Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sandi Alamsyah

Nim : 2011102416133
Prodi : D3 Keperawatan
Kelas :B
Matkul : Farmakologi
Perkembangan penyakit COVID-19 di indonesia

Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran sebuah virus yang dikenal
dengan virus corona. Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau dikenal dengan COVID-19,
adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah diidentifikasi
menyerang manusia sebelumnya (World Health Organization, 2019). Karena penularan
virus corona yang sangat cepat inilah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan
virus corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Status pandemi atau epidemi global
menandakan bahwa penyebaran COVID-19 berlangsung sangat cepat hingga hampir tak
ada negara di dunia yang dapat memastikan diri terhindar dari virus corona (Widiyani,
2020). Virus corona menyebar secara contagious. Istilah contagion mengacu pada
infeksi yang menyebar secara cepat dalam sebuah jaringan, seperti bencana atau flu.
Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1546 oleh Giralamo Fracastor, yang
menulis tentang penyakit infeksius (Locher dalam (Mona, 2016). Dalam penyebaran
secara contagious, elemen yang saling terhubung dalam sebuah jaringan dapat saling
menularkan infeksi.

Peningkatan jumlah kasus corona terjadi dalam waktu singkat dan membutuhkan
penanganan segera. Virus corona dapat dengan mudah menyebar dan menginfeksi
siapapun tanpa pandang usia. Virus ini dapat menular secara mudah melalui kontak
dengan penderita. Sayangnya hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani
kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Karena alasan inilah pemerintah di beberapa
negara memutuskan untuk menerapkan lockdown atau isolasi total atau karantina.
Karantina menurut UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar
penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
meskipun belum
menunjukkan gejala apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang di
sekitarnya (UU No 6 tahun 2018). Beberapa negara yang telah menerapkan lockdown
untuk mencegah penyebaran virus corona adalah China, Spanyol, Italia, dan Malaysia.
Pemerintah negara tersebut memutuskan lockdown, dengan menutup semua akses
fasilitas publik dan transportasi. Warga dihimbau untuk tetap di dalam rumah dan
mengisolasi diri, dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya
penyembuhan
dapat berjalan maksimal.

Indonesia masih bergelut melawan virus Corona hingga saat ini, sama dengan
negara lain di dunia. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan
pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan eksotis lain hingga kini masih dianggap sebagai
vektor virus Corona atau COVID-19. Terlepas dari benar-tidaknya informasi tersebut,
COVID-19 membuktikan diri mampu menular antarmanusia. Penularan sangat cepat
hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona atau
COVID-19 pada (11/3/2020). Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi
COVID-19 yang sangat cepat hingga hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang
absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah kasus terjadi dalam waktu singkat hingga
butuh penanganan secepatnya. Sayangnya, hingga kini belum ada obat spesifik untuk
menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. WHO menyatakan saat ini
Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara global. Eropa memiliki lebih
banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding China. Jumlah total kasus virus
Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara dan wilayah.
Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, yang
merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat memiliki
lebih dari 15 ribu kasus.

Maret

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020 yang menginfeksi
dua orang WNI. Dalam pengumuman yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat itu,
disebutkan dua WNI itu sempat melakukan kontak dengan WN Jepang yang datang ke
Indonesia. Kemudian, pada 6 dan 8 Maret, pemerintah kembali mengumumkan masing-
masing 2 orang pasien positif Covid-19, sehingga jumlah pasien positif yang
terkonfirmasi saat itu menjadi 8 orang.

April

Kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan dan menyebar ke berbagai provinsi di


Indonesia. Ada 10.118 kasus positif Covid-19 yang dikonfirmasi oleh pemerintah hingga
30 April. Artinya, selama bulan April ada penambahan sebanyak 8.590 kasus baru virus
corona. Baca juga: UPDATE: Kini Ada 10.118 Kasus Covid-19 di Indonesia,
Bertambah 347 Sementara, penularan Covid-19 telah terjadi di 310 kabupaten/kota di
seluruh provinsi Indonesia. Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh saat itu
sebanyak 1.522 orang dan pasien meninggal 792 orang.

Mei

Kasus-kasus baru penularan virus corona juga mengalami peningkatan di bulan Mei.
Angka penambahan kasusnya pun berkisar pada angka ratusan kasus. Baca juga:
UPDATE: Tambah 700, Kini Ada 26.473 Kasus Covid-19 di Indonesia Hingga 31 Mei
2020, jumlah total pasien positif Covid-19 di Indonesia mencapai 26.473 orang. Artinya,
ada peningkatan sebanyak 16.355 kasus baru di bulan Mei. Adapun, total pasien yang
meninggal dunia di Indonesia akibat Covid-19 saat itu adalah sebanyak 1.613 dan pasien
sembuh sebanyak 7.308.

