Anda di halaman 1dari 37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL


DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN BANGUN DATAR
BERBAHAN KARDUS BEKAS DI SDN INPRES O’O KECAMATAN DONGGO
KABUPATEN BIMA

Oleh :

AMIRUDIN, S.Pd.

NDH : 06

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN


XL ( EMPAT PULUH )

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BIMA


BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA


PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL
DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN BANGUN
DATAR BERBAHAN KARDUS BEKAS DI SDN INPRES O’O
KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA

Penulis : AMIRUDIN, S.Pd.


No. Absen : 06
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Mataram, 13 Oktober 2021


Penulis,

AMIRUDIN, S.Pd.
NIP 19851025 202012 1 001

Mentor, Coach,

ASWAN, S.Pd. SD. Dra. BAIQ RUSNIYATI, M.M


NIP 19671231 200012 1 047 NIP 19610713 198603 2 011
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 3
C. Ruang Lingkup .......................................................................................... 4
BAB II PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu ........................................................................................... 5
B. Analisis Dan Pemilihan Isu ....................................................................... 6
C. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan .......................................................... 9
D. Gagasan Pemecahan Isu ............................................................................ 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi ................................................................................. 11
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN .................................................................. 17
C. Rancangan Kegiatan .................................................................................. 22
D. Jadwal Rencana Pelaksanaan .................................................................... 31
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu di SDN Inpres O’o .. .................................................... 6


Tabel 2.2 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan APKL ......................................... 7
Tabel 2.3 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan USG ............................................ 8
Tabel 3.1 Identitas SDN Inpres O’o …................................................................. 11
Tabel 3.2 Data Tenaga Pendidik dan Pegawai SDN Inpres O’o …....................... 12
Tabel 3.3 Data Siswa SDN Inpres O’o ……………………………...................... 12
Tabel 3.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................................................. 22
Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi ..................................... 31
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri Inpres O’o ........ 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia mempunyai
peranan penting untuk menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang
mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilaku yang penuh dengan
kesetiaan dan ketaatan pada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Oleh karena itulah maka dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS). Dalam Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS ditetapkan bahwa Pelatihan untuk pembentukan Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) adalah Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS. Sejalan dengan telah
ditetapkannya UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), latsar ini
sebagai salah satu jenis pelatihan yang strategis dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi PNS yang mandiri dan
profesional.
Pelatihan dasar menuntut setiap peserta untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi, yang biasa disebut dengan ANEKA. Dengan demikian melalui pelatihan dasar
ini, PNS sebagai pelayan publik diharapkan mampu untuk meningkatkan kualitas kinerja
dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cara
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ANEKA. Setiap peserta harus menemukan
dan mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan
setiap kegiatan yang nantinya akan diterapkan di tempat tugas masing- masing CPNS.
Komponen yang mempengaruhi yang dianggap sangat mempengaruhi proses
pendidikan adalah komponen guru. Hal ini memang wajar, sebab guru merupakan ujung
tombak yang berhubugan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.

1
sekaligus membutuhkan aparat yang ANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran pokok
sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum
pendidikan, bagaimanapun lengkap sarana dan prsarana pendidikan, tanpa diimbangi
dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikan, maka semuanya akan kurang
bermakna. Apalagi dalam era Globalisasi sekarang ini harusnya terjadi perubahan peranan
guru. Guru tidak lagi berperan sebagai satu-satunya sebagai sumber belajar (learning
resources), akan tetapi lebih berperan sebagai pengola pembelajaran (manager of
intruction).
SDN Inpres O’o Kecamatan Donggo memiliki Visi yakni, “Mewujudkan Pendidikan
dan Pengajaran yang Unggul dan Kompetitif”. Dalam mewujudkan visi tersebut, penulis
selaku ASN di lingkungan Sekolah Dasar Negeri Inpres O’o menginginkan adanya
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam proses
pembelajaran. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah upaya yang harus
diterapkan dalam mengembangkan proses pembelajaran matematika antara lain dengan
mengakrabkan matematika kepada siswa sesuai dengan realitas kehidupan sehari-hari
yaitu mengaitkan konsep-konsep matematika dengan pengalaman anak dan memberi
kesempatan kepada siswa untuk menemukan serta membangun idenya secara mandiri.
Setelah dilakukan observasi terhadap siswa kelas IV SDN Inpres O’o dengan jumlah siswa
keseluruhan adalah 14 orang yang terdiri dari 7 Laki – laki dan 7 Perempuan. Dari jumlah
siswa tersebut hanya 5 orang yang memenuhi standar dan 9 orang nilainya masih rendah
atau tidak memenuhi KKM pada mata pelajaran Matematika dan lebih khusus pada materi
Bangun Datar dengan menghitung Luas dan Keliling bangun datar. Maka untuk mengatasi
permasalahan tersebut, guru harus dapat berusaha meningkatkan dan mengembangkan
kualitas proses pembelajaran matematika sesuai dengan kebutuhan kognitif dan
keterampilan intelektual siswa dengan menggunakan media dan metode yang sesuai
dengan materi atau bahan ajar. Sehingga konsep pada matematika yang bersifat abstrak
dapat dipahami oleh semua siswa dengan mudah, lebih bermakna dan diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa nantinya. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran
matematika yang berorientasi pada hal tersebut adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Discovery Learning. Discovery Learning adalah metode mengajar yang
mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang
sebelumnya belum diketahuinya tanpa pemberitahuan langsung; sebagian atau seluruhnya
ditemukan sendiri (Russefendi dalam Nurdiansyah,2008).
2
Berdasarkan pertimbangan di atas, peserta pelatihan dasar CPNS Tahun 2021
ditugaskan untuk mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA yang akan dilaksanakan di
tempat kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di SDN Inpres O’o Donggo.
Dan setelah peninjauan di sekolah tersebut sesuai dengan keadaan dan kondisi di sekolah
tersebut maka saya dapat mengadakan 5 kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-
nilai dasar profesi ASN yaitu nilai-nilai dasar ANEKA, dengan mengangkat judul
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Matematika Dengan
Model Discovery Learning Menggunakan Bangun Datar Berbahan Kardus Bekas Di
SDN Inpres O’o Kecamatan Donggo Kabupaten Bima”

