Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAGEMEN BENCANA GUNUNG MELETUS

DisusunOleh:

1. AlfiyandriSatria N. 102180001
2. AnjarwidyHafida k. 10218010
3. Devi Rosaria I. 10218019
4. Erica Septiana 10218027
5. FransiskaDiah A.S 10218035
6. LailatulHasanah 102180
7. Muh Army F. 102180
8. Octawayaning 102180
9. Robi Ahmad 102180
10. Yuyun Nita R. 102180

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Keperawatan Bencana Alam ini dapat teselesaikan
sebagaimana mestinya. Salam serta shalawat senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita
Rasulullah SAW.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Bencana Alam.
Adapun judul makalah ini adalah Manajemen keperawatan bencana gunung meletus

Kami menyadari di dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, untuk perbaikan penulisan
makalah selanjutnya .kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan kontribusi positif bagi kita semua.

Kediri, 8 April 2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Bencana adalah salah satu peristiwa yang sering terjadi di Indonesia, mengingat letak
Indonesia berada pada lingkaran api menyebabkan Indonesia sebagai Negara yang sering
terkena bencana seperti gempa bumi, putting beliung, dan kekeringan yang tidak dapat
diketahui datangnya. Beberapa bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor, kekeringan,
letusan gunung api, tsunami dan anomaly cuaca masih dapat diramalkan sebelumnya
(Niode, Rindengan, &Karouw, 2016). Adanya bencana tersebut banyak menimbulkan
dampak atau permasalahan baik permasalahan social atau pun permasalahan psikologis
masyarakat setempat. Mulai dari adanya korban jiwa, kerugian harta benda, bahkan adanya
rasa trauma terhadap psikologi masyarakat. Bencana terbagi dalam beberapa jenis
diantaranya adalah bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial.
Indonesia adalahnegara yang paling sering terjadi bencana alam dengan berbagai
jenisnya. Sekitar 13% gunung berapi yang ada di dunia berada di negara Indonesia dengan
semuanya berpotensi menimbulkan bencana alam pada intensita dan kekuatan yang berbeda
beda (Belanawane, 2015 dalam (Sukmana, 2018).
Oleh karena itu manajemen bencana di butuhkan dalam mengatasi dan meminimalisir
adanya dampak yang terjadi baik itu sebelum dan sesudah terjadinya bencana. Dikarenakan
masih minimnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya bentuk atau model dari
manajemen itu sendiri seperti bagaimana cara mengatasi dan mengantisipasi bencana alam
tersebut. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang
meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi (Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24, 2007). Dengan demikian, selain manajemen bencana itu penting dilakukan dan
diterapkan oleh masyarakat, peran pemerintah juga sangat diperlukan mengingat pemerintah
adalah institusi yang didalamnya mempunyai kewajiban untuk melindungi masyarakat dari
adanya bencana. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah (kota), yakni: 1).
Rehabilitasi dan restorasi atas kerusakan lingkungan dan tindakan pencegahannya agar di
masa mendatang tidak lebih parah lagi; 2). Penggunaan teknologi yang selektif serta
pengawasan penggunaannya; 3). Peningkatan usaha penelitian, penerangan, pelatihan, dsb,
agar kesadaran semua pihak terhadap kelestarian lingkungan semakin baik (Wilonoyudho,
2007).

B. RumusanMasalah

Bagaimana Managemen bencana Gunung Meletus?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Bencana


2. Mengetahui pengertian manajemen bencana
3. Mengetahui pengertian Erupsi atau letusan gunung
4. MengetahuiPenyebabterjadinyaGunungMeletus
5. Mengetahuitanda-tandaterjadinyaGunungmeletus
6. Mengetahuidampakyang ditimbulkandariGunungMeletus
7. MengetahuiupayapenanggulaganbencanaGunungMeltus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
a. Bencana
Bencana adalah salah satu peristiwa yang sering terjadi di Indonesia, mengingat
letak Indonesia berada pada lingkaran api menyebabkan Indonesia sebagai Negara yang
sering terkena bencana seperti gempa bumi, putting beliung, dan kekeringan yang tidak
dapat diketahui datangnya. Beberapa bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor,
kekeringan, letusan gunung api, tsunami dan anomali cuaca masih dapat diramalkan
sebelumnya (Niode, Rindengan, &Karouw, 2016).

DalamUndang-Undang No.24 tahun 2007 pasal 1 ayat 1 tentang penanggulangan


bencana, Bencana adalah : “ Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
oleh faktor alam, dan/atau/factor manusia sehingga mengakibatkan timbunya korban
jiwa manusia , kerusakan lingkungan kerugian harta benda dan dampak psikologis.”
b. Manajemen bencana
Shaluf dalam Kusumasari (2010:19) mendefinisikan manajemen bencana sebagai
istilah kolektif yang mencakup semua aspek perencanaan untuk merespons bencana,
termasuk kegiatan-kegiatan sebelum bencana dan setelah bencana yang mungkin juga
merujuk pada manajemen resiko dan konsekuensi bencana. Kelly dalam Kusumasari
(2010) mengungkapkan bahwa: “Manajemen bencana meliputi rencana, struktur, serta
pengaturan yang dibuat dengan melibatkan usaha dari pemerintah, sukarelawan, dan
pihak-pihak swasta dengan cara yang terkoordinasi dan komprehensif untuk merespon
kebutuhan darurat. Oleh karena itu, manajemen bencana terdiri dari semua perencanaan,
pengorganisasian, dan mobilisasi sumber daya yang dibuat untuk menangani semua fase
bencana sebagai peristiwa alam yang unik.”
Sedangkan menurutNational Fire Protection Association (NFPA) 1600: Standard
on Disaster/Emergency Management and Business Continuity Programs dalam
Soehatman Ramli (2010: 10) mendefinisikan manajemen bencana adalah upaya
sistematis komprehensif untuk menanggulangi semua kejadian bencana secara cepat,
tepat, dan akurat untuk menekan korban dan kerugian yang ditimbulkannya

a. ErupsiatauLetusanGunung

Letusan Gunung berapi merupakan merupakan peristiwa keluarnya magma


kepermukaan bumi. Proses keluarna magma bisa dalam bentuk yang berbeda-beda untuk
setiap gunung. Erupsi yang terjadi bisa elusive atau ekplosif .Pada erupsi elusive lava
keluar secara perlahan dan membentuk aliran lava, sedangkan pada erupsi eksplosif lava
keluar di ikuti dengan ledakan. Secara Garis besar erupsi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
Hawaiian, Strombolian danVulkanian. (BNPB, 2016)
Erupsi Hawaiian diambil dari kata Hawaii, pulau vulkanik di Samudra Pasifik.
Erupsi jenis tipe Hawaiian mengeluarkan lava yang mengalir dalam waktu yang cukup
lama. Gunung yang memiliki erupsiti pehawaiian berbentuk perisai, di mana tubuh
gunung lebih besar dari tinggi gunung. Contoh gunung tipe Hawaiian adalah gunung
Kilauea di Hawaii, Amerika Serikat.
Erupsi strombolian diambil dari kata Stromboli, sebuah gunung api di Italia.
Erupsiti pestrombolian berupa letusan-letusan kecil yang melontorkan material-material
yang kembali jatuh di kawah atau di sekitar tepi kawah. Tubuh dan lereng gunung
tersusun dari batuan yang dilontarkan pada saat erupsi.
Erupsi vulcanian diambil dari kata Vulcano, sebuah gunung api di Italia. Erupsi
tipe vulcanian berupa erupsi eksplosif dari tingkat lemah hingga kuat.Erupsi vulcanian
Mengeluarkan asap yang kemudian membumbung tinggi dan melebar menyerupai
cendawan. Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian turun sebagai hujan abu
dan pasir.
b. PenyebabTerjadinyaGunungMeletus

Erupsidimulaiketikapadabataslempengbumiterjadiperubahntekanandansuhuyang
sangattinggisehinggamampumelelehkan material disekitarnya, yaitucairanpijar
(magma). Magma akanmengintrusibatuanatautanahmelaluirekahan-rekahan,
lalukeluarmendekatiprmukaanbumi( BPBDKulonProgo, 2015)

c. Tanda-TandaTerjadinyaGunungMeletus
1) Suhu di sekitar gunung naik. Hal ini menunjukkan terjadi aktifitas merapi
2) Mata air menjadi kering
3) Sering mengeluarkan suara gemuruh kadang di sertai getraan ( gempa)
4) Tumbuhan disekitar gunug layu
d. DampakGunungMeletus

1. Dampak  Negative Akibat  Gunung  Merapi


Dampak dari abu gunung merapi yaitu berbagai jenis gas seperti Sulfur Dioksida
(SO2), gas Hidrogen Sulfida (H2S), Nitrogen Dioksida (NO2), serta debu dalam
bentuk partikel debu (Total Suspended Particulate atau Particulate Matter).
a) Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu , licin jatuh karena panik, serta makanan
yang terkontaminasi
b) Banyak dari penduduk , terutama sekitar gunung merapi yang kehilangan pekerjaan
rutin keseharian
c) Timbulnya penyakit pada korban seperti ISPA
d) Hujan debu dari merapi juga meluas dan membatasi jarak pandang. Lalu lintas, baik
darat maupun udara, mulai terganggu.
e) Terjadinya kebakaran hutan karena terkena laharnya
f) Banyak dari sektor pertanian terganggu akibat bencana ini yang menyebabkan
pendapatan bisnis para petani menurun drastis
g) Di sektor perikanan terjadi kerugian sekitar 1.272 ton
h)   Di sektor pariwisata , kunjungan wisatawan berkurang sehingga menyebabkan
tingkat hunian hotel yang tadinya 70 persen turun menjadi 30 persen. Sehingga
dapat dikatakan Meletusnya Merapi ini mengakibatkan dampak yang sangat besar
bagi Indonesia.
2. Dampak  Positive Akibat  Gunung  Merapi

Selain itu, gunung meletus juga menyebabkan dampak positif. Meskipun untuk
letusan Merapi ini dampak tersebut belum terlihat secara signifikan tapi ada hal yang
dapat dijadikan dampak positive dalam bencana ini yaitu :
a) Penambang pasir mendapat pekerjaan baru yaitu bekerja untuk mendapat pasir di
pinggiran aliran lahar dingin.
b)  Hasil muntahan vulkanik bagi lahan pertanian dapat menyuburkan tanah, namun
dampak ini hanya dirasakan oleh  penduduk sekitar gunung.
c) Bahan material vulkanik berupa pasir dan batu dapat digunakan sebagaibahan 
material yang berfungsi untuk bahan bangunan, dan lain-lain.
e. UpayaPenanggulaganBencanaGunungMeltus

DaftarPustaka

Bnpb, Volume 3, Nomor 1 Tahun 2012

BPBD KulonProgo, 2015,


MengurangiResikoBencanaLetusanGunungBerapi,Yogyakarta.

Niode, D. F., Rindengan, Y. D. Y., &Karouw, S. D. S. (2016).Geographical


Information System ( GIS ) untukMitigasiBencanaAlamBanjir di Kota Manado. E-
JurnalTeknikElektro, 5(2), 14–20.

Sukmana, O. (2018). PengetahuandanNilaiKearifanSosialdalam Proses


ManajemenBencanaGunungKelud (Studi di DesaPandansari, KecamatanNgantang,
Kabupaten Malang).
Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 24.PenanggulanganBencana. , Pub. L.
No. 24, 2 (2007).

Wilonoyudho, S.
(2007).Perencanaankotaberbasismanajemenbencana.JurnalTeknikSipil&Perencanaan,
9(2), 163–170.
Posted: Oktober 3, 2013 in Uncategorized Tags: gunung api, pengertian gunung api
Bencana gunung meletus  | Feri dan Makhfudli, jateng : 2009
Soehatman Ramli. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Bencana.Jakarta: Dian Rakyat
Bevaola Kusumasari,. 2010. Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal.
Yogyakarta: Gava Media

Anda mungkin juga menyukai