Anda di halaman 1dari 8

Laporan Hasil Praktikum

“PENGUJIAN KUALITAS AIR”

Disusun oleh :
 Muhammad Allta L P ( 05/ XIII KI B )
 Nur Khabib D S ( 13/ XIII KI B )
 Nur Sidiq R A ( 14/ XIII KI B )

KIMIA INDUSTRI

SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI

I. PERCOBAAN
Uji bakteri E-Coli pada sampel minuman teh dalam kemasan

II. Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui dan mempraktikan uji kadar mikroorganisme dengan
metode Most Probable Number (MPN).
2. Siswa dapat mengetahui fungsi dari media E-coli, BGLBB, dan LB
3. Siswa dapat mengetahui proses terjadinya gelembung pada tabung burham di
setiap uji percobaan Most Probable Number (MPN)
4. Siswa dapat mengetahui kualitas dari suatu merk air kemasan

III. LANDASAN TEORI


Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit. Air
bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Sumber daya
alam yaitu air, dapat diperoleh dari air permukaan meliputi air sungai, danau, waduk,
rawa dan genangan air lainya.
Air merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan di dalam kehidupan manusia. Air
yang ada di alam bukanlah didapat sebagai air murni, melainkan sebagai air yang
mengandung bermacam-macam zat, baik yang terlarut ataupun tersuspensi. Jenis dan
jumlah zat tersebut tergantung dari kondisi lingkungan sekitar sumbernya.
Air merupakan materi esensial bagi kehidupan makhluk hidup, karena makhluk
hidup memerlukan air untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum
fungsi air dalam tubuh setiap mikroorganisme adalah untuk melarutkan senyawa
organik, menstabilkan suhu tubuh dan melangsungkan berbagai reaksi kimia tingkat
seluler.
Pemeriksaan air secara mikrobiologi sangat penting dilakukan karena air merupakan
substansi yang sangat penting dalam menunjang kehidupan mikroorganisme yang
meliputi pemeriksaan secara mikrobiologi baik secara kualitatif maupun kuantitatif
dapat dipakai sebagai pengukuran derajat pencemaran.
Uji kualitatif Coliform secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji dugaan
(presumptive test), uji penetapan (confirmed test), dan uji pelengkap (completed test).
Metode pengujian yang digunakan adalah metode Most Probable Number (MPN)
atau Jumlah Perkiraan Terbatas (JPT).
Analisis kuantitatif mikrobiologi pada air minum penting dilakukan untuk
mengetahui mutu air minum tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
menghitung atau mengukur jumlah jasad renik dalam suatu suspensi, salah satunya
adalah pemeriksaan adanya bakteri Coliform pada minuman dengan metode MPN
(Most Probable Number).
Pemeriksaan derajat pencemaran air secara mikrobiologi umumnya ditunjukkan
dengan kehadiran bakteri indikator seperti Coliformdan Fecal
coli. Bakteri Coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri berbentuk
batang gram negatif, tidak membentuk spora,aerobik, dan anaerobik fakultatif yang
memfermentasi laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam
pada suhu 35° C. Berdasarkan hal inilah yang melatar belakangi dilaksanakannya
praktikum ini untuk mengetahui teknik pengujian kualitas air dengan menggunakan
metode MPN sehingga dapat mengetahui air yang baik untuk dikonsumsi.

IV. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
 Inkubator
 Rak tabung reaksi
 Ose
 Pipet
 Lampu spiritus
 Tabung
 Safety pipet
 Kapas alkohol
b. Bahan
 Sampel air
 Aquades
 LB ( Lactoce Broth ) triple 5 tabung
 LB ( Lactoce Broth ) single 10 tabung
 BGLB ( Briliant Green Lactoce Broth ) secukupnya

V. CARA KERJA

o Pengenceran

1. Menyiapkan 9 tabung reaksi dan memberikan label pada masing-masing tabung dengan tanda
10-1, 10-2 dan 10-3.

2. Mengisi tabung reaksi masing-masing 9 ml aquadest steril.

3. Menambahkan sampel minuman masing-masing 1 ml dengan menggunakan pipet tetes ke


dalam tabung yang telah berisi aquades steril pada tabung pengenceran 10-1, kemudian
mengocok agar tercampur secara homogen.
4. Menambahkan 1 ml sampel dari pengenceran 10-1 ke dalam tabung pengenceran 10-2,
kemudian mengocok sehingga tercampur secara homogen.

5. Menambahkan 1 ml sampel dari pengenceran 10-2 ke dalam tabung pengenceran 10-3,


kemudian mengocok sehingga tercampur secara homogen.

6. Perlakuan pada poin 3-5 dilakukan sebanyak 3 kali pada tabung reaksi yang lain.

o Uji Pendugaan

1. Memfiksasi mulut tabung media LB (Lactose Broth) pada api Bunsen kemudian
menambahkan masing-masing 5 ml/100 tetes dari tabung pengenceran 10-1 ke dalam 3
tabung media Lactose Broth (LB), dan kembali memfiksasi tabung reaksi dan menutup
dengan kapas.

2. Memfiksasi mulut tabung media LB (Lactose Broth) kemudian menambahkan masing-masing


1 ml/20 tetes dari tabung pengenceran 10-2 ke dalam 3 tabung media Lactose Broth (LB), dan
kembali memfiksasi tabung reaksi dan menutup dengan kapas.

3. Memfiksasi mulut tabung media LB (Lactose Broth) kemudian menambahkan masing-masing


0.5 ml/10 tetes dari tabung pengenceran 10-3 ke dalam 3 tabung media Lactose Broth (LB),
dan kembali memfiksasi tabung reaksi dan menutup dengan kapas.

4. Menghomogenkan secara perlahan pada seluruh tabung agar sampel menyebar rata keseluruh
media.

5. Menginkubasikan seluruh tabung pada suhu 340C selama 24 jam.

6. Mengamati adanya gelembung udara di dalam tabung durham dan mencatat kode tabung yang
positif mengeluarkan gas.

VI. GAMBAR KERJA


VII. DATA HASIL PERCOBAAN
1. Pembacaan hasil tes perkiraan
 3 tabung LBA + 1 ml sampel

Maksudnya dari ketiga tabung LBA tersebut dapat dinyatakan positif karena
terdapat masing-masing 1 gelembung didalam 2 tabung dirham.
 3 tabung LBB + 0,1 ml sampel
Maksudnya dari ketiga tabung LBB tersebut dapat dikatakan positif karena dua
diantarannya terdapat gelembung pada tabung dirham.

 3 tabung GBLB + 0,01 ml sampel


Maksudnya dari ketiga tabung LBC tersebut dapat dikatakan positif karena dua
diantaranya terdapat gelembung pada tabung dirham.

Sampel air Pemeriksaann bakteriologi air


tanggal Tes pendahuluan
MPN 100 ml

COLIFORM
KET
PERTIMBANGAN

1 ml 0,1 ml 0,01ml

Air Pengujian
Kemasan 01/02/2020 Tidak
Cleo Pemeriksaan Memenuhi
07/02/2020 1 1 1 Syarat
VIII. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan dapat diketahui bahwa, sampel air cleo yang
diujikan mengandung salmonella karena pada saat pengamatan dari ketiga tabung
LBA,LBB,LBC tersebut dapat dinyatakan positif karena terdapat masing-masing 1
gelembung didalam 2 tabung dirham.
. Dan juga terdapat warna kecoklatan yang menandakan bahwa didalam sampel Air Cleo
terdapat bakteri Ecoli. Adanya bakteri Ecoli bisa disebabkan karena banyak faktor salah
satunya sampel air tersebut telah terkontaminasi atau kurang bersih pada saat
pembuatan, pada saat di inkubasi sampel/alat incubator sering di buka tutup tersebut
dapat mempengaruhi suhu ruang yang di dalam incubator,

IX. KESIMPULAN
Dari hasil tersebut telah dilakukan identifikasi, diperoleh hasil positif yaitu 0 2 0 dan
indeks MPN 4 dapat disimpulkan bahwa air kemasan Cleo belum memenuhi syarat
sebab uji kualitas air yang layak diminum adalah 0/100 ml, disebabkan beberapa
factor antaralain kebersihan alat, kebersihan lingkungan praktik.

X. DAFTAR PUSTAKA
Hadioetomo,r.,1993,teknikdanprosedurdasarlaboratoriummikrobiologi,gramediajaka.
Google.com

Mengetahui, Yogyakarta, 18 April 2020


Pembimbing Ketua Praktikan

Cahyono Agus W Muhammad Allta L P


NIP. 19650809 199002 1 004 16231/05 XIII KIB
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai