Anda di halaman 1dari 8

ALAT OPTIK TUGAS BAGIAN KE - DUA

⮚ Mikroskop
● Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda yang
tidak dapat dilihat dengan mata biasa agar tampak
jelas dan besar.
● Mikroskop terdiri atas dua lensa positif (cembung)
yaitu lensa obyektif dan lensa okuler.
● Lensa obyektif terletak di dekat benda (obyek) dan
lensa okuler terletak di dekat mata. lensa okuler
berfungsi sebagai lup yang dapat degeser-geser.
● Benda yang akan diamati harus diletakkan di ruang dua benda dari lensa obyektif
(Fob < Sob < 2 Fob).
● Bayangan yang terbentuk di lensa obyektifnya adalah nyata, terbalik dan
diperbesar.
● Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop terjadi di lensa okuler, dengan sifat
bayangan maya, terbalik dan diperbesar.
● Pengamatan dengan menggunakan mikroskop dapat dilakukan dengan dua cara:
o Dengan cara mata berakomodasi maksimum
- Benda diletakkan di antara Fob dengan 2 Fob (ruang dua benda lensa
obyektif, Fob < Sob < 2 Fob)
- Bayangan yang terbentuk di lensa obyektifnya adalah nyata, terbalik dan
diperbesar.
- Panjang mikroskop (d) adalah jarak lensa obyektif dengan lensa okuler.
Sesuai dengan gambar maka panjang mikroskop yaitu:

d = S’ob + Sok
keterangan:
S’ob = jarak bayangan lensa obyektif yang dibentuk oleh lensa obyektif (m)
Sok = jarak benda lensa okuler (m)
- Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop terjadi di lensa okuler, dengan
sifat bayangan maya, terbalik dan diperbesar, dan terletak di titik dekat mata
(S’ob = – Sn).
- Perbesaran total mikroskop (Mtot)
adalah hasil kali perbesaran lensa
obyektif (Mob) dan perbesaran
lensa okuler (Mok), yaitu:

Mtot = Mob x Mok


'
𝑆 𝑜𝑏 𝑆
Mtot = 𝑆𝑜𝑏
𝑥( 𝐹 𝑛 + 1)
𝑜𝑘

Keterangan:
Sn = titik dekat pengamat (m) Fok = jarak fokus lensa okuler (m)
o Dengan cara mata tidak berakomodasi
- Bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa obyektif tepat berada di titik
fokus lensa okuler.
- Panjang mikroskop (d) adalah jarak lensa obyektif dengan lensa okuler.
Sesuai dengan gambar maka panjang mikroskop yaitu:

d = S’ob + Fok
keterangan:
S’ob = jarak bayangan lensa obyektif yang dibentuk oleh lensa obyektif (m)
Fok = jarak fokus lensa okuler (m)
- Bayangan akhir yang dibentuk oleh mikroskop terjadi di lensa okuler,
dengan sifat bayangan terletak di tak terhingga (S’ok = ~).
- Perbesaran total mikroskop
(Mtot) adalah hasil kali
perbesaran lensa obyektif
(Mob) dan perbesaran lensa
okuler (Mok), yaitu:

Mtot = Mob x Mok


'
𝑆 𝑜𝑏 𝑆
Mtot = 𝑆𝑜𝑏
𝑥( 𝐹 𝑛 )
𝑜𝑘
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar pembentukan bayangan pada mikroskop di bawah
ini!
Dengan asumsi titik dekat mata normal adalah 30 cm, tentukan:
a) jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif mikroskop (22 cm)
b) perbesaran lensa obyektif mikroskop (10 kali)
c) perbesaran sudut oleh lensa okuler mikroskop (3,75 kali)
d) perbesaran total mikroskop (37,5 kali)
e) jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler mikroskop (30 cm)

Kaji Soal
1. Sebuah mikroskop mempunyai lensa objektif dan lensa okuler masing-masing
dengan daya 12 dioptri dan 30 dioptri. Jika kedua lensa tersebut terpisah sejauh
25 cm, tentukan perbesaran mikroskop untuk mata tidak berakomodasi!
a. 9 kali c. 11 kali e. 13 kali
b. 10 kali d. 12 kali
2. Sebuah mikroskop mempunyai panjang tabung 21,4 cm. Panjang focus
objektifnya 4 mm dan panjang focus okulernya 5 cm. Jika mata mengamati
benda tanpa berakomodasi, maka jarak benda terhadap lensa objektif adalah….
a. 2,7 mm c. 3,8 mm e. 6 mm
b. 4,1 mm d. 5,3 mm
3. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut:
Jika jarak benda terhadap lensa
objektif adalah 1,1 cm, jarak fokus
objektif adalah 1 cm, dan jarak
fokus lensa okuler adalah 5 cm
maka berapakah perbesaran
mikroskop tersebut?
a. 25 kali c. 40 kali e. 55 kali
b. 30 kali d. 50 kali

⮚ Teropong / Teleskop
● Teropong/teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda
yang jauh (bulan, bintang) agar tampak lebih jelas dan lebih dekat.
● Teropong terdiri atas dua lensa positif (cembung), yaitu lensa obyektif dan lensa
okuler.
● Lensa obyektif terletak di dekat benda (obyek) dan lensa okuler terletak di dekat
mata.
Teropong bintang
● Teropong bintang adalah alat untuk melihat bintang.
● Teropong bintang terdiri atas dua lensa positif (cembung), yaitu lensa obyektif dan
lensa okuler.
● Pada teropong bintang, jarak fokus lensa obyektif lebih besar daripada jarak fokus
lensa okuler (Fob > Fok).
● Pengamatan menggunakan teropong bintang dapat dengan dua cara:
o Dengan cara mata berakomodasi maksimum
- Benda yang diamati dianggap cukup jauh sehingga sinar-sinar yang masuk
ke lensa obyektif merupakan sinar-sinar sejajar (Sob = ~), bayangan yang
dibentuk oleh lensa obyektif terletak di titik fokus lensa obyektif (S’ob = Fob).
- Panjang teropong bintang (d)
adalah jarak lensa obyektif
dengan lensa okuler, sesuai
dengan gambar, maka
panjang teropong bintang
yaitu:

d = Fob + Sok
keterangan:
Fob = jarak fokus lensa obyektif (m)
Sok = jarak benda lensa okuler (m)
- Bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bintang terjadi di lensa okuler,
dengan sifat bayangannya maya, terbalik, diperbesar dan terletak di titik
dekat mata (S’ok = – Sn).
- Perbesarannya:
𝐹𝑜𝑏
M= 𝑆𝑜𝑘

o Dengan cara mata tidak berakomodasi


- Sama seperti mata berakomodasi maksimum, yaitu sinar-sinar yang masuk
ke lensa obyektif merupakan sinar-sinar sejajar (Sob = ~), bayangan yang
dibentuk oleh lensa obyektif terletak di titik fokus lensa obyektif (S’ob = Fob).
- Pada mata tidak berakomodasi
Sok = Fok sehingga panjang
teropong bintang (d), yaitu:

d = Fob + Fok
- Bayangan akhir yang dibentuk oleh teropong bintang terjadi di lensa okuler,
dengan letak bayangannya di tak terhingga (S’ok = ~).
- Perbesarannya:
𝐹𝑜𝑏
M= 𝐹𝑜𝑘

Keterangan:
Fok = jarak fokus lensa okuler (m)

Contoh Soal
1. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 150 cm
dan lensa okuler dengan jarak fokus 30 cm. Teropong bintang tersebut dipakai
untuk melihat benda-benda langit dengan mata berakomodasi. Tentukan:
a. Perbesaran teropong (5 kali)
b. Panjang teropong (180 cm)
2. Teropong bintang memiliki perbesaran anguler 10 kali. Jika jarak titik api
obyektifnya 50 cm, panjang teropong adalah.... (55 cm)
Kaji Soal
1. Sifat dan kedudukan bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif sebuah
teropong bintang...
a. nyata, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif
b. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa okuler
c. nyata, tegak dan tepat di titik fokus lensa obyektif
d. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa okuler
e. maya, terbalik dan tepat di titik fokus lensa obyektif
2. Lensa okuler dan lensa objektif sebuah teropong bintang yaitu 50 cm & 120 cm
tentukanlah
a) panjang teropong
b) perbesaran total teropong
3. Perbesaran teleskop dengan mata tak berakomodasi adalah 35 kali dan jarak
fokus objektifnya 60 cm, tentukan :
a) jarak fokus lensa okuler
b) panjang teleskop

Kaji Soal UN
1. Seorang penderita presbiopi dengan titik dekat 75 cm. Agar dapat membaca
pada jarak baca normal (25 cm), orang itu harus memakai kacamata dengan
ukuran.....(Ebtanas 1990)
a. 2/3 dioptri c. 2 2/3 dioptri e. 3 2/3 dioptri
b. 1 dioptri d. 3 dioptri
2. Seseorang yang miopi titik dekatnya 20 cm sedang titik jauhnya 50 cm. Agar ia
dapat melihat jelas benda yang jauh, ia harus memakai kacamata yang
kekuatannya... (Ebtanas 1994)
a. - 0,5 dioptri c. -2,0 dioptri e. 2,0 dioptri
b. -0,2 dioptri d. -5,0 dioptri
3. Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum remotum tak terhingga.
Agar dapat membaca pada jarak normal, orang tersebut haruslah memakai
kacamata yang berlensa... (Ebtanas 1996)
a. positif dengan jarak fokus 0,5 m
b. positif dengan jarak fokus 0,25 m
c. negatif dengan jarak fokus 0,5 m
d. negatif dengan jarak fokus 0,25 m
e. positif dengan jarak fokus 0,2 m
4. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai lup. Agar mata melihat tanpa
berakomodasi, maka letak benda tersebut dari lup adalah... (Ebtanas 1990)
a. 2 cm c. 4 cm e. 8 cm
b. 3 cm d. 6 cm
5. Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan
di bawah obyektif pada jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamat
dilakukan tanpa akomodasi. Jika pengamat bermata normal maka perbesaran total
mikroskop bernilai... (Ebtanas 2001)
a. 20 kali c. 50 kali e. 100 kali
b. 25 kali d. 75 kali
6. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa obyektif dan okuler masing-masing
10 cm dan 5 cm. Jika jarank antara lensa obyektif dan okuler 35 cm dan mata tidak
berakomodasi maka perbesaran total mikroskop adalah.... (UN)
a. 10 kali c. 15 kali e. 20 kali
b. 12 kali d. 18 kali
7. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm
dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa
obyektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum maka
perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah.... (UN)
a. 20 kali c. 25 kali e. 54 kali
b. 24 kali d. 50 kali
8. Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api obyektifnya
50 cm, maka panjang teropong... (Ebtanas 1989)
a. 5 cm c. 45 cm e. 55 cm
b. 35 cm d. 50 cm
9. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali.
Jika jarak fokus obyektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa obyektif dan lensa
okuler teropong tersebut adalah.... (Ebtanas 1994)
a. 120 cm c. 100 cm e. 80 cm
b. 105 cm d. 90 cm
10. Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran
anguler 6 kali. Jarak fokus lensa obyektif 30 cm, jarak fokus okulernya (mata tak
berakomodasi) adalah... (UN 2005)
a. 3,5 cm c. 7 cm e. 30 cm
b. 5 cm d. 10 cm

Anda mungkin juga menyukai