Disusun oleh :
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan
kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya
hingga kini.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
di kemudian hari.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Dalil Iman Kepada Rasul
B. Sifat-sifat Rasul Allah
C. Pengertian Hari Akhir
D. Macam-macam dan Tanda-tanda Hari Akhir
E. Pengertian dan Macam-macam Qada‟ dan Qadar
F. Ciri-ciri Orang yang Beriman Kepada Qada‟ dan Qadar
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada rasul-rasul Allah merupakan suatu kewajiban, karena iman kepada
rasul-rasul Allah merupakan rukun iman yang keempat. Iman kepada rasul artinya
mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan rasul, mulai dari rasul yang pertama
yaitu Nabi Adam AS. hingga rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang
dibawa oleh para nabi dan rasul sejak Nabi Adam AS. hingga Nabi Muhammad SAW.
merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu mengesankan Allah SWT.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau mempercayai kepada
para rasul utusan Allah sehingga dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran
yang dibawa oleh rasul utusan Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah dan
sunah rasul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan juga akhirat. Namun, di dalam
kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja itu
pun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamannya lebih dalam dan
penerapannya di dalam kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Akhir atau hari kiamat adalah hari dibinasakan dan dihancurkan alam
semesta yang merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia menuju kehidupan kekal
diakhirat. Beriman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa akan
datangnya hari berakhirnya kehidupan didunia ini. Alam akhirat tempat manusia
mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya sewaktu didunia dan memperoleh
ganjaran sesuai dengan perbuatannya.1 Kewajiban beriman kepada hari akhir sudah
diberitakan oleh alQur‟an dan Hadist. Namun bisa dipertegas oleh akal pikiran (dalil
aqli). Secara akal kita bisa berpikir, bahwa segala sesuatu yang ada di alam mengalami
perubahan. Dan setiap yang mengalami perubahan pasti akan membutuhkan akhir.
Sesuatu yang berakhir mempunyai tanda-tanda yang diberitakan oleh Al-Qur‟an dan
Hadist adalah bisa diterima oleh akal. Keyakinan terhadap adanya hari akhir akan
memberikan hikmah atau efek yang sangat besar dalam kehidupan manusia paling tidak
manusia akan merasa takut terhadap azab yang akan diberikan Allah setelah terjadinya
hari akhir, hal ini akan membuat manusia selalu berhati hati dalam bertindak dan akan
selalu memperbanyak amal ibadah sewaktu didunia.
Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah bahwa hakikat warna-warni
kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab
“Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang
mengetahui isinya. Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah
SWT. Begitu pula dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa
kita. Gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang
telah melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan
bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin
tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidak berbangga diri
dengan apa-apa yang telah diberikan Allah SWT. Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh,
bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah
diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang ketetapan dan
ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih,
dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang diinginkan setiap muslim
yaitu melihat Rabbul‟alamin dan menjadi penghuni Surga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian iman kepada rasul Allah dan dalilnya?
