Anda di halaman 1dari 13

1.

Check List membantu pasien berjalan menggunakan alat bantu


No LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
 Tongkat
 Kruk
 Walker
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal yang akan dilakukan
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN :
Jaga privasi pasien
4. PROSEDUR PELAKSANAAAN :
Tahap Pra-Interaksi:
a. Periksa catatan perawatan dan kaji catatan medis pasien.
b. Kaji kebutuhan pasien.
c. Eksplorasi dan falidasi perasaan pasien.
Tahap Orientasi:
1. Beri salam dan panggil pasien dengan namanya.
2. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya.
Tanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik pada pasien, pasang sampiran.
Tahap Pelaksanaan:
1. Menggunakan tongkat
 Pegang tongkat dengan tangan pada bagian tubuh yang lebih kuat,
untuk memberikan support maksimum yang meluruskan tubuh ketika
berjalan.
 Posisi standar ujung tongkat (jarak antara tongkat dan kaki 15
cm / 6 inchi) disamping tubuh dan 15 cm /6 inchi didepan kaki
terdekat. Jadi siku agak sedikit bengkok
Saat maksimum support dibutuhkan, lakukan:
 Pindahkan tongkat sejauh 20 cm /1 kaki / jarak yang nyaman
untuk dijangkau.
 Selanjutnya gerakkan kaki yang ditopang (kaki yang sakit)
kedepan kearah tongkat yang dekat saat berat badan ditopang oleh
kaki yang lebih kuat.
 Selanjutnya gerakkan kaki yang tidak sakit kearah depan sejajar
dengan tongkat, dan kaki yang sakit itu saat berat badan ditopang
oleh tongkat dan kaki yang sedang sakit.
 Ulangi langkah
Petunjuk diatas terdiri dari 2 poin support pada lantai untuk setiap
saat.
Saat anda bertambah kuat dan support yang dibutuhkan semakin
berkurang
 Gerakkan tongkat dan kaki yang sakit kedepan pada saat yang
bersamaan saat berat badan ditopang oleh tongkat dan kaki yang
lebih kuat.
 Gerakkan kaki yang lebih kuat kedepan saat berat badan ditopang
oleh tongkat dan kaki yang sakit
2. Menggunakan walker
saat maksimum support dibutuhkan
 Gerakkan walker didepan sekitar 15 cm/6 inchi saat berat badan
ditopang oleh kedua kaki.
 Gerakkan kaki tangan kearah depan dekat dengan alat bantu jalan
saat berat badan ditopang oleh kaki kiri dan kedua lengan.
 Selanjutnya gerakkan kaki sebelah kiri dan kesebelah kanan saat
berat badan ditopang oleh kaki kanan dan kedua lengan.
Jika salah satu kaki lebih lemah
 Pindahkan walker dan kaki yang lebih lemah didepan secara
bersamaan sekitar 15 cm/6 inchi saat berat badan ditopang oleh kaki
yang lebih kuat.
 Lalu gerakkan kaki yang lebih kuat kedepan saat berat badan
ditopang oleh kaki yang lebih lemah dan kedua lengan.
3. Menggunakan Kruk
 Sebelum lakukan pemanasan dahulu untuk menguatkan otot
lengan sebelum menggunakan kruk.
 Minta saran dari professional atau health care untuk menetapkan
jenis kruk yang tepat tentang ukuran, cara penggunaan dan letak
tangan yang tepat.
 Bantu pasien turun dari tempat tidur
 Berat badan klien harus ditopang oleh lengan daripada ditopang
oleh ketiak.
 Pertahankan postur yang tepat sebanyak mungkin dapat menjadi
otot dan sendi untuk mempertahankan keseimbangan.
 Pastikan bahwa setiap langkah yang menggunakan kruk harus
menggunakan jarak melangkah yang nyaman.
 Mulailah dengan jarak melangkah pendek secara berangsur-
angsur semakin panjang langkah-langkahnya.
 Periksalah kruk secara berkala dan ganti kruk jika sudah rusak.
Jaga kruk tetap bersih dan kering untuk menjaga/ mencegah
terjadinya geseran/tergelincir. Jika ujung kruk basah keringkan dulu
sebelum digunakan.
Gunakan tali sepatu yang pendek agar tidak mengganggu waktu
berjalan.
Tahap Terminasi:
1. Tanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan.
2. Simpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
3. Rapikan peralatan dan cuci tangan.
5. Dokumentasikan

2. CECKLIST Memindahkan klien dari atas tempat tidur ke brankar


NO. LANGKAH KERJA YA TIDAK
1. Persiapan alat
 Brankar atau kereta dorong
 Sarung tangan ( jika perlu )

2. Prosedur pelaksanaan
1. Atur tempat tidur untuk persiapan pemindahan klien.
 Atur posisi tempat tidur hingga pada posisi yang
datar dari bagian kepala sampai dengan bagian kaki.
 Naikkan ketinggian tempat tidur sehingga posisinya
menjadi lebih tinggi dibandingkan permukaan brankar,
(memudahkan pemindahan klien)
 Pastikan bahwa semua roda tempat tidur sudah
terkunci dengan aman.
2. Atur posisi klien di tepi tempat tidur dan atur posisi
brankar.
 Posisikan klien di tepi tempat tidur, tutupi dengan
selimut untuk memberikan kenyamanan dan menjaga
privasi.
 Tempatkan brankar secara paralel di samping
tempat tidur dan kunci semua rodanya.
3. Pindahkan klien dengan aman ke brankar.
 Minta klien untuk memfleksikan leher jika
memungkinkan, dan meletakkan kedua tangan menyilang di
atas dada. Dengan tujuan mencegah cedera pada bagian-
bagian tubuh.
 Dengan bantuan perawat lain, lakukan persiapan
untuk mengangkat klien. Perawat pertama meletakkan
kedua tangan di bagian bawah dada dan leher, perawat
kedua meletakkan di bawah pinggul, dan perawat ketiga
meletakkan kedua tangan di bawah kaki klien.
 Condongkan tubuh ke depan, feksikan pinggul,
lutut, dan pergelengan kaki. Perawat pertama memberikan
instruksi, kemudian angkat klien bersama-sama dari tempat
tidur dan pindahkan ke brankar.
4. Pastikan keamanan dan kenyaman klien.
 Buat klien merasa nyaman, segera naikkan pagar
brankar dan atau kencangkan sabuk pengaman melintang di
atas tubuh klien.
 Buka kunci roda klien dan dorong brankar
menjauhi klien.

3. CECKLIST MENGATUR POSISI


Checklist Posisi Fowler
NO. LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
1. Tempat tidur.
2. Bantal 5-6 buah sebagai penopang.
3. Bantal kecil.
4. Guling.
5. Sandaran punggung.
6. Sarung sandaran punggung.
7. Bila ada tempat tidur yang dapat dinaikkan bagian kepalanya
(orthopaedic bed).
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga privasi pasien.
4. PROSEDUR PELAKSANAAN:
1. Bawa alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Jelaskan pada pasien tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
4. Atur / bantu pasien untuk duduk.
5. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien atau atur tempat tidur, untuk
posisi semi fowler (30-45o) dan untuk posisi fowler (90o).
6. Topangkan kepala di atas tempat tidur atau bantal kecil.
7. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan bila pasien tidak
dapat mengontrolnya secara sadar atau tidak dapat menggunakan tangan
dan lengan.
8. Tempatkan bantal tipis di punggung bawah.
9. Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah paha.
10. Tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah pergelangan
kaki.
11. Tempatkan papan kaki di dasar telapak kaki pasien.
12. Turunkan tempat tidur.
13. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan titik
potensi tekanan.
14. Anjurkan pasien untuk tetap berbaring setengah duduk.
15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
5. Dokumentasikan tindakan

Checklist Posisi Sim


NO. LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
1. Tempat tidur
2. Bantal / penopang
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga privasi pasien.
4. PROSEDUR PELAKSANAAN:
1. Bawa alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4. Mengangkat bantal.
5. Letakkan kedua tangan pasien di atas dada, kedua tungkai di tekuk.
6. Perawat memasukkan kedua lengannya ke bawah bahu dan pangkal
paha.
7. Mengangkat dengan perlahan badan pasien, dan ditarik kearah perawat,
kemudian dimiringkan membelakangi perawat sampai dada menyentuh
kasur, lengan di sisi yang tertindih diluruskan sejajar dengan punggung.
8. Merapikan pasien.
9. Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan titik
potensi tekanan.
10. Cuci tangan.
5. Dokumentasikan tindakan

Checklist Posisi Trendelenburg


NO. LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
1. Bantal.
2. Tempat tidur khusus, bila ada.
3. Dua potong balok yang sama tinggi untuk meninggikan bagian kaki
tempat tidur atau ada tempat tidur yang bisa dinaikkan bagian kakinya.
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga privasi pasien.
4. PROSEDUR PELAKSANAAN:
1. Bawa alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4. Minta pasien untuk berbaring telentang.
5. Tempatkan bantal di antara kepala dan ujung tempat tidur pasien.
6. Tempatkan bantal di bawah lipatan lutut.
7. Tempatkan balok penopang di bagian kaki tempat tidur atau atur tempat
tidur khusus dengan meninggikan bagian kaki pasien.
8. Cuci tangan.
5. Dokumentasikan tindakan
Checklist Posisi Dorsal Recumbent
NO. LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
1. Bantal.
2. Tempat tidur khusus, bila ada.
3. Selimut.
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga privasi pasien.
4. PROSEDUR PELAKSANAAN:
1. Bawa alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4. Pasien dalam keadaan berbaring (telentang).
5. Pakaian bawah dibuka.
6. Lutut ditekuk, lalu diregangkan, dan menapakkan kedua telapak kaki
pada kasur.
7. Pasang selimut untuk menutupi area genitalia.
8. Cuci tangan.
5. Dokumentasikan tindakan

Checklist Posisi Litotomi


NO. LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
1. Bantal
2. Tempat tidur khusus
3. Selimut/kain penutup
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga privasi pasien.
4. PROSEDUR PELAKSANAAN:
1. Bawa alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4. Pasien dalam keadaan berbaring (telentang).
5. Pasien meletakkan kedua telapak tangan di bawah kepala.
6. Mengangkat kedua tungkai, menekuk kearah dada, kedua tungkai
bawah di topang oleh dua orang perawat; bila ada meja genekologi
kedua tungkai bawah diletakkan pada penahan kaki.
7. Merapikan setelah selesai pemeriksaan atau pelaksanaan perawatan.
8. Cuci tangan.
5. Dokumentasikan tindakan

Checklist Posisi Genu Pektoral (Knee Chest)


NO. LANGKAH YA TIDAK
1. PERSIAPAN ALAT:
1. Tempat tidur
2. Selimut
2. PERSIAPAN PASIEN:
Diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan.
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN:
Jaga privasi pasien.
4. PROSEDUR PELAKSANAAN:
1. Bawa alat ke dekat pasien.
2. Cuci tangan.
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
4. Minta pasien untuk mengambil posisi menungging dengan kaki ditekuk
dan dada ditempel pada matras tempat tidur.
5. Pasang selimut untuk menutupi daerah perineal pasien.
6. Cuci tangan.
5. Dokumentasikan tindakan
4. Cecklist ROM
No. Langkah Ya Tidak
1. Tahap Prainteraksi
1. Periksa catatan perawatan dan catatan medis pasien
2. Kaji kebutuhan pasien
3. Eksplorasi dan validasi perasaan pasien serta
ketidaknyamanan pasien
2. Tahap Orientasi
4. Beri salam dan panggil pasien dengan nama yang disukai
5. Jelaskan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan.
6. Berikan kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk
bertanya sebelum tindakan dimulai
7. Tanyakan keluhan dan kaji gejala spesifik yang ada pada
pasien. Lalu, pasang sampiran.
3. Tahap Kerja
8. Cuci tangan
9. Tetap jaga privasi pasien
10. Atur posisi pasien
11. Lakukan latihan RPS pada:
a. Leher (sendi putar)
- Fleksi
- Ekstensi
- Fleksi lateral
- Rotasi
b. Bahu (sendi peluru)
- Fleksi
- Abduksi
- Adduksi
- Rotasi eksternal
- Rotasi internal
- Sirkumduksi
c. Siku (sendi engsel)
- Fleksi
- Ekstensi
- Rotasi untuk supinasi
- Rotasi untuk pronasi
d. Pergelangan tangan (sendi kondiloid)
- Fleksi
- Ekstensi
- Hiperekstensi
- Fleksi radial (abduksi)
- Fleksi ulnar (adduksi)
e. Tangan dan jari (sendi metakarpofalangeal-kondiloid; sendi
interfalangeal-engsel)
- Fleksi tangan dan jari
- Ekstensi tangan dan jari
- Abduksi jari
- Adduksi jari
f. Ibu jari (sendi pelana)
- Fleksi
- Ekstensi
- Abduksi
- Adduksi
- Oposisi
g. Pinggul (sendi peluru)
- Fleksi
- Ekstensi
- Abduksi
- Adduksi
- Sirkumduksi
- Rotasi internal
- Rotasi eksternal
h. Lutut (sendi engsel)
- Fleksi
- Ekstensi
i. Pergelangan kaki (sendi engsel)
- Fleksi (dorsofleksi)
- Ekstensi (plantar fleksi)
j. Telapak kaki (sendi peluncur)
- Eversi
- Inversi
k. Jari kaki (sendi interfalangeal-engsel; sendi
metarsofalangeal-engsel; sendi intertarsal-sendi peluncur)\
- Fleksi
- Ekstensi
- Abduksi
- Adduksi
4. Tahap Terminasi
12. Perbaiki posisi pasien
13. Evaluasi keadaan pasien
Perhatikan adanya:
 Kelelahan
 Nyeri pada sendi
 Mobilitas sendi
14. Cuci tangan
15. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan dan hasilnya

5. MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA


Pengertian
Memindahkan klien dari atas tempat tidur ke kursi roda untuk menjalani prosedur tindakan tertentu.
Tujuan
 Menjalani prosedur perawatan tertentu
 Dipindahkan ke tempat atau ruangan tertentu
Persiapan Alat
1. Atur peralatan dengan tepat
 Rendahkan posisi tempat tidur sampai pada posisi yang terendah sehingga kaki klien
dapat menyentuh lantai. Kunci semua roda tempat tidur.
 Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur. Kunci semua roda
dari kursi roda.
2. Siapkan dan kaji klien
 Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur ( lihat kembali prosedur membantu
klien duduk di tepi tempat tidur )
 Kaji klien, apakah mengalami hipotensi postural sebelum memindahkannya dari tempat
tidur.
3. Berikan instruksi yang jelas pada klien. Minta klien untuk :
a. Bergerak ke depan dan duduk di tepi tempat tidur
Agar pusat gravitasi klien dekt dengann perawat
b. Condongkan tubuh ke depan mulai dari pinggul
Menyiapkan posisi dada dan kepala pada arah pergearkan dan membawa pusat gravitasi klien
secara langsung di atas landasan.
c. Letakkan kai yang kuat di bawah tepi tempat tidur, sedangkan kaki yang lemah berada di
depannya.
Dengan cara ini, klien dapat menggunakan kaki yang lebih kuat untuk berdiri dan memberikan
kekuatan pada pergerakan.
d. Letakkan tangan klien di atas permukaan tempat tidur atau di atas ke dua bahu perawat
sehingga klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri.
e. Memberikan kekuatan tambahan untuk pergerakan dn mengurangi kemungkinan terjadi strain
pada perawat.
(catatan : klien perlu di beri penjelasan untuk tidak meletakkan ke dua tangan pada leher perawat
karena dapat menyebabkan cidera pada perawat ).
4. Siapkan posisi perawat dengan tepat
a. Berdiri tepat di depn klien. Condongkan tubuhke depan, fleksikan pinggul, lutut, dan
pergelngan kaki. Lebarkan kaki anda, dengan satu kaki di depan dan lainnya di belakang. Jika
memungkinkan, buatlah kaki klien sebagai cermin dari kaki perawat.
Mencegah kehilangan keseimbangan selama pemindahan
b. Lingkari punggung klien dengan ke dua tangan perawat.
c. Tegangkan otot gluteal, abdominal, kaki, dan lengan anda. Siap untuk melakukan pergerakan.
5. Bantu klien untuk berdiri kemudian bergerak bersama-sama menuju kursi roda.
 Dalam 3 hitungan :
a. Minta klien untuk menghentak dengan bagian kaki belakang, kemudian menuju kaki
bagian depan, ekstensikan persendian pada ekstreminitas bawah, dan dorong atau
tarik dengan ke dua tangan.
b. Perawat menarik dengan kaki bagian depan, menuju kaki bagian belakang,
ekstensikan persendian pada ekstremitas bawah, dan tarik klien tepat menuju pusat
garvitasi perawat pada posisi berdiri.
 Bantu klien pada posisi tegak untuk beberapa saat
Membantu perawat dan klien untuk mengekstensikan persendian dan memastikan perawat
bahwa klien dalam kondisi yang baik sebelum di pindahakan dari tempat tidur.
 Bersama –sama memutar atau mengambil beberapa langkah menuju ke kursi roda.
6. Bantu klien untuk duduk
 Minta klien untuk :
a. Membelakangi kursi roda.
b. Meletakkan bagian kaki yang kuat di belakang kaki yang lebih lemah.
Membantu menyangga berat tubuh pada saat pergerakan.
c. Menjaga kaki yang lainnya tetap berada di depan.
d. Meletakkan ke dua tangan di atas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat.
 Berdiri tepat di depan klien. Letakkan satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang.
 Tegangkan otot glukeal , abdominal, dan lengan.
 Dalam 3 hitungan :
a. Minta klien untuk menggeser berat tubuh dengan jalan memindahkannya ke kaki
bagian belakang, merendahkan tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi roda dengan
memfleksikan persendian pada kaki.
b. Perawat menggeser berat tubuhnya dengan melangkah ke belakang dengan
menggunakan kaki depan dn merendahkan klien sampai di atas kursi roda.
7. Pastikan keselamatan klien
 Minta klien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling aman dan
nyaman
 Turunkan tatakan kaki, dan letakkan ke dua kaki klien di atasnya.

Anda mungkin juga menyukai