Anda di halaman 1dari 32

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM

The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane:Solusi


Menghilangkan Wasting Time pada Proses Boarding di Pesawat

BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Meda Aji Saputro D200140266 /2014


Fiki Candra Setiyawan D600140011 /2014
Lathiifah Thawafani D600150084 /2015
Wira Ridwanudin D300140057 /2014
Rafika Maharani D600150100 /2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


SURAKARTA
2017

i
.’ ‹›n Airp(anc: S‹›lu:si ñ 4cnphilangkan Wusfing Time.ț›a‹fü

2. Bidang Xcğtctań
J. Xetua Peluksana Kegiatan

,b. NIM ‘ IJ2(ìtl l4fł2N›

d.. Pcrguruã n Tingpi” : Univctxił'A Mü hammuú iyah.’Surakarta .


e., .Alan at hun›aIi dun Nu!T cl. /î tP’’ : ßang‹ n kej‹› Rt i 2, Kcc. Tčnggarńng S¢bCrafłg, Kali’. ’Ku t•İ
Kñ i1ancyara: Xalirñ ä ntan Timur. ïclp. ..hy..OXÎ* ł 12 İ fil78ż
. Ä larr*at *^^*! :” mcda.hayutr‹›@giziail,com
4. Anggota Pelak-sanu Kegiatã n/t•enulis: :. ą o7șng.
S. DœeD Peżsdbmğ ›zig
a: Nacia Lëngkap dan Gelar : srrl NANDlłtÖ H ST, M.Enp
b. NUN : 0ò 07:117702
c. Alamał Rumåli dan No.Tel./HP : Periim.. Cìedongan: Indah LV Jalan Krexna .2 Blok H.9
Colomadii.Karanğanyar . telp. , hp.’’(itì.1 329l7łí7l 1

"”. Surakażtk; 2 - 2 -’ '20)7 ”


DAFTAR ISI

JUDUL PROGRAM.................................................................................................i
PENGESAHAN USULAN PKM-GAGASAN TERTULIS...................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
1. PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan yang Ingin Dicapai.......................................................................2
1.3 Manfaat yang Ingin Dicapai.....................................................................2
2. GAGASAN.......................................................................................................3
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan........................................................3
2.2 Solusi yang Pernah ditawarkan.................................................................5
2.3 Gagasan yang Diajukan............................................................................5
2.4 Pihak-pihak yang Dapat Membantu.........................................................7
2.5 Langkah Strategis.....................................................................................7
3. Kesimpulan........................................................................................................9
3.1 Gagasan yang Diajukan............................................................................9
3.2 Teknik Implementasi................................................................................9
3.3 Prediksi Hasil...........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing.............................11
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas..................26
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................................................27

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gambar 2.1 Posisi dan tinggi overhead bins pada kabin pesawat......4
Gambar 2.2. Gambar 2.2 Rancangan konseptual....................................................6
Gambar 2.3. Proses loading dan unloading menggunakan rancangan baru...........7

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator Angkutan


Udara Tahun 2012-2015........................................................................3
Tabel 2.2 Jumlah Keberangkatan Penumpang untuk Penerbangan Luar dan Dalam
Negeri per tahun....................................................................................4

