N
DENGAN GASTROENTERITIS AKUT DI RUANG UGD
RS SYARIF HIDAYATULLAH
OLEH:
ALFIN FADILLAH
NIM. 211030230164
2021
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DI RUANGAN IGD
Breathing :
Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris, terdapat retraksi dinding
dada, RR 20 kali/menit
Circulation:
Tingkat kesadaran tidak menurun, warna kulit tidak pucat. TD 106/86,
N 111 x/menit, SPO2 96%
Disability :
Compos mentis, GCS E4V5M6
Exposure : -
2. Fokus Assesment
Keadaan Umum :
Pasien tampak lemas, Pasien tampak terlihat pucat
Tingkat Kesadaran :
Compos mentis
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan terdapat riwayat penyakit GEA 3 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan diare sejak kemarin secara terus-menerus dengan
konsistensi cair dan frekuensi lebih dari 30 kali dalam sehari di karenakan
setelah memakan makanan seafood (teripang), mual (+), gatal-gatal (+),
mundah (-), demam (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Allergies : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Pertinent Past History : Tidak ada
Makan terakhir : Seafood (teripang)
Event Lead to Injury : -
4. Pemeriksaan Fisik
TD:106/86 mmHg N:111X/Mnt RR:20X/Mnt S: 36,5 0 C SPO2: 96%
- Kepala
Bersih tidak ada edema, Tidak ada nyeri tekan
- Leher
- Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : Normal
Perkusi : Normal
Auskultasi : Tidak ada wheezing, tidak ada ronkhi
- Abdomen
Inspeksi : Flat, pigmentasi rata, tidak tampak benjolan, tidak
ada jejas
Auskultasi : Peristaltik Terdengar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
dan lien, supel, tidak ada distensi abdomen
Perkusi : Suara Timpani
- Genital :
Bersih, tidak ada edema
- Ekstremitas:
Warna kulit sawo matang, tidak ada luka, tidak nyeri, terpasang NaCL
di tangan kanan
E: 5 5
5 5
6. Data Penunjang
- Pemeriksaan penunjang Laboratorium
DARAH LENGKAP
FESES LENGKAP
ANALISA DATA
No Tgl/jam Data Penunjang Masalah Etiologi
27/09/21 DS: Risiko Diare
- Klien mengatakan diare sejak Ketidakseimbangan (D.0037)
kemarin secara terus-menerus Elektrolit
dengan konsistensi cair dan (D.0037)
frekuensi lebih dari 30 kali
dalam sehari
- Klien mengatakan mual
- Klien mengatakan setelah
memakan makanan seafood
(teripang) terasa gatal- gatal
DO:
- Klien tampak lemas dan pucat
- TTV
TD : 106/86 mmHg
N : 111 x/menit
Rr : 20 x/menit
SPO2 : 96%
DO:
- Klien tampak lemas dan pucat
- TTV
TD : 106/86 mmHg
N : 111 x/menit
Rr : 20 x/menit
SPO2 : 96%
Prioritas Masalah
1. Risiko ketidakseimbangan elektrolit b/d Diare (D.0037)
2. Risiko alergi b/d Makan (makanan olahan laut) (D.0134)
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 Risiko Setelah dilakukan Manajemen Diare (I.03101)
tindakan Observasi
ketidakseimbangan
keperawatan 1x24 - Identifikasi penyebab dlare (mis.
elektrolit b/d Diare jam diharapkan Inflamsi gastrointestinal, iritasi
Fungsi gastrointestinal, proses infeksi,
(D.0037)
Gastrointestinal
malabsorpsi, ansietas, stres, efek
membaik dengan
kriteria hasil : obat-obatan, pemberlan botol susu)
1. Toleransi - Identifikasi riwayat pemberian
terhadap makanan
makanan - Identifikasi gejala invaginasi (mis.
meningkat (5) Tangisan keras, kepucatan pada
2. Nafsu makan bayi)
meningkat (5) - Monltor wama, volume, frekuensl,
3. Mual menurun dan konsistensi tinja
(5) - Monitor tanda dan gejala
4. Frekuensi hipovolemia (mis. Takikardia, nadi
BAB membaik teraba lemah, tekanan darah turun,
(5) turgor kulit menurun, mukosa
5. Konsistensi mulut kering, CRT melambat, BB
feses membaik menurun)
(5) - Monitor iritasi dan ulserasi kulit di
6. Jumlah feses daerah perianal
membaik (5) - Monitor jumlah pengeluaran diare
7. Wanra feses - Monitor koamanan penyiapan
(5) makanan
(L.03019)
Terapeutik
- Berikan asupan cairan oral (mis.
