Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SILIWANGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jalan Siliwangi Nomor 24 Kota Tasikmalaya Kode Pos 46115 Kota Pos 164
Telepon (0265) 324445- 330634-333092 Faksimil (0265) 325812
NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran
Hari/tanggal : Kamis , 7 Oktober 2021
Waktu : 90 Menit
Semester/Kelas : III/ A,B, C
Prog. Studi : Pendidikan Geografi
Dosen : Dr.Cucu Sutianah, S.Pd, M.Pd.
Petunjuk :
1. Jawablah soal-soal di bawah ini dalam bentuk soft file PDF, dengan hurup Times New
Roman dengan pon 12 !.
2. Jawaban dalam bentuk soft file dikirimkan ke email, cucu.sutianah@unsil.ac.id pada
tanggal 7 Oktober 2021, jam 20.00 WIB

SOAL
1. Uraikan tentang konsep Hakekat Belajar dan Pembelajaran, dan bagaimana
penerapannya dalam proses pembelajaran !
Hakikat Belajar adalah proses memperoleh suatu Ilmu dengan antara 1 individu
dengan individu lainnya dimana adanya pola interaksi sebagai peneriman dan
pemberi dimana sering dinamakan peserta didik dan pendidik pola dari interakasi ini
menghasilkan sinergi untuk mengembangkan suatu keilmuan atau ilmu pengetahuan
yang akan digunakan untuk kehidupan manusia .
Hakikat pembelajaran adalah pola timbal balik antara pendidik dan peserta didik
dalam proses belajar yang bertujuan untuk menjadikan ilmu dapat digunakan oleh
setiap orang manusia dan berkembang jadi bisa dikatakan Pembelajaran adalah
praktek dari belajar yang dimana adanya pola peyebaran ilmu antara pendidik dan
peserta didik untuk menuntaskan hak yang ada dalam setiap umat manusia yaitu
belajar .
Penerapan yang dilakukan dalam proses pembelajaran adalah dengan
mengelaborasikan antara peran peserta didik dan pendidik dimana disatukan dalam
suatu sistem yang disebut dengan kurikulum . Kurikulum mempunyai andil untuk
dapat memberikan Pola pembelajaran yang sesuai dengan alasan adanya belajar
dalam kehidupan manusia . Pendidik harus bisa menyebarkan ilmu yang dimilikinya
kepada para peserta didik dan sebaliknya peserta didik harus dapat menerima ilmu
tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan yang berarti harus terdapat
kesinambungan dalam 2 peran tersebut agar menciptakan pembelajaran yang optimal
dan pendidik dapat memberikan rasa ingin tahu kepada para peserta didik agar dapat
belajar secara mandiri dan tidak berpusat pada 1 sumber saja .

2. Uraikan tentang Azas dan prinsip Belajar dan Pembelajaran!


Azas adalah dasar dari sebuah ilmu pengetahuan dan dalam belajar dan
pembelajaran azas menjadi dasar dalam menjalankan suatu proses belajar azas
menjadikan proses belajar yang ada dalam suatu ruang dapat berjalan dengan tujuan
yang jelas dan juga azas berfungsi sebagai latar belakang mengapa harus adanya
belajar dalam kehidupan manusia .
Prinsip adalah sebuah roda pengerak dalam hal belajar dimana prinsip
merupakan salah satu dasar dari proses belajar yang bertujuan agar pola
pembelajaran dapat dinikmati oleh para peserta didik untuk memuluskan proses dari
belajar tersebut dengan adanya prinsip individu akan semakin baik dalam menerima
ilmu yang ada karena terdapat dasar yang kuat dalam dirinya sendiri untuk
memperoleh ilmu yang dibutuhkannya.

