BAMBANG EKO CAHYONO, ST, CSSGB, CSSMBB, Saat ini beliau pendiri organisasi komunitas Expert Club Indonesia (ECI) dan founder
CHR, CTQM PT. EBM Jakarta, training & consulting.
Email : coachbembi@expertclubindonesia.com
✓ Bachelor Electrical Engineer
✓ Certified Lean Six Sigma Master Blackbelt
✓ Certified Six Sigma Green Belt
✓ Certified Human Resources
✓ Certified Total Quality Management
4
MAPPING EXISTING PROCESS:
SIPOC
5 Basic Process Mapping & CTQ Flowdown
Mengapa harus
tahu SIPOC
Quality Requirements
DEFECT
S I P O C
Supplier Input Process Output Customer
Start Process Inti 1 Process Support Process Inti 2 Process Inti 3 End
INPUT OUTPUT
s PROCESS c
SIPOC MODEL
10 Basic Process Mapping & CTQ Flowdown
MAPPING
EXISTING
PROCESS: SIPOC
TUJUAN:
1. Mendokumentasikan proses, transaksi & stakeholder-nya
2. Menunjukkan sekilas perspektif dari high level process steps dan kaitannya dengan key
supplier, input, output, dan customer
3. Mengidentifikasi batasan (start/stop point) suatu proses atau kegiatan process improvement
4. Memahami scope (besarnya) dari suatu proses atau kegiatan process improvement
5. Mengidentifikasi hubungan antara supplier, input, dan proses
6. Menentukan key customer (internal dan external)
7. Jika digabungkan dengan SIPOC lain dapat digunakan untuk memahami proses-proses
sebelum (upstream) dan sesudahnya (downstream)
SIPOC terkait berikutnya atau sebelumnya agar tetap fokus pada proses yang dicurigai
menimbulkan defect
• Dalam menyusun SIPOC , digunakan block diagram, dimana setiap blok
mencerminkan suatu major activity atau sub step di dalam proses
• Tentukan 5 – 7 step proses utama untuk mendapatkan gambaran process yang
saat ini terjadi
3. Tuliskan nama Output (value-added product atau services, payments,
documentation, input untuk proses berikutnya) dan juga Customernya
4. Tuliskan nama Supplier dan Input yang dibutuhkan
SIPOC
DON’TS
1. Terlalu ambisius dalam menetapkan batasan proses dari
project.
2. Mencoba mengatasi semua masalah dalam suatu waktu
adalah cara yang efisien untuk mengalokasikan
sumberdaya namun dapat kehilangan perhatian
mengenai customer requirements yang penting
3. Terlalu detail dalam tahap ini. Tetap konsisten pada high
level process map
Packaged units
SoftiLog Inc of AutoRec’s Customized
proprietary Deliver order Steps
recording-to- manuals
text VR software
Customer Requirements
Umum Specific
Sulit diukur Mudah diukur
• Jenis need dimana semakin besar tingkat pemenuhannya pelanggan semakin puas, demikian
pula sebaliknya semakin rendah tingkat pemenuhannya pelanggan semakin kecewa
• Harga merupakan contoh yang klasik, di banyak kasus: semain murah barang, maka pelanggan
semakin puas
Delighters:
• Jenis needs dimana tidak mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan jika tidak diberikan, namun
jika diberikan akan memberikan kepuasan pelanggan
• Contoh: airline memberikan kue ultah
Dengan berjalannya waktu , jika customer terbiasa dengan apa yang semula merupakan
“More is better” maka lama-kelamaan persyaratan tersebut akan berubah menjadi “Must be”
Neutral
Must Be
Dissatisfaction
Absent Fulfilled