Anda di halaman 1dari 3

Nama : David Carlo Nathnael Pangaribuan

NIM : 20.M1.0082
Kelas : Komunikasi Lintas Budaya 02

Review Film “Baby Driver” dan Menentukan Budaya Tokoh

Baby adalah seseorang pria pendiam dan sangat mencintai musik serta selalu
menggunakan kacamata hitam dalam kesehariannya. Baby sangat mahir dalam menciptakan
sebuah instrumen karena kecintaannya terhadap musik. Kecintaannya terhadap musik diawali
dengan hadiah berupa MP3 Player yang diberikan oleh ibunya kepada dirinya semasa kecilnya.
Baby memiliki traumatis pada masa kecilnya. Pada saat kecil baby berpergian dengan orang
tuanya mengendarai sebuah mobil. Akan tetapi dalam mobil tersebut, kedua orang tuanya sedang
bertengkar hebat yang pada akhirnya membuat mereka mengalam kecelakaan. Kecelakaan
tersebut membuat kedua orang tuannya tewas dan membuat Baby memiliki penyakit tinnitus
(sebuah penyakit yang membuat kuping sering berdengung). Baby selalu mendengarkan musik
menggunakan iPod juga bertujuan untuk menyamarkan dengungan di telinganya. Setelah
kecelakaan tersebut, Baby yang menjadi yatim piatu tinggal bersama ayah angkatnya bernama
Joe yang merupakan seseorang yang bisu dan lumpuh. Joe berkomunikasi dengan Baby
menggunakan bahasa isyarat, sehingga Baby mahir menggunakan bahasa isyarat
Pada saat dirinya dewasa, Baby bergabung dalam sebuah kelompok perampokan yang
terencana. Kelompok perampok tersebut terdiri dari orang – orang yang kuat dan ahli dalam
menggunakan senjata api.Namun berbeda degan Baby. Baby adalah seseorang pria yang baik
dan tidak mahir dalam merampok atau melakukan tindakan kekerasan. Baby hanya bertugas
dalam mengantar komplotannya kepada target yang dirampok seperti bank dan menjemput
mereka kembali. Walaupun Baby tidak dapat melakukan kekerasan, akan tetapi dia sagat
dibuthkan oleh komplotannya karena keahliannya dalam mengendarai mobil. Sangat mudah bagi
Baby untuk mengecoh para polisi dalam aksi perampokan. Setelah perampokan selesai, para
komplotan tersebut pergi ke markas untuk menyetorkan uang kepada Doc,seorang pemimpin
komplotan tersebut dan yang menjadi otak dari rencana para perampok tersebut. Alasan Doc
melakukan perampokan tersebut untuk melunasi utang – utangnya.
Para komplotan tersebut hanya terdiri dari 5 orang saja. Baby yang menjadi supir, Doc
yang menjadi otak perencanaan, serta Griffin , Buddy dan Darling yang menjadi pelaku
perampokan. Griffin adalah seorang pria yang dingin dan sedikit kasar, dirinya kerap kali
merundung Baby karena da beranggapan bahwa Baby tidaklah memiliki peran penting dalam
sebuah perampokan dan hanya bisa mengendarai mobil saja. Walaupun Baby kerap kali
dirundung oleh Griffin, akan tetapi dirinya menaggapi dengan cara diam dan tetap
mendengarkan musik. Sedangkan Buddy dan Darling adalah sepasang kekasih yang selalu
beromantisan setiap saat. Buddy dan Darling memiliki sikap yang baik kepada Baby, karena
mereka menganggap Baby sangat berguna dalam tim mereka.
Setelah utang Doc lunas, Baby keluar dari komplotan perampok tersebut dan ingin
menjalani kehidupan normal dan bekerja sebagai pengantar pizza. Suatu hari Baby berkunjung
ke sebuah kafe dan bertemu dengan wanita yang bekerja sebagai pelayan kafe tersebut. Wanita
tersebut bernama Debora. Debora memiliki sikap yang baik, perhatian dan supel yang membuat
Baby menjadi jatuh cinta kepadanya. Baby semakin sering mengujungi kafe tersebut untuk
berbincang dengan Debora dan pada akhirnya Debora juga jatuh cinta kepada Baby. Suatu hari
Baby dipanggil oleh Doc untuk bertemu kembali. Pada pertemuan tersebut, Doc meminta Baby
untuk melakukan perampokan yang ia rencanakan lagi. Akan tetapi Baby menolak mentah –
mentah ajakan tersebut, karena dirinya sudah keluar dari komplotan perampok yang dipimpin
Doc. Pada saat Baby menolak ajakan Doc, Doc mengancam akan menyakiti Debora dan
memperlihatkan mayat yang baru saja dibunuh pada bagasi mobilnya. Tentu melihat hal tersebut
membuat Baby secara terpaksa untuk menerima ajakan dari Doc.
Pada perampokan kali ini, komplotan tersebut kedatangan anggota baru yaitu Bats yang
menggantikan posisi Griffin. Bats memiliki sikap yang sangat kasar dan kejam. Bahkan dalam
perampokan yang dilaksanakan kali ini, Bats tidak hanya merampok bahkan juga membunuh
para orang yang dirampoknya. Tentu tindakan yang dilakukan oleh Bats tersebut membuat Baby
muak pada aksi perampokan tersebut karena Baby tidak menyukai jika terjadi pembunuhan
kepada orang yang tidak bersalah. Setelah aksi perampokan tersebut, Baby bertarung dengan
Bats. Aksi kekesalan Baby pada komplotan perampok tersebut memuncak pada aksi perampokan
selanjutnya. Pada perampokan selanjutnya, setelah Buddy, Darling dan Bats selesai keluar dari
bank dan masuk kedalam mobil, Baby tidak mau menjalankan mobilnya sehingga dia diancam
oleh Bats menggunakan senjata api. Kesal akan hal tersebut, Baby menjalankan mobilnya
dengan kencang dan menabrakkan mobilnya kepada sebuah besi yang sedang diangkut oleh truk
yang pada akhirnya besi tersebut menusuk dada Bats, dan Bats pun tewas. Buddy dan Darling
merasa kesal akan tindakan bodoh yang dilakukan Baby tersebut, Bahkan Buddy ingin
membunuh Baby. Disaat aksi pertarungan tersebut, polisi berdatangan karena alaram bank yang
berbunyi. Pada akhirnya Baby, Buddy dan Darling harus berlarian karena dikejar oleh polisi.
Keahlian mengelabuhi polisi yang dimiliki Baby digunakan dirina untuk kabur dari jeratan
polisi. Sedangkan Darling dan Buddy yang memiliki senjata api melawan para polisi sehingga
terjadi baku tembak. Pada baku tembak tersebut, polisi berhasil membuat Darling tewas. Tentu
hal tersebut sangat membuat Buddy sangat sedih dan marah melihat kekasihnya tersebut tewas di
depan mata kepalanya sendiri. Pada akhirnya, Buddy melarikan diri juga.
Setelah kejadian tersebut, Baby dan Buddy menjadi buronan para polisi karena aksi
perampokan bank yang mereka lakukan. Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Baby yang
merasa tidak aman dan membawa ayah angkatnya yang bisu dan lumpuh untuk dirawat di Panti
Jompo. Baby juga memberikan ribuan dollar kepada panti jompo tersebut untuk merawat ayah
angkatnya Setelah mengantar ayah angkatnya, Baby pergi ke tempat Debora bekerja untuk
menjemputnya. Akan tetapi sesampai di tempat Debora bekerja, Buddy sudah menunggu Baby
untuk membunuhnya. Buddy menganggap bahwa aksi bodoh Baby lah yang menyebabkan
kekasih Buddy meninggal, sehingga Buddy berniat untuk membunuh Baby. Dalam kafe tersebut
terjadi baku hatam antara Buddy dan Baby. Baby berhasil melumpuhkan Buddy dan membawa
Debora pergi. Baby berniat pergi ke markas komplotannya untuk mengambil kembali rekaman
instrument lagunya dan ingin menemui Doc
Sesampainya di markas tersebut, Doc, Baby dan Debora dijegat kembali oleh penagih
utang Doc. Akan tetapi Doc berhasil membunuh para penagih utang tersebut. Beberapa menit
setelah itu, Buddy kembali datang dan berhasil membunuh Doc serta berencana untuk
membunuh Baby. Terjadi pertarungan antara Baby dan Buddy. Pada akhirnya pertarungan
tersebut dimenangkan oleb Baby dan Buddy tewas dalam pertarungan tersebut. Setelah kejadian
tersebut, Baby ditangkap oleh oleh polisi dan dijatuhi hukuman selama 3 tahun penjara. Setelah
keluar dari penjara, Debora menungu Baby dengan mobil barunya. Setelah itu mereka pergi dan
filmpun selesai

Budaya setiap tokoh :


Baby : seseorang pria pendiam dan sangat mencintai musik, memiliki keahlian dalam musik dan
mengendarai mobil
Buddy : Seorang pria yang romantis, tegas dan kejam
Darling : Seorang wanita yang romantis dan bergairah
Doc : Seorang pria yang pintar suka mengatur dan pengancam
Bats : Memiliki sikap yang kasar, kejam dan suka merundung
Griffin : Memiliki sikap yang kasar, digin dan suka merundung
Joe (Ayah angkat Baby) : seseorang yang sangat menyangai Baby walaupun ditampilkan
melalui bahasa isyarat
Deborah : Wanita yang supel, baik hati, asik dan ceria

Anda mungkin juga menyukai