Anda di halaman 1dari 17

KUMPULAN SOAL UAS KOMUNITAS

1. Sebelum melakukan perjalanan wisatawan perlu memperhatikan hal berikut :


1. Mode transportasi
2. Daerah tujuan
3. Durasi dan musim berkunjung
4. Perilaku wisatawan
2. Kapan idealnya konsultasi Kesehatan dilakukan oleh calon wisatawan sebelum
melakukan perjalanan ke negara lain ?
a. Saat hari H keberangkatan
b. 1 minggu
c. 2 minggu
d. 3 minggu
e. 4 minggu
3. Dibawah ini yang termasuk prinsip penting dari penilaian risiko yang terkait dengan
perjalanan , kecuali..
a. Status Kesehatan dari wisatawan
b. Tujuan, durasi dan tujuan perjlanan, moda transportasi
c. Adanya kerabat di daerah tujuan
d. Standar akomodasi dan kebersihan makanan
e. Perilku beresiko saat bepergian
4. Pelancong harus melakukan pemeriksaan Kesehatan setelah perjalanan apabila
pelancong mengalami hal-hal dibawah ini,
1. Kembali dengan demam dari negara tempat malaria berada
2. Menderita penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, atau
penyakit pernapasan kronis
3. Mengalami penyakit dalam beberapa minggu setelah mereka Kembali kerumah,
terutama demam, diare persisten, muntah, penyakit kuning, gangguan kemih,
penyakit kulit atau infeksi genital.
4. Menjalani pengobatan malaria saat bepergian
5. Tinggal setidaknya 3 bulan di negara berkembang
5. Dibawah ini yang bukan merupakan factor yang dapat memengaruhi status Kesehatan
dari penumpang udara yaitu..
a. Tekanan udara kabin (oksigen, dan hipoksia, ekspansi gas)
b. Suhu dan keadaan gas
c. Kelembapapan dan dehidrasi kabin
d. Ozon dan radiasi kosmik
e. Aspek psikologis (fobia penerbangan)
6. Pelancong sering mengalami perubahan mendadak dan dramatis dalam kondisi
lingkungan yang mungkin berdampak buruk pada Kesehatan dan kesejahteraan . yang
bukan penyebab dari resiko Kesehatan lingkungan adalah
a. Ketinggian
b. Suhu
c. Mode transmisi
d. Kelembapan
e. Paparan mikroba, hewan dan serangga
7. Dalam memutuskan vaksin mana yang sesuai yang bukan merupakan factor yang
harus dipertimbangkan untuk memilih vaksin adalah
a. Risiko terpapar penyakit
b. Jenis kelamin
c. Reaksi terhadap dosis vaksin sebelumnya, alergi
d. Risiko menulari orang lain
e. Biaya
8. Factor-faktor yang terkait dengan peningkatan risiko bahaya Kesehatan dalam situasi
yang padat pengunjung diantaranya.
1. Kemungkinan pengenalan, penyebaran dan ekspor penyakit menular
2. Risiko Kesehatan lainnya termasuk risiko keamanan
3. Masuknya sejumlah besar pengunjung dalam waktu singkat
4. Massa mudah diarahkan untuk menjaga kesehatannya masing-masing
9. Perjalanan internasional kemungkinan dapat menimbulkan beberapa hal dibawah ini
diantaranya:
1. Anxiety disorder
2. Post traumatic stress disorders
3. Culture shock and reverse culture shock
4. Violence
10. Kelompok yang memerlukan perhatian khusus Ketika melakukan perjalanan
diantaranya
1. Wanita hamil
2. Orang cacat
3. Lansia
4. Individu yag mengalami penurunan imun
11. Bagi ibu hamil yang berusia dibawah ini termasuk dalam kelompok yang dilarang
menggunakan angkutan udara
1. 34 minggu kehamilan
2. 36 minggu kehamilan
3. 35 minggu kehamilan
4. 37 minggu kehamilan
12. Penyakit berikut kemungkinan didapatkan saat perjalanan lewat laut diantaranya
1. Penyakit gastrointertinal
2. Influenza
3. Legionellosis
4. Rubella
13. Yang merupakan karakteristik dari budaya adalah dibawah ini, kecuali
a. Budaya dipelajari dan diajarkan
b. Budaya dapat dibagikan
c. Budaya tidak dapat berubah
d. Budaya bersifat sosial
e. Budaya bersifat adaptif
14. Perawat harus menggunakan pengetahuan lintas budaya dan keterampilan yang peka
budaya dalam menerapkan asuhan keperawatan yng sesuai budaya, merupakan
definisi dari..
a. Knowledge of culture
b. Critical reflection
c. Cross culture
d. Culturally
e. Cultural
15. Factor yang mempengaruhi keperawatan transcultural adalah dibawh ini, kecuali
a. Meningkatnya penggunaan teknologi perawatan Kesehatan
b. Konflik budaya, bentrokan, dan kekerasan
c. Status politik pemerintahan
d. Meningkatnya isu feminisme dan gender
e. Peningkatan jumlah orang yang bepergian dan bermigrasi untuk bekerja
UAS KOMUNITAS GABUNG POLKEBLI