B. Tujuan dan Manfaat.


1. Tujuan :
a. Sebagai salah satu persyaratan Kelulusan LATSAR CPNS Kabupaten Bima Angkatan
ke – XL kelompok I Tahun 2021. Yakni dengan Mengaktualisasikan dan
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yang berupa ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Antikorupsi)
serta berprinsip pada Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI yang terdiri dari
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG) ke dalam
setiap kegiatan yang dilakukan di satuan kerja.
b. Menjadi guru yang profesional, kreatif, dan inovatif dengan menerapkan media
pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa
c. Mampu memanfaatkan dan menggunakan barang2 bekas sebagai Media
Pembelajaran di Sekolah.

2. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut:
a. Bagi Peserta Didik
Membentuk siswa yang memiliki minat siswa dalam belajar melalui media
pembelajaran sehingga dapat terwujudnya tujuan pendidikan.
b. Bagi ASN atau Guru
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

3
Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
c. Bagi Satuan Kerja
Memberikan konstribusi dalam mengembangkan kualitas seorang guru dan
proses pembentukan prestasi siswa melalui peningkatan minat belajar siswa
melalui media pembelajaran serta membantu meningkatkan kepedulian peserta
didik dalam mewujudkan visi dan misi instansi.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi


Adapun ruang lingkup Kegiatan aktualisasi ini akan dilakukan dengan menereapkan
nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) sesuai dengan tugas jabatan saya sebagai guru. Kegiatan aktualisasi
dilaksanakan selama proses habituasi 30 hari kerja mulai tanggal 16 Oktober s.d. tanggal
20 November 2021. Lokasi pelaksanaan aktualisasi yaitu berada di SD Negeri Inpres O’o
Kecamatan Donggo dengan sasaran kegiatannya adalah pada siswa kelas IV dengan
jumlah siswa sebanyak 14 orang yang terdiri dari 7 Laki – laki dan 7 Perempuan. Adapun
metode atau model pembelajaran yang akan diterapkan adalah model pembelajaran
discovery learning. Discovery Learning adalah metode mengajar yang mengatur
pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya
belum diketahuinya tanpa pemberitahuan langsung; sebagian atau seluruhnya ditemukan
sendiri (Russefendi dalam Nurdiansyah,2008). Adapun Pihak yang terlibat dalam proses
aktualisasi yaitu kepala sekolah, guru, tenaga pendidikan dan siswa-siswi SD Negeri
Inpres O’o Kecamatan Donggo.

4
BAB II
PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu merupakan sebuah masalah yang
dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya), kemudian Regester & Larkin
(2003:42) / menjelaskan bahwa sebuah isu mempresentasikan suatu kesenjangan
antara praktek organisasi dengan harapan-harapan para stakeholder. Dijelaskan
kemudian bahwa jika isu tidak ditangani secara optimal akan berdampak negatif
terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Sesuai dengan pendapat
Hogwood dan Gunn dalam Wahab yang menyatakan isu bukan hanya mengandung
makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi tindakan
positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersiapkan sebagai nilai
potensial yang signifikan.
Beberapa definisi di atas mendasari batasan operasional dari konteks isu yang
akan digunakan pada tulisan ini, Supaya mampu melaksanakan tugas secara
profesional sebagai pelayan masyarakat maka CPNS diwajibkan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya pada satuan kerja masing-masing. Dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi tersebut terkadang ditemukan isu-isu yang memerlukan pemecahan masalah.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
pada instansi kerja penulis, yaitu SDN Inpres O’o Donggo. Isu muncul dari berbagai
sumber, diantaranya: 1) Hasil Observasi dan Pengalaman Penulis selama masa
percobaan (CPNS), 2) Tugas Pokok dan Fungsi Penulis sebagai guru dan 3) Sasaran
Kinerja Pegawai.
Beberapa isu yang muncul dari sumber di atas kemudian diinventarisir dengan
mengkategorikannya kedalam tiga prinsip ASN yaitu: 1) Manajemen ASN, 2)
Pelayanan Publik, dan 3) Whole of Government (WoG). Langkah selanjutnya adalah
mengkonsultasikan isu yang telah teridentifikasi kepada rekan sejawat, coach, dan
mentor, kemudian dapat dianalisis secara mendalam sehingga terpilihlah sebuah core
issue.

5
Berdasarkan sumber tersebut, maka didapatkan 5 buah isu yang telah
diidentifikasi, sebagai berikut:

Tabel 2.1 Identifikasi Isu di SDN Inpres O’o Donggo


No Identifikasi Isu Sumber Isu
1 Rendahnya kepedulian peserta didik terhadap Whole of Government
lingkungan
2 Masih banyaknya siswa yang terpengaruh oleh Whole of Government
contoh tidak baik dari teman sepergaulan
mereka di rumah.
3 Rendahnya disiplin siswa dalam mengikuti Manajemen ASN
pembelajaran di kelas.
4 Rendahnya penggunaan bahasa Indonesia yang Manajemen ASN
baik dan benar pada peserta didik dalam
keseharian di sekolah.
5 Masih Kurangnya Penggunaan Model / metode Pelayanan Publik
dalam pembelajaran matematika .

