Disusun dan dipresentasikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu
Dosen pengampu :
Disusun oleh :
TANGERANG - BANTEN
OKTOBER 2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
I. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
BAB III......................................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................7
SIMPULAN...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
i
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Mempelajari filsafat adalah sama dengan mempelajari bagaimana cara berpikir kritis,
juga mempelajari bagaimana cara memecahkan masalah. Sebagai seorang
pelajar/mahasiswa, kita sangat dituntut untuk bisa bepikir kritis terhadap suatu
masalah/kejadian supaya kita tau tindakan atau cara mana yang harus kita ambil
dikemudian.
Seperti yang kita tahu bahwa cabang filsafat ada banyak sekali, seperti : Epistemologi
(Filsafat pengetahuan), Etika (filsafat moral), Estetika (filsafat seni), Metafisika, Politik
(filsafat pemerintahan), Filsafat agama, Filsafat Ilmu Filsafat Hukum, Filsafat
pendidikan, Filsafat sejarah, Filsafat matematika. Di semester 7 ini, kami mendapat
kesempatan mengikuti mata kuliah Filsafat Ilmu. Setelah di semester-semester
sebelumnya kami mendapatkan kesempatan mempelajari filsafat umum dan filsafat
pendidikan islam. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang Hakikat Filfasat
Ilmu.
II. ABSTRAK
FIlsafat adalah salah satu ilmu pengetahuan yang menarik untuk disimak. Bukan tanpa
alasan, filsafat melahirkan pemikiran-pemikiran tentang berbagai macam hal dengan
pendekatan yang lebih dalam dan bermakna. Filsafat Ilmu merupakan bagian dari
epistemologi yang secara spesifik mengasji hakekat ilmu (pengethuan ilmiah). Filsafat
ilmu merupakan telahaan secara filsafat yang ingin menjawab pertanyaan mengenai
hakekat ilmu seperti objek pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu ada dua, yaitu objek
material dan objek formal.
1
3. Setiap filsafat memiliki karakteristiknya masing-masing.
4. Selain memperlajari filsafat ilmu, kita juga harus tau apa manfaat dari memperlajari
filsafat ilmu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
epistemologis. Dan pertanyaanpertanyaan kelompok ketiga sebagai tinjauan
ilmu secara aksiologis.1
2) Filsafat ilmu berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari sudut pandang
ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
1
Drs. Kuntjojo,M.Pd. Filsafat Ilmu (Program Studi Pendidikan Bimbingan Dan Konseling), Universitas
Nusantara Pgri Kediri, 2009
2
Ibid
3
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Filsafat_ilmu#:~:text=Filsafat%20ilmu%20adalah%20bagian%20dari,ilmu
%20alam%20dan%20ilmu%20sosial
4
Lasiyo dan Yuwono. Pengantar Ilmu Filsafat. Yogyakarta: Liberty, 1994, H. 6
4
Sedangkan obyek formal filsafat ilmu (dan ilmu-ilmu lain) ialah sudut pandang (angle)
dalam penyelidikan atau pengamatan. Atau hakikat dari segala sesuatu yang ada.5
Sebuah ilmu dibedakan dari ilmu lain karena obyek formalnya. Dengan
perkataan lain, dari sudut obyek material, beberapa ilmu mempunyai kesamaan, tapi
berdasarkan obyek formal, ilmu-ilmu itu berbeda. 6 Untuk lebih jelasnya akan
diuraikan berikut ini:
1) Objek material filsafat ilmu adalah ilmu Obyek material Filsafat Ilmu ialah
pengetahuan ilmiah (scientc knowledge) atau ilmu. Obyek material filsafat ilmu
sama dengan obyek material beberapa ilmu lain seperti sejarah ilmu, psikologi
ilmu, atau sosiologi ilmu. Semuanya mempelajari ilmu-ilmu. Misalnya, psikologi
ilmu adalah cabang psikologi yang memberikan penjelasan tentang proses-proses
psikologis yang menunjang ilmu. Hasil penelitian bidang ini dapat merumuskan
pentingnya faktor psikologis pada kreativitas proses penyusunan hipotesis ilmiah.
Demikian juga unsur psikologis dalam persepsi, khususnya persepsi pada
observasi ilmiah.
2) Objek formal filsafat ilmu adalah ilmu atas dasar tinjauan filosofis, yaitu secara
ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Obyek formal Filsafat Ilmu ialah asal
usul, struktur, metode, dan validitas ilmu. Dalam kaitan dengan ini, C.A. van
Peursen menyebutkan adanya dua kecenderungan dalam filsafat ilmu, yakni
tendensi metafisik dan metodologik. Pada tendensi metafisik, filsafat ilmu
misalnya bertanya apakah ruang yang digunakan ilmu ukur itu merupakan suatu
yang sungguh-sungguh ada sebagai ruang mutlak atau hanya skematisasi yang
dipaksakan pada gejala-gejala oleh pengamatan manusia? Filsafat ilmu juga
mempertanyakan bagaimana peranan hukum sebab-akibat dalam realitas alam.
Juga diselidiki misalnya: bagaimana sifat pengetahuan yang mendasari ilmu?
Apakah gejala historis dapat ditampilkan dalam suatu ilmu berdasarkan alsan-
alasan obyektif? Menyangkut tendensi metodologik, filsafat ilmu memusatkan
perhatian pada data relevan dan konstruksi argumentasi sahih. Pertanyaan yang
diajukan misalnya: apa itu verifikasi (tasdik) dan falsifikasi? Apa peran sebuah
hipotesis? Adakah penalaran induktif dan deduktif?7
5
Ibid
6
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM, Filsafat Ilmu, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta 1996, H. 6-7
7
Ibid
5
C. MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT ILMU
1) Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap
ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap kritis
terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari
sumber-sumber lainnya.
3) Mempelajari filsafat ilmu memiliki manfaat praktis. Setelah mahasiswa lulus dan
bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai masalah dalam pekerjaannya.
Untuk memecahkan masalah diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam
menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam
konteks inilah pengalaman mempelajari filsafat ilmu diterapkan.8
8
Drs. Kuntjojo,M.Pd, op cit
6
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Filsafat memiliki banyak cabang, yang salah satunya adalah filsafat ilmu. Dalam
bidang fisalat ilmu mengkaji bagaimana objek serta karakteristik pengetahuan. Karakteritik
dari Filsafat ilmu ialah bahwa filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat, filsafat ilmu
berusaha menelaah ilmu secara filosofis dari sudut pandang ontologis, epistemologis, dan
aksiologis.
Objek dari filsafat ilmu ialah objek material dan objek formal. Objek material filsafat
ilmu sama dengan obyek material beberapa ilmu lain seperti sejarah ilmu, psikologi ilmu,
atau sosiologi ilmu. Objek formal Filsafat Ilmu ialah asal usul, struktur, metode, dan validitas
ilmu. Dalam kaitan dengan ini, ada dua kecenderungan dalam filsafat ilmu, yakni tendensi
metafisik dan metodologik.
7
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Kuntjojo. 2009. Filsafat Ilmu (Program Studi Pendidikan Bimbingan Dan Konseling).
Lasiyo dan Yuwono. 1994. Pengantar Ilmu Filsafat. Yogyakarta: Liberty Yogtakarta
Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM. 1999. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta