NIM : 042481149
JAWAB:
Sistem terbuka yang mengandung suatu asas kebebasan membuat perjajian atau
lazim disebut asas kebebasan berkontrak, diatur dalam Pasal 1338 ayat 1 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), yang menyebutkan :
Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya.
Suatu perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas
dinyatakan di dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat
perjanjian, diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan atau undang-undang.
Konsekuensi dari adanya sistem terbuka yaitu pada dasarnya perjanjian dan perikatan
yang timbul karenanya itu sudah dilahirkan sejak detik tercapainya kesepakatan. Atau
dengan perkataan lain, perjanjian itu sudah sah apabila para pihak sudah sepakat
mengenai hal-hal yang pokok untuk diperjanjikan, dan tidaklah diperlukan sesuatu
formalitas.
Contoh Hukum yang menerapkan Sistem Terbuka adalah Hukum Perdata. Dalam
hukum perdata (pasal 1338 KUHPerdata) tiap-tiap orang diberi kebebasan untuk
mengadakan perjanjian, perjanjian yang dilakukan antar pihak berlaku dan menjadi
undang-undang bagi mereka yang mengikatkan diri dalam perjanjian tersebut.
Artinya sistem ini memberikan peluang untuk penambahan dari para pihak.