Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG

PENANGANAN HIPERTENSI

Oleh :
Tiwi Yunita Sari Silvia Cantika
Nazifah Vionalita Giano
Novita Sari Putri Annisa Safitri
Bunga Lativa Adinda Gustiyan
Sufi Febrina Riva Aisyah Rani
Oktavia Wulan Dari Delfa Rahmadanis

Reseptor Lahan :
Reni Hardiman A.Md.Keb

POLTEKKES KEMENKES PADANG


PRODI DII KEBIDANAN BUKITTINGGI
TAHUN AJARAN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Penanganan Hipertensi


Hari/Tanggal : Jumat, 26 November 2021
Pukul : 09.00-09.20 WIB
Sasaran : Lansia
Tempat : Posyandu Mawar

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut
Nurarif A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi
merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada
penyakit hipertensi dan beberapa orang masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti
biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai silent killer (Kemenkes, 2018),
orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan
semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan. Gejala yang sering
dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak
nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. &
Kusuma H., 2016). Hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko.
Faktor-faktor risiko yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin,
obesitas, alkohol, genetik, stres, asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit
ginjal dan diabetes melitus (Sinubu R.B., 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan, diharapkan lansia dikelurahan pakan labuah
mampu memahami dan mengerti tentang hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang hipertensi, diharapkan lansia dikelurahan
pakan labuah dapat :
a. Pengertian Hipertensi
b. Faktor Resiko Hipertensi
c. Tanda Dan Gejala Hipertensi
d. Bahaya Hipertensi/Komplikasi
e. Pencegahan Hipertensi/Pengobatan Hipertensi
f. Cara konsumsi obat hipertensi dan pantangan
g. Pola hidup sehat dan pola makan bai penderita hipertensi

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang ”Penanganan Hipertensi”

2. Sasaran
- Penderita hipertensi
3. Metode
- Ceramah
- Diskusi/Tanya Jawab
4. Media dan Alat
- Laptop
- Leaflet
- Sap
5. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Jumat, 26 November 2021
Waktu : 09.00 WIB s.d 09.20 WIB
Tempat : Posyandu Mawar
6. Pengorganisasian
1. Moderator : Bunga Lativa
2. Presenter : Silvia Cantika
3. Observer : Riva Aisyah Rani
4. Fasilitator : Vionalita Giano
7. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
- Menjelaskan tujuan dan topik
- Menjelaskan kontrak waktu, bahasa, tata tertib penyuluhan
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
- Mengarahkan alur diskusi
- Memimpin jalannya diskusi
- Menutup acara
3. Presenter
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan
4. Fasilitator
- Memotivasi pasien untuk berperan aktiv dalam jalannya penyuluhan
- Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari audiens
5. Observer
- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

8. Setting Tempat
Keterangan:

: Moderator

: Presenter

: Peserta

: Fasilitator dan Observer

: Pembimbing

D. Kegiatan Penyuluhan

NO LANGKAH-LANGKAH WAKTU KEGIATAN KEGIATAN SASARAN


PENYULUHAN
1. Pendahuluan 3 menit a.Memberi salam a.Menjawab salam
b.Memperkenalkan diri b.Memperhatikan
c.Kontrak waktu c.Menyampaikan pendapat
d.Menjelaskan Waktu dan dan mengajukan
tujuan pertanyaan
e.Menjelaskan proses
jalannya acara penyuluhan
2. Penyajian 10 menit Menjelaskan materi Memperhatikan dan
penyuluhan meliputi mendengarkan dengan
1.Menjelaskan Pengertian saksama
Hipertensi
2.Menjelaskan Faktor
Resiko Hipertensi
3.Menjelaskan Tanda Dan
Gejala Hipertensi
4.Menjelaskan ahaya
Hipertensi/Komplikasi
5.Menjelaskan
Pencegahan /Pengobatan
Hipertensi
6.Menjelaskan Cara
minum obat hipertensi dan
pantangan
7.Menjelaskan Pola hidup
sehat dan pola makan
sehat hipertensi

3. Evaluasi 5 menit 1.Memberikan kesempatan Berpatisipasi


bertanya aktif(bertanya,menjawab,
2.Melakukan sesi tanya menyampaikan,pendapat
jawab
3.Menanyakan kembali
materi yang sudah
diberikan
4.Menyampaikan
kessimpulan materi
4. Penutup 2 menit Meminta dan memberi Memberi pesan dan kesan
pesan serta kesan kepada mengenai acara
sasaran hingga acara penyuluhan,menjawab
penyuluhan berakhir,salam salam.
dan berpamitan

E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Audiens sudah berada pada posisi yang direncanakan
b. Tempat, media sesuai dengan perencanaan
c. Preplanning telah disetujui
d. Audiens mengahadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
c. Evaluasi Hasil

a. Faktor Resiko Hipertensi


b. Bahaya Hipertensi/Komplikasi
c. Pencegahan Hipertensi/Pengobatan Hipertensi
d. Cara minum obat ,pola hidup dan makan untuk hipertensi

d. Evaluasi Pertanyaan
1. Hal yang harus dihindari bagi penderita hipertensi
2. Pola makan untuk penanganan hipertensi
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG HIPERTENSI

A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara
menetap > 140/90 mmHg.

B. FAKTOR RESIKO
1. Keturunan
2. Gaya hidup yang tidak sehat
 Diet yang tidak sehat (kurang buah dan sayuran, tinggi lemak jenuh, tinggi
kolesterol,tinggi garam dan gula).
 Kurang aktivitas fisik/olahraga
 Kegemukan / Obesitas
 Alkohol
 Stress
 Merokok
3. Sekitar 5 – 10 % berhubungan dengan penyakit ginjal, 1 – 2 %berhubungan dengan
kelainan hormon atau pemakaian obat tertentu (Pil KB).

C. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit.
Pada umumnya sebagai berikut :
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Mual dan muntah
 Sesak nafas
 Pandangan menjadi kabur
 Mata berkunang –kunang
 Mudah marah
 Telinga berdengung
 Sulit tidur
 Rasa berat ditengkuk

D.PENCEGAHAN HIPERTENSI
Mengurangi dan memodifikasi faktor resiko dengan :
1. Tidak merokok
2. Olahraga / aktivitas fisik secara teratur
3. Pola makanan sehat dan seimbang
Batasan konsumsi garam untuk Hipertensi
a. Hipertensi ringan : ½ sendok teh perhari
b. Hipertensi sedang : ¼ sendok teh perhari
c. Hipertensi berat : Tampa garam
4. Melakukan kesehatan secara rutin

E.BAHAYA HIPERTENSI/ KOMPLIKASI


Hipertensi harus dicegah karena :
a. Dapat menyebabkan gangguan penglihatan
b. Stroke atau kelumpuhan
c. Serangan jantung
d. Gagal ginjal

F.Pengobatan
a. Medis
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;
1). Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}. Merupakan
golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran cairan tubuh via urine. Tetapi karena
potasium berkemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi
potasium harus dilakukan.
2). Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan obat yang
dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja
jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.
3). Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine), Angiotensinconverting enzyme
(ACE)}. Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi
atau Hipertensi melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar
pembuluh darah.

OBAT TRADISIONAL
1. Dua buah timun dimakan pagi dan soe atau diparut, diperas dan diambil airnya
diminum pagi dan sore hari
2. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu
gelas diminum pagi dan sore
3. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai airnya tinggal satu
gelas diminum pagi dan sore

G.CARA MENGONSUMSI OBAT HIPERTENSI

Obat pengontrol tekanan darah dari golongan Ace Inhibitor (captopril, ramipril),


lebih dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum makan. Karena penyerapan obat tersebut
rentan terganggu oleh makanan. Sedangkan obat antihipertensi dari propranolol,
amlodipin, candesartan, disarankan untuk dikonsumsi setelah makan

Apapun perawatan yang diresepkan, sebaiknya ikuti aturan berikut saat mengonsumsi
obat darah tinggi:

 Ketahui nama obat dan cara kerjanya. Ketahui nama generik dan merek, dosis, dan
efek samping obat. Selalu catat daftar obat-obatan yang dikonsumsi.
 Beritahu dokter, obat apa yang dikonsumsi dan jika obat atau dosis sudah berubah
sejak kunjungan terakhir.
 Minum obat sesuai jadwal, pada waktu yang sama setiap hari.
 Jangan berhenti minum atau mengganti obat kecuali sudah mendapatkan persetujuan
dokter. Bahkan meski kamu merasa lebih baik, teruslah konsumsi obat tersebut.
Menghentikan obat secara tiba-tiba dapat memperburuk kondisi.

 Jadikan minum obat sebagai rutinitas. Misalnya dengan menggunakan kotak obat
yang ditandai dengan hari dalam seminggu, ini kotak obat di awal minggu agar lebih
mudah diingat.
 Simpan kalender pengobatan dan catat setiap kali kamu mengambil obat. Label resep
dapat memberikan informasi kepada kamu berapa banyak yang harus diambil pada
setiap dosis. Namun, dokter dapat mengubah dosis secara berkala, tergantung pada
respons tubuh terhadap suatu obat. 
 Jangan kurangi dosis obat demi menghemat uang. Kamu harus mengonsumsi obat
dalam dosis utuh untuk mendapatkan manfaat penuh. Jika biaya menjadi masalah,
bicarakan dengan dokter untuk solusinya. 
 Jangan minum obat bebas resep atau terapi herbal kecuali sudah mendapat
persetujuan dokter terlebih dulu. Beberapa obat dapat berinteraksi satu sama lain,
yang bisa menyebabkan efek yang tidak diinginkan.
 Jika lupa minum satu dosis, minumlah segera saat ingat. Namun, jika di waktu dosis
berikutnya sudah dekat, jangan konsumsi dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal
dosis reguler. Jangan minum dua dosis untuk mengganti dosis yang terlupakan.
 Sebelum menjalani operasi dengan anestesi umum, termasuk operasi gigi, beritahu
dokter atau dokter gigi mengenai obat yang sedang kamu konsumsi.
 Beberapa obat dapat mengubah detak jantung, jadi periksa denyut nadi secara teratur.

H.POLA MAKAN
1. Asupan Garam

Salah satu komponen pola makan yang perlu diperhatikan penderita hipertensi
adalah kandungan garam. Orang dengan hipertensi disarankan tidak memakai garam
dalam jumlah yang terlalu banyak.Jumlah garam yang direkomendasikan adalah kurang
dari 6 gram. Hal ini tentu bukan sesuatu yang mudah karena makanan sekitar kita
mengandung banyak garam. Karena itu, Anda dapat menyiasatinya dengan membuat
makanan sendiri. Dengan begitu Anda dapat mengatur jumlah garam yang digunakan.

2. Jumlah Kalori

Salah satu aspek penting dari diet untuk menurunkan tekanan darah adalah
kandungan kalori yang seimbang. Jumlah kalori antar setiap individu berbeda karena
tergantung beberapa hal, misalnya jenis kelamin dan aktivitas.Hindari jumlah kalori yang
berlebihan karena dapat memicu obesitas atau kegemukan, yang juga berhubungan
dengan tekanan darah tinggi. Contohnya, remaja laki-laki membutuhkan jumlah kalori
pada kisaran 2.000-3.000, tergantung dari berat badan dan akitivitas yang dilakukannya.

3. Kandungan Nutrisi

Untuk mendapatkan diet optimal yang menunjang kesehatan Anda, pilihlah


makanan yang kaya protein, dengan kandungan lemak yang rendah.Contoh makanan
kaya protein yang dapat Anda konsumsi adalah dada ayam, susu rendah lemak, dan putih
telur. Sedangkan untuk sumber karbohidrat yang lebih baik untuk kesehatan, Anda dapat
menggunakan gandum dan nasi merah.

4.Makanan Kaya Sayur

Jangan lewatkan makan sayur untuk menunjang kesehatan pencernaan Anda.


Sayur adalah salah satu komponen makanan sehat yang perlu dimasukkan ke dalam
komponen diet Anda. Salah satu prinsip dasar yang dapat Anda gunakan adalah
konsumsilah sayur dengan berbagai warna yang berbeda.Makanan kaya sayuran tidak
hanya baik untuk kesehatan jantung Anda, tetapi juga untuk kesehatan saluran cerna. Ini
dikarenakan serat dalam sayuran dapat mencegah konstipasi serta menurunkan risiko
terjadinya kanker usus.

5. Kurangi Minyak di Dalam Makanan

Jika penderita tekanan darah tinggi, maka perhatikanlah kandungan minyak dalam
makanan Anda. Kandungan minyak dalam makanan yang berlebih dapat
menyebabkan peningkatan kadar kolesterol darah.Kadar kolesterol darah yang tinggi
dan tekanan darah tinggi merupakan dua faktor yang berperan dalam terjadinya
penyakit jantung dan pembuluh darah.Hindari makanan yang digoreng seperti ayam
goreng, kentang goreng dan makanan fast food. Ganti dengan metode memasak yang
lebih sehat seperti memanggang dan merebus.Untuk penderita hipertensi, Anda tak
perlu bingung lagi dalam mempersiapkan makanan untuk menurunkan tekanan darah.
Selain menjalankan pola makan sehat, jangan lupa berolahraga secara rutin agar
tekanan darah Anda selalu dalam batas yang normal.

I..POLA HIDUP SEHAT

1. Mengontrol pola makanWennington


Pola makan merupakan salah satu gaya hidup yang berpengaruh terhadap kejadian
hipertensi. Konsumsi makanan yang dapat memicu terjadinya hipertensi di antaranya
adalah konsumsi makanan asin, konsumsi makanan manis, konsumsi makanan berlemak
serta makanan siap saji.Garam atau natrium yang dikonsumsi melebihi takaran
normal per hari dapat menyebabkan kondisi yang merusak ginjal, arteri, jantung dan
otak.Sedangkan mengonsumsi makanan kadar lemak yang tinggi secara berlebihan dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga menyebabkan gangguan
sistem kardiovaskuler tapi tidak secara langsung memicu hipertensi.jenis makanan
tersebut bukan harus dihindari dan tidak boleh disentuh melainkan dikurangi porsinya.
Hal ini karena tubuh juga membutuhkan lemak dan NaCl untuk menjaga organ tubuh
tetap bekerja dan berfungsi dengan baik.Konsumsi garam yang disarankan adalah
sebanyak satu sendok teh per hari. Sedangkan kebutuhan lemak sangat kecil, disarankan
kurang dari 30% dari konsumsi kalori setiap harinya. 
2.Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung potasium dan
magnesiumunsplash.com/Brooke Lark
Pola hidup lainnya yang dapat diterapkan oleh penderita hipertensi adalah
meningkatkan konsumsi potasium dan magnesium. Pola makan yang rendah potasium
dan magnesium menjadi salah satu faktor pemicu hipertensi. Efek
magnesium terhadap tekanan darah sangat berperan terhadap pencegahan penyakit
kardiovaskuler.Bila konsentrasi magnesium dalam darah menurun, maka otot jantung
tidak dapat bekerja secara maksimal sehingga mempengaruhi tekanan darah. Buah-
buahan dan sayur segar merupakan sumber terbaik bagi kedua nutrisi

3. Konsumsi makanan jenis padi-padian


Pola hidup berikutnya yang wajib dijaga adalah mengatur sumber zat gizi
yang berperan untuk proses metabolisme atau bekerjanya fungsi organ tubuh. Salah
satu pola makan yang sangat dianjurkan demi memenuhi kebutuhan zat gizi adalah
makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.Dianjurkan
menggunakan sumber karbohidrat kompleks seperti padi-padian. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa satu langkah penting menurunkan hipertensi dan menghindari
komplikasi akibat hipertensi adalah mengonsumsi roti gandum dan makan beras
tumbuh atau beras merah.

4. Rajinlah berolahraga
Olahraga yang teratur dapat menurunkan risiko aterosklerosis yang
merupakan salah satu penyebab hipertensi. Olahraga akan membantu kerja obat
menjadi lebih efektif pada penderita hipertensi yang harus minum obat.Jenis olahraga
yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah olahraga yang bersifat aerobik,
jalan kaki, jogging, bersepeda, renang, dan yoga. 

5. Berhenti merokok dan hindari konsumsi alkoholNastogadka


Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang terkandung
di dalam tembakau yang dapat merusak lapisan dalam dinding arteri, sehingga
arteri lebih rentan terjadi penumpukan plak (arterosklerosis).Selain merokok,
kebiasaan konsumsi minuman beralkohol menjadi salah satu penyebab hipertensi. Hal
ini karena alkohol memiliki efek yang sama dengan karbondioksida yang dapat
meningkatkan keasaman darah., konsumsi alkohol yang berlebihan dalam jangka
panjang akan berpengaruh pada peningkatan kadar kortisol dalam darah sehingga
mengakibatkan tekanan darah meningkat.

I.PANTANGAN

 Makanan tinggi garam, natrium, sodium


 Daging olahan seperti sosis, burger, kornet, ham, dll
 Acar dan aneka asinan
 Makanan kalengan
 Saus dan penyedap
 Makanan tinggi gula
 Makanan tinggi lemak jenuh dan trans

Minuman  manis yang mungkin mengandung kafein atau sirup jagung fruktosa tinggi
dapat mencakup soda dan jus buah. Alkohol juga masuk dalam daftar minuman yang harus
dihindari si penderita darah tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

 
Almatsier, S. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Garmedia : Jakarta.

Amran Y, Satriani S, Nadimin, Fadliyah F. 2010. Pengaruh Tambahan Asupan Kalium


Dari Diet Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik dan Diatolik Tingkat Sedang Pada
Lanjut Usia. Artikel Penelitian: Universitas Islam Negeri Syarif Hasanuddin Jakarta.

Andarini. 2012. Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Sakit. Di
dalam: Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor.Dukungan Nutrisi pada Kasus
Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI.

Aris, S. 2007. Mayo Clinic. Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. PT Intisari
Mediatama : Jakarta.

Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC : Jakarta.

Armilawati, dkk. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi.
Bagian Epidemiologi FKM UNHAS : Makassar.

Anda mungkin juga menyukai