Anda di halaman 1dari 6

Nama : Linda Purnamasari,S.

Pd

Instansi : SDN 2 Agung Jaya

Materi : Akuntabilitas

WidyaIswara : Bapak Aris Supriyanto,S.Sos.,M.M

Video 1 :

Sebuah Instansi yang menggambarkan adanya ASN yang tidak mencerminkan sikap
Akuntabilitas sebagai ASN. Seperti datang terlambat dan tidak disiplin sehingga tidak
memberikan pelayanan publik yang memuaskan kepada masyarakat serta tidak menciptakan
lingkungan kerja yang akuntabel.

Video 2 :

Untuk menjadi seorang PNS hebat,harus menjadi seperti virus yang dapat menularkan energi
positifnya agar tercipta PNS yang profesional dan akuntabel. Seorang PNS harus memberikan
laporan,dan menyampaikan informasi secara utuh dan benar kepada masyarakat secara luas
sebagai wujud tanggung jawab. Selain itu, mengutamakan kepentingan masyarakat daripada
kepentingan pribadi.

Dari video ini dapat diambil kesimpulan bahwa menjadi PNS harus menjalankan tugas dan
amanah. Kelalaian sekecil apapun yang dilakukan PNS akan menjadi sorotan masyarakat.
TUGAS BERSAMA

1. Apa yang di harapkan dari seorang PNS


Jawab :
Yang di harapkan dari seorang PNS adalah dapat menciptakan pelayanan prima,dapat
melayani masyarakat sebaik-baik nya.
Dan seorang PNS harus memiliki Integritas kepada Negara dan Negeri Indonesia,serta
memiliki etos kerja yang baik, bertanggung jawab terhadap tugasnya.

2. Perilaku seperti apa yang berkaitan dengan transparansi dan akses informasi
( Transparency and official information access )
Jawab :
 PNS tidak menyalahgunakan informasi resmi untuk keuntungan pribadi atau
komersial untuk diri sendiri atau yang lainnya.
 PNS mematuhi persyaratan legislatif,kebijakan setiap instansi dan semua arahan
yang sah lainnya mengenai komunikasi dengan pimpinannya.
 PNS tidak mengungkapkan informasi resmi atau dokumen yang di peroleh selain
yang di persyaratkan oleh hukum.
3. Bagaimana menghindari prilaku yang curang dan koruptif ( Fraudulent and corrupt
behavior )
Jawab :
 PNS tidak terlibat dalam penipuan atau korupsi
 PNS di larang untuk melakukan penipuan yang menyebabkan kerugian keuangan
actual atau potensial untuk setiap orang atau institusi.
 PNS di larang berbuat curang dalam menggunakan posisi dan kewenangan .
 PNS melaporkan setiap pelanggaran kode etik
4. Jelaskan prilaku terhadap penggunaan sumber daya Negara( use of public resources )
Jawab :
 PNS menggunakan sumber daya yang didanai publik secara efisien.
 PNS hanya menggunakan pengeluaran yang berhubungan dengan pekerjaan
 PNS tidak menggunakan sumber daya untuk pekerjaan partai politik atau
keuntungan pribadi.
5. Jelaskan perilaku berkaitan dengan penyimpangan dan penggunaan data serta informasi
pemerintah (record keeping and use of government information)
Jawaban :
 PNS bertindak dan mengambil keputusan secara transparan
 PNS menjamin penyimpangan informasi yang bersifat rahasia
 PNS mematuhi perencanaan yang telah ditetapkan
 PNS diperbolehkan berbagi informasi untuk mendorong efesien dan kreativitas
 PNS menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
 PNS memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan nformasi terkait kepentingan kedinasan
 PNS tidakmenyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untukorang lain
6. Jelaskan perilaku berkaitan dengan konflik kepentingan (conflicts of interest)
Jawaban :
 PNS harus dapat memastikan kepentingan pribadi atau keuangan tidak
bertentangan dengan kemampuan mereka dengan tidak memihak
 Ketika konflik kepentingan yag timbulantara kinerja tugas public dan kepentingan
pribadi atau personal,maka PNS dapat memilih utukkepentingan umum
 PNS memahami bahwa konflik kepentingan sebenarnya dianggap ada atau
berpotensi ada dimasa depan. Situasi yang dapat menimbulkan konflik
kepentingan, meliputi:
 Hubungan dengan orang-orang yang berurusan dengan lembaga-lembaga yang
melampaui tingkat hubungan kerja professional
 Menggunakan keuangan organisasi dengan bunga secara pribaddi atau yang
berurusan dengan kerabat seperti:
 Memiliki saham atau kepentingan lain yang dimiliki oleh PNS disuatu perusahaan
atau bisnis secara langsung atau sebagai anggotab dari perusahaan lain atau
kemitraan atau melalui kepercayaan
 Memiliki pekerjaan diluar, termasuk peran sukarela, janji atau direktur, apakah
dibayar atau tidak
 Menerima hadiah atau manfaat
 Jika konflik muncul, PNS dapat melaporkan kepada pimpiinan secara tertlis untuk
mendapatkan bimbingan mengenai cara terbaik dalam mengelola situasi secara
tepat.
 PNS dapat menjaga agar tidak terjadi konflikkepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
7. Bagaiamana mengambil keputusan yang akuntabel bagi PNS
Jawaban:
 Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan tidak bias
 Bertindakadildan mematuhi prinsip-prinsip proses
 Akuntabel dan transparan
 Melakukan pekerjaan secara penuh,efektif dan efesien
 Berperilaku sesuai standar sektor public, kode sektor public etika sesuai dengan
organisasi
 Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan
8. Bagaimana merancang program atau kegiatan yang akuntabel
Jawab :

