Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pemberontakan G 30
S/PKI”.

Makalah ini berisikan tentang informasi Pemberontakan G 30 S/PKI yang terjadi


pada masa PKI merajalela di indonesia dan usaha penumpasannya. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan kepada kita semua tentang pemberontakan ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan.

Akhir kata,kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan mkalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah swt
senatiasa meridhai segala usaha kita. Amin

Sejangkung, 07 Agustus 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………….3

A. LATAR BELAKANG…………………………3
B. RUMUSAN MASALAH……………………….3
C. TUJUAN PENULISAN …………………………3.

BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………….4

A. KONDISI INDONESIA MENJELANG PERISTIWA…………….. 4


PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI………………………………………4..
B. PELAKSANAAN PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI…………………..4
C. PENUMPASAN PEMBRONTAKAN G 30 S/PKI……………………..5
D. DAMPAK PEMBRONTAKAN G 30 S/PKI…………………………6

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PKI merupakan partai terbesar di Indonesi. Dengan melakukan
pendekatan kepada kaum berjunis, PKI berhasil menarik anggota
cukup besar, tercatat pada tahun 1965, anggota PKI sudah
mencapai 3,5 juta. Hal ini membuat PKI menjadi partai yang besar
dan kuat, sehiggaa PKI ingin memperluas wilayahnya dengan
melakukan pemberontakan di berbagai wilayah di daerah
Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaiman kondisi Indonesia menjelang peristiwa Pemberontakan
G 30 S/ /PKI ?
2.Bagaimana pelaksanaan pemberontakan G 30 S/ PKI ?
3.Bagaimana penumpasan pemberontakan G 30 S / PKI ?
4.Apa dampak dari pemberontakan G 30 S/ PKI ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui kondisi Indosia menjelang peristiwa
pemberontakan G 30 S/ PKI
2. Mengetahui pelaksanaan pmberontakan G 30 S/PKI
3. Mengetahui penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI
4. Mengetahui dampk dari pmberontakan G 30 S/PKI

3
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kondisi Indosia Menjelang Peristiwa Pemberontakan G 30 S/PKI
Di bidang politik:
 PKI melakukan berbagai strategi / kelicikan untuk memengaruhi berbagai lapisan
masyarakat bahkan melakukan penyusupan ke organisasi masyarakat.
 Kondisi politik memanas karena adanya persaingan politik antara PKI dan TNI AD.
 Doktrin Nasakom yang dikembangkan oleh Presiden Soekarno memberi
keleluasaan PKI untuk memperluas pengaruh.
 Dengan adanya Nasakomunis, PKI menjadi salah satu kekuatan yang penting pada
masa Demokrasi terpimpin bersama Presiden Soekarno dan Angkatan Darat.
Di bidang sosial, ekonomi, dan budaya
 Keadaan sosial di masyarakat banyak di pengaruhi oleh unsur-unsur komunis.
 Kondisi ekonomi sangat parah.
 Ekonomi yang memprihatinkan membuat PKI mudah mempengaruhi dengan
memasukan unsur-unsur komunis.
 Budaya masyarakat menjadi condong ke blok komunis karena adanya unsur-unsur
yang di masukkan oleh PKI.
 PKI berhasil membentuk organisasi-organisai seperti Pemuda Rakyat dan Lekra
untuk menyusukkan berbagai kegiatan sosial dan budaya yang berbau komunis .

B. Pelaksanaan Pemberontakan G 30 S/PKI


Memasuki bulan September 1965 PKI mengadakan latihan kemiliteran bagi
para anngota dan pengikutnya di Lubang Buaya. Latihan tersebut di samarkan
sebagai latihan sukarelawan untuk Konfrontasi dengan Malaysia. PKI dalam latihan
itu memanfaatkan fasilitas AURI. Latihan di Lubang Buaya di adakan sampai akhir
bulan Septenber 1965 dan di ikuti sekira 3000 anggota PKI dan organisasi-
organisasi binaanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1965 sekira pukul 01.30 WIB, Letkol Untung
memberikan perintah pelaksanaan gerakan. Pelaksanaan gerakan terbagi dalam
beberapa tugas.tersebut antara lain menculik para perwira tinggi (7 orang).
Angkatan darat, memenguasai kota jakarta, serta melaksanakan pembunuhan dan
penguburan korban- korban penculikan.
7 0rang angkatan darat tersebut yaitu Jenderal A.H.Nasution, Letnan Jenderal
Ahmad Yani. Mayor Jenderal R. Suprapto, Mayor Jenderal Haryono Mas
Tirtodarmo, Mayor Suwondo Parman, Brigadir, Jenderal Donald Izacus Panjaitan,
dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.Sasaran utama PKI, yaitu Jenderal
A.H. Nasutiom berhasil meloloskan diri. Akan tetapi, putrinya Ade Ilma Suryani

4
dan ajudannya Letnan Satu Pierre Tendean tertembak. Para perwira militer yang di
culik di bawa ke Lubang Buaya dan dimasukkan dalam sumur tua.
Setelah melakukan penculikan dan pembunuhan, gerakan PKI berhasil menguasai
sarana komunikasi. Pada tanggal 1 Oktober 1965 PKI menguasai studio RRI Pusat
di Jalan Merdeka Barat dan Kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan,
Studio RRI Pusat di gunakan untuk menyiarkan segala sesuatu yang berkenaan
dengan gerakan 30 September oleh PKI.
Selain perwira angkatan darat, seorang inspektur polisi bernama Karel Satsuit
Tubun juga menjadi korban G 30 S/PKI. Pada saat itu Karel Satsut Tubun sedang
bertugas dikediaman Dr. Leimena yang berdekatan dengan kediaman Jenderal A.H.
Nasution. G 30 S/PKI 1965 juga melakukan penculikan dan pembunuhan di
Yogyakarta.
Di Yogyakarta Mayor Mulyono yang telah terpengaruh PKI mendirikan Dewan
Revolusi pada tanggal 1 Oktober 1965. Korban keganasan G 30 S/PKI 1965 di
Yogyakarta adalah Komandan Korem 072 Kolonel Katamso Dharmokusumo dan
Kepala Staf Letnan Kolonel Sugiono Mangunwiyoto. Kedua peristiwa tersebut di
culik dan di bunuh di daerah Kentungan.

C. Penumpasan Pemberontakan G 30 S/ PKI

Akibat gerakan 30 S/PKI menteri/panglima angkatan darat tidak dapat menjalankan tugasnya.
Mayor jenderal Soeharto selaku panglima komando strategis angkatan darat (kostrad)
kemudian mengambil alih pinpina angkatan darat tindakan yang dilakaukan mayjen
Soeharto sebagai berikut

a. menetralisasi pasukan pasuan yang berada di sekitar lapangan merdeka

b. merebut gedung RRI kantor pusat telekomunikasi yang telah di kuasai oleh PKI

c. pada tanggal 2 oktober 1965 membersikan pangkalan udara Halim perdanakususma dari
pasukan pasukan G 30 S/PKI

Operasi penumpasan terhadap G 30 S/PKI dimulai pada tanggal 1 oktober 1965 pukul 19:00.
Pada saat itu resimen pada komando angkatan darat (RPKAD) yang sekarang bernama
komando pasukan khusus (kopasus) di bawah pinpinan colonel sarwo edhie wibowo
berhasil merebut kembali studio RRI pusat dan kantor pusat telekomuniksi . melalui
siaran RRI itu di umumkan informasi sebagai berikut .

a. perebutan kekuasaan telah dilakukan oleh PKI dengan G 30 S-nya

b. presiden dan menko hankam dalam keadaan aman sehat .

5
pasukan battalion 238 kujang/sliwangi berhasil menguasai lapangan benteng dan
mengamankan markas kodam v / jaya dan sekitar nya . batalion kavaleri berhasil
mengamankan BNI Unit I dan percetakan uang Negara daerah kebayoran. Jadi dapat
dikatakan tanggal 1 oktober 1965 TNI sudah berhasil menguasai kembali kota Jakarta

operasi militer dilanjutkan ke pangkalan Halim Perdanakusuma yang dapat dikuasai pda
tanggal 2 oktober 1965. Sementara itu lubang buaya tersebut dapat dibersihkan pada
tanggal 3 0ktober 1965. Saat itu para korban penculikaan dan pembunuhan PKI berhasil
di temukan. Pengambilan jenazah baru baru dilaksanakan pada tanggal 4 oktober 1965
dimakamkan di taman makam pahlawan kalibata Jakarta jenazah kedua perwira yang
dibunuh di Yogyakarta baru di temukan pada tanggal 21 oktober pada tanggal 21
oktober 2965 ahirnya janazah kedua korban di makamkan di TMP Semaki Yogyakarta
pada tanggal 22 oktober 1965 perwira korban pemberontakan PKI selanjutnya
dianugrahi gelar pahlawan revolusi

4. DAMPAK PEMBERONTAKAN G 30 S/PKI

Gerakan 30 september 1965 /PKI menimbulkan dampak luar biasa terutama dalam
bidang sosial dan politik . aksi pembunuhan PKI terhadap perwira angkatan darat
tersebut menimbulkan perasaan antikumunis yang di luapkan dengan tindak kekerasan .
dlam aksi pembersihan berdarah sekitar 140,000 sampai 500,000 orang anggota PKI
dan orang yang di tuduh sebagai anggota PKI terbunuh . dampak sosial dan politik dari
gerakan 30 september 1965 sebagai berikut .

a. secara politik telah lahir peta kekuatan politik baru yaitu angkatan darat

b. sampai bulan desember 1965 PKI telah hancur sebagai kekuatan politik di Indonesia

c. kekuasaan dan pamor politik presiden soekarno memudar, digantikan oleh mayjien
soeharto. Bahkan, pemerintahan soeharto berhasil berkuasa di Indonesia hingga tahun
1998

d. secara sosial telah terjadi penangkapan dan pembunuhan terhadap orang orang PKI atau
yg “diangap PKI” yang tidak semuanya melalui proses pengadilan secara adil.

Anda mungkin juga menyukai