B. Analisis dan Pemilihan Isu


1. Teknik Analisis APKL
Teknik analisis isu yang pertama adalah APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah. Adapun hasil penilaian
berdasarkan alat bantu penetapan kriteria sebagai berikut:

6
Tabel 2.2 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan APKL

Kriteria APKL
A P K L Total
No Isu peserta didik
1 Rendahnya kepedulian Skor Peringkat
terhadap lingkungan 3 3 4 3 13 V
2 Masih banyaknya siswa yang
terpengaruh oleh contoh tidak baik
dari teman sepergaulan mereka di 3 4 3 4 14 IV
rumah.
3 Rendahnya disiplin siswa
dalam mengikuti pembelajaran di 4 4 4 4 16 II
kelas.
4 Rendahnya penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar pada
peserta didik dalam keseharian di 5 3 3 4 15 III
sekolah.
5 Masih Kurangnya penggunaan
model /metode dalam pembelajaran
matematika. 5 5 4 5 19 I

Keterangan Tabel:
A : Aktual P : Problematik K : Kekhalayakan L : Kelayakan
Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang
memenuhi kriteria. Diantaranya yaitu:
a) Rendahnya disiplin siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas
b) Rendahnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada
peserta didik dalam keseharian di sekolah
c) Masih Kurangnya penggunaan model / metode dalam
pembelajaran matematika yang berakibat pada menurunnya minat dan
hasil belajar siswa.
2. Teknik Analisis USG
Ketiga isu terpilih dari teknik APKL, selanjutnya akan
dilakukan analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG

7
(Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa
mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak
lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Hasil Penetapan Kualitas Isu dengan USG

Kriteria USG Total


No Isu U S G Skor Peringkat
1 Rendahnya disiplin siswa dalam
mengikuti pembelajaran di kelas. 4 3 4 11 2

2 Rendahnya penggunaan bahasa


Indonesia yang baik dan benar pada
peserta didik dalam keseharian di 3 4 3 10 3
sekolah.
3 Masih Kurangnya penggunaan model
/metode dalam pembelajaran
matematika. 5 5 4 14 1

Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : sangat USG
S : Seriousness Skor 4 : USG
G : Growth Skor 3 : cukup USG
Skor 2 : kurang USG
Skor 1 : tidak USG

3. Isu yang diangkat


Melalui proses analisis isu menggunakan teknik APKL dan USG
maka ditentukanlah core issue, yaitu : Masih Kurangnya penggunaan
model /metode dalam pembelajaran matematika yang berakibat pada
menurunnya minat dan hasil belajar siswa. Pada kegiatan aktualisasi,

8
peserta disyaratkan untuk merancang kegiatan kreatif yang syarat akan
nilai – nilai ANEKA dalam proses pelaksanaannya.

C. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan


Dampak jika isu itu tidak segera dipecahkan akan menyebabkan:
1. Minat belajar siswa menurun.
2. Kurangnya partisipasi siswa dalam mengerjakan dan mengumpulkan
tugas maupun lembar kerja.
3. Hasil belajar siswa rendah.
4. Berdampak pada ketuntasan belajar dan kenaikan kelas.

D. Gagasan Pemecahan Isu


Dalam setiap penetapan isu pasti ada gagasan pemecahan isu yang
diangkat, dalam hal ini penulis merumuskan pemecahan isu melalui
beberapa tahapan yaitu :
1. Perencanaan
a. Melakukan Konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan
kegiatan aktualisasi nilai dasar ASN.
2. Persiapan
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran
Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan
pada aktifitas penemuan oleh peserta didik. Peserta didik secara
aktif menemukan sendiri pengetahuan yang belum
diketahui dengan bimbingan dari guru serta petunjuk-petunjuk
LKS (Lembar Kerja Siswa). Melalui keterlibatan langsung
peserta didik dalam proses pembelajaran dapat menumbuhkan
antusias serta dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk
aktif, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
b. Membuat lembar penilaian dan kuisioner tentang pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
c. Menyiapkan materi dan bahan ajar.

9
 Mengumpulkan bahan (Kardus bekas)
 Menyediakan Video Pembelajaran materi luas dan keliling
bangun datar.

3. Pelaksanaan
a. Menerapkan pembelajaran Matematika dengan model
pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Bangun Datar
Berbahan Kardus Bekas.
b. Memutar atau menayangkan konten video yang berkualitas dan
tepat sasaran agar siswa lebih paham dengan materi luas dan
keliling bangun datar.
c. Memajang alat peraga atau hasil karya dalam kelas dan memberikan
soal serta instrumen.
4. Evaluasi pembelajaran
a. Untuk menilai apakah interaksi tersebut membuat siswa aktif
dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah dengan
melakukan evaluasi pembelajaran. Purwanto (2002) menyatakan
bahwa evaluasi adalah penilaian yang dilakukan terhadap
kualitas tertentu dalam dunia pendidikan.
5. Laporan
a. Menyusun laporan aktualisasi.

10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Sekolah
Tabel. 3.1. Data Profil Sekolah Dasar Negeri Inpres O’o Kec. Donggo
Tahun 2021/2022
Identitas Sekolah Dasar Negeri Inpres O’o

1. Nama Sekolah : SD Negeri Inpres O’o Kec. Donggo


2. Status : Negeri
3. Alamat : Jl. Pesanggerahan No. 04 Desa O’o
Kecamatan Donggo kabupaten Bima
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
4. Kode pos : 84162
5. No.Telpon :
6. Email : sdninpresoo04@gmail.com
7. Luas Lahan Sekolah : 3000 m2
8. Luas Bangunan Sekolah : 1 Tingkat
9. Jumlah ruang Kelas : 6 Kelas
10. Ruang Kantor : 1 Ruang
11. Ruang Guru : 1 Ruang
12. Ruang Ibadah : 1 Ruang
13. Ruang Terbuka Hijau : 1 Ruang
14. Kantin Sekolah : 1 Ruang
15. Perpustakaan : 1 Ruang
16. Ruang UKS : 0 Ruang
17. Jumlah Murid : 109 Orang
18. Jumlah Guru : 30 Orang
19. Jumlah Non Guru : 2 Orang

11
Tabel. 3.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN Inpres O’o
JENIS KELAMIN
URAIAN JUMLAH
Laki-laki Perempuan
Guru PNS 5 Orang 1 Orang 6 Orang
Guru PPPK 1 Oang - 1 Orang
Guru Non PNS 10 Orang 13 Orang 2 Orang
Tenaga 2 Orang - Orang 2 Orang
Kependidikan /
Pegawai
Jumlah 18 Orang 14 Orang 32 Orang

Tabel. 3.3 Data Siswa SDN Inpres O’o Kecamatan Donggo


JENIS KELAMIN
No URAIAN JUMLAH
Laki-laki Perempuan
1 Kelas 1 10 Orang 11 Orang 21 Orang
2 Kelas 2 9 Orang 10 Orang 19 Orang
3 Kelas 3 9 Oang 8 Orang 17 Orang
4 Kelas 4 7 Orang 7 Orang 14 Orang
5 Kelas 5 9 Orang 14 Orang 23 Orang
6 Kelas 6 6 Orang 9 Orang 15 Orang
Jumlah 50 Orang 59 Orang 109 Orang

a. Visi SDN Inpres O’o Kecamatan Donggo.


“Mewujudkan Pendidikan dan Pengajaran yang Unggul dan
Kompetitif”.
b. Misi SDN Inpres O’o Kecamatan Donggo.
1. Melaksanakan perbaikan sarana prasarana dan halaman sekolah
2. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang
dimiliki
3. Melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara
efektif dan menyenangkan
4. Meningkatkan profesionalisme guru untuk mencapai keberhasilan
belajar siswa

12
5. Membantu anak yang kurang mampu dan menciptakan suasana yang
harmonis
6. Bekerjasama dengan seluruh warga sekolah dengan Menerapkan
manajemen partisipatif yang melibatkan seluruh warga sekolah, komite
dan masyarakat.
c. Tujuan Sekolah
Sesuai dengan visi dan misi sekolah, tujuan SDN Inpres O’o
Kecamatan Donggo adalah mengantarkan siswa untuk :
1. Menjadikan peserta didik generasi yang tangguh baik aqidah
maupun keilmuan serta berjiwa kebangsaan.
2. Menjadikan peserta didik menjadi generasi yang terampil dan
berwawasan lingkungan.
3. Tercapainya SDM yang terampil hingga menghasilkan manusia yang
cakap dan handal dalam tekhnologi dan informasi dalam
pembelajaran.
4. Membiasakan siswa untuk selalu bersikap disiplin dalam segala hal,
baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekolah.
d. Nilai – nilai Organisasi
Adapun nilai-nilai organisasi SDN Inpres O’o sebagai suatu sistem sosial
menerapkan nilai-nilai organisasi, yaitu:
1. Religius
2. Disiplin
3. Kerja keras
4. Tanggung jawab
5. Jujur
6. Mandiri
7. Kerja sama
8. Kreatif dan inovatif

13
2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Sekolah merupakan lembaga atau institusi yang membantu
menumbuh kembangkan ilmu, potensi dasar dari peserta didik. tidak
hanya dalam aspek ilmu atau intelektual, akan tetapi juga
dalam aspek kepribadian, tingkah laku, tata krama dan budi pekerti juga
diajarkan disekolah. Sekolah tidak hanya memberi nilai-nilai
akademik atau peringkat pada peserta didik, lembaga ini juga
memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan dan membimbing,
mendidik dan mengajar para peserta didik agar memiliki sifat atau
tingkah laku yang lebih baik. SDN Inpres O’o Donggo merupakan
wadah tempat memberikan pengajaran kepada para peserta didik
sehingga menjadi individu yang berguna bagi dirinya sendiri dan
lingkungannya. Adapun beberapa fungsi sekolah adalah sebagai berikut :
a. Memberi layanan kepada peserta didik agar mampu memperoleh
pengetahuan atau kemampuan-kemampuan akademik yang
dibutuhkan dalam kehidupan
b. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan
c. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat hidup bersama
ataupun bekerja sama dengan orang lain
d. Memberi layanan kepada peserta didik agar dapat mewujudkan cita-
cita atau mengaktualisasikan dirinya sendiri

3. Kedudukan Penulis Dalam Struktur Organisasi


Penulis dalam organisasi masuk dalam kelompok jabatan
fungsional sebagai guru yang merupakan kelompok pendidik dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar yaitu
sebagai guru kelas 4 di SDN Inpres O’o Donggo.

