Anda di halaman 1dari 7

TINJAUAN KRITIS JURNAL

NAMA:ANGGI ANGGRAINI
NPM:21511050

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puja dan puji marilah senantiasa kita ucapkan atas limpahan rahmat
dan nikmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang di berikan kepada
saya.Sholawat bersamaan dengan salam juga mari hadiahkan kepada baginda nabi kita
Muhammad SAW.Semoga kita,orang tua kita,guru-guru dan orang terdekat kita mendapatkan
syafaat beliau di Yaumul Mahsyar kelak.Amin ya Rabbal Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang berjudul “Tinjauan Kritis Jurnal”.
Saya ucapkan terima kasih kepada ibu Suhariyanti selaku guru pembimbing,dan kepada
semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan makalah dari awal hingga selesai.
Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah,dan saya juga
sangat mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan
makalah.

Medan,10 Oktober 2021

Anggi Anggraini
A.ORIENTASI
1.Pengantar
Jurnal 1:
Manusia berinteraksi satu dengan yang lain melalui komunikasi dalam bentuk bahasa.
Komunikasi tersebut terjadi, baik secara verbal maupun nonverbal yaitu dengan tulisan, bacaan,
dan tanda atau simbol. Penggunaan bahasa memerlukan proses sesuai dengan tahap-tahap
usianya. Bagaimana manusia bisa menggunakan bahasa sebagai cara berkomunikasi selalu
menjadi pertanyaan yang menarik untuk dibahas sehingga memunculkan banyak teori tentang
pemerolehan bahasa.
Jurnal 2:
Di Indonesia, kontak bahasa mengakibatkan penggunaan bahasa Indonesia yang
dipengaruhi oleh elemen bahasa daerah, begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, di masyarakat
penutur bahasa Jawa maka penggunaan bahasa Indonesia akan dipengaruhi oleh unsur-unsur
bahasa Jawa. Sebagai akibat adanya kontak bahasa antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa,
tidak menutup kemungkinan secara tidak disadari kata-kata dari bahasa Jawa masuk ke dalam
bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya.
2.Identitas
Jurnal 1:
Judul Artikel Perkembangan Bahasa Anak 0-3 Tahun Dalam Keluarga
Nama Jurnal Jurnal Linguistik
Penulis Jurnal I Gede Neil Prajamukti Wardhana
Volume Vol.20,No.39
Tahun Terbit September 2013
Jumlah Artikel 95-101

Jurnal 2:
Judul Artikel Pengaruh Bahasa Daerah(CIACIA) Terhadap Perkembangan Bahasa
Indonesia Anak Usia 2 Sampai 6 Tahun Di Desa Holimombo Jaya
Nama Jurnal Jurnal Retorika
Penulis Jurnal Maryam Nurlaila
Volume Vol 9,No 2
Tahun Terbit Agustus 2016
Jumlah Artikel 90-163

B.TAFSIRAN
Jurnal 1:
Latar Belakang Masalah Penggunaan bahasa atau komunikasi pada anak merupakan salah
satu aspek dari tahapan perkembangan anak yang seharusnya tidak
luput dari perhatian para pendidik pada umumnya dan orang tua
pada khususnya. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan
prestasi manusia yang paling hebat dan menakjubkan. Oleh sebab
itulah, masalah ini mendapat perhatian besar. Pemerolehan bahasa
telah ditelaah secara intensif sejak lama. Kita telah mempelajari
banyak hal mengenai bagaimana anak-anak berbicara, mengerti,
dan menggunakan bahasa, tetapi sangat sedikit hal yang kita
ketahui mengenai proses aktual perkembangan bahasa.
Kajian Teori Adapun subjek untuk penelitian ini adalah seorang anak yang
berumur 3 tahun yang bernama I Putu Agus Suardhana yang
sehari-hari biasanya dipanggil Agus oleh orang tua dan saudara-
saudaranya, anak ini menggunakan bahasa pertamanya adalah
bahasa Indonesia dan mendapat pemerolehan bahasa kedua yaitu
bahasa daerah Bali dari orang tuanya. Sejak lahir anak ini
memperoleh bahasa yang baik dimana orang tuanya yang
walaupun sebagai penjual sayur di pasar tetap mengajarkan bahasa
Indonesia dan juga dibantu oleh kakak-kakaknya dan juga saudara
sepupunya. Dalam pemerolehan bahasa anak ini sejak berumur 0
tahun sampai 3 tahun masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam
mengeja dan mengucapkan kata atau kalimat bahasa Indonesia.
Metode Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi
dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan kepada
orang tua dan kakak-kakak perempuan Agus. Selain itu, observasi
juga dilakukan terhadap Agus yang sekarang sedang berumur 3
tahun. Pada umur 3 tahun, Agus sudah mulai bisa mengucapkan
kata dan merangkai kalimat sederhana walaupun perangkaian dan
pengucapannyaa belum tepat. Metode observasi dan wawancara
ini dilakukan untuk mengetahui interaksi anak tersebut dengan
lingkungan sekitarnya sehingga dapat diketahui pemerolehan
bahasa Agus melalui orang tua dan saudara saudaranya.
Hasil Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengucapan bahasa yang
diucapkan oleh Agus pada usia 0-3 tahun yaitu dia sudah bisa
mulai mengucapkan kata ma..ma..-[ma] [ma], pa..pa..- [pa] [pa]
dan bu..bu..- [bu] [bu] dan pengucapan kata yang terbalik seperti
Eskali – [ǝskali] = Sekali, Pahaya – [pahaya] = Pepaya, Kehalik -
[kǝhalik] = Kebalik, Eskalang - [ǝskalaŋ] = Sekarang, Kehini -
[kǝhini] = Kesini/disini, Hana - [hana] = Panas.
Kesimpulan Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemerolehan bahasa
secara phonological pada anak usia 0 - 3 tahun, khususnya Agus,
yaitu sudah mampu mengucapkan kata-kata yang bersuku dua
yang terdiri atas fonem konsonan dan fonem vokal. Pada umur itu
pula, Agus sudah mampu mengucapkan kata-kata yang lain
walaupun dalam pengucapannya terbalik atau tempat fonem
tertukar.Perkembangan bahasa anak sangat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan, terutama faktor keluarga dan kerabat terdekat, yaitu
orang tua dan saudara-saudara serta dukungan terhadap bahasa
(Motherese, Recasting, Echoing, Expanding).

