Ad - Kelompok 4 - Materi Ke 7
Ad - Kelompok 4 - Materi Ke 7
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Yudi Sutarso, S.E., M.Si.
Immanuel Candra Irawan S.Kom., M.M.
KELAS AD
Disusun oleh:
1. Fitria Dwi Rohmana (2020210156)
2. Meyda Mutia Maulani (2020210157)
3. Muzakir (2020210172)
4. Sonia ZalzaBila (2020210217)
5. Audrey Arviana Putri Sadewa (2020210236)
6. Melisa Helinda Tahulending (2020210242)
7. Muhammad Dody Mesya Putra (2020210270)
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................. 1
I.III TUJUAN.............................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................ 3
III.II Saran.................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.II RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar?
2. Bagaimana cara bisa mengetahui 4 segmentasi pasar tersebut?
3. Apa pengertian dari diferensiasi?
4. Apa faktor target pasar perusahaan?
5. Bagaimana cara agar membuat proses pemasaran lebih terarah?
I.III TUJUAN
1. Untuk mengetahui dan memahami segmentasi pasar
2. Untuk mengetahui 4 segmentasi pasar
3. Untuk mengetahui pengertian dari diferensiasi
4. Untuk mengetahui target pasar perusahaan
5. Untuk mengetahui cara membuat proses pemasaran yang terarah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada pasar yang besar memiliki berbagai macam pembeli. Pada umumnya
dalam motif dan perilaku maupun kebiasaan pembelian mempunyai ciri masing-
masing. Perbedaan ini motif dan perilaku ini menunjukan bahwasannya pasar
suatu produk ini heterogen dengan jumlah konsumen yang sangat banyak serta
mempunyai ragam kebutuhan, keinginan, kemampuan membeli, dan perilaku
serta tuntutan pembelian. Dengan dasar ini, maka sangatlah sulit bagi suatu
perusahaan untuk melayani seluruh pasar dengan konsumen yang berbeda-beda.
Oleh karena itu perusahaan perlu mengelompokkan konsumen, melalui
segmentasi pasar.
Menurut Kotler (2012) segmentasi pasar adalah pasar yang terdiri dari
sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang
serupa. Karena hal itu perusahaan perlu membagi pasar yang besar dan beragam
menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat dicapai lebih efisien dan efektif
dengan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka.
Segmentasi dibagi menjadi empat yaitu segmentasi pasar konsumen, segmentasi
pasar bisnis, segmentasi pasar internasional, dan persyaratan untuk segmentasi
yang efektif.
A. Segmentasi pasar konsumen
Pada umumnya perusahaan harus membagi konsumennya dalam beberapa
segmen agar perusahaan tersebut dikatakan berhasil. Berdasarkan Assauri
(2012), Ia membagi segmentasi menjadi empat variabel segmentasi utama
bagi konsumen. Variabel segmentasi yang umum digunakan adalah variabel
geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
3
a) Segmentasi Geogreafis
Suatu cara untuk membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda, seperti
negara, wilayah, negara bagian, kabupaten, kota, atau bahkan lingkungan.
Sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi di satu atau
beberapa wilayah geografis atau beroperasi di semua bidang tetapi
memperhatikan perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan. Selain
itu, banyak perusahaan saat ini melokalisasi produk, layanan, iklan, promosi,
dan upaya penjualan mereka agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing
wilayah, kota, dan daerah lainnya.
b) Segmentasi Demografis
Membagi pasar menjadi segmen berdasarkan variabel seperti usia,
tahap siklus hidup, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
agama, etnis, dangen eration. Faktor demografis adalah basis yang
paling populer untuk segmentasi kelompok pelanggan. Salah satu
alasannya adalah bahwa kebutuhan konsumen, keinginan, dan tingkat
penggunaan sering sangat bervariasi denganvariabel grafisdemo. Yang
lain adalah bahwa variabel demografis lebih mudah diukur daripada
kebanyakan jenis variabel lainnya. Bahkan ketika pemasar pertama kali
mendefinisikan segmen menggunakan basis lain, seperti manfaat yang
dicari atau perilaku, mereka harus mengetahui karakter demografis
segmen untukmenilai ukuran target pasar danmencapainya secara
efisien.
Beberapa perusahaan menggunakan segmentasi usia dan siklus
hidup, menawarkan produk yang berbeda atau menggunakan
pendekatan pemasaran yang berbeda untuk kelompok usia dan siklus
hidup yang berbeda. Pemasar harus berhati-hati dalam menjaga suatu
stereotip ketika menggunakan usia dan segmentasi siklus hidup. Ada
pula segmentasi gender yang telah lama digunakan dalam memasarkan
pakaian, kosmetik, perlengkapan mandi, mainan, dan majalah. Pemasar
4
produk dan layanan seperti mobil, pakaian, kosmetik, jasa keuangan,
dan perjalanan telah lama menggunakan segmentasi pendapatan.
c) Segmentasi Psikografis
Tabel
Variabel Segmentasi Utama untuk Pasar Konsumen
Variabel Contoh
Segmentasi
Geogreafis Negara, wilayah, negara bagian,
kabupaten, kota, lingkungan,
kepadatan penduduk (perkotaan,
pinggiran kota, pedesaan), iklim
5
Demografis Usia, tahap siklus hidup, jenis
kelamin, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, etnis, generasi
Psikografis Gaya hidup, dan kepribadian
6
Pemasaran massal ditandai dengan melakukan produksi, mendistribusi,
dan mempromosikan secara massal pada seluruh konsumen. Produk
yang dipasarkan adalah produk tunggal dengan harapan dapat
memenuhi seluruh keinginan konsumen serta dapat menghemat biaya
baik dalam hal produksi dan pemasaran. Pemasaran massal sekarang ini
tidak lagi banyak diterapkan oleh perusahaan kecuali oleh perusahaan
yang memiliki konsumen terbatas.
3. Pemasaran Produk yang Terdiferensiasi
Strategi pemasaran ini banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan.
Dalam pemasaran ini perusahaan akan mencoba untuk mengidentifikasi
berbagai macam kelompok pembeli tertentu dengan membagi pasar ke
dalam dua kelompok segmen atau lebih dan pada masing-masing
segmen ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok yang
lainnya.
C. Segmentasi Pasar Internasional
7
Pasar dunia juga dapat disegmentasi berdasarkan basis faktor
ekonomi. Contohnya, negara dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat
pendapatan populasi atau berdasarkan tingkat perkembangan ekonomi
secara keseluruhan. Struktur ekonomi perusahaan membentuk struktur
kebutuhan produk dan jasa, sehingga menawarkan peluang pemasaran.
Mensegmentasi pasar internasional berdasarkan basis geografis,
ekonomis, politik, budaya, dan factor-faktor lain, mengasusmsikan
bahwa segmen-segmen itu harus terdiri dari kelompok-kelompok yang
terwujud negara. Akan tetapi, banyak perusahaan menggunakan
pendekatan yang berbeda disebut segmentasi antar pasar.
D. Persyaratan Untuk Segmentasi Yang Efektif
Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan
efektivitas segmentasi tersebut. Syarat segmentasi yang efektif menurut
Kotler (2003)
1. Measurable (terukur)
Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu
perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen
serta ukuran alokasi sumber daya
2. Substansial (banyak)
Substansial berarti segmen tersebut harus besar dan profitable
untuk dilayani
3. Accessible (dapat di akses)
Accessible berarti segmen tersebut harus mudah di jangkau untuk
dilayani
4. Differeantiable (dapat dibedakan)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat di bedakan dengan
jelas
5. Actionable (dapat di layani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat di jangkau atau di layani
dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
8
II.II Mengevaluasi Segmen Pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
memperhatikan dua faktor, yaitu daya tarik segmen secara keseluruhan dan tujuan
serta sumberdaya perusahaan. Perusahaan harus mempertanyakan apakah suatu
segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum membuatnya
menarik, seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomis, resiko yang
rendah, dan lain-lain. Selanjutnya, perusahaan harus mempertimbangkan apakah
berinvestasi pada segmen tersebut masuk akal dengan memperhatikan tujuan dan
sumber daya perusahaan. Beberapa segmen yang menarik mungkin dilepas karena
mereka tidak berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Bahkan, jika
segmen tersebut sesuai dengan keahlian dan sumber daya yang dimiliki untuk
mampu memenangkan pasar dalam segmen tersebut. Segmen tersebut harus
dilepas jika perusahaan kekurangan satu atau dua kompetensi yang dibutuhkan
dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkannya. Namun bahkan jika
perusahaan memiliki kompetensi yang dipersyaratkan, ia perlu mengembangkan
beberapa keunggulan superior. Ia juga harus memasuki segmen pasar yang
dimana ia mampu menawarkan sesuatu yang superior.
II.III Memilih Segmen Pasar Sasaran
Umumnya penetapan target pasar bisa dilaksanakan pada beberapa tingkat
yang berbeda, karena beberapa perusahaan berusaha melayani pembeli kecil,
sehingga pelayanan secara pribadi menjadi tidak sepadan, sebagai gantinya,
perusahaan mencari segmen pembeli yang lebih luas. Gambar 1 memperlihatkan
strategi pemasaran sasaran dari penetapan sasaran yang sangat luas hingga
penetapan sasaran sempit (Kotler dan Armstrong, 2008), seperti yang dijelaskan
berikut ini.
a) Pemasaran Tanpa Diferensiasi (Undifferentiated Marketing)
9
b) Pemasaran Terdiferensiasi (Differentiated Marketing)
Perusahaan memutuskan untuk menargetkan beberapa segmen
pasar dan merancang penawaran terpisah bagi masing-masing segmen.
Dengan menawarkan variasi produk dan pemasaran kepada segmen,
perusahaan berharap penjualan menjadi lebih tinggi dan posisi yang lebih
kuat di dalam masing-masing segmen.
c) Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)
Pemasaran ini sesuai dengan perusahaan dengan sumber
daya yang terbatas. Perusahaan mengejar pangsa besar dari satu
atau beberapa segmen yang lebih kecil. Melalui pemasaran
terkonsentrasi, perusahaan mencapai posisi pasar kuat karena
pengetahuan perusahaan yang lebih besar akan kebutuhan
konsumen dalam segmen yang dilayaninya.
d) Pemasaran Mikro (Micromarketing)
Pemasaran ini menghantarkan produk dan progam pemasaran
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individual tertentu dan lokasi
tertentu, pamasaran mikro melihat individu dalam diri setiap pelanggan.
10
2) Daya Tarik struktur Segmen
Perusahaan menilai dampak profitabilitas jangka panjang yang
mempengaruhi industri secara keseluruhan maupun setiap segmen
yang ada didalamnya.
3) Tujuan dan Sumber Daya Perusahaan
Perusahaan mampu menimbang kesesuaian segmen yang akan
disasar, perusahaan mempunyai sumber daya yang memadai untuk
melayani segmen tersebut.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pasar sasaran
(targeting) merupakan kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar
untuk dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih spesifik
pasar yang akan dituju. Akan tetapi perusahaan juga tidak bisa sepenuhnya
melayani konsumen secara memuaskan. Untuk itu perusahaan perlu
menentukan batas target pasar yang dilayani.
e) Memilih Strategi Penargetan
11
sama terhadap upaya pemasaran, pemasaran yang tidak terdiferensiasi
adalah tepat. Akhirnya, strategi pemasaran pesaing harus dipertimbangkan.
Ketika pesaing menggunakan pemasaran yang terdiferensiasi atau
terkonsentrasi, pemasaran yang tidak terdiferensiasi dapat menjadi bunuh
diri. Sebaliknya, ketika pesaing menggunakan pemasaran yang tidak
terdiferensiasi, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dengan
menggunakan pemasaran yang terdiferensiasi atau terkonsentrasi, dengan
fokus pada kebutuhan pembeli dalam segmen tertentu.
f) Target Pemasaran yang Bertanggung Jawab Sosial
Penargetan cerdas membantu perusahaan menjadi lebih efisien dan
efektif dengan berfokus pada segmen yang dapat mereka puaskan dengan
baik dan paling menguntungkan. Penargetan juga menguntungkan
konsumen—perusahaan melayani kelompok konsumen tertentu dengan
penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Namun, pemasaran
target terkadang menimbulkan kontroversi dan kekhawatiran. Masalah
terbesar biasanya melibatkan penargetan konsumen yang rentan atau kurang
beruntung dengan produk kontroversial atau berpotensi berbahaya.
Misalnya, rantai makanan cepat saji telah menimbulkan kontroversi
selama bertahun-tahun dengan upaya mereka untuk menargetkan konsumen
minoritas dalam kota. Mereka telah dituduh menawarkan makanan tinggi
lemak dan sarat garam kepada penduduk perkotaan berpenghasilan rendah
yang jauh lebih mungkin daripada penduduk pinggiran kota untuk menjadi
konsumen berat. Demikian pula, bank-bank besar dan pemberi pinjaman
hipotek telah dikritik karena menargetkan konsumen di daerah perkotaan
yang miskin dengan hipotek rumah menarik yang dapat disesuaikan yang
tidak mampu mereka beli.
II.IV Diferensiasi dan Positioning
Diferensiasi adalah strategi pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk membuat produk mereka unik agar menonjol dari pesaing.
Positioning disebut memperoleh ruang dalam pikiran pelanggan.
A. Peta Pemosisian
12
Setelah melakukan segmentasi pasar dalam usaha membidik
kelompok pelanggan tertentu, langkah berikutnya adalah
menemukan apa yang diinginkan pelanggan. Pemosisian
(positioning) berarti membuat gambar yang mencerminkan
bagaimana produk atau jasa anda dimata konsumen setelah
melakukan analisa terhadap konsumen. Langkah –
langkah yang dibutuhkan dalam pemosisian produk:
a. Memilih kriteria kunci yang secara efektif membedakan
produk atau jasa dalam industri.
b. Membuat diagram dua dimensi peta pemosisian produk
dengan kriteria yang ditetapkan pada setiap sumbu.
c. Menempatkan produk/jasa pesaing dalam resultan matriks
empat kuadran.
d. Mengidentifikasi bidang – bidang dalam peta pemosisian
tempat produk atau jasa paling dapat bersaing dalam pasar
sasaran tertentu.
e. Mengembangkan rencana pemasaran untuk memposisikan
produk atau jasa perusahaan secara tepat. Karena hanya dua
kriteria yang dapat dikaji pada suatu peta pemosisian produk,
harus banyak peta yang dibuat untuk menilai berbagai
pendekatan terhadap implementasi strategi. Beberapa pedoman
dasar untuk menggunakan peta pemosisian
a. Carilah lubang atau ceruk yang kosong
b. Jangan menempatkan diri diantara segmen. Segala kelebihan
dari berada diantara segmen (seperti sasaran pasar yang lebih
besar )dihilangkan dengan kegagalan memuaskan satu segmen.
c. Jangan melayani dua segmen dengan strategi yang sama .
Biasanya strategi yang berhasil dengan satu segmen tidak secara
langsung dipindahkan ke segmen lain.
13
d. Jangan memposisikan diri anda di tengah - tengah peta.
Bagian tengah biasanya berarti strategi yang secara tidak jelas
dianggap mempunyai karakteristik yang membedakan.
B. Memilih Diferensiasi dan Strategi Posisi
• Diferensiasi Produk
14
adalah menjalankan strategi. Dalam menjalankan strategi
diferensiasi ini harus paham betul mengenai definisinya.
Sehingga dapat menciptakan strategi yang tepat sasaran.
• Strategi Produk
Melakukan diferensiasi produk pun tidak boleh asal,
haruslah melakukan strategi khusus agar produk tersebut mudah
diterima oleh konsumen. Berikut ini beberapa strategi yang
harus dilakukan. Sehingga produk tersebut bisa memenangkan
pangsa pasar, yaitu:
1. Mengetahui Kebutuhan Konsumen
2. Menjaga Kualitas Produk
3. Melakukan Inovasi Produk
4. Jujur Dalam Penawaran
5. Mengajak Persepsi pada Konsumen
15
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita mengambil kesimpulan
bahwa sudahlayaknyalah perusahaan memiliki Strategi Pemasarannya
sendiri sebelum merekamenjalankan ataupun memasarkan produk atau
jasanya.Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah
mempertimbangkan situasi dankeadaan perusahaan baik keadaan intern
perusahaan itu sendiri atau lingkungan mikro perusahaan, maupun keadaan
ekstern perusahaan atau yang dikenal dengan lingkunganmakro
perusahaan.Perusahaan yang berjaya dan mampu mempertahankan serta
meningkatkan lagi penjulannya ditengah-tengah pesaingnya adalah
perusahaan yang telah berhasil menetapkanstrategi pemasarannya serta
strategi bersaingnya dengan tepat.Adapun penentuan strategi bersaing
hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkankepada besar dan posisi
masing-masing perusahaan dalam pasar.
III.II Saran
Suatu perusahaan ketika menciptakan suatu produk harus
menentukan segmen pasar yang dituju dengan tepat dengan
mempertimbangkan syarat, kriteria, meakukan prosedur dan sebagainya.
Selanjutnya memilih pasar sasaran sesuai dengan segmen pasar yang telah
dipilih dengan melakukan berbagai evaluasi dan pertimbangan mengenai
segmentasi pasar tersebut.
Demikian makalah yang dibuat oleh penulis, mohon maaf bila terdapat
kesalahan dan terdapat kurangnya atas makalah ini. Sekian dan Terima
kasih.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/3906/3/2EM17651.pdf
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-diferensiasi-produk/
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid
1 & 2.
Jakarta : Erlangga
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2.Edisi 12.
Jakarta: Erlangga.
Tjiptono, Fandy. 2010. Strategi Pemasaran. Edisi ketujuh. Yogyakarta : Andi.
17