14
Struktur Organisasi SDN Inpres O’o Kecamatan Donggo

Kepala Sekolah Komite


Aswan, S.Pd. SD. Mutlak, S.Pd.I

Bendahara Tata Usaha / Opsek

Karmin, S.Pd Arif Rahman, S.Pd.

GURU

Wali Kelas I Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas
Marlina, S.Pd.I Jamaludin,
II
A. Rusdy,
III S.Pd.I Amirudin,S.Pd.
IV
Hamid, S.Pd
V VIH. Ahmad,
Ma.Pd.SD S.Pd.SD

Guru PAI Guru Perpustakaa Penjaga


Hadnen, S.Pd.I Karmin, S.Pd - Ridwan
Penjas n Sekolah

D. Tugas Pokok Dan Fungsi Penulis


Penulis merupakan guru kelas guru yang mempunyai tugas utama
membantu kepala sekolah dengan memimpin kelas, mengatur kegiatan yang
berhubungan dengan proses pendidikan dan pembelajaran, pengelolaan kelas
dan administrasi kelas. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru
sebagai bagian didalamnya dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah serta menguasai
kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial seperti yang
diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Selain tuntutan tersebut, lebih
jauh guru berkewajiban untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai

15
pelaksana pendidikan tersebut. Tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI
Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun
2008 tentang Guru, yakni :
1. Merencenakan pembelajaran,
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat dikegiatan pokok yang
sesuai
7. Meningkatan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan.

Adapun Fungsi Guru yang diatur dalam UUD NO.14 TAHUN 2005
adalah sebagai berikut :
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode
etik guru peserta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis
4. Memelihara komitmen secara professional untuk
meningkatkan mutu pendidikan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga,profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Adapun rincian tugas Guru Kelas sebagaimana diatur dalam


PERMENPAN RB No. 16 Tahun 2009 adalah sebagai berikut :
a. menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. menyusun silabus pembelajaran;

16
c. menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d. melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
f. menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
g. menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya;
j. menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
k. membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;
m. melaksanakan pengembangan diri;
n. melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o. membuat karya inovatif.

B. Nilai-nilai Dasar
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu, kelompok atau istitusi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Amanahnya seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik, meliputi kemampuan mengambil
pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, memperlakukan
warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah
dan pelayanan publik, menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten
dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

17
Nilai-nilai dasar akuntabilitas meliputi :
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
Menurut penulis, akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban, menerangkan kinerja dan tindakan seseorang
kepada pihak yang memiliki hak dan wewenang.

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai
beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan
seperti ini sering disebut chauvinism. Sedangkan dalam arti luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Setiap PNS sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat
menjalankan nilai-nilai Pancasila dan mengaktualisasikannya
dengan semangat nasionalisme yang kuat menjalankan tugasnya
sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan publik, dan perekat
dan pemersatu bangsa.
Menurut penulis, nasionalisme adalah sikap atau rasa cinta
terhadap bangsa dan negara dan menghormati bangsa lain.

18
3. Etika Publik
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis.
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik :


1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945
3. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, bedaya guna, berhasil guna, dan santun
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
11. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14. Meningkatkan efektivitas system pemerintahan yang


demokratis sebagai perangkat system karir.
Menurut penulis, etika publik adalah norma yang mementukan baik
buruk dan benar salah suatu perilaku, tindakan, dan keputusan

19
yang mengarahakan kepada kebijakan publik dalam menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.
Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien,
inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan (Tjutju &
Muhammad, 2015).
1. Efektivitas merupakan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
2. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga
tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan
prosedur, dan mekanisme yang keluar alur
3. Inovasi dapat terjadi pada banya aspek, misalnya perubahan
produk barang/jasa yang dihasilkan, proses produksi, nilai-nilai
kelembagaan, perubahan cara kerja, teknologi yang digunakan,
layanan system manajemen, serta mindset orang- orang yang ada
di dalam organisasi.
Menurut penulis, komitmen mutu adalah janji pada diri kita
sendiri atau pada orang lain, diaktualisasikan tindakan yang
menghargai efektivitas, efesiensi, dan inovatif.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh kepentingan individu,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti
korpsi meliputi

20
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada
diri seseorang sehingga menjadi tidak berantung terlalu banyak
pada orang lain.
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dar suatu pekerjaan. Jika target dapat dicapai,
peluang untuk korupsi secara materaiil maupun non materiil
menjadi lebih kecil
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasaan atau
pihk yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang
melakukan kesalahan
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
undang-undang yang mengatur
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas
apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan
ikhlas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan
kepada kita
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi
Menurut penulis anti korupsi adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, berani dan adil dari dalam individu.

21
C. Rancangan Kegiatan
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
1. Perencanaan 
a. Melakukan  Menujukkan isu a. Terlaksananya Komitmen Mutu Menyampaikan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
Konsultasi dan rancangan bimbingan dan (Efektifitas, informasi kepada dengan visi sekolah sesuai dengan
dengan kegiatan. konsultasi dengan Inovasi) mentor terkait isu dan yaitu “Mewujudkan nilai-nilai
mentor terkait mentor cara inovatif yang akan Pendidikan dan
pelaksanaan organisasi
dilakukan dalam Pengajaran yang
kegiatan berupa
 Melakukan kegiatan aktualisasi Unggul dan
aktualisasi diskusi terkait agar kegiatan belajar Kompetitif” dan tanggung
nilai dasar
kegiatan yang  Tersampaikannya menjadi efektif. mendukung misi jawab,
ASN. isu dan rancangan sekolah no. 6 yaitu
akan musyawarah,
dilaksanakan yang akan Etika Publik Santun berkonsultasi “Berkerja sama dan
pada saat dilaksanakan. (Santun dan berkomunikasi dengan warga komunikatif
aktualisasi. komunikasi, dengan mentor terkait Sekolah dan
 Adanya hasil Konsultasi, kegiatan aktualisasi masyarakat dalam
konsultasi berupa Kerjasama) yang dilaksanakan memajukan Sekolah
saran dan masukan sehingga terbentuk Serta menerapkan
terkait kegiatan kerja sama yang baik. Manajemen
yang akan Partisifasi dan
dilaksanakan. Meminta persetujuan melibatkan Warga
Nasionalisme
kepada atasan sebagai Sekolah Dan komite
(Musyawarah,
bentuk
Persatuan)
tanggungjawab