2. Bagaimana sifat-sifat rasul Allah?
3. Apa pengertian hari akhir?
4. Apa macam-macam dan tanda-tanda hari akhir?
5. Apa yang dimaksud qada‟ qadar dan dibagi menjadi berapa macam?
6. Bagaimana ciri-ciri orang yang beriman qada‟ dan qadar?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian iman kepada rasul Allah dan dalilnya
2. Untuk memahami sifat-sifat rasul Allah
3. Untuk mengetahui pengertian hari akhir
4. Untuk mengetahui macam-macam dan tanda-tanda hari akhir
5. Untuk mengetahui maksud dari qada‟ qadar dan macamnya
6. Untuk memahami ciri-ciri orang yang beriman kepada qada‟ dan qadar
BAB II
PEMBAHASAN
a. Takdir Mu‟allaq
Takdir mu‟allaq adalah takdir Allah SWT atas makhluknya yang memungkinkan
dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia. Allah berfirman :
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga
mereka itu mengubah nasibnya sendiri.” (Ar-Radu : 11)
Contoh :
1) Miskin bisa jadi kaya, lantaran bekerja keras
Allah berfirman yang artinya : “Dan katakanlah(hai Muhammad) :
Bekerjalah kamu semua, maka Allah dan Rasulnya serta orang
mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu.‟ (At- Taubah ayat 105)
2) Bodoh Menjadi Pintar , lantaran mau belajar giat
Rasullulah SAW bersabda yang artinya : “Belajarlah kamu sekalian,
ajarkanlah bertawakal kamu kepada guru, serta lemah lembutlah kamu
kepada murid.” (H.R. Tabrani)
3) Orang sakit bisa menjadi sembuh, lantaran berobat dan berdoa
Allah berfirman yang artinya : “Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya
Aku akan mengabulkan permohonanmu.” (Al-Mu‟minun ayat 60)
b. Taqdir Mubram
Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan
kejadiannya. Contohnya nasib manusia, lahir, kematian, jodoh, rizkinya, dan
terjadinya kiamat dan sebagainya. Qada‟ & qadar Allah SWT yang berhubungan
dengan nasib manusia adalah rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang
mengetahuinya. Manusia diperintahkan mengetahui qada‟dan qadarnya melalui
usaha dan ikhtiar. Kapan manusia lahir, bagaimana statusnya sosialnya,
bagaimana rizkinya ,siapa anak istrinya,dan kapanya meninggalnya,adalah
rahasia Allah SWT. Jalan hidup manusia seperti itu sudah ditetapkan sejak
zaman azali yaitu masa sebelum terjadinya sesuatu atau massa yang tidak
bermulaan. Tidak seorang pun yang mengetahuinya.
A. Kesimpulan
Jadi, beriman kepada rasul-rasul Allah merupakan hal yang sangat berharga
dan patut dipelajari. Karena, selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat
bermanfaat juga memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di
dunia maupun di akhirat. Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam,
memahami lebih luas, dan menerapkannya di dalam kehidupan kita tentang beriman
kepada rasul-rasul Allah agar kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan
mendapat kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat.
Keyakinan terhadap adanya hari akhir akan memberikan hikmah atau efek
yang sangat besar dalam kehidupan manusia paling tidak manusia akan merasa takut
terhadap azab yang akan diberikan Allah setelah terjadinya hari akhir, hal ini akan
membuat manusia selalu berhati-hati dalam bertindak dan akan selalu memperbanyak
amal ibadah sewaktu didunia.
Beriman kepada qada‟ dan qadar akan melahirkan sikap optimis,tidak mudah
putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah
takdirkan kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang
muslim,sesuai dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Oleh
karena itu,jika kita tertimpa musibah maka ia akan bersabar,sebab buruk menurut kita
belum tentu buruk menurut Allah,sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik
menurut Allah.Karena dalam kaitan dengan takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar
dan tawakal yang dibuktikan dengan terus menerus berusaha sesuai dengan
kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.
B. Saran
Kita sebagai umat muslim harus mampu menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari, dengan menunjukkan contoh-contoh perilaku beriman kepada rasul-rasul
Allah.
Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari.Oleh
karena itu,penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa
kita kepada Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan Allah
SWT.Juga keyakinan kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi
meningkatkan amal ibadah kita.Serta Kita harus senantiasa bersabar,berikhtiar dan
bertawakal dalam menghadapi takdir Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uin-suska.ac.id/14657/6/6.%20BAB%20I_20181123PAI.pdf
http://winahyu28.mahasiswa.unimus.ac.id/2017/05/05/macam-macam-hari-akhir-dan-tanda-
tanda-hari-akhir/
https://id.scribd.com/document/409088199/MAKALAH-IMAN-KEPADA-RASUL-
ALLAH-docx
https://id.scribd.com/document/351054794/MAKALAH-iman-kepada-Qada-dan-Qadar-docx