Merancang program/kegiatan yang akuntabel

 Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggung jawabyang harus dilakukan.
 Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
 Melakukan implementasi dana memantaukemajuan yang sudah dicapai.
 Memeberikan laporan dan hasil secara lengkap.
 Melakuakan evaluasi hasil.

Tugas Absen Ganjil


1. Jelaskan dimensi-dimensi dalam akuntabilitas dalam rangka mewujudkan organisasi sektor
publik yang akuntabel !
Jawab :
1. Dimensi-dimensi dalam akuntabilitas publik yang harus dipenuhi organisasi sektor
publik, yaitu :
 Akuntabilitas Kejujuran dan Akuntabilitas Hukum. Akuntabilitas kejujuran
(accountability for probity) terkait dengan penghindaran penyalah gunaan jabatan
(abuse of power), sedangkan akuntabilitas hukum (legal accountability) terkait dengan
jaminan adanya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam
penggunaan sumber dana publik.
 Akuntabilitas Proses. Akuntabilitas proses terkait dengan apakah prosedur yang
digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi.
Akuntabilitas proses termanifestasikan melalui pemberian pelayanan publik yang
cepat, responsif, dan murah biaya. Pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
akuntabilitas proses dapat dilakukan, misalnya dengan memeriksa ada tidaknya mark
up dan pungutan-pungutan lain di luar yang ditetapkan, serta sumber-sumber
inefisiensi dan pemborosan yang menyebabkan mahalnya biaya pelayanan publik dan
kelambanan dalam pelayanan.
 Akuntabilitas Program. Akuntabilitas program terkait dengan pertimbangan apakah
tujuan yang ditetapkan dapat dicapai atau tidak, dan apakah telah mempertimbangkan
alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal.
 Akuntabilitas Kebijakan. Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban
pemerintah, baik pusat maupun daerah, atas kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah terhadap DPR/DPRD dan masyarakat luas.
2. Tanggung jawab (responsibilitas) merupakan salah satu poin yang harus dimiliki apabila lagi
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk
responsibilitas !
Jawab :
Bentuk responsibilitas ada 2 :
1. Reponsibilitas Perseorangan
 Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan tindakannya yang
telah dilakukan
 Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan
 Adanya keterlibatan kinstituen yang tepat dalam keputusan
2. Responsibilitas Institusi
 Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya
 Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan
 Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai dengan kompetensinya
 Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan fungsinya untuk
melindungi sumber daya organisasi
3. Jelaskan tahapan yang harus dilakukan dalam membuat framework akuntabilitas di
lingkungan kerja PNS !
Jawab :
 Menentukan tujuanyang ingin dicapai dan tanggungjawab yang harus dilakukan. Hal ini
dapat dilakukan melalui penentuan tujuan dari rencana strategis organisasi,
mengembangkan indikator, ukuran dan tujuan kinerja, dan mengidentifikasi peran dan
tanggungjawab setiap individu dalam organisasi.
 Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan. Cara ini
dapat dilakukan melalui identifiasi program atau kebijakan yang perlu dilakukan, siapa
yang bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan dan biaya yang dibutuhkan. Selain itu,
perlu dilakukan identifikasi terhadap sumber daya yang dimiliki organisasi serta
konsekuensinya, apabila program atau kebijakan tersebut berhasil atau gagal untuk
dilakukan.
 Melakukan implementasi dalam memantau kemajuan yang sudah dicapai. Hal tersebut
penting dilakukan untuk mengetahui hambatan dari implementasi kebijakan atau program
yang telah dilakukan.
 Memberikan laporan hasil secara lengkap, mudah dipahami dan tepat waktu. Hal ini perlu
dilakukan sebagai wujud untuk menjalankan akuntabilitas dalam menyediakan
dokumentasi dengan komunikasi yang benar serta mudah dipahami.
 Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan atau feedback untuk memperbaiki
kinerja yang telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang berisfat kirektif.

Anda mungkin juga menyukai