10 – x + 2 ≥ 0
x² + 2x – 8 ≥ 0
(x + 4)(x – 2) ≥ 0
x≥2˅x≤4
A. 4.000
B. 8.500
C. 10.000
D. 12.500
E. 20.000
Jawaban : C
Pembahasan:
Perhatikan bahwa
Sehingga
dan , maka
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Perhatikan bahwa
Sehingga
Dan