Abstract
The Sarbanes-Oxley Act was signed into law on July 30, 2002 by President Bush. The
Act is considered as the most significant change to federal securities laws in the
United States since the New Deal. The Act is also designed to review legislative audit
requirements in order to protect investors which consequently could assist in
improving the accuracy and reliability of corporate disclosures that encompasses
issues such as establishing a public company accounting oversight board, corporate
responsibility, auditor, independence, and enhanced financial disclosure. The
Sarbanes-Oxley Act supports the internal control development. According to the act,
internal controls must be reviewed and reported in the annual report. Finally, as
indicated by Sarbanes-Oxley, this evolution of the internal control process has been
reactive in nature and has brought some changes to some aspects of financial audit
through external auditor.
Key words: SOX, financial statement audit under SOX, internal control
Pendahuluan
Sejarah terus berulang dimanapun diharuskan berhati hati dalam
diseluruh dunia. Di bidang audit, pada penugasan auditnya dan harus
umumnya ketentuan baru akan dibuat mempertimbangkan kepentingan pihak
apabila terjadi suatu skandal ketiga. Kasus lain yang juga berakibat
keuangan, terungkapnya kecurangan kepada munculnya standar baru
atau kesalahan yang berdampak pada adalah Rush Factors Inc vs Levin pada
banyak pihak. tahun 1968, dan Rosenblum vs Adler
Dapat dicatat bahwa setelah pada tahun 1983. Kedua kasus ini
kasus 1136 Tenants’ Corporation dan menjadi penyebab munculnya
Max Rothenberg and Co pada tahun kewajiban auditor untuk melaksanakan
1971, setiap auditor diharuskan untuk audit dengan memperhatikan
membuat kontrak tertulis dengan klien kepentingan pihak-pihak yang ada
(Arrens dkk, 2008), Pada kasus kaitan langsung atau tidak langsung
Ultramas Corp vs Touch 1931, auditor dengan laporan keuangan klien (Kell,
telah lalai dalam mengungkapkan 2003).
transaksi fiktif, kekayaan pemilik Fred Sebelum tahun 1931, auditor
Stern and Co telah disajikan terlalu tidak mempunyai kewajiban untuk
tinggi. Ultramas adalah kreditur membuat kontrak kerja tertulis dengan
terbesar perusahaan ini, Pemilik Fred klien. Namun setelah kasus
Stern and Co tidak mampu membayar Ultramas, keluarlah aturan bahwa
hutangnya ke Ultramas karena tidak auditor harus membuat kontrak tertulis
memiliki dana yang cukup. Auditor dan menyebutkan dalam kontrak
dituduh telah tidak mampu bahwa salah satu kewajiban auditor
mengungkapkan kecurangan. Saat itu adalah auditor harus memperhatikan
auditor belum ada kewajiban untuk kepentingan pihak utama klien dimana
memenuhi kepentingan pihak ketiga, mereka berhak memperoleh informasi
tapi hanya kepada pihak yang sangat yang benar. Pada tahun 1977, auditor
berkepentingan dengan perusahaan. diharuskan untuk memperhatikan
Sejak kasus Ultramas, auditor kepentingan pihak-pihak yang
berhubungan langsung dengan terjadi kasus Rusch Factors pada
laporan keuangan perusahaan yang tahun 1968. Kemudian aturan ini terus
diaudit. Aturan ini keluar jauh setelah disempurnakan, di mana pada pada
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
2 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11 3
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
4 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11 5
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
6 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11 7
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
8 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11 9
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
10 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11
Audit laporan keuangan pasca Sarbanes Oxley Act
Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. ISSN 1858-3687 hal 1-11 11