22
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
 Meminta  Terverifikasinya Akuntabilitas Berkonsultasi dengan
persetujuan lembar persetujuan (Tanggung jawab) mentor sebagai bentuk
mentor mengenai kegiatan aktualisasi. musyawarah dan upaya
kegiatan yang penyatuan persepsi
akan bersama terkait isu dan
dilaksanakan. kegiatan yang telah
disepakati.

Menyampaikan
 Menyampaikan Mentor memberikan Anti Korupsi
informasi secara jujur
ucapan terima kepercayaan penuh (Jujur, Berani,
Peduli) terkait kegiatan yang
kasih kepada kepada penulis
akan dilaksanakan,
mentor yang telah untuk Menyusun
Berani mengangkat isu
memberikan rancangan tentang
kontemporer yang ada
persetujuan terkait tugas yang akan
di sekolah, Peduli untuk
kegiatan yang akan dilaksanakan.
memecahkan isu yang
dilaksanakan.
ada.
2. Persiapan 
a. Membuat  Menyusun a. Tersusunnya Akuntabilitas Menyusun rancangan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
Rencana rancangan Rencana (Tanggung jawab) pembelajaran sesuai dengan visi sekolah sesuai dengan
Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan tupoksi seorang yaitu nilai-nilai
Pembelajara pembelajaran Pembelajaran pengajar sebagai bentuk “Mewujudkan organisasi
n (RPP) mulai dari (RPP) tanggung jawab Pendidikan dan berupa
dengan pendahuluan, terhadap tugas. Pengajaran yang Tanggung
model kegiatan inti Unggul dan
pembelajara hingga penutup Kompetitif”
n yang akan dengan model
dilaksanakan pembelajaran
. Discovery
Learning

23
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
 Tersusunnya Komitmen Mutu Memasukkan media dan mendukung misi jawab,
rancangan kegiatan (Inovatif) inovatif yang akan sekolah no. 4 yaitu Kreatif,
pembelajaran digunakan dalam Meningkatkan Bersahabat/K
susunan rancangan profesionalisme omunikatif,
pembelajaran guru untuk Cinta Damai,
mencapai Kerja keras
 Mendiskusikan  Tersusunnya RPP Nasionalisme Melakukan keberhasilan
RPP dengan sesuai dengan (Musyawarah, musyawarah dengan belajar siswa
rekan guru lain. standar. Persatuan) guru lain untuk
menghasilkan RPP
yang baik dan sesuai
standar.

b. Membuat
lembar  Membuat b. Tersusunnya Akuntabilitas - Menyusun instrument Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
penilaian instrumen instrumen penilaian (Tanggung jawab) sesuai tupoksi seorang
dengan visi sekolah sesuai dengan
dan penilaian dan dan kuisioner pengajar sebagai yaitu nilai-nilai
kuisioner kuisioner tentang  Tersusunnya bentuk tanggung “Mewujudkan organisasi
tentang penerapan Model instrumen jawab Pendidikan dan berupa
pembelajara Discovery penilaian dan Anti Korupsi - Menunjukkan secara Pengajaran yang Tanggung
n dengan Learning. lembar kuisioner (Jujur Transparan) transparan instrumen Unggul dan jawab, Jujur,
menggunaka penilaian dan Kompetitif” dan Rasa ingin
n Model kuisioner yang telah mendukung misi tahu,
Discovery dibuat Bersahabat/K
sekolah no. 5 yaitu
Learning  Menunjukkan  Terverifikasinya omunikatif
Membantu anak
instrumen instrumen Nasionalisme - Instrument penilaian
(Musyawarah, Cinta dan kusioner dibuat yang kurang
penilaian dan penilaian dan
kuisioner kepada kuisioner yang
Tanah Air) dengan bahasa yang mampu dan
sederhana artinya menciptakan
mentor telah dibuat
mudah dipahami oleh suasana yang
siswa harmonis

