3793 8153 1 SM
3793 8153 1 SM
Abstract
Fluid geochemistry is a useful method to analyse lateral and vertical processes and trends in a geothermal
system, just like a blood and urine analysis to determine the functions of internal organs in human body. Fluids
geochemistry study in Kendalisodo Geothermal Prospect has conducted to get information about type and
characteristics of fluids, to predict reservoir temperature, and sub surface hidrogeochemical cycle model.
From fluids geochemistry analysis, the most significant constituent is HCO3, and thus all fluids classified into
bicarbonate water. Based on gethermometry analysis, the average reservoir temperature calculated is about
175oC and classified into medium enthalpy system.
Key words: geothermometry, reservoir temperature, medium enthalpy
Pendahuluan
Gunung Ungaran merupakan daerah prospek panas- Cl dapat mencapai 100.000 mg/k (contoh: Laut
bumi yang ditunjukkan oleh manifestasi panasbumi Salton, USA). Pada beberapa daerah juga memiliki
yang muncul di permukaan berupa fumarol, kolam air konsentrasi Cl yang besar dikarenakan air klorida
panas dan batuan alterasi. Salah satu manifestasi pada daerah tersebut sudah bercampur dengan air
panasbumi pada Gunung Ungaran terdapat di Gunung laut.
Kendalisada dan sekitarnya yang berupa mataair
panas. Beberapa unsur utama lain dalam air klorida ini
adalah sodium dan potassium dengan rasio per-
Analisis geokimia fluida sangat berperan dalam inter- bandingan 10:1.Sebagai kationnya adalah unsur silika
pretasi karakteritik panasbumi bawah permukaan. (dimana konsentrasinya bertambah seiring mening-
Berdasarkan hasil analisis geokimia fluida, dapat katnya kedalaman) dan boron. Sulfat dan kandungan
diperkirakan tipe air, kedudukan manifestasi dalam klorida sangat bervariasi. Karbondioksida dan bebe-
sistem panasbumi, serta suhu reservoir. rapa macam gas hidrogen tingkat rendah adalah
kandungan gas utamanya. Pada area dengan kan-
Maksud dan Tujuan dungan gas yang tinggi, fluida klorida memiliki kan-
Maksud dari penelitian ini adalah utuk menganalisis dungan bikarbonat dalam jumlah besar dan pen-
kimia fluida yang terdapat pada manifestasi kolam air didihan pada kedalaman yang lebih. Walaupun me-
panas. Sedangkan tujuan dari penelitian ini antara miliki kandungan bikarbonat yang tinggi, namun
lain: keberadaan ion klorida tetap mencegah atau dapat
1. Mengetahui tipe fluida manifestasi menjadi indikator dalam membedakan air klorida dan
2. Memprediksi suhu reservoir air bikarbonat, atau air klorida–bikarbonat.
3. Mendapatkan gambaran seting geologi dan
hidrogeokimiawi dari sistem panasbumi setempat Air Sulfat (Sulphate Water)
Jenis air panasbumi ini dikenal juga dengan Air
Tipe Fluida Panasbumi dan Karakteristiknya Asam Sulfat (Acid-Sulphate Water), merupakan flui-
Air Klorida (Chloride Water) da yang terbentuk pada kedalaman dangkal dan ter-
Jenis air ini merupakan tipe fluida panasbumi yang bentuk sebagai akibat dari proses kondensasi gas
ditemukan pada kebanyakan area dengan sistem panasbumi yang menuju dekat permukaan. Gas
temperatur tinggi. Area yang memiliki mataair panas panasbumi, dengan kandungan gas dan volatilnya,
yang mengalir dalam skala besar dengan konsentrasi pada dasarnya larut dalam kandungan fluida yang
Cl yang tinggi berasal dari reservoir dalam, dan terletak pada zona yang dalam tetapi terpisah dari air
merupakan indikasi dari zona permeabel pada area klorida.
tersebut. Namun demikian, area ini dapat saja tidak
terletak di atas zona upflow utama, karena ada bebe- Air sulfat biasanya ditemukan pada batas daerah dan
rapa kemungkinan lain seperti pengaruh topografi berjarak tidak jauh dari area upflow utama. Jika
yang juga dapat memberikan dampak besar dalam dilihat dari topografi, maka lokasi pastinya terletak
mengontrol hidrologi.Mataair klorida juga dapat jauh di atas water table dan di sekeliling boiling zone,
mengidentifikasi daerah permeabel zona tinggi walaupun kebanyakan juga sering ditemukan di dekat
(contoh: patahan, erupsi breksi atau konduit). permukaan (pada kedalaman <100 m). Air sulfat
dapat mengalir melewati patahan (fault) menuju sis-
Pada air klorida, anion yang dominan adalah Cl dan tem panasbumi. Pada lokasi inilah, air sulfat dipa-
biasanya memiliki konsentrasi ribuan sampai 10.000 naskan, kemudian ambil bagian dalam alterasi batuan
mg/kg, dan pada air asin kandungan atau konsentrasi dan bercampur dengan air klorida.
Gambar 2
Diagram ternary kandungan unsur Na, K, Mg dalam
air panas di Nglimut dan sekitarnya
T°C = –273,15
Dari hasil pengeplotan ini dapat diketahui bahwa Berdasarkan hasil perhitungan geotermometer, reser-
reser
proses yang terdapat pada daerah penelitian umum-
umum voir panasbumi memiliki temperatur yang relatif
nya terjadi pada zona tepi (outflow
outflow). Hal ini dise- sedang, yaitu 175,19ºC. Endapan travertin (CaCO3)
babkan konsentarsi Cll kurang dominan sehingga ditemukan di permukaan. Hal ini menyebabkan kon-
kon
mengindikasikan lokasi penelitian berada cukup jauh sentrasi CaCO3 pada fluida panasbumi di permukaan
dari aliran utama dari sistem panasbumi. Kandungan menjadi berkurang atau lebih kecil dari pada
B/4 pada mataair Pancarusa lebih dominan diban-diban konsentrasi CaCO3 pada fluida panasbumi di bawah
dingkan Klotok dan Karangjaha menunjukkan pada permukaan. Konsentrasi CaCO3 berbanding terbalik
lokasi tersebut aktivitas pengenceran lebih dominan dengan temperatur pembentukannya. Semakin tinggi
yang menyebabkan unsur non volatil Cl menjadi konsentrasi CaCO3, semakin rendah temperatur pem-
pem
berkurang serta lokasi Pancarusa terletak lebih jauh bentukannya. Sebaliknya, semakin rendah konsen-
konsen
dari aliran utama sistem panasbumi dibandingkan trasi CaCO3, semakin tinggi temperatur pembentu-
pembentu
lokasi Karangjaha dan Klotok. kannya. Konsentrasi CaCO3 di bawah permukaan
relatif lebih rendah dari pada konsentrasi CaCO3 di
Perhitungan Geotermometer Na-K K-Ca permukaan. Hal ini mengakibatkan temperatur reser-
reser
Selanjutnya dari analisis kimia tersebut dapat dike-
dike voir di bawah permukaan menjadi lebih rendah, yaitu
tahui suhu (T) reservoir. Suhu (T) diketahui berda-
berda kurang dari 175,19ºC. Berdasarkan nilai temperatur
sarkan perhitungan geothermometer Na-K-Ca. Na reservoir tersebut dapat diketahui
diketa bahwa sistem
Rumus dari perhitungan geothermometer Na-K-Ca
Na panasbumi Kendalisodo termasuk sistem panasbumi
adalah: temperatur sedang (Hochstein,
Hochstein, 1990).
Gambar 4
Diagram Entalpi-Cl mataair panas di sekitar Gunung
Kendalisodo
Kesimpulan
1. Air panas pada manifestasi tersebut umumnya
memiliki pH 7 (netral) dengan temperatur antara
36° C – 40° C, dan debit antara 0,0001 m³/ sam-
pai 0,014 m³/detik.