DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya pula penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Diabetes Insipidus pasien tepat pada waktunya. ” Askep
Diabetas Insipidus” disusun guna memenuhi tugas Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp. Kep,MB pada
mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah di Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Selain itu
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ns. Erlinda W, M. Kep., Sp.
Kep,MB selaku dosen pada mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I. Semoga tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis,
penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa,
maupun penulisannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi
di masa mendatang titik semoga laporan makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
ASKEP............................................................................................................................................1
1.1 Pengjajian..........................................................................................................................1
1.8 Intervensi...........................................................................................................................9
1.9 Implementasi...................................................................................................................13
1.10 Evaluasi...........................................................................................................................14
ASKEP
1.1 Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Usia : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jln. Air Bara No. 76
No. Telp :-
Suku / Bangsa : Melayu/ Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Diagnosa Medik : Diabetes Implidus
No. Medical record : 201807
Tanggal Pengkajian : 17-10-2020
2. Penangung jawab
Nama : Ny. H
Hubungan : Anak
Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)
Alamat : Jln. Air Bara No. 76
Keluhan utama
Klien dirawat dengan keluhan sering merasa haus dan sangat banyak minum
terutama air dingin.
Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan sering sekali BAK terutama pada malam hari. Klien juga
mengatakan BB menurun dan tidak nafsu makan. Klien mengeluh merasa
kelelahan dan lemah. Klien menambahkan tidurnya terganggu akibat sering
1
merasa BAK. Keluhan lainnya klien sulit berkonsentrasi dan merasa kurang
nyaman dibagian kandung kemihnya.
a. Keadaan umum
Keadaan umum : Sedang
Tanda-tanda vital :
1) TD :180/110 mmHg
2) Nadi : 90 kali/menit
3) RR : 26 kali/menit
4) Temp : 36.0 oC
b. Tingkat Kesadaran
Kesadaran : Compos Mentis : E4M6V5
Total Skor :9
c. Head To Toe
1) Pemeriksan Kepala
a) Kepala : Simetris, kepala bersih, penyebaran rambut merata, warna rambut
hitam mulai beruban dan tidak ada
b) Mata : Sklera putih, konjungtiva anemis, palpebra tidak ada edema, refleks
cahaya +, pupil isokor.
c) Hidung : Pernafasan cuping hidung tidak ada, posisi septum nasal simetris,
lubang hidung bersih, tidak ada penurunan ketajaman penciuman dan tidak
ada kelainan
d) Rongga Mulut dan Lidah : Keadaan mukosa kering dan pucat. Tonsil ukuran
normal uvula, letak simetris ditengah.
2) Pemeriksaan Thorak
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 26 kali/menit, irama
nafas teratur, pola napas dispnea pernafasan cuping hidung tidak ada,
penggunaan otot bantu nafas tidak ada, pasien menggunakan alat bantu
nafas oksigen nasal kanul 3 liter/menit
2
b) Palpasi : Vokal premitus teraba diseluruh lapang paru Ekspansi paru
simetris, pengembangan sama di paru kanan dan kiri Tidak ada
kelainan
c) Perkusi : Sonor, batas paru hepar ICS 5 dekstra
d) Auskultasi : Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan
3) Pemeriksaan Jantung
Tidak ada keluhan nyeri dada
a) Inspeksi : Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis, CRT < 2 detik dan
Tidak ada sianosis
b) Palpasi : Ictus Kordis teraba di ICS 5, dan Akral Hangat
c) Perkusi :
- Batas atas : ICS II line sternal dekstra
- Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra
- Batas kanan : ICS III line sternal dekstra
Batas kiri : ICS III line sternal sinistra
d) Auskultasi
- BJ II Aorta : Dup, reguler dan intensitas kuat
- BJ II Pulmonal : Dup, reguler dan intensitas kuat
- BJ I Trikuspid : Lup, reguler dan intensitas kuat
- BJ I Mitral : Lup, reguler dan intensitas kuat
- Tidak ada bunyi jantung tambahan
- Tidak ada kelainan
4) Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi : bentuk membesar, benjolan tidak ada diperut tidak tampa, tidak
ada bayangan vena, tidak terlihat adanya benjolan abdomen, tidak ada luka
operasi pada abdomen, dan tidak terpasang Drain.
b) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, teraba adanya penumpukan cairan/asites, dan
tidak ada pembesaran pada hepar dan lien.
c) Perkusi : Shifting Dullness : (+)
d) Auskultasi : Peristaltik 18 x/menit
3
5) Pemeriksaan Sistem Persyarafan
a) Memori : Panjang
b) Perhatian : Dapat mengulang
c) Bahasa : komunikasi verbal menggunakan bahasa Indonesia
d) Kognisi dan Orientasi : dapat mengenal orang, tempat dan waktu Refleks
Fisiologis
e) Patella : 2
f) Achilles : 2
g) Bisep : 2
h) Trisep : 2
i) Brankioradialis : 2
j) Tidak ada keluhan pusing
6) Pemeriksaan Sistem Perkemihan
a) Kebersihan : Bersih
b) Kemampuan berkemih : baik
c) Warna : Kuning
d) Bau : Khas urine
e) Tidak ada distensi kandung kemih
7) Pemeriksaan Sistem Muskuloskeletal Dan Integumen
a) Pergerakan sendi bebas
b) Kekuatan otot :
5 5
4 4
c) Tidak ada kelainan tulang belakang
d) Tidak ada fraktur
e) Turgor kulit baik
f) Tidak terdapat Luka
g) Terdapat pitting edema grade +3 (ekstremitas bawah RL +3 dan LL+3)
4
1.4 Pemeriksaan Penunjang
5
1.6 Analisa Data
6
11. Klien didiagnosis menderita
diabetes insipidus sentral
12. BB klien sebelum sakit: 65kg
dan BB setelah sakit: 50 kg
DO :
1. Klien tampak sering berkemih
2. Output : 6000 cc/hari
3. Hasil laboratorium:
Osmolalitas urin: 105 mOsm/L
Berat jenis urin: 1,001 g/ml
4. Klien didiagnosis menderita diabetes
insipidus sentral
3 DS : Ketidakseimbangan Ketidakmampuan
1. Klien mengatakan BB menurun nutrisi : kurang dari mengabsorbsi
2. Klien mengatakan tidak nafsu kebutuhan tubuh nutrien
makan (00002)
3. Klien mengeluh merasakelelahan
dan lemah
4. Klien mengatakan kurang
nyaman dibagian kandung kemih
DO :
1. BB klien sebelum sakit: 65kg
dan BB setelah sakit: 50 kg
2. TB 170 cm
3. Hasil IMT klien 17,3
4. Klien tampak pucat
5. Membran mukosa klien tampak
pucat
7
1.7 Diagnosa Keperawatan
1.8 Intervensi
8
hipofisis posterior. pemberian
terapi DDAVP,
Carbamazepin
e,
atau Chlorprop
amide
2 Ketidakseimbanga Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nutrisi
n nutrisi: kurang selama 7x24 jam, (1100)
dari kebutuhan masalah ketidakseimbangan nutrisi: 1. Lakukan atau bantu
tubuh kurang dari kebutuhan tubuh klien terkait dengan
berhubungan dapat teratasi. perawatan mulut
dengan ketidakma Dengan kriteria hasil: sebelum makan
mpuan 1) BB klien meningkat 2. Identifikasi adanya
mengabsorbsi 2) Hasil IMT klien normal (18,5-24,9) alergi makanan yang
nutrien 3) Klien memiliki nafsu makan dimiliki klien
4) Klien tidak mengeluh lemah dan 3. Kaji makanan
kelelahan lagi kesukaan klien
5) Klien tidak tampak pucat lagi 4. Monitor adanya
6) Membran mukosa klien tidak mual dan muntah
tampak pucat lagi. 5. Timbang berat badan
klien secara teratur
6. Identifikasi
perubahan berat
badan terakhir
7. Monitor asupan
kalori setiap hari
Kolaborasi:
1. Kolaborasi dengan
dokter tentang
pemberian
suplemen
penambah nafsu
makan
2. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
pemberian
program diet
yang tepat bagi
klien
1.9 Implementasi
10
07.50 8. Memonitr cairan input Jumlah fases yang keluar
dan output
1.10 Evaluasi
11
membersihkan
mulut, kecuali jika
merangsang mual
2. Hari 2 Kekurangan volume S:
07 Juni 2019 cairan berhubungan - Pasien mengatakan mual
09.00 dengan kehilangan cairan berkurang
aktif - Pasien mengatakan rasa
ingin muntah sudah
berkurang
- Pasien mengatakan nafsu
makan sudah membaik
O:
- Pasien masih
terlihat pucat
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor mual (mis.
Frekuensi, durasi,
dan tingkat
keparahan)
2. Anjurkan istirahat
cukup
3. Anjurkan sering
membersihkan
mulut, kecuali jika
merangsang mual
12
aktif - Pasien mengatakan
nafsu makan sudah
membaik
O:
- Pasien tidak terlihat pucat
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor mual
2. Anjurkan istirahat yang
cukup
13