24
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
c. Menyiapkan  Menyediakan c. Terlaksananya Etika Publik
- Cepat dan tanggap Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
materi dan atau memilih serta dengan visi sekolah sesuai dengan
pembuatan materi (Memberikan
bahan ajar. mengumpulkan menyusun materi yaitu “Mewujudkan nilai-nilai
dan bahan ajar. pelayanan dengan
kardus bekas. yang tepat dan akurat Pendidikan dan organisasi
 Tersedianya jujur, tanggap,
yang akan berupa
 Memilih materi Pengajaran yang
Kardus bekas dan cepat, tepat dan
dan bahan ajar dibelajarkan kepada Unggul dan Disiplin,
alat2 yang lainnya akurat)
yang akan siswa agar materi Kompetitif” dan Kerja keras,
yang dibutuhkan tersampaikan dengan mendukung misi Mandiri,
dibelajarkan
kepada siswa.  Tersedianya baik. sekolah no. 2 dan Kreatif.
materi dan bahan 4 yaitu :
 Menyediakan ajar yang akan - Memilih konten video
Video disampaikan Komitmen Mutu yang berkualitas dan 2. Melaksanakan
Pembelajaran kepada siswa. (Inovasi, tepat sasaran agar Pembelajaran
materi luas dan Orientasi Mutu) siswa lebih paham dan Bimbingan
keliling bangun  Terlaksananya dengan materi luas secara efektif
datar ini pembuatan materi dan keliling bangun sehingga setiap
Merupakan media dan lembar kerja datar. siswa dapat
pembelajaran yang interaktif berkembang
memanfaatkan menggunakan - Berusaha secara optimal
penggabungan media Model Akuntabilitas mewujudkan kegiatan sesuai potensi
antara gambar, Discovery (Konsisten) pembelajaran dengan yang dimiliki
suara, dan video. Learning menggunakan media
Film atau video yang telah dipilih
merupakan contoh secara konsiten 4. Meningkatkan
media sebagai solusi profesionalisme
pembelajaran pemecahan masalah. guru untuk
berbasis mencapai
multimedia yang keberhasilan
mampu digunakan belajar siswa
untuk penyampaian
materi

25
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
3. Pelaksanaan 
a.  a. Terlaksananya Akuntabilitas Melaksanakan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
Melaksanakan  pembelajaran (Tanggung pembelajaran dengan dengan visi sekolah sesuai dengan
kegiatan  disertai dengan jawab) penuh tanggung yaitu “Mewujudkan nilai-nilai
pembelajaran  pengenalan jawab sesuai tupoksi Pendidikan dan organisasi
Matematika  penggunaan lembar sebagai seorang guru Pengajaran yang berupa
disertai  kerja interaktif dan ASN. Unggul dan Kreatif,
pengenalan  Model Discovery Kompetitif” dan Bersahabat/K
penggunaan  Learning kepada Etika Publik Guru membuka kelas mendukung misi omunikatif,
Model  siswa. (Santun dalam dengan penuh sekolah no.: Cinta Damai,
Discovery  Memulai kelas dengan berkomunikasi, keceriaan namun tetap 2. Melaksanakan Kerja keras,
Learning sapaan ceria. berkonsultasi dan santun dan Pembelajaran Tanggung
kepada siswa.  Terbentuknya
bekerjasama, non memberikan dan Bimbingan jawab,
suasana belajar
diskriminatif) semangat kepada secara efektif Disiplin
yang menyenangkan

siswa. sehingga setiap
 Menyampaikan tujuan siswa dapat
pembelajaran dan  Tersampaikannya Guru tidak berkembang
materi ajar yang telah tujuan diskriminatif dalam secara optimal
disiapkan. pembelajaran dan kegiatan sesuai potensi
materi. pembelajaran dan yang dimiliki
memberikan penilaian
 Membentuk kelompok Guru memberikan materi 4. Meningkatkan
belajar siswa.  Terbentuknya Komitmen Mutu
dalam bentuk media baru profesionalisme
kelompok belajar (Inovasi)
untuk mewujudkan guru untuk
siswa. kegiatan pembelajaran mencapai
yang inovatif. keberhasilan
belajar siswa

26
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
b. Memutar atau  Memutar atau  Terputarnya atau Tidak diskriminatif
menayangkan menayangkan tertayangnya Nasionalisme dalam membentuk
konten video konten video Vidio tentang (Tidak kelompok belajar
yang Pembelajaran. materi Luas dan diskriminatif, siswa dan
berkualitas Keliling Bangun Musyawarah, bermusyawarah
Keadilan)
dan tepat  Meminta kepada Datar dengan siswa dalam
sasaran agar siswa untuk mengambil keputusan
siswa lebih memperhatikan  Siswa mencatat terkait anggota
paham dengan video yang sedang hal-hal yang kelompok mereka.
materi luas dan diputar dan penting menurut Memberikan tugas/
keliling mencatat hal – hal mereka soal kepada siswa
bangun datar yang penting dengan bobot dan
terkait dengan bentuk soal yang
bangun datar sama. Serta
memberikan nilai
 Meminta siswa  Siswa secara Komitmen Mutu
secara objektif.
secara kelompok berkelompok (Inovasi)
untuk mengerjakan membuat alat
membuat Alat peraga
peraga bersama-
sama

 Menggunakan alat  Alat peraga


peraga dalam tersebut digunakan
penyampaian untuk menghitung
materi. Luas dan Kelling
Bangun datar

27
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
c. Memajang  Setelah secara  Terpajangnya alat Guru menekankan sikap
alat peraga bersama-sama peraga atau hasil Anti Korupsi jujur kepada siswa
atau hasil membuat alat karya siswa tersebut (Jujur) terlebih pada saat siswa
karya dalam peraga tersebut dalam ruang kelas mengerjakan soal.
kelas dan siswa diminta  Guru juga secara jujur
memberikan untuk memajang  dalam memberikan
soal serta penilaian dan secara
hasil karya 
instrumen tersebut dalam terbuka

kelas 
memberitahukan hasil
 belajar kepada siswa
 Memberikan soal maupun orang tua
 Terkumpulnya Akuntabilitas
sebagai bentuk hasil evaluasi siswa.
(Tanggung
evaluasi belajar siswa jawab)
siswa.
 Terkumpulnya
 Memberikan hasil isian
instrumen kuisioner Siswa
kuisioner untuk
diisi dengan jujur
tentang kepuasan
hasil belajar
dengan media
baru.

28
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
4. Evaluasi
a. Melakukan Melakukan a. Terdatanya hasil Etika Publik Guru memberikan Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
pengamatan penilaian hasil nilai dan kuisioner (Profesional, Tidak penilaian secara objektif dengan visi sekolah sesuai
terhadap hasil belajar siswa siswa. berpihak, Membuat dan berdasarkan asas yaitu “Mewujudkan dengan
evaluasi dengan teliti dan  Terlaksananya keputusan profesionalisme serta Pendidikan dan nilai-nilai
belajar siswa. netral/ apa penilaian hasil berdasarkan prinsip berdasarkan prinsip Pengajaran yang organisasi
adanya belajar siswa keahlian) keahlian guru dalam Unggul dan berupa
melakukan penilaian. Kompetitif” dan Jujur,
mendukung misi Disiplin,
Memberikan penilaian sekolah no : Kerja keras,
 Menunjukkan  Tersampaikannya Anti Korupsi secara adil dan 3. Melaksanakan
Demokratis,
hasil penilaian hasil penilaian (Jujur, Adil) menunjukkan hasil kegiatan proses Menghargai
kepada siswa kepada siswa penilaian evaluasi belajar mengajar prestasi.
kepada siswa dengan secara efektif
jujur sesuai hasil yang dan
telah dikerjakan siswa. menyenangkan

 Merekapitulasi  Terdatanya hasil Komitmen Mutu Merekap kuisioner 5. Meningkatkan


hasil kuisioner kuisioner siswa (Orientasi Mutu) untuk mengetahui profesionalisme
yang telah diisi kepuasan siswa guru untuk
siswa terhadap media mencapai
pembelajaran yang keberhasilan
akan menjadi dasar belajar siswa
dalam
mengembangkan
mutu pembelajaran
selanjutnya.

29
Tahapan Kontribusi Penguatan
Output/Hasil Teknik Aktualisasi
No Kegiatan /Prosedur Nilai-Nilai Dasar terhadap Visi-Misi Nilai-Nilai
Kegiatan Nilai Dasar
kegiatan Organisasi Organisasi
5. Pelaporan 
a. Menyusun  Menyampaikan a. Tersusunnya Etika Publik Menyampaikan hasil Kegiatan ini sesuai Kegiatan ini
laporan kepada mentor Laporan Aktualisasi. (Santun dalam kegiatan yang telah dengan visi sekolah sesuai dengan
aktualisasi. tentang hasil berkomunikasi, dilakukan dengan yaitu nilai-nilai
kegiatan yang  Tersampaikannya berkonsultasi dan santun. ““Mewujudkan organisasi
telah dilakukan hasil kegiatan bekerjasama) Pendidikan dan berupa
sebelum disusun yang telah Menyampaikan hasil Pengajaran yang Tanggung
dalam bentuk dilakukan. Nasionalisme kegiatan melalui diskusi Unggul dan jawab,
laporan (Musyawarah, dan musyawarah dalam Kompetitif” Bersahabat/K
aktualisasi Kekeluargaan) suasana kekeluargaan. dan mendukung misi omunikatif,
 Berkonsultasi sekolah no. 6 yaitu Cinta Damai,
dengan Coach Menyusun laporan Bekerjasama Kerja keras,
terkait hasil  Terverifikasinya Akuntabilitas sebagai bentuk dengan seluruh Disiplin,
diskusi dengan bentuk laporan (Tanggung Jawab) pertanggungjawaban warga sekolah Mandiri.
mentor tentang aktualisasi kegiatan aktualisasi dengan
laporan Menerapkan
aktualisasi Menyampaikan hasil manajemen
 Menyusun hasil  Tersusunnya Anti Korupsi kegiatan dengan jujur partisipatif yang
kegiatan ke laporan aktualisasi (Jujur, Disiplin, apa adanya, Disiplin melibatkan
dalam bentuk Tanggung Jawab) dalam waktu seluruh warga
laporan menyelesaikan kegiatan sekolah, komite
aktualisasi dan penyusunan dan masyarakat
laporan, dan
bertanggung jawab atas
apa yang telah
dikerjakan.

30
D. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dilakukan dalam 30 hari kalender sesuai jadwal kegiatan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

Oktober November

No Kegiatan 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Perencanaan
1 a. Konsultasi dengan mentor terkait
pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai
dasar ASN.
Persiapan
a. Membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan model
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2 b. Membuat lembar penilaian dan
kuisioner tentang pembelajaran dengan
menggunakan model Discovery
Learning
c. Menyiapkan materi dan bahan ajar.

Pelaksanaan
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3 Matematika dengan membuat media
pembelajaran bangun datar berbahan
kardus bekas.
Evaluasi
4 a. Melakukan pengamatan terhadap hasil
evaluasi belajar siswa.
Pelaporan
5
a. Menyusun laporan aktualisasi.

Keterangan :
: Hari Libur / Minggu
: Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

31
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS Golongan


III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan III Akuntabilitas .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan III Nasionalisme .Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan Etika Publik.. Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan Komitmen Mutu.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan Anti Korupsi.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan Pelayanan Publik.Lembaga Administrasi Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul diklat prajabatan CPNS
Golongan Manajemen Aparatur Sipil Negara.Lembaga Administrasi
Negara,Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul diklat prajabatan CPNS Whole Of
Goverment.Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Pelatihan Dasar CPNS. Peraturan
.Lembaga Administrasi Negara No.1, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai