Anda di halaman 1dari 7

Nama : Adelia astriani

NIM : 2100031158
Kelas : PAI E

1. Sebutkan dan jelaskan alasan dasar pembentukan bahasa Indonesia diambil dari
bahasa Melayu! bahasa melayu dipilih sebagai bahasa Indonesia karena bahasa ini
sudah menjadi lingua franca atau bahasa pengantar di wilayah Indonesia dan Asia
Tenggara sejak ribuan tahun lalu. Selain itu bahasa Melayu mudah diterima
masyarakat multikultural mengingat Indonesia adalah Negara yang terdiri atas
berbagai suku, dan bahasa. Hal ini karena bahasa Melayu tidak mengenal strata
sosial ( tingkatan dalam berbahasa) apalagi strata social ketat atau egaliter.

2. Terdapat empat fungsi bahasa Indonesia, sebutkan dan jelaskan keempat fungsi bahasa
Indonesia tersebut beserta contoh dalam penggunaan sehari-hari!

1. Bahasa Resmi Kenegaraan

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan

adalah, bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan

resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan

baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Salah satu

kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan

serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan

kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.

2. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan

Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini.

Mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di

seluruh Indonesia. Kecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih

menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti


Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya

sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.

3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional

Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat

komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan

bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah, dan antar suku,

melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang

sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

4. Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi

Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya

alat yang memungkinkan masyarakat membina dan mengembangkan

kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia

memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan

kebudayaan daerah.

3. Perhatikan tulisan berikut dengan saksama, kemudian perbaiki ejaan, tanda


baca, dan penulisan kata sehingga menjadi tulisan yang baik dan benar!

ABSTRAK

Masyarakat suku tengger miliki pola hidup sosial budaya unik terkait perilaku positif
tindakan pemanfaatan ruang dan adaptasi terhadap lingkungan disekitarnya . Pola
hidup sosial budaya suku tengger bersumber dari nilai budaya religi dengan adat-
istiadat setempat yang kemudian membentuk nilai-nilai kearifan lokal, salah satunya
adalah kearifan lokal dalam pemanfaatan ruang dan upaya pemeliharaan lingkungan.
Penelitian ini membahas tentang penerapan kearifan lokal dalam pemanfaatan ruang
dan upaya pemeliharaan lingkungan di desa Wonokitri .Metode analisa yang
digunakan adalah dengan analisis deskriptif eksploratif ,hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada nilai-nilai kearifan lokal dalam konteks ketentuan
pemanfaatan ruang di desa Wonokitri yakni konsepsi ruang yang dasarnya wilayah
adat dan wilayah administrasi orientasi dengan peletakan elemen-elemen
pembentuka dari pada permukiman .Sistem penguasaan dgn kepemilikan tanah dan
dengan demikian adabtasi tempat tinggal terhadap iklim kearifan lokal dalam
konteks untuk pemeliharaan dari pada lingkungan dengan mengatur tentang
perikanan musim untuk bercocok tanam. Sistim tehnologi tradisional terhadap
pengelolaan lading atau tegalan. Sistem pemeliharaan hewan ternak sistem
pengelolaan dan perlindungan hutan sesuatu sumber air serta tradisi-tradisi untuk
pemeliharaan lingkungan yang terdapat ada di desa Wonokitri agar supaya dengan
adanya penggalian nilai- nilai kearifan lokal yang masih relevan yang
diinterpretasikan dalam pola kehidupan sosial. Budaya masyarakat tersebut
diharapkan dapat mendukung upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkungan desa
wonokitri.

4. Ragam tulisan secara umum dibagi menjadi tiga jenis. Sebutkan dan
jelaskan ketiga jenis tersebut disertai contoh produk yang dihasilkan!

JENIS TULISAN

Sebelum mengarang, apalagi karangan ilmiah, seseorang harus paham terlebih


dahulu mengenai apa itu karangan dan jenis-jenisnya.

Sifat karangan

1.Nonilmiah

non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Contoh : Cerita
pendek, anekdot, dan puisi

2.Semiilmiah
semi ilmiah adalah jenis karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasa formal, kata-
katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang bisa dibuktikan benar atau
tidaknya. Contoh :Berita, opini, dan artikel

3. Ilmiah

Imiah adalah segala sesuatu yang bersifat keilmuan, didasarkan pada ilmu pengetahuan, atau
memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Contoh :Makalah, skripsi, tesis, dan disertasi

Jenis jenis tulisan

a. Eksposisi

Karangan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan memberikan panjelasan,


informasi, keterangan, dan pemahaman kepada pembaca atau pendengar tentang
suatu hal. Contoh ekksposisi ini dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari di
media massa, seperti berita politik, berita kriminal,atau lainnya. Karena sifatnya yang
memaparkan, karangan eksposisi dapat juga disebut paparan.

b. Argumentasi (Bahasan)

Tulisan ini bertujuan untuk meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas suatu
pendapat, ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu. Contoh :

Kerusakan alam merupakan salah satu yang dihadapi oleh manusia. Hampir setiap
hari kita disuguhi berbagai macam berita mengenai bencana. Bencana alam tersebut
memakan banyak korban jiwa dan harta. Peristiwa ini merupakan akibat dari pola
hidup manusia yang kurang ramah lingkungan.

c. Persuasi (Ajakan)

Karangan persuasi adalah karangan yang tertujuan meyakinkan pembaca, membuat


pembaca percaya, atau membujuk pembaca atas apa yang dikemukakan oleh penulis.
contoh paragraf persuasi iklan

“Molen pisang isi misis, rasanya maknyus, harganya sangat terjangkau hanya
1000 saja! Beli sepuluh gratis dua biji.”

Dijamin bakalan ketagihan dengan rasanya, untuk pemesanan bisa hubungi


nomor yang tertera.

d. Narasi (Kisahan)

Narasi atau kisahan adalah karangan yang menceritakan sesuatu baik berdasarkan pengamatan
maupun pengalaman secara runtut. Contoh teks narasi antara lain novel, dongeng, fabel,
cerpen, dan teks drama.

e. Deskripsi (Lukisan)

Deskripsi merupakan jenis karangan yang menggambarkan bentuk objek pengamatan


dari aspek rupa, sifat, rasa, atau corak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya selain
menggambarkan perasaan bahagia, takut, sepi, sedih, atau genbira.

5. Buatlah esai dengan tema Peran Generasi Z dalam Mengedukasi Masyarakat


Terkait Kesehatan dan Bahaya Covid-19

Peran Generasi Z

Menurut Hasil Sensus Penduduk Tahun 2020 oleh Badan Pusat Statistik pada akhir
Januari lalu menunjukkan komposisi penduduk Indonesia yang sebagian besar
berasal dari Generasi Z/Gen Z (27,94%), yaitu generasi yang lahir pada antara tahun
1997 sampai dengan 2012. Artinya, keberadaan Gen Z memegang peranan penting
dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia saat ini dan nanti.Generasi
Z adalah generasi yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi.

Semua generasi sebaiknya saling mengedukasi masalah Pandemi Covid-19. Agar


semua Generasi dapat memahami dan mengetahui nyata adanya Pandemi Covid-19.
Pandemi ini akan bisa tertangani atau berkurang jika kita saling membantu satu sama
lain. Dan juga kita harus saling bertukar informasi dan pengetahuan tentang Covid-19
ini.Bagaimana cara generasi Z untuk mengaktivasi upaya pencegaahan serta
melakukan komunikasi risiko di tengah masyarakat .

• Komunikasi risiko sangat tepat digunakan dalam situasi seperti saat ini untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap risiko penyakit. Dengan
pemahaman, nilai, dan kepercayaan yang dimiliki,masyarakat dapat melakukan
tindakan yang tepat untuk mempersiapkan berbagai upaya dalam menghadapi
Pandemi COVID-19,
• Komunikasi risiko adalah komunikasi yang tepat agar masyarakat yang berisiko
memahami dan mengadopsi perilaku yang benar, juga agar pihak berwenang dan
para ahli dapat mendengarkan dan menanganikekhawatiran sertakebutuhan
masyarakat secararelevan dan terpercaya. Yang juga penting adalah ketepatan waktu
komunikasi risiko, terutama untuk mengurangi rumor dan melawan hoaks.

Kemaren sempat trending di Indonesia tentang Twitter Herd Stupidity. Tanggal 23


Juli 2021 Kominpos telah mekawal 260 cerita hoak tentang vaksin covid 19 dan
1.7775 hoak tentang covid itu sendiri .Apa pengaruh dari cerita hoak tersebut ?
Dampak ini salah satunya dapat di liat dari kisah Pak Helmi. Bapak ini bercerita dia
adalah salah satu korban yang percaya tentang berita hoak. Akibatnya apa , jadi abai
dengan bahaya covid, takut ke rumah sakait karna takut di covidkan, takut di rawat ,
penghalang vaksin ini baru satu dari banyak orang yang percaya tentang hoak.
Sebenarnya kalau kita percaya dengan koak ,ini adalah penghambat penangan covid
itu sendiri. Kenapa makin kesini hoak vaksin dan hoak covid ini meningkat ?
Menurut Sosiolog UI Ibuk Daisy Indira Yasmine menyebutkan bahwa , bahwa kita
saat pandemi ini memiliki keterbatasan kegitan,kegiatan kita hanya ada di media
sosial, dan dunia lebih banyak bergerak dalam dunia virtual yang mengakibatkan
netizen berkembang. Seperti berita tentang bahwa air kelapa bisa menyembuhkan
covid dan banyak lagi. Bagaimana hoak mempengaruhi manusia? ada yang namanya
bias Social Proof ini artinya bahwa manusia punya tendensi , kendrungan untuk
percaya dengan orang lebih banyak. Dan ada namanya Aspek Definisi Situasi ,aspek
situasi setiap orang itu berbeda-beda, ada yang mendefinisikan situasi covid seperti
ini adalah situasi yang menyeramkan dan ada juga yang mendefinisikan ya biasa saja.
Ini di pengaruhi dari norma-norma yang di anut , nilai-nilai yang di anut dan
pengalaman bagi setiap orang ,mungkin bagi orang yang pernah merasakan covid dia
menganggap bahwa covid ini menyeramkan dan ada juga yang belum pernah
merasakan covid ya dia menganggap covid ini biasa-. Sehingga hal ini
mempengaruhu Bias Konfirmasi , bias konfirmasi ini kita punya kecendruan ,percaya
dengan apa yang kita percaya saja. Minsalnya percaya ada alternatif yang lebih
tenang dan ada alternatif yang lebih aman kita akan percaya pada hal tersebut..
Apa generasi Z sudah berperan aktif dalam memastikan Advokasi kesehatan kepada
masyarakat ? Generasi Z sudah sudah sangat aktif hingga pemerintah telah banyak
menyediakan wadah dan menyedikan media untuk generasi Z ,untuk berpatifasi ke
dalam hal afokadi dan adukasi. Kemarin elawan covid membuka Recruitment Tim
Informasi dan Edukasi. . Dan bahkan banyak relawan-relawan yang turun langsung
dalam edinator.

Anda mungkin juga menyukai