Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada ALLAH SWT dan
ROSULNYA, yang telah membawa umat manusia dari alam yang buta akan ilmu menuju
alam yang penuh dengan kekayaan akan ilmu, sehingga penulis dapat belajar dan
berkarya serta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah semester 4 manajemen proyek. Di
dalam pembuatan tugas manajemen proyek ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis mohon untuk di maklumi. Maka dari itu
penulis mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan mengharapkan tugas ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umum nya.
Wassaalamualaikum wr.wb
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia,
material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat
kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan
sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek.
Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang
dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda
dengan manajemen klaisik yang berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini
karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini diantaranyaa sebagai berikut
1. Apa yang dimaksud manajemen proyek.
2. Apa saja tahap siklus proyek itu.
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan masalah ini diantaranyaa sebagai berikut
1. Untuk mengtahui yang dimaksud manajemen proyek.
2. Untuk mengtahui apa saja tahap siklus proyek itu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
A. Pengertian Proyek
1. Tahap Konsepsi
Merupakan tahapan munculnnya ide atau gagasan tentang proyek yang dimulai dari
penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas
serta tujuan pemecahan masalah tersebut.
2. Tahap Perencanaan
Tahapan perencanaan meliputi:
a. Study Kelayakan
Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi
yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek perencanaan dan perancangan,
aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun aspek lingkungan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap studi kelayakan ini adalah:
·Menyusun rancangan proyek secara kasar dan mengestimasi biaya yang diperlakukan
untuk menyelesaikan proyek tersebut
· Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek tersebut dilaksanakan, baik
manfaat langsung (manfaat ekonomis) maupun manfaat tidak langsung (fungsi sosial)
· Menyusun analisis kelayakan proyek, baik secara ekonomis maupun finansial
· Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi apabila proyek tersebut
dilaksanakan.
b.Tahap Penjelasan
Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik proyek
menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga konsultan perencana dapat
secara tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang
diperlukan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahan ini, yaitu:
· Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
· Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan, merencana
rancangan, taksiran biaya, dan persyaratan mutu
· Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan implimekasinya,
serta rencana pelaksanaan
· Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu yang menggambarkan denah dan batas-batas
proyek.
c.Tahap Desain/Perancangan
Tahap perancangan meliputi dua tahap, yaitu tahap Pra-Desain (Premiminary
Design) dan tahap Pengembangan Desain (Development Design) / Detail Desain (Detail
Design).
· Tahap Pra-Desain (Premiminary Design)
Yang mencakup tahap ini yaitu kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan,
rencana tapak, potongan, denah, gambar situasi/site plan, tata ruang, estimasi biaya.
· Tahap Pengembangan Desain (Development Design)
Merupakan tahap pengembangan dari Pra-Desain yang sudah dibuat dan perhitungan-
perhitungan yang lebih detail. Pada tahap ini meliputi:
- Perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non struktural) secara terperinci
- Gambar-gambar detail (gambar arsitektur, elektrikal, struktur, mekanikal, dll)
- Outline spesification (garis besar)
- Estimasi biaya untuk konstruksi secara terperinci
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia, material
dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi
penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara
pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-
benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain
manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai
dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh:
Moh. Darwis
Hammad faridy
Tahun 2021