Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH KECEMASAN SAAT PEMBELAJARAN DARING PADA

MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP PRESTASI BELAJAR


MAHASISWA
A. Latar Belakang
Pada awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus
baru yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya disebut
Corona virus disease 2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal
dari Wuhan, Tiongkok, ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai
saat ini sudah dipastikan terdapat 65 negara yang telah terjangkit virus ini
(data WHO, 1 maret 2020) (PDPI,2020). World Health Organization memberi
nama virus baru tersebut Severe acute respiratory syndrome coronavirus-2
(SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019
(COVID-19) (WHO,2020).
COVID-19 merupakan penyakit yang di identifikasi penyebabnya
adalah virus corona yang menyerang sistem pernapasan. Akibat system
penyebaran penyakit ini maka untuk menghindari penyebarannya semakin
meluas saat ini system pengajaran di sekolah maupun di perguruan tingi
dilakukan dengan system daring atau online. Pembelajaran daring merupakan
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara dosen dan mahasiswa,
tetapi melakukan melalui online. Pembelajaran dilakukan melalui video
conference, e-learning atau distance learning. Pembelajaran daring merupakan
hal yang baru, baik bagi mahasiswa maupun dosennya sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasinya (hakiman,2020).
Dampak positif dan negatif pada pembelajaran daring mahasiswa bisa
mendapatkan materi dengan mudah dan belajar mengevaluasi pembelajaran
sendiri dimanapun mereka berada, baik dirumah maupun di tempat umum
lainnya sedangkan dampak negatifnya adalah banyaknya mahasiswa yang
menyalahgunakan system belajar online, dan menggunakan waktu belajarnya
ini dengan hal – hal yang bisa dibiang kurang penting, dan itu bisa merugikan
dirinya sendiri (Eko Putra 2020).
Dampak akibat sistem pembelajaran ini adalah kecemasan mahasiswa
dan ini bisa memnyebabkan terjadinya penurunan prestasi. Pembelajaran
daring mahasiswa merasa cemas karena harus menyesuaikan kuliah daring ini
dengan aplikasi – aplikasi yang sebelumnya pernah memakainya. Mereka
merasa cemas karena dengan kuliah daring ini lebih banyak tugas
dibandingkan dengan pengajaran mata kuliah, dan juga dengan pembelajaran
daring ini apakah mereka bisa mendapatkan IPK dengan baik.
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di antaranya
adalah tujuan yang hendak di capai, situasi yang mempengaruhi, kesiapan
mahasiswa untuk belajar, minat dan konsentrasi mahasiswa dalam belajar,
waktu dan kesiapan belajar, karena banyaknya faktor-faktor yang berpengaruh
dalam proses pendidikan. Faktor psikologis juga mempengaruhi motivasi
belajar dan prestasi belajar seseorang. Beberapa faktor utama adalah
kecerdasan siswa, minat, sikap, bakat dan percaya diri. Lingkungan belajar
menurut Saroni, (2006) bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan
tempat proses pembelajaran dilaksanakan, untuk fasilitas saranapun
tampaknya sudah menjadi commitment para pendirinya sejak awal. Hal ini
tampak misalnya dari ketersediaan fasilitas pembelajaran yang sangat
memadai e- learning.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengaruh Kecemasan Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Selama Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID-19?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui antara tingkat kecemasan
terhadap prestasi belajar mahasiswa selama pembelajaran daring di masa
pandemi Covid-19.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengeksplor status tingkat kecemasan mahasiswa selama
pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.
b. Untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat kecemasan dengan
level stress akademik pada mahasiswa selama pembelajaran daring di
masa pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai