Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


     
Etika dalam penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar daripada       
sebelumnya.Masyarakat secara umum memberikan perhatian terutama karena kesadaran bahwa
komputer dapat menganggu hak privasi individual.Namun subyek etika komputer lebih dalam
daripada masalah privasi dan pembajakan. Komputeradalahperalatansosial yang penuh daya,
yang dapat membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara. Semua tergantung pada
cara penggunaannya. Sebagai orang awam, kita tidak tahu apakah yang dimaksud dengan “Etika
dalam  Komputer”.
Etika komputer merupakan seperangkat nilai yang mengatur dalam penggunaan komputer.Jika
dilihat dari pengertian masing-masing etika merupakan suatu ilmu/nilai yang membahas
perbuatan baik atau buruk manusia yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan
komputer sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengolah data. Sehingga jika kita
menggabungkan pengertian dari kata etika dan komputer adalah seperangkat nilai yang mengatur
manusia dalam penggunaan komputer serta proses pengolahan data.

1.2 Rumusan Masalah          


      1. Sejarah Etika Komputer
      2. Pengertian Etika Komputer
      3. Etika Komputer di Indonesia
      4. Sanksi-Sanksi Pelanggaran Etika
      5. Contoh Study Khasus

1.3  Tujuan Penulisan
       Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui seperti apakah Etika Komputer itu.

Etika Profesi Komputer


1
BAB II
 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KODE ETIK
Sebelum kita masuk pada Kode Etik Seorang Technical  Engineer alangkah baiknya kita
mengetahui apa itu kode etik. Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat
kerja. Lalu apa saja tujuan dari pembuatan kode etik itu sendiri. Kode etik sendiri memiliki
tujuan yang akan membantu para Technical Engineer dalam bekerja. Berikut adalah tujuan
dari Kode Etik:
1. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
2. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
3. Untuk meningkatkan mutu profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
5. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
6. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
7. Menentukan baku standarnya sendiri.
2.2 FUNGSI KODE ETIK
Kode etik profesi itu merupakan sarana  untuk membantu para pelaksana sebagai
seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok
yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1)      Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana
profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2)      Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada
masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga
memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).
3)      Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para
pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri
pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.

Etika Profesi Komputer


2
Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi
dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna
jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang
harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau
user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program  aplikasi tersebut dari
pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode
etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.
Jika para profesional TI melanggar kode etik, mereka dikenakan sanksi moral, sanksisosial,
dijauhi, di-banned dari pekerjaannya, bahkan mungkin dicopot dari jabatannya.
2.3 KODE ETIK SEORANG TEKNISI KOMPUTER
Berikut merupakan Kode Etik seorang Technical Engineer dari IEEE:
Kami, anggota IEEE, dalam pengenalan akan pentingnya teknologi kami dalam
mempengaruhi kualitas kehidupan di seluruh dunia dan dalam penerimaan kewajiban kami
pada profesi kami, anggota-anggotanya dan masyarakat yang kami layani, dengan ini kami
menyatakan diri terikat pada perilaku etis dan profesional tertinggi dan setuju:
1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineering
yang taat asas pada keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik, dan segera
menyatakan secara terbuka fatktor-faktor yang dapat membahayakan publik atau
lingkungan.
2. Menghindari konflik interes nyata atau yang terperkirakan sedapat
mungkin, dan membukakannya pada para pihak yang terpengaruh ketika muncul.
3. Akan jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau perkiraan menurut
data yang tersedia.
4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai, dan
kemungkinan konsekuensinya.

Etika Profesi Komputer


3
6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil tugas
teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan relevansi kami
7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik perkerjaan teknis, mengakui
dan memperbaiki kesalahan, dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain
8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada faktor-
faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, keterbatasan fisik, umur dan asal
kebangsaan
9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain, milik, reputasi, atau
pekerjaan dengan tindakan salah atau maksud jahat
10. Membatu rekan sejawat dan rekan sekerja dalam pengembangan profesi
mereka dan mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini
2.4. KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI SEORANG TEKNISI KOMPUTER
Untuk menjadi seorang teknisi komputer, ada beberapa dasar yang harus anda miliki. Berikut
penjelasannya:
 Harus mengetahui dan menguasai berbagai macam dan tipe perangkat komputer yang ada
didalamnya.
 Harus mengetahui berbagai permasalahan kerusakan pada komputer (troubleshooting)
dan menaganinya.
 Mempunyai kemampuan umtuk mengembangkan pengetahuan dan pengalaman sebgai
panduan saat melakukan troubleshooting.
 Memiliki kemampuan yang cukup dalam berbahasa inggris agar lebih mudah
mempelajari manual perangkat hardware maupun software Komputer.
 Memiliki kemampuan untuk menghubungkan perangkat keras
 Memiliki kemampuan untuk melakukan instalasi Microsoft Windows
 Memiliki kemampun untuk melakukan instalasi Linux
 Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti Internet Explorer,telnet,
ftp, IRC; Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server.