16. Berikut ini merupakan berbagai metode dalam keperawatan transkultural…


1) Cultural care maintenance
2) Cultural care negotiation
3) Cultural care restructuring
4) Cultural care challenges
17. Fokus subyek dalam memberikan perawatan yang selaras budaya dalam keperawatan
transkultural adalah…
1) Individu
2) Keluarga
3) Kelompok/komunitas
4) Lembaga
18. Lima konstruk yang saling bergantung dari model kompetensi budaya adalah…
A. Kesadaran budaya, pengetahuan budaya, keterampilan budaya, pertemuan budaya,
keinginan budaya
B. Kesadaran budaya, gegar budaya, pengetahuan budaya, keterampilan budaya,
pertemuan budaya
C. Kesadaran budaya, gegar budaya, pengetahuan budaya, keterampilan budaya,
perawatan budaya
D. Kesadaran budaya, gegar budaya, pengetahuan budaya, pertemuan budaya, perawatan
budaya
E. Kesadaran budaya, gegar budaya, pertemuan budaya, keterampilan budaya, perawatan
budaya
19. Proses beradaptasi dan mengadopsi budaya baru disebut….
A. Asimilasi
B. Akulturasi
C. Gegar budaya
D. Etnosentris
E. Stereotip
20. Berikut ini beberapa keuntungan ketika Perawat mengaplikasikan keperawatan
transcultural..
1) Berkomunikasi lebih efektif dengan klien dari beragam latar belakang budaya dan
Bahasa
2) Membantu mereka dari berbagai budaya dengan masalah kesehatan mental
3) Secara akurat menilai ekspresi budaya rasa sakit
4) Memberikan intervensi yang sesuai dengan budaya untuk mencegah atau mengurangi
ketidaknyamanan
21. Ny. L adalah pasien post SC hari ke-3 dan tidak memiliki riwayat alergi sebelumnya. Ny.
L mengatakan bahwa setelah operasi tidak boleh untuk mengkonsumsi ikan dan telur
karena akan menyebabkan gatal pada daerah luka. Pendekatan keperawatan transkultural
yang akan dilakukan adalah…
A. Cultural care maintenance
B. Cultural care negotiation
C. Cultural care restructuring
D. Cultural care challenges
E. Semua salah
22. Karakteristik dari budaya adalah…
A. Budaya dipelajari
B. Budaya diwariskan
C. Budaya tidak bisa berubah
D. A dan B benar
E. B dan C benar
23. Kompetensi budaya yang harus dimiliki oleh seorang perawat adalah…
1) Cultural awareness
2) Cultural knowledge
3) Cultural encounters
4) Cultural skill
24. Keterampilan budaya yang dimiliki oleh seorang perawat termasuk dalam kompetensi…
1) Cultural awareness
2) Cultural knowledge
3) Cultural encounters
4) Cultural skill
25. Pengkajian keperawatan transkultural meliputi faktor…
A. Faktor teknologi
B. Faktor filosofis
C. Faktor kekerabatan
D. A dan C benar
E. Semua benar
26. Strategi intervensi dan implementasi keperawatan transkultural diantaranya…
1) Mempertahankan budaya
2) Negoisasi budaya
3) Restrukturisasi budaya
4) Kritisi budaya
27. Secara definisif penyakit kronis memenuhi kriteria berikut ini…
1) Biasanya bersifat progresif
2) Menyebabkan disabiltas
3) Beberapa diantaranya menular
4) Dapat sembuh kurang dari 6 bulan
28. Contoh penyakit dibawah ini termasuk kedalam kategori penyakit kronis..
A. Malaria
B. HIV AIDS
C. Pertusis
D. Hiperemesis
E. DHF
29. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan DM beberapa saat terakhir
mengeluhkan polifagi dan poliuri yang belum pernah dialami sebelumnya. Berdasarkan
fasenya penderita tersebut berada pada fase…
A. Pratrajectory
B. Trajectory
C. Akut
D. Krisis
E. Panik
30. Seseorang perawat menerima pasien dengan hiertensi dan keadaan tension headache di
