Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DWIKA YUNISA

NIM     : 042481149

DISKUSI SESI 2- HUKUM BISNIS EKMA 4316

Mengapa  di dalam hukum perjanjian menganut sistem terbuka?  Apa Konsekuensi


dari adanya sistem terbuka tersebut dan berikan contohnya! 

JAWAB:

Mengapa  di dalam hukum perjanjian menganut sistem terbuka?

Karena, hukum perjanjian memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat


untuk mengadakan perjanjian yang berisi apa saja, asalkan tidak melanggar
ketertiban umum dan kesusilaan.

Sistem terbuka yang mengandung suatu asas kebebasan membuat perjajian atau
lazim disebut asas kebebasan berkontrak, diatur dalam Pasal 1338 ayat 1 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), yang menyebutkan :

 Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya. 

Dengan menekankan pada perkataan 'semua', maka pasal tersebut seolah-olah


berisikan pernyataan kepada masyarakat bahwa kita diperbolehkan membuat
perjanjian yang berupa dan berisi apa saja atau tentang apa saja, dan perjanjian itu
akan mengikat mereka yang membuatnya seperti suatu undang-undang.  Hal
tersebut ditegaskan dalam Pasal 1339 KUH Perdata, yang menyebutkan :

 Suatu perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas
dinyatakan di dalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat
perjanjian, diharuskan oleh kepatutan, kebiasaan atau undang-undang.

sistem terbuka dari hukum perjanjian itu juga mengandung suatu pengertian,


bahwa perjanjian-perjanjian khusus yang diatur dalam undang-undang hanyalah
merupakan perjanjian yang dikenal saja dalam  masyarakat pada waktu KUH Perdata
dibentuk. Misalnya undang-undang yang mengatur tentang jual beli dan sewa
menyewa.

Konsekuensi dari adanya sistem terbuka yaitu pada dasarnya perjanjian dan perikatan
yang timbul karenanya itu sudah dilahirkan sejak detik tercapainya kesepakatan. Atau
dengan perkataan lain, perjanjian itu sudah sah apabila para pihak sudah sepakat
mengenai hal-hal yang pokok untuk diperjanjikan, dan tidaklah diperlukan sesuatu
formalitas.
Contoh Hukum yang menerapkan Sistem Terbuka adalah Hukum Perdata. Dalam
hukum perdata (pasal 1338 KUHPerdata) tiap-tiap orang diberi kebebasan untuk
mengadakan perjanjian, perjanjian yang dilakukan antar pihak berlaku dan menjadi
undang-undang bagi mereka yang mengikatkan diri dalam perjanjian tersebut.
Artinya sistem ini memberikan peluang untuk penambahan dari para pihak.

(Sumber: Modul EKMA4316   dan pendapat sendiri)

Anda mungkin juga menyukai