SUMMARY
Investigasi kecelakaan bisa dikatakan efektif bila dapat mendeskripsikan kejadian
sebenarnya, menentukan akar penyebab kecelakaan, menentukan risiko dan mampu
mengembangkan tindakan pengendalian.
KEYWORDS:
Investigasi, Akar Penyebab, Risiko, Tindakan Pengendalian
Terjadinya kecelakaan kerja sering kali disertai dengan cedera, kesehatan yang memburuk bahkan
kematian. Jika hal tersebut terjadi pada pekerja, tentu saja bisa menimbulkan kerugian besar bagi
pekerja, keluarga, termasuk perusahaan.
Setiap kecelakaan tentu terjadi secara tidak sengaja atau tidak dikehendaki dan pasti terdapat
penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karenanya, sebab-sebab kecelakaan harus diteliti dan
ditemukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Melakukan investigasi kecelakaan sendiri akan memberi Anda sebuah pemahaman lebih dalam
tentang risiko terkait pekerjaan yang dilakukan. Investigasi juga menjadi alat yang penting untuk
mengembangkan dan memperbaiki sistem manajemen K3 perusahaan Anda.
Investigasi yang efektif memerlukan pendekatan metodis dan sistematis terhadap pengumpulan,
pemeriksaan, dan analisis informasi. Hasil temuan investigasi ini yang akan dijadikan dasar untuk
menentukan program pencegahan dan tindakan perbaikan agar kecelakaan yang sama tidak
terulang kembali.
Idealnya, investigasi kecelakaan harus dilakukan oleh individu atau kelompok yang kompeten dan
memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang investigasi kecelakaan agar akar penyebab kejadian
dapat dianalisa secara tepat dan akurat. Seorang penyelidik harus memiliki kompetensi sebagai
berikut:
• Memahami investigasi kecelakaan dengan model sebab akibat
• Memahami teknik investigasi
• Mengetahui persyaratan hukum atau organisasi terkait kecelakaan kerja
• Memiliki pengetahuan dasar tentang K3
• Mampu melakukan wawancara dan teknik pengumpulan data dan fakta secara efektif
• Mengetahui persyaratan untuk dokumen, pengumpulan data, dokumentasi terkait
investigasi
• Mampu menganalisa data yang dikumpulkan untuk menentukan hasil temuan dan tindakan
perbaikan yang harus dilakukan.
Canadian Centre for Occupational Health and Safety (CCOHS) merekomendasikan agar investigasi
dilakukan secara bersama-sama, baik manajemen maupun perwakilan dari tenaga kerja atau pihak-
pihak yang relevan. Anggota tim investigasi kecelakaan mencakup:
1. Deskripsi atau gambaran suatu kejadian. Misalnya, keracunan gas, defisiensi oksigen, terjepit
mesin bergerak, atau jatuh dari ketinggian.
2. Faktor pemicu timbulnya kecelakaan atau berbagai hal yang menyebabkan kecelakaan. Misalnya,
pekerja (korban) kontak dengan gas beracun atau kontak dengan peralatan bertenaga.
3. Penyebab langsung, terdiri dari perilaku tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman
(unsafe condition).
4. Penyebab dasar, terdiri dari faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor manajemen.
Misalnya, menyediakan APD yang memadai, prosedur kerja diperjelas, atau menyediakan peralatan
kerja yang memadai.
Pada metode investigasi SCAT, setiap faktor penyebab kecelakaan dibuat semacam daftar (sesuai
tabel di atas) sebagai panduan untuk memudahkan penyelidik dalam menemukan akar penyebab
kecelakaan yang terjadi.
Metode yang tepat dan sederhana untuk memeriksa efektivitas investigasi kecelakaan
Dilansir hse.gov.uk, sebuah penelitian tentang investigasi kecelakaan yang dilakukan oleh Human
Reliability Associates menyatakan bahwa sebuah proses investigasi dapat dianggap baik jika
memenuhi kriteria sebagai berikut:
• Metode investigasi yang digunakan harus mampu menganalisis semua faktor yang
berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan mengembangkan tindakan perbaikan
• Tim investigasi melibatkan pihak-pihak yang relevan
• Memiliki prosedur atau panduan terstruktur dan sistematis yang mendukung proses
investigasi
• Mengidentifikasikan penyebab langsung dan tidak langsung
• Membuat rekomendasi untuk menindaklanjuti penyebab langsung dan tidak langsung
• Menerapkan rekomendasi dan melakukan analisis risiko lanjutan setelah penerapan
rekomendasi
• Memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan atau perbaikan terbukti menurunkan risiko
kecelakaan serupa
• Membagikan pelajaran yang didapat dari sebuah kecelakaan (lesson learned) kepada pihak-
pihak terkait
• Laporan investigasi didokumentasikan secara jelas dan terperinci
• Memiliki basis data kecelakaan yang mudah diakses.