Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imelda Elisabeth Monica

NIM : 202003012

Prodi : D3 Fisioterapi

Resume frozen shoulder

 Frozen shoulder merupakan suatu keterbatasan secara progresif pada bagian bahu yang
dirasakan penderita biasanya nyeri dan kaku sehingga sulit untuk menggerakan bagian sendi
glenohueral.
 Etiologi : masih belum diketahui penyebab dari frozen shoulder namun bisa ditandai dengan
adanya radang dan terbentuknya jaringan parut. Proses penyembuhan yang lama disebabkan
oleh trauma, overuse, operasi pada sendi, penyakit kardiovaskuler dan penyakit Parkinson.
 Tahapan frozen shoulder :
- Tahap 1 : munculnya nyeri secara bertahap dan nyeri bertambah pada saat digerakan bisa
kambuh nyeri juga pada malam hari, gerakan eksternal rotasi terbatas, tidak dapat abduksi
sampai 90 derajat tanpa mengangkat lengan , durasi tahapan ini biasanya kurang lebih 3
bulan.
- Tahap 2 : fase ini berlangsung selama 3-9 bulan. Adanya rasanya nyeri yang terus
menerus semakin kuat dan gerakan bahu menjadi terbatas.
- Tahap 3 : fase ini berlangsung selama 9-15 bulan. Ditandai dengan rasa nyeri yang
muncul pada saat digerakan, terjadinya adhesi dan keterbatasan gerak pada sendi
glenohueral, dan artofi pada otot deltoid, rotator cuff, triceps dan biceps brachii.
- Tahap 4 : fase ini berlangsung sekitar 15-26 bulan. Ditandai dengan nyeri minimal dan
tidak ada synovitis namun terjadi keterbatasan kapsuler yang disebabkan oleh adhesi atau
perlekatan antar organ pada bagian tubuh.
 Patologi frozen shoulder :
- Kekakuan pada kapsul sendi
- Nyeri yang terasa ringan hingga berat
- Faktor resiko pada usia 40-65 tahun dan lebih banyak dialami oleh perempuan
- 10% - 20% diabetes melitus
- Diawali dengan cedera otot supraspinatus
 Gambaran klinis :
- Serangan nyeri yang berlangsung secara perlahan
- Nyeri dirasakan di dekat insersio otot Deltoid
- Ketidakmampuan pada sisi yang terkena
- Terbatasnya gerakan abduksi dan eksternal rotasi
- Gambaran radiologi terlihat normal.
 Tanda dan gejala : adanya keterbatasan gerak aktif maupun pasif pada LGS sendi GH. Sifat
keterbatasan menunjukkan pola yang spesifik yaitu keterbatasan pola kapsuler (eksorotasi
paling terbatas, diikuti abduksi dan endorotasi).

 Guidelines berdasarkan tahapan :


- Akut, maksimum proteksi pada tahap 1 dan 2
- Subakut, kontrol gerakan pada fase 3
- Kronis, kembali ke fungsi, pada tahap 4
 Intervensi atau penanganan :
- Mobilisasi shoulder dan exercise dalam jangka pendek.
- Modalitas : SWD, USD, TENS, mobilisasi sendi, stretching exercise.
- Memberikan edukasi dengan menjelaskan tentang kasusnya, Mendorong untuk
melakukan modifikasi aktivitas untuk meningkatkan fungsional, menyamakan
intensitas streching sesuai dengan level keluhan yang dialami pasien.
- Manipulation under anestesi
- Fase painful : kontrol nyeri & mengurangi inflamasi Obat dan latihan. Cara yang
direkomendasikan adalah dengan melakukan exercise dirumah serta penghatan ke
bagian yang bermasalah.
- Fase stiff dn Thawing : fokus pd pengurangan nyeri dan mengembalikan LGS normal
tanpa rasa nyeri dengan cara melakukan latihan aktif ass, aktif, isometrik.

Anda mungkin juga menyukai