Etika Profesi Komputer


4
2.5 SIKAP YANG HARUS DIMILIKI SEORANG TEKNISI KOMPUTER
Selain harus menguasai berbagai macam teknik troubleshooting dan penanganannya,seorang
teknisi komputer juga harus mempunyai sikap yang baik sebgai seorang teknisi:
 Belajar dari Pengalaman dan Pelatihan. Anda harus selalu mengupdate pengetahuan
dalam berbagai permasalahan dan penanganan berdasarkan pengalaman yang pernah anda temui
karena teknologi tidak pernah berhenti dan terus berkembang.
 Meningkatkan Kemampuan, Yakni kemampuan dalam menggunakan pengetahuan pada
situasi hal baru.
 Disiplin. Segala sesuatu yang dikerjakan oleh seorang teknisi komputer harus tertata
dengan baik, menghormati semua customer, dan yang paling penting adalah meyakinkan
persepsi customer terhadap masalah sebenarnya.
 Kemampuan Berkomunikasi. Hal ini juga sangat perlu pada saat anda mengidentifikasi
masalah yang ada berdasarkan informasi dari Customer.
 Mempunyai Kemampuan Berfikir Logis dan Kreatif. Hal ini penting agar dapat
memberikan penjelasan yang baik dan benar kepada customer sehingga mudah dipahami.
 Sikap Rendah Hati. Hal ini penting karena sebagai teknisi komputer anda adalah pelayan
bagi Customer.
 Cara Kerja yang Terperinci, yaitu dengan memperhatikan dan mengetahui seluruh sistem
dan cara kerja komputer sehingga pada saat anda melakukan troubleshooting, anda mengikuti
prosedur dengan benar dan mendapatkan hasil yang cepat dengan analisis yang tepat.
 Komitmen dalam Menyelasaikan Masalah. Ini merupakan tanggung jawab anda
sepenuhnya sebagai seorang teknisi komputer.
 Dapat Menentukan Prioritas. Anda juga harus dapat mennetukan prioritas pekerjaan yang
harus segera anda tangani.
 Berbagai Pengetahuan dengan Anggota tim (jika anda bekerja dalam tim) dan dengan
customer.
 Minat akan Teknologi, selalu mengupdate pengetahuan mengenai komputer.

Etika Profesi Komputer


5
2.6 CONTOH KASUS
Sebut saja si A, adalah seorang teknisi computer yang biasa menerima permintaan perbaikan atas beberapa
kerusakan computer. Suatu ketika, si A memiliki langganan Mr. X yang biasa minta bantuannya bila ada
pemasalahan dengan komputernya. Mr X menunjukkan salah satu laptopnya yang rusak karena tidak bisa 'booting'.
setelahj di check oleh si A, dia menyampaikan ke Mr. X, bahwa hard disk laptopnya rusak, dan harus segera di
ganti. Tahu kondisinya seperti tersebut, kemudian Mr. X meyakinkan utk menanyakan ke A apakah data yang ada di
komputernya masih bisa diselamatkan bila dilakukan penggantian.
 Dengan sangat yakin, si A menjawab, bahwa data masih bisa diselamatkan, dengan cara memindahkan
data yg ada ke harddisk pengganti. dan Di jamin semua data tidak akan hilang.
Mr X sangat senang mendengar jawaban tsb. sehingga Mr. X menyetujui untuk mengganti hardisk yang rusak
tersebut.
singkat cerita, Si A berhasil melakukan perbaikan dengan menggati hardisk yg rusak, kemudian
menyelamatkan dan memindahkan data dari hardisk yang rusak ke hardisk yang baru.
setelah selesai, Si A memberikan semua hasilnya ke Mr.X, dan Mr. X mengecek semua data yg ada. 100% semua
data terselamatkan.Si A mendapat imbalan atas jasa yg dilakukannya, kemudian si A juga mengembalikan Hardisk
yg rusak ke Mr.X. Dalam cerita tsb diatas. secara umum, tidak ada permasalahan.
Namun permasalahan kemudian muncul, ketika Mr.Z, datang dengan tuduhan pelanggaran UU ITE 2008,
yang di tuduhkan ke "A", karena telah melakukan pemindahan data tanpa hak ..... dan seterusnya (seperti bunyi
salah satu pasal dalam UU ITE).
Si A sangat kaget dengan tuduhan tersebut,.. dengan wajah bingung dan lunglai dia terbengong dan tidak
mengerti apa yang terjadi. Kemudian Mr.Y, menjelaskan Bahwa, laptop yg dibawa oleh Mr.X yg diperbaiki dan
diganti hardisknya, yg datanya dipindahkan. beberapa datanya adalah milik Mr.Z.
Dan karena, A melakukan pemindahan data tanpa hak (seperti yg ada di UU ITE), maka Mr. Z melaporkannya dan
menuduhnya telah melanggar UU ITE tersebut. Apa yang terjadi, Si A tidak bisa berbuat apa2, seorang teknisi
dengan gaji pas pasan dan dengan penghasilan minim tersangkut dengan UU ITE.
            Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang teknisi computer harus berhati-hati dalam
menjalankan pekerjaannya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya
di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.

Etika Profesi Komputer


6
BAB III
 PENUTUP

1.1              KESIMPULAN

1.      Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
2.      Dari contoh kasus sebelumnya dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang teknisi computer
harus berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki softskill dan hardskill
dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak sengaja memindahkan file
yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar dan berhubungan dengan
hukum karena melanggar UU ITE.

1.2              SARAN

1.      Seorang teknisi computer harus berhati-hati dalam menjalankan pekerjaannya. Ia harus memiliki
softskill dan hardskill dalam standarisasi profesinya. Karena sesuatu yang kecil, yakni tidak
sengaja memindahkan file yang tidak seharusnya di pindahkan , bisa menjadi masalah yang besar
dan berhubungan dengan hukum karena melanggar UU ITE.
Dan menjelaskan bahwa etika profesi sebagai seorang teknisi computer harus diperhatikan.

Etika Profesi Komputer


7

Anda mungkin juga menyukai