Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
dan masyarakat Indonesia seluruhnya yang adil, makmur, sejahtera, dan tertib
masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera tersebut, perlu secara
menimbulkan kerugian negara yang sangat besar yang pada gilirannya dapat
diintensifkan dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kepentingan
masyarakat.
telah menuntut berbagai kasus korupsi di Indonesia. Salah satu kasus yang
ditangani oleh KPK yaitu kasus Nazaruddin Sjamsuddin yang terjadi pada tahun
2004 silam. Nazaruddin Sjamsuddin saat April 2004 memimpin rapat pleno KPU
untuk membahas usulan revisi anggaran KPU tahun 2004, dalam rapat tersebut
salah satu yang dibahas adalah usulan mata anggaran bagi jaminan
asuransi sejumlah Rp30 juta yang diajukan oleh Kepala Biro Keuangan KPU
Umum Bumi Putera Muda 1967 dengan KPU dengan total premi Rp14,800
miliar , padahal saat itu mereka belum membentuk panitia pengadaan, belum
kerjasama tersebut serta menunjuk beliau sebagai ketua panitia pengadaan yang
sempat ditolak oleh Heru namun Hamdani tetap memerintahkan dengan alasan
perintah pimpinan. Dan persyaratan administrasi yang telah dibuat oleh Heru
guna melengkapi kerjasama tersebut adalah tidak benar atau fiktif. 13 Juli 2004,
Setelah disetujui premi asuransi senilai Rp14,800 miliar cair, Mualim Muslich
menyerahkan uang imbalan jasa dari PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda
1967 senilai US$ 566.795 kepada Hamdani Amin sebagai perwakilan dari KPU.
setidak-tidaknya suatu birokrasi PT. Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili kasus ini kemudian melalui
tanggung renteng dengan Hamdani Amin apabila lewati 1 (satu) bulan setelah
dilelang untuk membayar uang pengganti dimaksud, serta biaya perkara sebesar
Rp10.000,-.
Masalah ini tergambar jelas dalam perkara korupsi di tubuh Komisi Pemilihan
Kedua kasus yang diperiksa secara split ini, telah diputus oleh majelis hakim
pengadilan tipikor. Nazaruddin divonis 7 (tujuh) tahun penjara, denda Rp300 juta
penjara, denda Rp300 juta subsider 4 (empat) bulan kurungan. Kedua mantan
pejabat KPU ini juga dibebankan untuk membayar uang pengganti sebesar
dieksekusi terlebih dahulu? Apabila jaksa dan hakim secara tegas (strict)
putusan telah berkekuatan hukum tetap dan mengikat (inkracht van bewijsde).
hukum.
Telah terjadi kesenjangan antara das sollen (law in book) dengan das sein (law
korupsi?
Nazarudin syamjudin
yang akan dibahas dalam penelitian ini. Pada rumusan masalah pertama, penulis
akan membahas secara umum konsep pidana tanggung renteng dalam tindak
pidana korupsi. Kemudian, pada rumusan masalah yang kedua, penulis akan
nazaruddin Syamsudin.
1.4 Orisinalitas
penelitian yang sejenis terdahulu. Adapun perbedaan penulisan dari penelitian ini
dengan penelitian sejenis yang lain berdasarkan dari segi tempat, tahun dan
pidana korupsi