3. Uraikan tentang Teori Belajar menurut pandangan behaviorisme landasan filosofis


yang relevan penerapannya dalam pembelajaran, serta uraikan permasalahan-
permasalahannya dan solusi mengatasi permasalahannya!
Belajar dalam pandangna behaviorisme adalah belajar yang terdapat adanya
perubahan terhadap cara pandang dalam menyikapi suatu peristiwa atau pengetahuan
dengan indikasi adanya respon dari proses belajar . Behaviorisme berpendapat
perubahan sikap menjadi indikasi adanya proses belajar pada seorang manusia karena
berarti adanya pengetahuan yang didapat maka ada perbedaan dalam menyikapi suatu
hal yang ia terima sebelumnya dan setelahnya .
Penerapan Behaviorisme bisa ditinjaui adanya pembelajaran adanya belajar
dengan suatu literatur seperti buku, video pembelajaran dan lain lain dimana sikap
dan pola pikir akan secara perlahan akan perubahan karena adanya pengetahuan
mengenai hal tersebut yang dikarenakan adanya fakta atau hal yang lebih relevan bagi
dirinya yang bersifat positif bagi dirinya dengan adanya pembelajaran berbasis
penilitian yang bergantung dengan respon yang dihadirkan pada peserta didik .
Permasalahan dari teori behaviorisme adalah dibutuhkannya objek yang dapat
mencakup semua karateristik peserta didik dimana ini akan memberikan effort yang
lebih kepada pendidik dan juga dengan sifat dari pembelajaran yang mencakup hal
umum dan mengikat kepada suatu 1 objek menjadikan behaviorisme tidak bisa
mengenal karateristik secara spesifik .
Solusi yang dapat dihadirkan adalah adanya keleluasan dalam memilih objek yang
akan dipelajari dimana ini dapat menjadikan siswa menjadi lebih punya kebebasan
dalam bagaimana memproses suatu pembelajaran dengan adanya keleluasan dalam
memilih objek juga dapat memudahkan dalam mengkategorikan karateristik pada
para peserta didik agar sesuai dengan kepribadiannya .

4. Uraikan tentang Teori Belajar menurut pandangan kognitif dan landasan filosofis dan
penerapannya dalam pembelajaran, permasalahannya dan solusi mengatasi
permasalahannya!
Teori kognitif teori yang menjadikan belajar menjadi sarana dalam proses
pemikiran yang berkaitan dengan kecerdasan dalam diri seorang individu. Teori ini
mengfokuskan bahwa pengetahuan peserta didik menjadi hal yang utama dalam suatu
pembelajaran dengan alasan bahwa pengetahuan pribadi merupakan tujuan utama dari
adanya pendidikan karena pengetahuan merupakan dasar dari adanya pendidikan .
Teori ini berkaitan dengan pengetahuan dalam berbagai jenjang usia dimana
seiring dengan waktu pengetahuan yang didapatkan akan lebih banyak dan kompleks
seiring dengan bertambahnya usia ini mengindikasikan dalam teori ini pengetahuan
dan waktu sangat berkaitan dengan pola belajar yang ada dalam diri manusia karena
adanya perubahan memahami, mengolah dan mendapatkan informasi-informasi yang
ada .
Penerapan teori ini bisa ditinjau dalam presentasi dimana pola presentasi yang ada
akan berubah disetiap jenjangnya dimana didasari adanya konfleksitas yang
meningkat dan informasi yang semakin banyak didapatkan dan cara pikir yang
berbeda disetiap jenjangnya yang menjadikan indikator dalam berkembangnya
peserta didik .
Masalah dari teori ini adalah fokus yang hanya pada pengetahuan kurang adanya
andil pendidikan dalam ranah pembentukan kepribadian yang menjadikan teori ini
hanya optimal diberbagai jenjang contohnya seperti lembaga kursus yang menjadikan
pendidikan ini kurang berkenan dengan tujuan pendidikan yang ada
Solusinya adalah teori belajar kognitif harus bisa dielaborasikan dengan teori
belajar lain yang fokusnya pada kepribadian seperti humanisme agar teori belajar ini
saling bahu membahu dapat mengimplementasikan tujuan dari pendidikan yang ada
dan agar peserta didik tidak hanya handal dalam pengetahuan akan tetapi baik juga
dalam segi kepribadian.

5. Uraikan tentang Teori Belajar menurut pandangan konstruktivisme dan landasan


filosofis dan penerapannya dalam pembelajaran permasalahannya dan solusi
mengatasi permasalahannya!
Teori belajar konstruktivisme adalah teori belajar yang mengfokuskan siswa
untuk bisa mandiri dalam belajar karena pada dasarnya belajar merupakan hal yang
dipengaruhi oleh individu suatu sendiri dalam teori ini peserta didik menjadi aktor
dalam belajar mengajar mengantikan guru yang dalam teori ini diposisikan sebagai
pengatur yang memberikan ruang bagi para peserta didik untuk dapat secara mandiri
mempelajari hal tersebut .
Dalam teori ini sangat berkaitan dalam pola pikir kritis yang dimiliki oleh peserta
didik karena teori ini percaya dengan adanya pola pikir yang kritis siswa dengan
mandiri dapat memecahkan masalahnya sendiri tanpa harus ada campur tangan dari
pendidik dimana menghasilkan sebuah kontruksi original hasil dari pemikiran sendiri
yang dimana belajar tidak hanya menerima tapi mengubah suatu pengetahuan men
jadi hal yang lebih baik lagi .
Penerapan dari teori konstruktivisme bisa diimplementasikan dengan
pembelajaran berbasis makalah dimana dengan adanya berbasis makalah ini peserta
didik dapat membedah suatu yang sesuai dengan pemikirannya dengan makalah ini
juga peserta didik dapat memberikan tanggapan dan saran yang dimana memberikan
variasi kepada hal tersebut dengan begitu peserta didik dapat secara mandiri menjadi
bagian dalam suatu pengetahuan untuk menjadikan hal tersebut lebih baik lagi.
Permasalahan dari teori belajar ini adalah proses dari belajar ini cukup lama
karena harus adanya pengetahuan dasar dan proses yang tidak sama antar para peserta
didik yang menjadikan pendidikan ini butuh waktu yang cukup lama untuk dapat
sesuai dengan yang diinginkan oleh teori ini dan juga mungkin dengan peran guru
yang cukup sedikit dikhawatirkan adanya pola perilaku terhadap pendidik yang
berubah kearah yang negatif
Solusinya guru harus bisa membangun pola belajar dan pembelajaran yang
menjadikan siswa sebagai sentral dari sebuah belajar dengan begitu teori ini dapat
berjalan sesuai dengan tujuan dan juga pendidik harus dapat mengendalikan siswa
agar tidak terlalu jalur pendidikan yang semestinya dan diharapkan teori ini bisa
diterapkan di suasana yang tidak terlalu formal agar lebih optimal .

6. Uraikan tentang Teori Belajar menurut pandangan Humanisme dan landasan


filosofis dan penerapannya dalam pembelajaran permasalahannya dan solusi
mengatasi permasalahannya!
Teori humanisme merupakan teori yang mengfokuskan peserta didik dalam
belajar mengajar dimana mengfokuskan perkembangan peserta didik sesuai dengan
kepribadian masing masing dan lebih menjadikan belajar sebagai platform untuk
berkembang baik dari segi pengetahuan maupun kepribadian.
Dalam teori ini menjadikan kebebasan merupakan andil utama dalam belajar
mengajar karena menurut teori ini belajar merupakan representatif dari bagaiamana
individu tersebut dalam belajar mengajar karena pada dasarnya belajar merupakan
kebutuhan dasar manusia yang berarti belajar harus sesuai dengan keinginan dan
minat dari masing-masing peserta didik tersebut.
Contoh penerapan dari teori ini dapat diimplementasikan pendidikan luar kelas
dimana peserta didik diajak untuk bagaimana memahami pola yang ada diluar kelas
dimana secara langsung akan mengajak para peserta didik untuk bisa
mengdeskripsikan dan memahami hal hal yang ada diluar kelas dengan begitu adanya
perkembangan siswa yang lebih masif tidak terbatas didalam ruang kelas dengan
berbagai perspektif yang ada menjadikan siswa berkembang lebih lagi yang
menjadikan teori belajar humanisme ini ada .
Masalah dari teori ini sulitnya mengimplementasikan dalam pembelajaran formal
karena perbedaan karetiristika para peserta didik menjadikan pendidik harus dapat
memahami masing masing dari individu dan harus mengkombinasikan pola belajar
yang dapat merambah semua peserta didik yang menjadikan dari segi proses cukup
rumit dalam implementasinya
Solusi dari permasalahan adalah adanya peran orang tua yang aktif karena harus
ada sinergi antara sekolah dan rumah agar perkembangan peserta dapat dipantau agar
tidak merambah hal yang negatif dan lebih terarah dan juga menjadikan belajar
menjadi hal yang wajib setiap saat agar peserta didik dapat berkembang diberbagai
situasi dan tempat yang berbeda dengan kepribadian yang dimilili oleh peserta didik
tersebut .

7. Uraikan tentang Teori Pengolahan Informasi dalam Memori Manusia Belajar


menurut pandangan Humanisme dan landasan filosofis dan penerapannya dalam
pembelajaran permasalahannya dan solusi mengatasi permasalahannya!
Informasi dan Memori manusia merupakan 2 hal sangat berkaitan karena
merupakan proses timbal balik yang berkaitan dengan indera manusia yang
dikoloberasikan dengan kepribadian yang menciptkan suatu sistem yang disebut
dengan pengetahuan .
Dalam Humanisme manusia yang secara penuh mengontrol bagaimana ia
mendapatkan informasi maupun mengelola informasi dimana dalam humanisme
manusia sendiri yang mengerakkan roda pengetahuan yang ada dimana dengan
berbagai karateristik dan tujuan yang ada pengetahuan yang berasal dari alam
ditransformasi berdasarkan masing masing dari manusia tersebut baik dalam segi
bentuk, pola dan lain lain yang nilai akhirnya adalah teori atau pengetahuan yang dia
kuasai.
Penerapannya bisa berdasarkan tes wawancara dimana peserta didik dapat ditanya
mengenai pendapat mengenai hal sesuatu ataupun bisa berdasarkan pengamatan lalu
mengdeskripsikannya ini bisa mengindikasikan bagaimana peserta didik mengolah
informasi dan juga mengsinkronisasi dengan ingatan dalam memorinya yang
mengindakisan adanya pengamatan dan pendapat berdasarkan kepribadiannya .
Permasalahan dari teori belajar ini adalah seringkali adanya perbedaan pola pikir
dipeserta didik yang mungkin dapat menyebabkan debat yang tidak sehat ataupun
keminderan karena berbeda dari orang lain yang menjadikan dia menjadi ”ikut-
ikutan” dan tidak mengimplementasikan pemikiran yang ada karena takut menjadi
”minoritas” didalam kelompoknya .
Solusi dari permasalahan diatas pendidik harus bisa menyortir bagaimana
mengkategorikan hal hal yang berbeda agar perbedaan pemikiran bukanlah berarti
berbeda ”warna” akan tetapi lebih untuk mengisi kekurangan dari pemikiran
pemikiran yang ada dan mengahasilkan hal dengan penjelasan yang jelas dan faktual
yang dapat diterima oleh peserta didik

8. Uraikan beberapa mertode atau model pembelajaran, jenis tes atau evaluasi untuk
mengajarkan dan menilai domain pengetahuan (knowledge) !
Ada metode yang dapat menguji pengetahuan yaitu dengan ulangan dan pekerjaan
rumah atau sering disebut PR . 2 hal tersebut sama sama menguji kadar pengetahuan
seseorang dalam mengetahui suatu hal yang biasanya didasari oleh skor atau nilai
dimana 2 metode tersebut mengfokuskan kepada hafalan dari siswa yang menjadikan
metode tersebut hanya bersifat 1 arah yang menjadikan tes ini tidak secara
menyeleruh dapat menilai akan tetapi 2 metode merupakan metode yang paling
efektif dalam menilai pengetahuan seseorang karena sifatnya yang generik dan dapat
fleksibel dalam platfrom apapun yang dihadirkan .
9. Uraikan beberapa mertode atau model pembelajaran, jenis tes atau evaluasi untuk
mengajarkan dan menilai domain Psikomotor (Hards Skills) !
Metode yang dapat menguji kompetensi tersebut adalah dengan Ujian Praktek dan
Praktik kerja Lapangan )PKL . dimana 2 hal tersebut dimana metode tersebut dapat
menilai pengetahuan dan pengimpletasian pengetahuan dimana pengujian berbasis
praktek dapat menilai mengenai bagaiamana peserta didik menampilkan pengetahuan
yang telah didapat dan mengimplementasikan kepada audiance agar dapat mengerti
apa yang ia berikan dengan melalui platform tersebut dan agar menilai peserta didik
sampai mana ia mengolah pengetahuan tersebut dan dengan 2 metode tersebut tujuan
dari pendidikan yaitu pendidikan sebagai hak akan semakin menyeluruh diterima oleh
para individu lainnya

10. Uraikan beberapa mertode atau model pembelajaran, jenis tes atau evaluasi untuk
mengajarkan dan menilai domain Sikap (attitude/soft skills) !
Pembelajaran diluar kelas dan Presentasi dimana ini menilai bagaimana
mengelaborasikan antara kepribadian dan pengetahuan yang dimana dengan 2 metode
tersebut dapat menilai kemampuan dari peserta didik untuk menunjukan sikap yang ia
punyai setelah belajar suatu hal dengan adanya perubahan sikap dari setelah atau
sebelum ia mempelajari hal tersebut dan tidak lupa menguji bagaimana ia berinteraksi
dengan entitas disekitarnya yang sesuai dengan yang dipelajari atau sesuai dengan
pendidikan yang ada dalam kehidupannya . Dengan adanya 2 metode diatas pendidik
dipermudah bagaiamna menilai softskills yang dipunyai peserta didik baik dari segi
buruk dan baiknya siswa dalam bersikap dikehidupan sehari hari dan hidup dalam
lingkungan masyarakat dilingkungan peserta didik berada .

SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai