Anda di halaman 1dari 5

3.

7 Sistem Manajemen Operasional Kesehatan Keluarga

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME IMPACT


Riwayat Kurangnya Diharapkan Diharapkan Diharapkan

pendidikan Kesadaran keluarga yang kehidupan menjadi

terakhir Bpk Y Bpk. Y terkait sehat keluarga keluarga

yaitu SMA dan bahaya seutuhnya menjadi lebih bahagia dan

Ny. S yaitu merokok dengan baik dari sejahtera

SMP kesehatan segala aspek

fisik, jiwa dan baik

sosial yang kesehatan,

baik ekonomi dan

lain-lain
Keluarga Bpk. Semenjak

Y pandemi,

berpartisipasi keluarga Bpk.

aktif dalam Y memeriksa-

kegiatan sosial kan kesehatan

di lingkungan jika terdapat

rumah keluhan saja


Karakteristik Kebersihan

keluarga Bpk. pribadi dan

Y sangat lingkungan

fungsional keluarga Bpk.

Y sudah
cukup baik
Akses yang

cukup dekat

dengan

fasilitas

kesehatan

Keluarga Bpk.

Y taat

beribadah

secara baik dan

rutin

3.8 Perumusan Masalah

Setelah mendapatkan data-data yang lengkap mengenai keadaan kesehatan anggota

keluarga Bpk. Y dirumuskan masalah kesehatan utama yaitu masalah kesehatan yang

berhubungan dengan gaya hidup keluarga dan pengaturan menu sehat sehari - hari.

Hal ini akan menjadi fokus intervensi yang akan di laksanakan. Masalah yang terjadi

dalam keluarga ini adalah keluarga Bpk. Y masih kurang tepat dalam mengatur

keberagaman menu makanan yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi

seimbang serta prilaku atau kebiasaan hidup yang kurang baik.

3.9 Hipotesis
Keluarga Bpk. Y yang masih kurang tepat dalam mengatur jumlah dan keberagaman

menu makanan yang dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Keluarga Bpk. Y masih belum sadar dan belum mengetahui akibat yang ditimbulkan

jika ia tidak memperhatikan asupan gizi seimbang yang bisa berdampak kepada

Indeks Massa Tubuh (IMT). Dan juga keluarga Bpk. Y memiliki gaya hidup yang

kurang sehat.

BAB IV

PEMBAHASAN
4. 1 Identitas Keluarga

Pada kegiatan FOHC ini kami melakukan satu kali kunjungan, yaitu pada

tanggal 14 November 2021. Pada kunjungan pertama kami melakukan

perkenalan dan pengumpulan data. Nama kepala keluarga dari keluarga

binaan kami adalah Bpk. Y. Alamat rumah yang ditinggali adalah Jalan

Kelinci No. 44 RT 11 LK 1 Kedaton, Bandar Lampung. Daftar anggota

keluarga yang tinggal dalam satu rumah berjumlah 4 orang. Keluarga terdiri

dari ayah, ibu, dan 2 orang anak. Bpk S adalah tulang punggung keluarga

yang bermata pencaharian utama sebagai buruh. Ny. M sebagai Ibu Rumah

Tangga (IRT) yang melakukan pekerjaan rumah setiap harinya.

Rumah tersebut dihuni oleh Bpk. Y (60 tahun), Ny. S (59 tahun) dan bersama

anaknya yaitu Tn. YDP (30 tahun) dan An. JT (26 tahun). Bpk S bekerja

sebagai buruh dan Ny. M sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Bentuk

keluarganya adalah keluarga inti dikarnakan dirumah tersebut diihuni oleh

orang tua dan 2 orang anaknya. Tingkat kebersamaan antara orang tua dan

anak dalam keluarga bapak S cukup dekat, hal ini dikarenakan keluarga bapak

S terkadang suka duduk bersama dan saling mengobrol pada sore hari. Di

siang hari, anggota keluarga cenderung untuk mengerjakan aktivitasnya

masing-masing.

Jika terjadi permasalahan di dalam keluarga Bapak Y, maka pengambilan

keputusan terlebih dahulu dilakukan musyawarah antara kedua anak bapak Y

setalah itu baru melakukan diskusi dengan bapak Y dan Ny. S dengan hasil
pengambilan keputusan dilakukan secara demokrasi. Hal ini dilakukan kedua

anak Bapak Y karena mereka tidak ingin menambah beban pikiran orang

tuanya sehingga mereka berdiskusi terlebih dahulu sebelum menyampaikan

kepada orang tuanya. Jumlah anggota keluarga juga berpengaruh pada

pemenuhan kebutuhan, semakin banyak anggota keluarga, semakin besar pula

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh keluarga.

Jarak kelahiran anak pertama dengan kedua, yaitu 4 tahun. Kedua anaknya

masih tinggal bersama dalam satu rumah bersama orang tua dengan anak

pertama yang berusia 30 tahun dan anak kedua yang berusia 26 tahun. Anak

pertama bapak S yaitu Tn. YDP saat ini sudah bekerja sebagai pegawai swasta

di salah satu pabrik, sedangkan anak yang kedua yaitu An. JT bekerja sebagai

guru di SMP Kristen di Bandar Lampung. Dengan demikian, maka keluarga

ini sedang berada disiklus keluarga dengan anak dewasa (Launching Family).

Anda mungkin juga menyukai