Anda di halaman 1dari 2

Batuan dan tanah menurut ilmu geologi

A. Batuan adalah material alam yang tersusun atas kumpulan (agregat) mineral baik yang
terkonsolidasi maupun yang tidak terkonsolidasi yang merupakan penyusun utama kerak
bumi serta terbentuk sebagai hasil proses alam. Batuanbisa mengandung satu atau
beberapa mineral

Batu-gamping (limestone) misalnya, terutama berupa kalsit, sedangkan granit


mengandung felspar, kuarsa, dan magnesium besi dalam jumlah yang bervariasi.

B. Tanah terbentuk akibat lapukan yang terjadi pada batuan

Pada mulanya proses pelapukan terjadi pada batuan beku dan/atau deposit mineral yang
tercurah yang terbentuk selama proses pendinginan batuan yang pijar tadi. Gravitasi
melalui penggelinciran dan rangkak, yang menggerakkan air sebagai aliran permukaan,
atau aksi dari angin dan es dapat mengangkut produk sampingan batuan lapuk ini ke
lokasi yang baru, yang menghasilkan sedimen, atau deposit tanah yang
ditransportasikan.

Batuan dan tanah dalam geotek

Batuan merupakan salah satu unsur geologi yang memegang peranan penting
dalam kehidupan.Gaya-gaya yang disebabkan oleh peristiwa geologi dapat
menyebabkan deformasi. Salah satu penyebab deformasi tersebut adalah
pelapukan.Batuan yang mengalami pelapukan akan berubah menjadi soil (tanah)
dengan intensitas yang berbeda-beda. Intensitas pelapukan yang berbeda-beda
tergantung pada jenis batuan yang mengalami pelapukan tersebut. Jenis batuan
tersebut dipengaruhi oleh genesa pembentukkannya. Secara teori batuan beku
memiliki intensitas pelapukan yang lebih rendah dibandingkan batuan metamorf dan
sedimen. Kondisi geologi suatu daerah dapat mempengaruhi intensitas pelapukan
suatu batuan. Kelembaban, suhu, dan kondisi hidrogeologi adalah beberapa unsur
penting yang memegang kendali. Kondisi dan properti fisik batuan ikut
mempengaruhi tingkat intensitas pelapukan batuan.untuk itu perlu mengetahui
intentensitas pelapukan dalam keteknikan geologi. Karakteristik batuan dapat
digunakan untuk memastikan kelayakan batuan tersebut. Karekteristik tersebut juga
dapat digunakan untuk keperluan keteknikan terutama teknik sipil, seperti pondasi
suatu bangunan, pondasi jalan tol, dll atau dapat juga dipergunakan dalam ilmu
pertambangan dalam membuat besaran nilai slope dari bench (jenjang penambangan).
Untuk kepentingan tersebut kita harus mengetahui sifat keteknikannya. Batuan
memiliki beberapa sifat keteknikan yang terukur dan dapat dikenali. Hal-hal yang
dapat diukur dengan diketahui dengan adanya gaya-gaya yang bekerja pada suatu
batuan yang cenderung akan menyebabkan suatu ketidakstabilan pada daerah dimana
batuan tersebut berada. Dalam prakteknya,seringkali dianggap bahwa mekanisme
keruntuhan akan terjadi pada titik-titik sepanjang daerah yang tidak stabil.Uji geser
langsung dibutuhkan untuk mengestimasi kondisi kesetimbangan batas keamanan
rata-rata sepanjang ketidakstabilan suatu batuan.Sedangkan hasil uji ketahanan batuan
akan mencerminkan tingkat kemudahan batuan untuk mengalami pelapukan. Selain
hal-hal tersebut diatas perlu juga diketahui teksturnya walaupun secara megaskopis.
Karakteristik fisik batuan dapat diketahui spesifikasinya dengan menggunakan alat-
alat yang mempunyai presisi tinggi

Anda mungkin juga menyukai