Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rhamadhan Azzidhan (190231100065)

Kelas : Ekonomi Pembangunan B

Judul: Pengaruh Pemutihan dan Insentif Pada Wajib Pajak serta Target
PAD Provinsi Jawa Timur 2021
1.1. Latar Belakang
Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki tingkat perkembangan kendaraan bermotor
yang sangat pesat. Untuk sepeda motor saja tingkat perkembangan dapat mencapai angka 1000 unit sepeda
motor dan 500 unit mobil per minggu. Selama 8 Bulan, Penjualan kendaraan bermotor di Jawa Timur
(Jatim), baik roda dua maupun roda empat mulai menggeliat. Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Jatim menunjukkan, selama Januari – Agustus 2021, kendaraan baru di Jatim bertambah 490.000 unit.
Pada tahun 2020 tercatat pemilik Mobil penumpang sebanyak 1.883.822, Pemilik Bus sebanyak
35.295, Pemilik truk 732.670, dan Pemilik Sepeda Motor sebanyak 19.349.71 dengan jumlah Jumlah
keseluruhan 22.001.528 juta. Hal ini semakin diperkuat dengan dihapusnya PPnBM. Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
Barang Mewah, jual beli barang tidak hanya dikenakan PPN tetapi ada juga PPnBM. PPnBM adalah pajak
yang dikenakan di samping PPN atas transaksi barang-barang yang tergolong mewah. PPnBM berbeda
dengan PPN, di mana PPN memiliki keistimewaan yaitu dapat dikreditkan pajak masukannya tetapi PPnBM
tidak dapat dikreditkan.
Hal ini tentunya menjadi peluang bagi pemerintah jawa timur sebagai pendapatan asli daerah
provinsi, yaitu Pajak kendaraan Bermoto (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak
Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), Pajak Air Permukaan (PAP) Pajak Rokok, Retribusi Jasa
Usaha (RJU), Pendapatan Lain-Lain (PLL) PAD yang sah. Berikut merupakan hasil penerimaan PAD jawa
timur periode 2015-2019.
PENERIMAAN PAD

Dari data diatas jika kita identifikasikan pada setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan yang
cukup baik, sebagai upaya pemenuhan biaya realisasi pembangunan daerah di jawa timur. Namun, ada fakta
menarik mengenai dalam penerapan wajib pajak bagi daerah jawa timur. Mulai 9 September hingga 9
Desember 2021 mendatang terdapat program Pemutihan dan insentif pajak kendaraan. Realisasi pendapatan
daerah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran (TA) 2020 tercatat sebesar Rp 31,631 Triliun lebih atau
104,94 persen. Capaian ini melebihi dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp 30,142 Triliun. Hal ini
disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat membacakan Nota Keuangan Raperda
Pertanggung jawaban APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2020 dalam Sidang Paripurna di DPRD Jatim,
Senin (14/6/2021).
1.2. Masalah
a) Bagaimanakah Penerapan Pajak PKB di Jawa timur berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor
90 Tahun 2017 Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2017 Dan Tahun 2018?
b) Seberapa Efektif penerapan Pemutihan dan Insentif Pada Wajib dalam mempengaruhi perilaku wajib
pajak dan penyerapan PAD Jawa Timur.
1.3. Metode Penelitian
a) Data yang akan digunakan
Data yangdigunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Sehingga teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1) Data Primer
Pengumpulan data primer dalam penelitian diperoleh dengan Wawancara terpimpin di beberapa
kabupaten di Jawa timur, yaitu dilakukan dengan mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-
pertanyaan sebagai pedoman dan wajib pajak PKB sebagai informan
2) Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi atau dinas yang terkait dengan penelitian,
seperti BAPENDA Jawa Timur.
b) Teknik pengumpulan data yang diusulkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini, terdiri dari : data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dengan Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang didasarkan pada
pertimbangan peneliti mengenai sampel-sampel mana yang paling sesuai, bermanfaat dan dianggap
dapat mewakili suatu populasi (representatif). Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi atau
dinas yang terkait dengan penelitian, seperti BAPENDA Jawa Timur.
c) Teknik analisis data yang akan dilakukan
Menggunakan Mixed Metode, Uji Kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2010
dengan membandingkan data Penerimaan hasil pajak sebelum dan sesudah program pada tahun
sebelumnya dan bulan pertama program Pemutihan dan Insentif di Jawa timur 2021. Sedangkan Data
Kualitatif diperoleh dengan Wawancara terpimpin di 8 kabupaten induk kode plat nomer(AE, AG, S, W,
L, N, P, M) di Jawa timur pada wajib pajak PKB sebagai informan.

Anda mungkin juga menyukai