Larutan garam gula, oralit,
pedialyte, renalyte)
- Pasang Jalur Intravena
- Beriken cairan intravena (mis.
Ringer asetat, ringer laktat), jika
perlu
- Ambil sampel darah untuk
pemeriksaan darah lengkap dan
elektrolit
- Ambil sarmpel feses untuk kultur,
jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makanan porsi kecil dan
sering secara bartahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
- Anjurkan melanjútkan
mempersembahkan ASI
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberlan obat
antimotilitas (mis. Loperamlde,
difenoksilat)
- Kolaborasi pemberian obat
antispasmodic/spasmolitik (mis.
Papaverin, ekstak belladonna,
mebeverine)
- Kolaborasi pemberian obat
pengeras feses (mis, atapulgit,
smektit, kaolin-pektin)
Edukasi
- Informasikan tentang alergi yang
dialami
- Ajarkan cara menghindari dan
mencegah paparan alergen dari
lingkungan atau lainnya
- Ajarkan penolongan pertama syok
anafilaktik
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat-obat
anti alergi
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Risiko Observasi S:
- Mengidentifikasi - Klien mengatakan diare
ketidakseimbangan
penyebab dlare (mis. dan mual sudah
elektrolit b/d Diare Inflamsi gastrointestinal, berkurang
(D.0037) iritasi gastrointestinal,
proses infeksi, O:
- Klien tampak tidak
malabsorpsi, ansietas,
lemas dan pucat
stres, efek obat-obatan,
- klien tampak turgor kulit
pemberlan botol susu)
baik
- Mengidentifikasi riwayat
pemberian makanan - TTV
- Mengidentifikasi gejala TD : 106/86 mmHg
invaginasi (mis. Tangisan N : 89 x/menit
keras, kepucatan pada Rr : 20 x/menit
bayi) SPO2 : 96%
- Memonltor wama,
volume, frekuensl, dan A : Masalah teratasi
konsistensi tinja sebagian
- Memonitor tanda dan
P :Intervensi dilanjutkan
gejala hipovolemia (mis. Observasi
Takikardia, nadi teraba - Memonitor keamanan
lemah, tekanan darah penyiapan makanan
turun, turgor kulit
menurun, mukosa mulut Edukasi
kering, CRT melambat, - Manganjurkan
BB menurun) makanan porsi kecil
- Memonitor iritasi dan dan sering secara
ulserasi kulit di daerah bertahap
perianal - Menganjurkan
- Memoonitor jumlah menghindari makanan
pengeluaran diare pembentuk gas, pedas
- Memoonitor koamanan dan mengandung
penyiapan makanan laktosa
Kolaborasi
- Berkolaborasi
pemberian obat
antimotilitas (mis.
Terapeutik
Loperamide,
- Memberikan asupan
difenosilat)
cairan oral (mis. Larutan
- Berkolaborasi
garam gula, oralit,
pemberian obat
pedialyte, renalyte)
pengeras feses (mis.
- Memasang Jalur Intravena
Atapulgit, smektit,
- Memberikan cairan
kaolin-pektin).
intravena (mis. Ringer
asetat, ringer laktat), jika
perlu
- Mengambil sampel darah
untuk pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
- Mengambil sarmpel feses
untuk kultur, jika perlu
Edukasi
- Menganjurkan makanan
porsi kecil dan sering
secara bartahap
- Menganjurkan
menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
- Menganjurkan
melanjútkan
mempersembahkan ASI
Kolaborasi
- Berkolaborasi pemberlan
obat antimotilitas (mis.
Loperamlde, difenoksilat)
- Berkolaborasi pemberian
obat
antispasmodic/spasmolitik
(mis. Papaverin, ekstak
belladonna, mebeverine)
- Berkolaborasi pemberian
obat pengeras feses (mis,
atapulgit, smektit, kaolin-
pektin)
Kolaborasi
- Berkolaborasi pemberian
obat-obat anti alergi