Juni

Pada Juni, kasus-kasus harian baru mulai menyentuh angka ribuan. Pada 30 Juni 2020,
ada 1.293 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi. Jumlah total kasus yang telah
dilaporkan saat itu pun menjadi sebanyak 56.385 kasus. Artinya, ada peningkatan
sebanyak 29.912 kasus baru di bulan Juni. Bertambah 1.293 Sementara, jumlah pasien
sembuh yang telah dikonfirmasi saat itu adalah sebanyak 24.806 orang. Sedangkan
kasus kematian total sebanyak 2.876. Hingga Juni, pandemi Covid-19 telah menyebar di
449 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.

Juli

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada bulan Juli semakin
bertambah. Pada 31 Juli 2020, ada 2.040 kasus baru virus corona yang dikonfirmasi
dalam 24 jam terakhir. Sehingga, jumlah total kasus positif Covid-19 hingga akhir Juli
sebanyak 108.376. Dengan kata lain, penambahan kasus Covid-19 melewati angka
100.000 kasus dalam waktu empat bulan. Adapun jika dihitung dari bulan sebelumnya,
ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 51.991 selama Juli. Sementara,
jumlah pasien sembuh telah mencapai 65.907 dan kasus kematian sebanyak 5.131.

Agustus

Pada Agustus, penambahan kasus baru harian Covid-19 sempat menyentuh angka 3.000
dalam beberapa hari. Hingga 31 Agustus 2020, jumlah kasus corona yang telah
dikonfirmasi di Indonesia adalah sebanyak 174.796 atau mendekati angka 200.000
kasus. Artinya, terjadi penambahan sebanyak 66.420 kasus virus corona dari bulan
sebelumnya. Sementara, pasien yang telah dinyatakan sembuh saat itu mencapai 125.959
dan jumlah kasus kematian total sebanyak 7.417. \

September

Kasus Covid-19 di Indonesia telah melampaui angka 200.000 pada awal September.
Tepatnya sebanyak 200.035 kasus positif pada Selasa (8/9/2020). Jika dibandingkan
kondisi sebelumnya, penambahan sekitar 100.000 kasus positif Covid-19 kali ini hanya
terjadi selama sekitar satu bulan lebih, yakni sejak akhir Agustus. Mendekati akhir
bulan, kasus positif Covid-19 terus bertambah hingga total mendekati angka 300.000
kasus pada 30 September 2020. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga 30
September, total terdapat 287.008 orang positif Covid-19. Selain itu, total ada 214.947
pasien sembuh dari Covid-19 hingga akhir September dan 10.740 pasien meninggal
dunia setelah terpapar Covid-19. Sementara, pemerintah telah memeriksa sebanyak
3.321.898 spesimen dari 1.993.694 orang hingga 30 September.

Oktober

Pada awal Oktober, pemerintah mengumumkan bahwa jumlah total kasus Covid-19
telah melewati angka 300.000. Secara rinci, pada hari itu total kasus Covid-19 di
Indonesia mencapai 303.498 kasus. Apabila dilihat dari kondisi sebelumnya,
penambahan sebanyak 100.000 kasus Covid-19 kali ini terjadi selama kurang dari satu
bulan. Kemudian, kasus Covid-19 terus bertambah selama Oktober. Belum sampai akhir
bulan, kasus Covid-19 telah mencapai rekor baru yakni melewati angka 400.000 kasus.
Berdasarkan data pada Rabu (28/10/2020), pukul 12.00 WIB, ada penambahan 4.029
kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan total kasus
Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 400.483 orang. Sementara, hingga 28 Oktober
2020, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 13.612 orang. Sejauh ini,
pemerintah sudah melakukan pemeriksaan 4.429.576 spesimen terhadap 2.805.313
orang yang diambil sampelnya.
Jika dilihat dari laporan data pemerintah, jumlah total kasus positif Covid-19 selama
beberapa bulan terakhir tercatat mengalami penambahan cukup drastis. Kondisi ini
misalnya terlihat dari data total kasus Covid-19 pada akhir September 2020, sebanyak
287.008. Apabila dihitung dari total data kasus positif per 28 Oktober 2020, maka ada
penambahan kasus sebanyak 113.475 selama sekitar satu bulan terakhir. Hingga 15
September 2021, Pemerintah Republik Indonesia telah melaporkan  4.178.164
orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan ada 139.682 kematian (CFR:  3,3%)
terkait COVID-19 yang dilaporkan dan  3.953.519 pasien telah sembuh dari penyakit
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai