B. Tujuan
1. Tujuan umum
Dan mengerti mengenai kesehatan reproduksi remaja terutama tentang anatomi dan
Fisiologi reproduksi
2. Tujuan khusus
f. Mimpi basah
C. Materi ( Terlampir )
D. Media
Lefleat
LCD
Video
Kuesioner
E. Metode
Ceramah
Diskusi
Demonstrasi
F. Pelaksanaan Kegiatan
Menit
- Memperkenalkan diri
- Menyebutkan topic
- Penyuluhan dan kontrak waktu
- Membagikan kuesioner
-Menjawab salam
- Memperhatikan
-mendengarkan
-mendengarkan
-mengisi lembar
Kuisioner
30
Menit
Topic penyuluhan
Diajukan
-memperhatikan
Dan mendengarkan
-menyaksikan
-mengajukan
Pertanyaan
-menjawab
Pertanyaan
10
Menit
Disajikan
Kuesioner
- Membagikan leaflet
-memperhatikan
-mengisi kuisioner
-membaca leaflet
-menjawab salam
G. Evaluasi
Proses
Dampak
H. Pengorganisasian
Penyaji :
Moderator :
Konsumsi :
Perlengkapan :
Kesehatan Reproduksi Remaja
1. Definisi
Baik secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari penyakit atau
Kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
Prosesnya.
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
Yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
Berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya atau suatu keadaan dimana
Manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan
Dan Pembangunan, yaitu kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan
Sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi
Dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata
Berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta
sosial
a. Wanita
Menjelang akil balig (sekir 13 tahun) bagian dari otak seorang gadis yang disebut
Hipotalamos merangsang kelenjar buntu / endokrin yang yang dinamakan kelenjar bawak
Otak / hipofise. Kemungkinan hipofise ini merangsang indng sel telur sehingga indung
Remaja putri dengan tanda – tanda a.1. mulai tubuh rambut diketiak dan daerah
Membesar, pinggulnya tambah besar, lebih besar dari pada bahunya , mulai tertarik
Mengandung.
Sel Telur : gadis ini mulai memproduksi satu sel telur setiap bulan yang dihasilkan
Berganti – ganti oleh indung sel telur yang kiri dan kanan. Perstiwa keluar / lepasnya
Mejelang akil balig (sekitar 15 tahun) bagian dari otak seseorang anak laki – laki
Yang disebut hipotalamus merangsang kelenjar buntu yang dinamakan kelenjar bawah
Otak / hipofise. Kemudian hipofise ini merangsang buah zakar mampu menghasilkan :
Hormon Testosteron : yang dapat menyebabkan seorang anak laki – laki tumbuh
Menjadi remaja putra dengan tanda – tanda mulai tumbuh kumis dan jenggot, juga
Tumbuh rambut didada, teriak, daerah kelamin, tangan dan kaki, suara bertambah
Berat, ototnya tumbuh, bahunya bertambah bidang (lebih besar dari pada
Sel mani : Beda antara lain cairan mani (cairan keputih – putihan seperti susu yang
Mempunyai bau yang khas dihasilkan oleh kontong mani dan kelenjar prostat)
Dengan sperma (sel mani dalam cairan mani) sel mani / sperma diproduksi oleh buah
Zakar jumlahnya berjuta – juta karena banyaknya sehingga berdesak- desakan dan
Secara pasif didorongh menuju kontong mani dan seterusnya kelenjar prostat.
Dikantong mani dan kelenjar prostat inilah sel mani dicampur dengn cairan mani,
Sehingga sel mani sekarang dapat bergerak sendiri dengan aktif seperti kecebong
Dalam air.
Pemuda ini mulai membayangkan gadis idamannya dan pada malam harinya
Memerintahkan agar darah dikerahkan menuju ke zakar, karena zakar bagian dalam
Terusun seperti karet busa maka dapaty menampung banyak darah sehingga zakar
Yang semula lemas karena terisi darah kini berubah menajdi tegang yang disebut
EREKSI. Kalau nafsu syawat terus meningkat, maka tak lama kemudian sperma
Disemprotkan keluar tubuh malalui zakar dengan lubang kencing sebagai muara
Kaluarnya yang disebut dengan ejekulasi. Yang diikuti oleh tercapainya puncak
Kenikmatan seks. Pagi harinya celananya dalam pemuda itu basah oleh sperma itu
Pada pria baik sperma maupun air mani hanya mempunyai satu muara
Untuk keluarnya air seni yang terletak disebelah atas dan lubang kemaluan (yang
Lebih besar dari pada lubang kencing) untuk keluarnya haid, untuk hubunga seks
c. Masa transisi
a. Transisi emosi
Secara tradisional masa remajaa disebut masa “ badai dan tekanan” suatu masa
Dimana ketegangan emosi remaja meningkat akibat perubahan fisik dan kelenjar. Adapun
Meningginya emosi remaja terutama karena anak laki – laki dan perempuan berada
Dibawah tekanan social dan menghadapi kondisi baru, sedangkan selam masa kanak –
Kanak ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan itu. Pola emosi remaja
Sama dengan pola emosi kanak – kanak perbedaannya terdapat pada rangsangan yang
Membangkitkan emosi dan drajat, dan khususnya pada pengendalian latihan individu
Terhadap ungkapan emosi mereka. Misalnya, perlakuan sebagai “anak kecil” atau secara
“tidak adil” membuat remaja sangat marah dibandingkan dengan hal – hal lain. Remaja
Tidak mengungkapkan amarahnya dengan cara gerakan amarah yang meledak – ledak,
Melainkan dengan cara menggrutu, tidak mau berbicara, atau dengan suara keras
Mengkritik orang – orang yang menyebabkan amarah. Remaja juga iri hati terhadap
Orang yang mempunyai benda lebih banyak. Remaja dikatakan berhasil melalui masa
Transisi emosi apabila ia berhasil mengendalikan diri dan mengekspresikan emosi sesuai
Dengan kelaziman pada lingkungan sosialnya tanpa mengabaikan keperluan dirinya, dia
Mengungkapkan emosinya dengan menilai sesuatu dengan kritis terlebih dahulu sebelum
Bereaksi secara emosional. Dan jika tidak berhasil melaluinya maka remaja itu akan
Terus terperangkap dalm emosi yang tidak menentu dan itu sangat berpengaruh pada
Perkembangan selanjutnya.
b. Transisi sosial
Pada masa remaja hal yang terpenting dalam proses sosialisasinya adalah
Hubungan dengan teman sebaya, baik dengan sejenis maupun lawan jenis. Untuk
Mencapai tujuan dari pola sosialisasi dewasa, remaja harus membuat penyesuaian baru.
Yang terpenting dan tersulit adalah penyesuaian diri dengan meningkatnya pengaruh
Kelompok sebaya, perubahan perilaku social,pengelompokan social baru, nilai – nilai
Baru dalam seleksi persahabatan, nilai – nilai baru dalam dukungan danpenolakan social,
Dan nilai – nilai baru dalam seleksi pemimpin. Jika berhasil melalui transisi social ini
Remaja akan memperoleh kebahagiaan, sedangkan jika tidak remaja tersebut akan
Sering terjadi remaja yang kurang rajin melaksanakan ibadah seperti pada masa
Tetapi timbul keraguan remaja terhadap agama yang dianutnya sebagai akibat
Keyakinan masa kanak – kanak, remaja sering merasa skeptis pada pelbagai bentuk
Religious dan mulai meragukan isi religious. Bagi beberapa remaja keraguan ini dapat
Membuat mereka menjadi kurang taat beragama, sedangkan remaja yang lain berusaha
Untuk mencari kepercayaan lain yang dapat lebih memenuhi kebutuhan daripada
Kepercayaan yang dianiut keluarganya. Remaja berfikir skeptic karena mereka berfikir
Kritis terhadap segala sesuatu yang mereka hadapi, jika hal tersebut mereka anggap
Memenuhi kebutuhan mereka akan menjadikan sebagai asumsi dasar tetapi jika hal
Tersebut bertentangan dengna pola fikir mereka, mereka akan menjadi ragu dan mencari
Kebanaran lain.
d. Transisi dalam hubungan keluarga
Dalam satu keluarga yang terdapat anak remaja, sulit terjadi hubungan yang
Menentang orang tua dan biasanya cepat menjadi marah.Sedangkan orang tua biasanya
Kurang memahami ciri tersebut sebagai ciri yang wajar pada remaja. Seringkali orang tua
Tua menolak untuk memperbaiki konsep mereka tentang kemampuan anak – anak
Mereka setelah anak mereka menjadi lebih besar. Akibatnya mereka memperlakukan
Anak remaja seperti mereka masih kecil, hal itu yang membuat remaja memberntak,
Karena kondisi psikologis mereka berkembang, mereka ingin di hargai dan dihormati dan
Diberikan kepercayaan. Mereka ingin menunjukan bahwa mereka bias, mereka mampu
Pada masa remaja terjadi peralihan moralitas dari moralitas anak ke moralitas
Remaja yang meliputi perubahan sikap dan nilai-nilai yang mendasari pembentukan
Tingkah lakunya sendiri.ketika memasuki asa remaja, anak – anak tidak begit saja
Menerima kode moral dari orang tua, guru atau bahkan teman sebayanya. Sekarang ia
Sendiri ingin membentuk kode moralnya sendiri berdasarkan konsep benar dan salah
Yang telah diubah dan diperbaikinya agar sesuai dengan tingkat perkembangan yang
Lebih matang dan telah dilengkapi dengan hukum – hokum dan peratutan – peraturan
Yang telah dipelajari dari orang tua dan gurunya. Beberapa remaja bahkan melengkapi
Kode moral mereka dengan bebrapa pengetahuan yang diperoleh dari pelajaran agama.
Pembentukan kode moral terasa sulit bagi remaja karena ketidak konsitenannya dalam
Dengan baik maka remaja itu akan mendapatkan ketenangan jiwa dan di hormati oleh
Orang lain, tetapi jika tidak remaja tersebut akan mendapatkan kesengsaraan karena
Kognitif transisi adalah fase penting dalam perkembangan anak. Ini adalah tahap
Di mana remaja belajar untuk berpikir dengan cara yang lebih maju, efisien dan kompleks
dibandingkan dengan cara anak-anak. Awalnya, ketika seorang anak bergerak
ke masa remaja, dia mampu berpikir lebih baik.Ia mampu berpikir tentang kemungkinan
yang berbeda dari pada membatasi diri untuk apa yang nyata seperti anak-anak lakukan.
Dengan kata lain, seorang remaja mampu berpikir hipotetis.
Tahap ke dua remaja mengembangkan kemampuan untuk berpikir tentang ide-ide
abstrak.Sebagai contoh, remaja dapat memahami makna abstrak dalam permainan
katakata, peribahasa, metafora dan analogi.Karena seorang remaja dapat berpikir tentang
halhal abstrak, hal itu juga memungkinkan dia untuk maju menerapkan penalaran dan
logika untuk isu-isu sosial dan ideologis.Hal ini jelas terlihat saat remaja menunjukkan
minat dalam hubungan interpersonal, politik, filsafat, agama, moralitas, persahabatan,
iman, demokrasi, kejujuran dan keadilan.
Tahap ketiga dari transisi kognitif pada masa remaja adalah tentang proses
berpikir itu sendiri, juga dikenal sebagai metacognition. Hal ini karena fase ini dalam
transisi kognitif menunjukkan bahwa remaja lebih introspeksi dan kesadaran
diri.Metakognitif menawarkan keuntungan intelektual remaja tetapi juga mempengaruhi
mereka negatif.Mereka cenderung lebih egosentris dan selalu sibuk dengan diri mereka
sendiri.
Kognitif lain perubahan yang Anda lihat di remaja adalah kemampuan mereka
untuk berpikir tentang berbagai hal. Anak-anak dapat berkonsentrasi pada satu hal pada
suatu waktu saat remaja dapat melihat banyak perspektif dan mereka menafsirkan halhal
dalam berbagai cara yang berbeda tergantung pada sudut pandang apa yang mereka
pegang.
Akhir transisi kognitif pada masa remaja adalah kemampuan untuk melihat halhal sebagai
relatif.Anak-anak mengambil segala sesuatu pada nilai nominal dan dunia
adalah hitam dan putih mereka.Mereka tidak melihat nuansa abu-abu.Remaja
mengembangkan kemampuan untuk melihat abu-abu dan itulah sebabnya mereka
cenderung tidak menerima fakta-fakta yang disebut sebagai kebenaran lengkap. Mereka
juga belajar untuk mempertanyakan orang tua dan ini bisa sangat menjengkelkan karena
tampaknya pertanyaan remaja demi memulai sebuah argument.
g. Transisi biologis
Menurut Santrock (2003: 91) perubahan fisik yang terjadi pada remaja terlihat
nampak pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat badan serta
kematangan sosial.Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada
perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang
dan tinggi).Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid
pada wanita dan mimpi basah pada laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang
tumbuh (Sarlito Wirawan Sarwono, 2006: 52).
Selanjutnya, Menurut Muss (dalam Sunarto & Agung Hartono, 2002: 79)
menguraikan bahwa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan yaitu;
perertumbuhan tulang-tulang, badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang, tumbuh payudara.Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan,
mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya, bulu
kemaluan menjadi kriting, menstruasi atau haid, tumbuh bulu-bulu ketiak.
Sedangkan pada anak laki-laki peubahan yang terjadi antara lain; pertumbuhan
tulang-tulang, testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus,
dan berwarna gelap, awal perubahan suara, ejakulasi (keluarnya air mani), bulu
kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum
setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus diwajaah (kumis, jenggot), tumbuh bulu
ketiak, akhir perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan
tumbuh bulu dada.
Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh kelenjar pituitary dan
kelenjar hypothalamus.Kedua kelenjar itu masing-masing menyebabkan terjadinya
pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktifitas serta pertumbuhan alat kelamin
utama dan kedua pada remaja (Sunarto & Agung Hartono, 2002: 94)
d. Menstruasi dan keputihan
a. Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan umumnya remaja yang
mengalami menstruasi pada usia 12-18 tahun siklus menstruasi normal terjadi 22-35 hari
dengan lama menstruasinya 2-7 hari.
Beberapa tanda adanya masalah dalam menstruasi :
1. Apabila haid tidak teratur sejak semula walau telah melewati tahun-tahun
“ belajar” menarche ( haid yang pertama )
2. Timbul nyeri hebat terutama jika muncul kemudian yang diperkirakan ada
gangguan dalam organ reproduksi , terutama jika rasa nyeri itu semakin lama
semakin bertambah intensitasnya
3. Satu hal yang perlu diwaspadai adalah jika darah mengalir sangat
6. Warna darah kelihatan tidak seperti biasa , menjadi lebih kecoklatan atau
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina diluar kebiasaan,
Baik berbau ataupun tidak , serta disertai rasa gatal setempat. Penyebab keputihan dapat
Secara normal ( fisiologis ) yang dipengaruhi oleh hormone tertentu. Cairannya berwarna
Putih , tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan laboratorium tidak menunjukkan
Ada kelainan . hal ini dapat tampak pada perempuan yang terangsanga pada waktu
Keputihan yang abnormal bisa disebabkan oleh infeksi / peradangan yang terjadi
Karena mencuci vagina denga air kotor , pemeriksaan dalam yang tidak benar,
Pemakaian pembilas vagina yang berlebihan , pemeriksaan yang tidak higienis, dan
Selain karena infeksi, keputihan dapat juga disebabkan oleh masalah hormonal ,
Celana yang tidak menyerap keringat, dan penyakit menular seksual. Cairannya
Berwarna putih / hijau/kuning, berbau, sangat gatal, dan disertai nyeri perut bagian
Bawah . jika seseorang mengalami seperti ini, maka orang tersebut harus segera berobat
e. Mimpi Basah
Mimpi basah pertama terjadi pada masa remaja laki-laki usia 9-14 tahun. Mimpi
Basah umumnya terjadi secara periodic berkisar setiap 2-3 minggu . mimpi basah
Ketika testis mulai bereproduksi , maka setiap hari testis memproduksi sperma . jika
Produksi air mani tidak disalurkan keluar maka air mani keluar sendiri pada saat tidur baik
Ereksi adalah aksi reflex yang dimulai ketika otak menafsirkan “gejolak birahi”
Berupa rangsangan fisik atau rangsangan mental, termasuk ingatan fantasi dan masukan
dari
Berbagai organ perasan seks.ereksi dapat terjadi ketika tidur dan biasanya terjadi menjelang
Subuh setiap hari.pada malam hari, kandung kemih akan terisi air semi secara perlahan-
lahan
Dan merangsang mimpi seksual yang akan menimbulkan ereksi setelah laki-laki itu bangun
Perawatan pada saat menstruasi pelu dilakukan karena sangat mudah terkena infeksi
Dan kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi.
Pembalut tidak boleh dipakai lebih dari 6 jam dan harus sering diganti bila sudah penuh oleh
Darah menstruasi. Pada saat menstruasi jumlah kebutuhan air dalam tubuh lebih banyak
dari
Biasanya hal ini menyebabkan timbulnya keluhan nyeri perut. Oleh karena itu, sebaiknya
Serta minum air putih yang banyak. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat lebih
Banyak untuk kebutuhan energy sehingga tubuh tidak terasa lemah.
Dan panggul sehingga remaja tidak perlu terlalu cemas terhadap nyeri yang dialami selama
1. Tidak menggunakan celana yang ketat yang dapat mempengaruhi suhu testis,
sehingga
Kelenjar sekitar alat kelamin dan sisa air seni) sehingga alat kelamin menjadi bersih.
Cara pemeliharaan alat reproduksi secara umum untuk remaja laki-laki dan
2. Membersihkan kotoran yang keluar dari alat kelamin dan anus dengan air atau
kertas
Pembersih (tisu) – gerakan cara membersihkan anus untuk perempuan adalah dari daerah
Vagina ke arah anus untuk mencegah kotoran dari anus masuk ke vagina..