UGD. Besar kemungkinannya penderita tersebut berada pada fase….
A. Pratrajectory
B. Trajectory
C. Akut
D. Krisis
E. Panik
31. Fase kesiagaan pasien kronis saat dipulkan dari RS dan dapat memulai kembali
kesehariaannya di golongkan dalam fase
a. Akut
b. Kritis
c. Pulih
d. Penurunan
e. Trajectory
32. Beberapa upaya yang dilakukan sbg upaya pencegahan primer pada individu memiliki
riwayat keluarga dg ca mammae diantaranya :
1. Mengikuti program skrining usg
2. Memulai program kemoterapi sedini mungkin
3. Mematuhi anjuran dokter
4. Melakukan sadari
33. Berikut ini kriteria diagnostik dm tipe 2
1. Hba 1c >6%
2. Glukosa darah 2 jam pp > 200mg/dl
3. Gula darah puasa >126 mg/dl
4. Gula darah acak > 200mg/dl
34. Berikut ini beberapa fakta seputar dm tipe 2
a. Peluang diagnosis lebih besar pd kelompok dengan imt >25kg/m2
b. Peluang diagnosis meningkat pada ibu hamil
c. Peluang diagnosis lebih besar akibat gaya hidup aktif
d. Lebih sering di temukan pada pria
e. Onset sejak usia dini
35. Berikut adalah mitor seputar dm tipe 2
a. Mereka yang memiliki resiko terhadap diabetes disarankan untuk
meningkatkan aktivitas fisik
b. Penderita diabetes diperbolehkan mengganti karbohidrat dengan pisang rebus
c. Penderita diabetes diperbolehkan mengkonsumsi beberapa jenis buah
d. Penderita diabetes jika mengalami luka dikaki akan sulit sembuh
e. Merokok hanya akan meningkatkan kerusakan organ pada penderita diabetes
36. Upaya promotif yang dapat diberikan kepada penderita dm tipe 2 diantaranya:
a. Pemeriksaan fungsi insulin
b. Meningkatkan frekuensi olahraga fisik
c. Memberikan terapi medikatif sesuai anjuran dokter
d. Menurunkan konsumsi diet tinggi protein nabati
e. Memberi edukasi perlunya kontrol rutin
37. Disebuah komunitas diketahui sekelompok penderita dm tipe 2 memiliki kebiasaan
membeli obat sendirii tanpa resep dokter. Menurut hasil fgd pada kelompok tersebut
hal ini obat yg diresepkan dokter tidak berubah dari waktu ke waktu. Diagnosis utama
pada kasus tersebut adalah
a. Ketidakpatuhan
b. Regimen terapi farmakologis tidak efektif
c. Defisit kesehatan komunitas
d. Perilaku kesehatan
e. Kurang pengetahuan komunitas tentang kesehatan
38. Disebuah komunitas diketahui kelompok lansia mengalami masalah kesehatan utama
hipertensi sekunder terhadap dm. penelusuran perawat puskesmas kondisi salah
satunya diakibatkan konsumsi obat hipertensi yang teratur. Beberapa lansia
mengkonfirmasi hal ini dan beralasan obat anti hipertensi tidak perlu diminum jika
tidak ada keluhan. Perilaku ini mulanya dilakukan oleh salah satu penderita dan
kemudian diadaptasi oleh lansia-lansia lainnya. Diagnosis yang menjadi akar
permasalahan perilaku kesehatan pada kasus ini adalah…
a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. Kurang penegtahuan
c. Defisit kesehatan komunitas
d. Regimen terapi tidak efektif
e. Ketidakpatuhan
39. Disebuah komunitas diketahui partisipasi kelompok lansia dalam posyandu lansia
sangat rendah. Hal ini pada data penyakit pada lansia tidak akurat dan rendahnya
pemahaman lansia terhadap penyakit kronis. Intervensi yang perlu dilakukan pada
kelompok lansia tersebut adalah…
a. Edukasi tentang posyandu lansia
b. Edukasi tentang penyakit kronis
c. Edukasi tentang kepentingan akurasi data
d. Edukasi tentang pastisipasi pada posyandu lansia
e. Edukasi tentang lansia dan penyakit kronis

40. Gerakan masyarakat sehat merupakan program pemerintah yang harus dijalankan oleh
masyarakat. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Fokus dari germas adalah

a. Promotif dan preventif


b. Promotif dan kuratif
c. Preventif dan rehabilitatif
d. Preventif dan kuratif
e. Kuratif dan rehabilitatif

41. Berikut adalah tujuan gerakan masyarakat menuju indonesia sehat atau disingkat
dengan germas, kecuali…

a. Menurunkan beban penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan


b. Menurunkan beban pembiayaan, pelayanan dan kesehatan karena meningkatnya
penyakit
c. Menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk
d. Menghindarkan peningkatan beban finansial pnduduk untuk pengeluaran
kesehatan
e. Meningkatkan angka mortalitas dibandingkan dengan morbiditas

42. Kegiatan yang termasuk germas yaitu membudayakan pola hidup sehat, kecuali

a. Beraktifitas fisik teratur dan terukur


b. Konsumsi gizi seimbang
c. Pol hidup bersih dan sehat
d. Mengelola stress

e. Menjalin komunikasi dengan sebaya

43. Berikut adalah empat pilar masyarakat sehat, kecuali …

a. Penguatan kebijakan publik lintas sektor, pelibatan dunia usaha & masyarakat
b. Reformasi sistem pelayanan kesehatan dasar dgn pendekatan keluarga
c. Penguatan kepemimpinan & tata kelola yang efektif
d. Penguatan komponen promotif & preventif dalam paket manfaat jaminan kesehatan
nasional
e. Penguatan sistem kesehatan dalam individu didalam keluarga

44. Tujuan dari program indonesia sehat menciptakan keluarga yang sehat. Strategi
pendekatan keluatrga yang dilakukan adalah sbb, kecuali …

a. Diutamakan promotif dan preventif (disertai penguatan ukbm)


b. Sasaran utama adalah individu di dalam klg
c. Kunjungan rumah: home visit/ home acare (outreach)& total coverage
d. Melalui pendekatan daur kehidupan/ life cycle approach
e. Prioritas pendanaan pada pemenuhan kegiatan promotif-preventif, baru digunakan
untuk kuratif

45. berikut ini adalah upaya pencegahan dan pengendalian penyakit didalam gerakan
masyarakat sehat adalah …

a. To prevent, to detect, to response


b. To prevent, to promote, to response
c. To prevent, to detect, to promote
d. To promote, to detect, to respone
e. To respone, to detect, recommendation

46. Berikut adalah upaya promosi dan preventif dalam pengendalian HIV/AIDS adalah
sebagai berikut,
kecuali
A. Membudayakan hidup bersih dan sehat terutama di lingkungan keluarga
B. Kesehatan reproduksi yaitu Puskesmas Peduli Kesehatan Remaja
C. Screening HIV pada ibu hamil dan peningkatan program Pencegahan Penularan
HIV dari Ibu ke
Anak (PPIA)
D. Akselerasi PITC mendampingi VCT
E. Penjangkauan populasi risti - Layanan tes HIV di Program di Tempat Kerja dan
Lingkungan
Kerja
47. Berikut adalah upaya promosi dan preventif dalam pengendalian Malaria adalah sebagai
berikut,
kerali
A. Pembentukan Pos Malaria Desa
B. Memperkuat Forum Nasional Gebrak Malaria dlm rangka Eliminasi Malaria 2015
Jawa-
Sumatera
C. Pendistribusian kelambu berinsektisida untuk ibu hamil dan balita di daerah endemis.
D. Pembentukan Malaria Center di provinsi endemis
E. Melakukan pengkajian di daerah-daerah endemis terkait dengan jumlah warga yang
terjangkit
Malaria
48. Tn. A adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai 2 orang anak. Saat ini Tn. A
sedang
menderita penyakit TB paru. Berdasarkan hasil pengkajian analisa situasi, didapatkan
Tn. A tinggal
bersama istri dan anaknya dalam satu ruangan yang tidak cukup baik. Mereka tidur
dalam satu
kamar dengan lantai beralaskan tikar anyaman Rumah Tn. A tampak pengap dan tidak
terdapat
ventilasi yang cukup. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, termasuk dalam
pengkajian?
A. Lingkungan fisik
B. Sosial ekonomi
C. Pendidikan
D. Fasilitas umum dan kesehatan
E. Sanitasi
49. Tn. A adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai 2 orang anak. Saat ini Tn. A
sedang
mendenta penyakit TB paru. Berdasarkan hasil pengkajian analisa situasi, ternyata Tn. A
tidak ingin
berobat ke petugas kesehatan dikarenakan akses yang jauh dari rumahnya. Tn. A juga
kurang
mengerti informasi tentang penyakit yang dideritanya karena tidak pernah komunikasi
dengan
petugas kesehatan. Dan juga tidak pernah ada petugas kesehatan yang datang
memberikan
bantuan Berdasarkan hasil pengkajian tersebut, termasuk dalam pengkajian?
A. Lingkungan fisik
B. Sosial ekonomi
C. Pendidikan
D. Fasilitas umum dan kesehatan
E. Sanitasi
50. Tn. A adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai 2 orang anak. Saat ini Tn. A
sedang
menderita penyakit TB paru. Berdasarkan hasil pengkajian analisis situasi ternyata
didapatkan
bahwa anak pertama Tn A juga sedang tertular penyakit Tn. A, setelah dilakukan
pengkajian ternyata
Tn. A sering membuang dahak sembarangan. Hal tersebut dilakukan karena Tn. A tidak
mengerti
mengenai resiko penularan TB. Berdasarkan kasus tersebut, diagnosa yang mungkin
muncul adalah?
a. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi
b. Resiko tidak mengerti akan penularan b.d menarik diri dari orang lain
c. Resiko injurib.d kurang pengetahuan
d. Ansietas bd tertularnya anggota keluarga
e. Gangguan konsep diri b.d tidak percaya diri pergi ke faskes
51. Tn A yang menderita TB paru mengeluh sering merasakan sesak nafas dan susah buang
dahak
ketika batuk. Berdasarkan pengkajian tersebut dapat ditegakkan diagnosa?
A. Perubahan pola nafas
B. Kurang pengetahuan
C. Perubahan perfusi jaringan
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Resiko infeksi
52. Berdasarkan hasil analisis situasi ternyata Tn. A juga tidak mengerti mengenai risiko
penularan TB
paru terhadap keluarga. Faktor yang mempengaruhi tingkat penegetahuan Tn. A terhadap
resiko
penyebaran penyakit adalah....
A. Pendidikan
B. Jenis kelamin
C. Sosial
D. Keterbatasan lingkungan
E. Usia
53. Th. A yang menderita Tb paru mengeluh sering sesak dan susah membuang dahak ketika
batuk
Intervensi yang dapat dilakukan oleh perawat adalah
A. Berikan air minum hangat dan ajarkan batuk efektif
B. Tinggikan kaki saat tidur
C. Berikan oksigen
D. Berikan obat alergi
E. Berikan terapi relaksasi
54. DOTS merupakan strategi untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis (TB).
Keberhasilan program
terletak pada manajemen dan ketersedian sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif
dan
efisien. Berikut beberapa elemen dari DOTS, kecuali.....
a. Jaminan Ketersediaan OAT yg bermutu
b. Pemberian promosi kesehatan pada pasien TB
C. Komitmen politis, diagnosa dengan mikroskop
d. Pengobatan dengan pengawasan langsung
e. Monitoring dan evaluasi
55. Dibawah ini termasuk tujuan kunjungan Rumah Dgn Pendampingan PMO (Pengawas
Menelan
Obat), kecuali.........
A. Meningkatkan keteraturan Minum Obat
B. Perbaikan Lingkungan keluarga
C. Meningkatkan Perilaku Sehat Keluarga
D. Perbaikan Gizi Pasien Tb
E. Pencatatan laporan tenaga kesehatan
56. Beberapa alasan adanya Pelayanan Kesehatan Primer diantaranya
1. Sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan
2. Dapat mengurangi jumlah pasien yang dirujuk
3. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif
4. Mendukung pembangunan kesehatan nasional
57. Penyebab pelaksanaan kesehatan primer akan berbeda pada setiap daerah diantaranya
karena...
1. Kondisi geografis dan demografis
2. Kemampuan fiskal daerah dan individu
3. Status kesehatan masyarakat
4. Perhatian pemda pada pembangunan kesehatan di wilayahnya
58. Peran Pelayanan Kesehatan Primer diantaranya ....
1. Mendukung peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat
2. Mendukung pelaksanaan JKN
3. Mendukung pencapaian indikator kesehatan
4. Mengurangi beban kerja tenaga kesehatan di rumah sakit
59. Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penyelenggaraan pelayanan
kesehatan
Puskesmas mengutamakan upaya...
A. Preventit dan kuratif
B. Preventif dan promotif
C. Promotif dan rehabilitatif
D. Preventif dan rehabilitati
E. Kuratif dan promotif
60. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan
masyarakat yang
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat,
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat
61. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas adalah C
1. Sederhana dan praktis
2. Pertanggungjawaban wilayah
3. Berfokus pada upaya kuratif
4. Kemandirian masyarakat
62. Fungsi penyelenggaraan Puskesmas adalah B
1. Upaya kesehatan masyarakat
2. Upaya kesejahteraan keluarga
3. Upaya kesehatan perorangan
4. Upaya keselamatan masyarakat
63. Pertimbangan pendirian Puskesmas meliputi E
1. Kebutuhan pelayanan
2. Jumlah penduduk
3. Aksesibilitas
4. Jumlah tenaga kesehatan
64. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan E
1. Lokasi
2. Bangunan
3. Ketenagaan
4. Laboratorium
65. Kategori Puskesmas berdasarkan karakteristik wilayah terbagi menjadi 3,yaitu C
a. Kawasan perkotaan, kawasan kecamatan, kawasan terpencil/sangat terpencil
b. Kawasan kabupaten, Kawasan kecamatan, Kawasan pedesaan
c. Kawasan perkotaan, Kawasan pedesaan, Kawasan terpencil/sangat terpencil
d. Kawasan pedesaan, Kawasan terpencil, Kawasan sangat terpencil
e. Kawasan kecamatan, Kawasan terpencil, Kawasan sangat terpencil
66. Kriteria Puskesmas yang wilayah kerjanya dalam kawasan perkotaan meliputi A
1. Memiliki fasilitas perkotaan a.I: sekolah radius 2,5 km,pasar radius 2 km, RS
radius <5 km, bioskop atau hotel
2. Rumah tangga dengan listrik ≥ 90%
3. Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas tersebut
4. Aktivitas penduduk > 50% agraris
67. Kriteria Puskesmas yang wilayah kerjanya dalam kawasan pedesaan meliputi B
1. Aktivitas penduduk > 50% agraris
2. Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, waktu tempuh PP dari
ibukota Kab, memerlukan ≥ 6 jam, transportasi yang ada sewaktu-waktu
terhalang iklim/cuaca
3. Rumah tangga dengan listrik , 90%
4. Kesulitan pemenuhan bahan pokok
68. ORA EROH SOAL E...
1. Pendekatan pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai karakteristik pola
kehidupan masyarakat setempat
2. Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat
3. Pelayanan yang diberikan mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan
yang biasanya dihadapai pada kawasan tersebut
4. Kebijakan dan dukungan pemerintah fokus berdasarkan priority setting
69. Kriteria kepala Puskesmas antara lain A
1. Tingkat pendidikan setidaknya sarjana dan kompeten
2. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 tahun
3. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
4. Dapat berasal dari semua jurusan keilmuan
70. Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus
menyelenggarakan E
1. Manajemen (sumber daya, operasional dan mutu)
2. Pelayanan kefarmasian
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
4. Pelayanan laboratorium
71. Yang bukan merupakan upaya kesehatan masyarakat esensial adalah C
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan gawat darurat
d. Pelayanan KIA-KB
e. Pelayanan Gizi
72. Yang merupakan upaya kesehatan masyarakat pengembangan adalah E
1. Rawat jalan
2. Pelayanan satu hari (one day care)
3. Rawat inap
4. Home care
73. Yang termasuk kewenangan Puskesmas terkait fungsi penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama E
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis maslaah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
3. Melaksanakan KIE dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
74. Yang merupakan upaya wajib yang diselengarakan Puskesmas sebagai Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota bidang kesehatan adalah B
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Home care
3. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4. Rawat inap
75. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan merupakan upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan. Upaya ini disesuaikan dengan A
1. Prioritas masalah kesehatan
2. Kekhususan wilayah kerja
3. Potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas
4. Jumlah penduduk

Anda mungkin juga menyukai