Jurnal 2:
Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat beberapa provinsi yang terpencar dari
Sabang sampai Merauke, yang masing-masing memiliki rumpun
bahasa tersendiri. Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya,
agama, dan bahasa Daerah. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan
sangat penting.
Di samping bahasa Indonesia, terdapat juga bahasa daerah yang
tersebar di seluruh pelosok tanah air. Akibatnya, banyak
masyarakat Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia
sekaligus bahasa daerah sebagai alat komunikasi sehari-hari.
Bahasa daerah sangat bermanfaat bagi masyarakat pemakainya
terutama sebagai alat komunikasi antar sesamanya sehingga
memungkinkan terjadinya saling pengertian, saling sepakat dan
saling membutuhkan dalam kehidupan. Dengan kata lain, bahasa
daerah digunakan sebagai alat komunikasi antarsuku dalam
suasana informal untuk menunjukkan penghargaan atau rasa
hormat, rasa akrab terhadap lawan bicara yang berasal dari
kelompok yang sama.
Kajian Teori Masyarakat Desa Holimombo Jaya dan sekitarnya adalah penutur
asli bahasa Ciacia, sehingga dalam komunikasi sehari-hari bahasa
yang digunakan adalah bahasa Ciacia. Kontak bahasa yang terjadi
antara anak-anak dan masyarakat di sekitar lingkungan juga
dilakukan dengan bahasa Ciacia. Hal ini sangat besar pengaruhnya
terhadap perkembangan bahasa Indonesia anak. Bentuk pengaruh
tersebut dapat diketahui dari adanya unsur-unsur bahasa Ciacia
yang masuk dalam bahasa Indonesia pada bahasa lisan anak-anak
di Desa Holimombo Jaya.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Metode deskriptif berhubungaan langsung
dengan pengumpulan data, penyajian data, dan pengkajian data
dalam laporan penelitian. Jenis penelitian ini tergolong penelitian
lapangan. Karena itu, seluruh data dalam penelitian ini diperoleh
langsung di lokasi penelitian. Sumber data tersebut diperoleh dari
anakanak usia 2 sampai 6 tahun di Desa Holimombo Jaya. Untuk
itu, dipilih beberapa orang informan, yakni satu orang anak yang
berusia 2 tahun, satu orang anak yang berusia 3 tahun, satu orang
anak yang berusia 5 tahun dan satu orang anak yang berusia 6
tahun.
Hasil Analisis pengaruh bahasa daerah terhadap perkembangan bahasa
Indonesia anak di Desa Holimombo Jaya berdasarkan hasil
penelitian perkembangan bahasa Indonesia pada anak sangat
dipengaruhi oleh bahasa daerah ketika anak-anak tersebut mulai
mengenal lingkungan luar dan teman-teman sebayanya.
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, di
Desa Holimombo Jaya bahasa yang digunakan anak-anak umunya
dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi masingmasing anak.
Anak dari kalangan ekonomi yang baik orang tuanya
membiasakan mereka dengan menggunakan bahasa Indonesia dan
mereka juga sangat memperhatikan perkembangan bahasa pada
anak-anaknya, sedangkan pada anak yang keadaan sosial
ekonominya rendah orang tua mereka tidak terlalu memperhatikan
perkembangan bahasa anak-anaknya dan pada umumnya mereka
menggunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan anak-
anak mereka.
Kesimpulan Dapat di simpulkan bahwasanya dalam berbahasa pada umumnya
anak-anak di Desa Holimombo Jaya sangat dipengaruhi oleh
bahasa daerah. Pengaruh masuknya bahasa daerah tersebut
disebabkan faktor lingkungan keluarga dan lingkungan di tempat
anak-anak itu bermain.

C.EVALUASI
 Kelebihan
Dari kedua jurnal memaparkan secara jelas dan lengkap dari pendahuluan,cara
kerja masing-masing metode yang di gunakan,permasalahan,hingga daftar pustaka.Kedua
jurnal memberikan gambaran-gambaran seperti tabel yang membuat pembaca lebih
mudah memahami hasil dari penelitian jurnal tersebut.

 Kekurangan
Pada jurnal pertama terdapat kekurangan yaitu memiliki kekaburan makna yang
membuat pembaca sedikit bingung.Pada jurnal kedua terdapat space penulisan yang
tidak teratur.

KESIMPULAN DAN SARAN


Dari kedua jurnal tersebut dapat kita simpulkan bahwa perkembangan bahasa pada anak-
anak di pengaruhi oleh faktor keluarga dan lingkungan sekitar.Di usia anak yang dini ini emang
di haruskan untuk memahami bahasa Indonesia sejak dini agar di masa depan tidak salah dalam
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai