Anda di halaman 1dari 12

Nama : Mardion Surya

Nim : 1901079
Prodi : DIII Teknik kimia BLU

Macam macam APD yang di gunakan oleh pekerja di pabrik hulu dan hilir
sawit

1.. Helm Pengaman (Safety Helmet)

Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan berat
yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan bahan
kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas.

Helmet atau topi adalah salah satu alat pelindung diri yang di gunakan untuk
melindungi bagian kepala dari adanya potensi bahaya di dalam pabrik pada saat
beraktifitas rutin.

Helmet adalah jenis pelindung kepala yang di pakai khusus oleh pekerja yang
mempunyai aktifitas kerja dengan resiko atau potensi bahaya yang tinggi.Contohnya
adalah pekerja maintenance atau teknisi,pekerja driver alat angkat dan angkut,Pekerja
bongkar pasang benda berat.
Adapun Fungsi helmet sebagai pelindung kepala di setiap pekerjaan yang mempunyai
resiko tinggi adalah sebagai berikut :
Melindungi kepala dari potensi bahaya terbentur dari benda keras,karena pekerja
seperti teknisi pasti akan banyak beraktifitas di tempat – tempat sempit dan banyak
benda – benda di sekitar yang di luar pandangan mata.
Melindungi kepala dari potensi bahaya terjepit benda yang bergerak tanpa di sadari
oleh pekerja.Karena pekerja sering berurusan dengan mesin produksi yang sedang
abnormal maka tidak menutup kemungkinan hal ini bisa terjadi,sehingga fungsi
helmet ada andil untuk melindungi kepala dari bahaya terjepit secara langsung.

2. Penutup Telinga (Ear Muffs)

Penggunaan ear muffs sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB


dan 100–8000Hz. Ukurannya pun dapat mengakomodasi segala ukuran telinga
karena umumnya dibuat dengan bantalan cukup besar untuk menutup seluruh daun
telinga.Meski begitu, sebaiknya hindari penggunaan ear muffs dalam jangka waktu
yang terlalu lama karena dikhawatirkan akan membuat bantalan mengerut dan
mengeras.
3. Penyumbat Telinga (Ear Plug)

Menggunakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat merusak organ


dalam telinga hingga kurang lebih 30 dB.Anda dapat menemukan dua jenis ear
plug, yaitu yang dapat digunakan berkali-kali (non disposable) dan sekali pakai
(disposable). Disposable ear plug umumnya berbahan dasar kapas sedangkan non
disposable ear plug berbahan dasar plastik

Ear Plug adalah alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi gendang
telinga dari suara kebisingan.Ear plug ini alat khusus yang di gunakan oleh
operator yang bekerja di area dengan adanya suara bising mesin seperti genset atau
boiler ( alat pencipta sumber energy ) di dalam pabrik,Area mesin lainnya yang
mempunyai suara kebisingan tinggi.Potensi bahaya yang di timbulkan oleh
kebisingann apabila tidak menggunakan alat pelindung diri seperti ear plug adalah
sebagai berikut ; Terjadi kerusakan pada gendang telinga pekerja sehingga bisa
tuli.Mengurangi daya dengar dari pekerja.

4. Kacamata Pengaman (Safety Glasses)


Mata adalah organ vital yang sangat rentan karena teksturnya yang lunak dan
hanya dilapisi oleh kulit tipis, yaitu kelopak mata. Sehingga, penggunaan APD
untuk melindungi fungsi mata adalah hal yang wajib dilakukan.

Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat
membuat mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam
laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan.

Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan


Anda:

 Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang


beterbangan. Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang
tak dapat ditoleransi oleh mata;
 Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar
uap, asap, atau kabut yang mengganggu penglihatan.Bentuknya yang
dilengkapi dengan segel pelindung di area mata membuat mata Anda
terhindar dari percikan cairan yang mungkin datang dari segala arah; serta
 Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda
secara utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata,
namun juga wajah Anda

.5. Respirator
Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia,
partikel debu, mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang
mengotori udara yang Anda hirup. Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat
lebih terjaga dan sehat.

Respirator memiliki fungsi mirip seperti masker. Hanya saja alat safety ini biasa
digunakan di lingkungan kerja berbahaya, seperti misalnya lingkungan kimia,
nuklir, gua dll.

6. Pelindung Wajah (Face Shield)

Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang penting untuk
mengurangi kemungkinan wajah terpapar cemaran air atau udara, zat kimia
berbahaya, percikan larutan panas, ataupun goresan benda tajam lainnya. Biasanya
alat ini digunakan pada aktivitas pengelasan.

7. Tali Pengaman (Safety Harness)


Safety harness pada dasarnya adalah bagian dari sabuk keselamatan yang wajib
digunakan orang yang harus berhadapan dengan ketinggian.Ada dua macam safety
harness: full body harness dan non-full. Sesuai SK Dirjen Pembinaan dan
Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full body harness wajib untuk di tempat
tinggi yang rawan terjatuh.

Supaya fungsinya dapat dirasakan secara maksimal, umumnya


penggunaan harness juga dilengkapi dengan berbagai peralatan lain,
seperti decender, rope clamp, dan karabiner.

8. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Sama seperti poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika pekerja bekerja di
ketingian. Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihat dari bentuk
ikatan dan fungsinya. bentuk ikatan full safety harness adalah menyelimuti seluruh
tubuh.

Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung
diri ini digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim, berkebalikan dengan
safety harness.
9. SarungTangan (Gloves)

Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses pemanasan,


ataupun komponen benda tajam, umumnya mengharuskan pemakaian sarung tangan
secara intensif mengingat tingginya risiko cedera.Beberapa jenis sarung tangan yang
paling banyak digunakan adalah:
 Cotton gloves (sarung tangan berbahan dasar katun), berguna untuk memberi
proteksi dari goresan, sayatan, atau luka lainnya;
 Leather gloves (sarung tangan kulit), memiliki fungsi sama seperti sarung
tangan katun. Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk
digunakan dan lebih kuat menahan benda yang berpotensi melukai tangan;
 Rubber gloves (sarung tangan karet), berfungsi untuk melindungi kulit dari
kontak langsung dengan minyak dan bahan perekat.Pekerjaan di laboratorium
juga kerap menggunakan sarung tangan karet; serta
 Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika
harus bekerja di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah
maupun tinggi.

10. Sepatu Karet (Sepatu boots)


Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam di tanah
ataupun kejatuhan benda berbahaya dari atas. Karena itu, menggunakan
sepatu boot berfungsi untuk melindungi kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia
berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau panas, dan lain-lain.

11. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)

Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda terlindung dari
bahaya cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-
lain.Sepatu jenis ini umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan macam
sepatu yang lain, sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam periode waktu yang
panjang.

Anda dapat memilih material pembuat sepatu pengaman sesuai dengan kebutuhan.
Ada yang memang didesain supaya tahan selip, tahan bahan panas, tahan listrik,
dan tahan bahan kimia.

12. Jas Hujan (Raincoat)


Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh dari
percikan air, baik ketika harus bekerja di bawah air hujan maupun ketika mencuci
peralatan dengan air dalam jumlah besar.

Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun juga tahan
panas danapi, seperti yang pada umumnya dipakai oleh para anggota pemadam
kebakaran.

13. Pelampung

Bicara mengenai pelampung, umumnya yang orang ingat adalah life jacket yang


digunakan para tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam renang. Padahal life
jacket ini hanyalah salah satu dari bermacam—macam jenis pelampung.

Ada juga buoyancy control device yang dapat diatur tingkat terapungnya, offshore


life jacket yang bermanfaat di perairan terbuka, dannear shore vest untuk kondisi
perairan yang tenang tanpa arus.

Sedangkan, yang paling banyak digunakan orang adalah jenis flotation aid karena


sangat nyaman dan dapat menunjang proses penyelamatan di air tenang.
14. Rompi Safety

Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan
mampu memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan
tambahan reflektor.

Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat
dengan jelas pada waktu malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai.

14. Coverall atau Wearpack

Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki


risiko pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher hingga mata
kaki sehingga dapat mengamankan seluruh tubuh.
Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang
hampir selalu menggunakan wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan
APD ini diharapkan tubuh terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll.

Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan drill dan
katun untuk pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun
anti api yang mengurangi kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api.

Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau kekuningan,


bernamascotch light supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun
kelalaian manusia lainnya.

15) MASKER

Masker adalah alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi bagian organ
pernafasan dari potensi bahaya debu,asap dari proses produksi dan melindungi dari
bahan – bahan cairan atau kimia yang berbau tajam.

Adapun jenis pekerjaan yang menggunakan masker adalah sebagai berikut :


Operator produksi yang bekerja di area yang berdebu,baik debu material bahan
produksi maupun debu lingkungan.
Operator produksi yang bekerja di area yang berbau tajam seperti area
gasoline,painting,naftah,dll.
Proses pengerjaan grinding untuk menghindarkan serpihan besi terhisap oleh
pernafasan.
Proses pengelasan untuk menghindarkan adanya asap las yang terhisap oleh
pernafasan.
15. Jaslab

Jas laboratorium atau yang sering disingkat jas lab adalah salah satu alat pelindung
diri dari (APD) yang wajib digunakan oleh para pekerja lingkungan laboratorium
laboratorium/ tempat atau kamar dan sebagainya tertentu yang dilengkapi dengan
peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan atau sebagainya).

Jas lab berfungsi sebagai pelindung agar para pemakainya terhindar dari paparan
atau percikan bahan kimia maupun zat kontaminan yang berbahaya

Hal yang harus kita lakukan apabila ada yang tidak mematuhi dalam
penggunaan APD di tempat kerja

1. Menegurnya atau mengigatkanya akan bahaya tidak menggunakan apd saat


bekerja.
2. Membuat peraturan atau suatu hukuman untuk para pekerja yang tidak
menggunakan apd. Agar mereka agak sedikit jera dan tidak mengulanginya lagi.
3. Mengadakan sosialisasi akan bahaya yang di timbulkan dari tidak menggunakan
apd.dll

Anda mungkin juga menyukai