v
1

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Transportasi merupakan suatu proses pemindahan manusia atau barang dari
suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan alat bantu kendaraan
darat, kendaraan laut dan kendaraan udara, baik yang pribadi maupun umum
(Putri, 2016). Pada era globalisai transportasi memegang sebuah peranan penting
dalam menunjang berlangsungnya segala kegiatan dalam kehidupan manusia,
karena kebutuhan transportasi adalah kebutuhan turunan akibat aktivitas ekonomi,
sosial, dan sebagainya (Priyatna, 2013). Seiring dengan pertumbuhan penduduk
yang semakin yang semakin terus meningkat, kebutuhan akan transportasi pun
semakin bertambah (Katherine, 2016). Di sisi lain, perubahan gaya hidup yang
menuntut masyarakat untuk serba cepat memicu semakin banyak masyarakat yang
memilih jasa penerbangan sebagai sarana transportasi mereka (Ritonga, 2015).
Sektor penerbangan dewasa ini merupakan sektor baru yang paling penting
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi disebuah negara (Archana, 2012).
Karakteristik jasa sektor penerbangan memiliki keunggulan dibandingkan dengan
jasa transportasi yang lain, dimana sektor penerbangan dapat melayani angkutan
dengan kecepatan tinggi, daya angkut yang semakin luas, daya jelajah yang
semakin jauh, tingkat kenyamanan pelayanan penumpang semakin tinggi, dan
keandalan serta keselamatan terbang pun semakin meningkat (Awaluddin, 2013).
Salah satu diselenggarakannya penerbangan adalah mewujudkan penyelenggaraan
penerbangan yang aman, tertib dan teratur, nyaman dan ekonomis (Setiani, 2016),
namun kondisi saat ini banyak sejumlah maskapai penerbangan yang tidak
memperhatikan tingkat ergonomi atau kenyamanan pada penumpang.
Hal ini disebabkan karena beberapa fitur dan kelengkapan komponen pada
kabin penumpang (passenger cabin) pesawat terbang dinilai kurang nyaman,
efektif dan tidak mampu diakomodasi oleh sebagian orang Asia khususnya orang
Indonesia. Salah satunya adalah overhead stowage compartments bin atau lebih
dikenal dengan sebutan overhead bins yang merupakan sebuah bagasi yang
terletak diatas tempat duduk penumpang dan berada di sepanjang kabin pesawat
terbang dari depan ke belakang. Overhead bins berfungsi untuk meletakan atau
menyimpan barang muatan penumpang selama penerbangan (Djamal, 2013). Tata
letak komponen tersebut membuat penumpang di seluruh dunia khususnya dari
Asia (seperti Indonesia yang memiliki tubuh yang lebih pendek), akan mengalami
kesulitan dan rasa tidak nyaman pada saat proses memasukan (loading) dan
mengeluarkan (unloading) barang muatan serta lorong kabin (jalan diantara dua
kursi) yang begitu sempit dapat menimbulkan wasting time pada saat boarding
(Milne, 2014). Berdasarkan hal tersebut penulis memiliki gagasan yaitu inovasi
pada bagasi kabin pesawat (overhead bins) dengan menambahkan kapasitas
ukuran dan beban pada saat proses loading dan unloading barang muatan
penumpang berbasis conveyor yang mana proses tersebut tidak dilakukan di
dalam kabin pesawat. Gagasan ini dinamakan The MOST (Magnificent Of Special
Treatment) Experience on Airplane. Diharapkan gagasan ini dapat menghilangkan
wasting time pada saat proses pemasukan barang pada komponen selama
boarding, karena memasukkan barang ke overhead bins membutuhkan waktu
lama, yang dapat menggangu lalu lintas didalam kabin yang sempit. Selain itu,
gagasan ini dapat memberikan feedback positif terhadap perekonomian, sebab
pada hakikatnya sebagian orang menganggap kehilangan waktu sama dengan
kehilangan uang.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini adalah sebagai berikut :
1.2.1 Melakukan perbaikan pada overhead bins dengan menambah kapasitas
ukuran dan beban berbasis conveyor
1.2.2 Merancang desain overhead bins pada bagasi pesawat.
1.3 Manfaat
1.3.1 Memberikan pemahaman tentang perancangan overhead bins untuk
menghilangkan wasting time pada saat boarding.
1.3.2 Memberikan solusi alternative mengatasi permasalahan ketidakefisienan
waktu boarding dengan lebih cepat, efektif, dan efisien.
2. GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian


Perkembangan industri penerbangan di Indonesia saat ini mengalami
peningkatan dan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini tidak terlepas dari semakin
banyaknya maskapai penerbangan dan jumlah pesawat terbang (Tabel 2.1) baik
milik dalam negeri maupun asing yang mulai fokus pada segmen pasar low-cost
carrier hingga pasar premium (Agyl, 2013).

Tabel 2.1 Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator


Angkutan Udara Tahun 2012-2015 (Unit)
OC 91, AOC 137,
No Tahun AOC 121 AOC 135 Jumlah
PSC 141, FASI
1 2012 478 276 196 950
2 2013 513 304 243 1061
3 2014 527 293 247 1067
4 2015 562 325 270 1157
Keterangan :
a)AOC 121 : Pesawat terbang komersil dengan kapasitas diatas 30 tempat duduk
b)AOC 135 : Pesawat terbang komersil dengan kapasitas dibawah 30 tempat duduk
c)OC 91, AOC 137, PSC 141, FASI : Pesawat milik pribadi atau umum non komersil
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 2016.
Peningkatan jumlah pesawat terbang yang dimiliki oleh sejumlah maskapai
di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kegiatan perekonomian,
pariwisata, sosial dan budaya (Budiato, 2014). Pesawat terbang dengan kapasitas
diatas 30 tempat duduk menempati urutan pertama dalam menyumbang populasi
jumlah pesawat terbang nasional. Pesawat jenis tersebut yaitu pesawat berbadan
besar dengan merk Boeing, Airbus, Embraer, Bombardir, bahkan pesawat
produksi PT. Dirgantara Indonesia. Saat ini pesawat berbadan besar masih
menjadi pilihan utama maskapai di Indonesia dalam menjalankan mobilitasnya,
karena daya angkut yang besar serta luas, tingkat teknologi yang tinggi dan daya
jelajah yang jauh (An, 2015).
Meskipun pesawat berbadan besar memiliki fasilitas yang canggih, namun
masih terdapat masalah pada beberapa fasilitas dan komponen yang menyangkut
tentang tingkatan ergonomi yang disebabkan oleh:
1) Elemen desain ergonomis untuk kategori pesawat transportasi tidak
begitu jelas dan lengkap, yang dapat menyebabkan risiko dalam operasi
pesawat.
2) Tidak ada Standard Operating Procedure (SOP) terpadu yang dapat
mendukung aktivitas desain ergonomi dan proses penggunaan suatu
komponen (Zhang, 2014).
Salah satu komponen dalam permasalahan desain ergonomis fasilitas
pesawat terbang adalah overhead stowage compartments bin atau overhead bins.
Overhead bins merupakan sebuah bagasi yang terletak diatas tempat duduk
penumpang dan berada di sepanjang kabin pesawat terbang dari depan ke
belakang. Proses loading dan unloading barang muatan yang masih manual dan
tata letak komponen yang tinggi (Gambar 2.1), memicu overhead bins menjadi
kurang ergonomis dalam penggunaanya bagi penumpang di seluruh dunia dan
merupakan kegiatan yang “menyebalkan” karena harus melewati lorong (jalan
diantara dua kursi), dan masih harus mengangkat barang muatan ke overhead bins
(wired.com) (Ningrum, 2014) (ww.wsj.com). Hal ini juga dialami penumpang
yang berasal dari Asia terutama Indonesia yang memiliki ukuran tubuh yang lebih
pendek.

Gambar 2.1 Posisi dan tinggi overhead bins pada kabin pesawat

Kondisi ini dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif pada kabin
pesawat terbang, sehingga dapat berujung pada tingginya tingkat ketidakpuasan
penumpang kepada maskapai penerbangan di Indonesia (Firdaus, 2015). Hal ini
secara tidak langsung dapat berimbas terhadap produsen pesawat terbang, karena
beberapa jenis pesawat terbang yang di produksi memiliki kekurangan yang
berdampak negatif pada maskapai penerbangan. Mengingat jumlah pengguna
moda transportasi udara di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, serta
didukung dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari banyak
kepulauan, membuat negara ini sangat membutuhkan moda transportasi cepat dan
canggih yaitu pesawat terbang (Fahmi, 2014). Berikut tabel jumlah keberangkatan
dan kedatangan untuk penerbangan dalam dan luar negeri:

Tabel 2.2 Jumlah Keberangkatan Penumpang untuk Penerbangan Luar


dan Dalam Negeri per tahun
No Tahun Keberangakatan Jumlah
1 2012 Luar Negeri 11.749.073
No Tahun Keberangakatan Jumlah
Dalam Negeri 70.682.216
Luar Negeri 13.221.004
2 2013 Dalam Negeri 73.594.917
Luar Negeri 13.649.482
3 2014
Dalam Negeri 71.625.696
Luar Negeri 13.694.482
4 2015
Dalam Negeri 72.563.813
Sumber : BPS Indonesia, 2016
Pertumbuhan jumlah pengguna moda transpotasi udara di Indonesia
membuat beberapa maskapai penerbangan nasional belomba-lomba memesan atau
membeli pesawat terbang untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia
dalam jumlah yang tidak sedikit. Pada tahun 2013, maskapai penerbangan Lion
Air memesan sebanyak 234 unit pesawat terbang dari produsen pesawat terbang
Eropa yaitu Airbus dengan nilai pembelian mencapai US$ 23,8 milyar
(tempo.co.id). Kegiatan perdagangan tersebut merupakan potensi pasar yang
tersirat dan seharusnya mendorong produsen pesawat terbang untuk
memperhatikan permasalahan yang dialami oleh pengguna atau penumpang
serinci mungkin yang menyangkut posisi strategis maskapai penerbangan (Hall,
2013), agar dapat memberikan feedback yang bagus kepada maskapai
penerbangan dan produsen pesawat udara dalam rangka mempertahankan pangsa
pasar perusahaan.

2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan


1. Metode Steffen
Metode ini menerapkan nomer kursi untuk menentukan urutan pada saat
penumpang akan melakukan boarding. Segi penting barang di bagasi
tersebar merata di seluruh pesawat dan mengurangi waktu penumpang
untuk mengambil dan menemukan penyimpanan yang tersedia di kabin
overhead saat menyimpan barang-barang mereka. (Milne, 2013)
2. Perancangan Design Interior Pesawat
Melakukan perubahan dengan cara melakukan perancangan ulang pada
desain interior pesawat, sehimgga membuat penumpang dapat lebih cepat
untuk naik turun pesawat. (McCartney, 2011)
3. Penggunaan ruang lantai di depan tempat duduk
Ruang lantai di depan tempat duduk dapat digunakan untuk mempercepat
proses boarding. (IATA, 2015)

2.3 Gagasan yang Diajukan


Kerangka konseptual rancangan ini yaitu :
a. Merancang ulang space pada overhead bins yang luas dengan kapasitas
beban muatan diatas 10 kg.
b. Menambahkan alat conveyor pada overhead bins pesawat terbang dan
ruang tunggu gate di bandara, conveyor merupakan suatu alat dengan
sistem mekanik berfungsi memindahkan barang dari suatu tempat ke
tempat lain dengan jumlah barang yang sangat banyak dan
berkelanjutan serta memiliki nilai ekonomis (Prasetya, 2014).
Hasil dari modifikasi tersebut didapatkan suatu rancangan konseptual
(Gambar 2.2), dalam rancangan ini letak conveyor berada di dalam overhead bins,
hal ini bertujuan agar proses loading dan unloading dapat dilakukan dengan cara
otomatis tanpa mengangkat barang muatan.

Gambar 2.2 Rancangan konseptual


Perluasan dan penambahan kapasitas pada overhead bins bermaksud untuk
memberikan hak kepada setiap penumpang atas bagasi kabin, sehingga
penumpang tidak meletakan barang muatannya dibawah kursi (passenger seat).
Cara penggunaan rancangan ini diawali dengan proses loading (memasukan)
barang muatan yang tidak masuk ke dalam bagasi kargo (cargo bay) pesawat
terbang, kemudian barang muatan diletakan di atas conveyor dengan posisi
barang muatan pemumpang disesuaikan oleh nomer kursi pada boarding
passenger yang diawali dari nomer kursi paling belakang. Barang muatan yang
sudah tertata rapi di atas conveyor akan bergerak masuk secara otomatis menuju
ke overhead bins di pesawat terbang yang terhubung dengan ruang tunggu gate,
proses ini dilakukan setelah pemeriksaan kesiapan pada pesawat terbang dan awak
kabin selesai (Gambar 2.3). Begitu pula sebaliknya pada saat unloading, hanya
perbedaannya barang muatan dapat diambil di ruang kedatangan.
Gambar 2.3 Proses loading dan unloading menggunakan rancangan baru
Proses loading dan unloading pada rancangan ini dilakukan diluar pesawat
terbang tepatnya dilakukan di ruang tunggu gate dan ruang kedatangan, sehingga
penumpang merasa nyaman dan juga dapat menghilangkan wasting time pada
saat boarding. Wasting time pada saat boarding dapat merugikan maskapai karena
setiap maskapai dikenakan biaya sekitar US$ 30 per menit akibat dari
keterlambatan (Cadarso, 2014). Gagasan ini merupakan salah satu konsep
rancangan overhead bins yang ramah lingkungan, sebab memanfaatkan material
yang ramah lingkungan yaitu perpaduan komposit antara resin dengan carbon
tempurung kelapa dan tenaga yang digunakan pada conveyor yaitu tenaga berasal
dari bandara. Sehingga tidak memerlukan energi tambahan pada pesawat.
Diharapkan dengan adanya rancangan konseptual ini dapat memberikan
feedback yang positif kepada penumpang, maskapai penerbangan dan produsen
pesawat terbang dalam rangka memainkan peran perekonomian suatu negara serta
dapat menawarkan rancangan tersebut kepada PT. Dirgantara Indonesia sebagai
produsen pesawat terbang milik negara sebagai rekomendasi inovasi overhead
bins ke pesawat yang akan di rancang oleh PT. Dirgantara Indonesia, seperti N-
245 dan R-80.
2.4 Pihak-pihak yang Membantu Mengimplementasikan
1. Produsen Pesawat Terbang
Peran utama produsen pesawat terbang adalah membuat seluruh bagian-
bagian pesawat terbang mulai yang dari bagian yang terkecil hingga bagian
yang terbesar yang dapat mempertimbangkan dalam hal mendesain atau
membuat merealisasikan gagasan ini.
2. The International Air Transport Association (IATA)
IATA adalah sebuah badan atau lembaga dunia yang mengatur atau
mengeluarkan semua regulasi-regulasi standar industri penerbangan untuk
mendukung realisasi gagasan ini.

2.5 Langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan


Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan ini
dapat terealisasi dengan baik, yaitu:
Tahap 1: Memberitahukan ide gagasan kepada produsen pesawat terbang
agar dapat menjadi rekomendasi pada sistem boarding yang baru.

Tahap 2: Mengembangkan kerja sama dan agenda transisi, karena


kompleksnya masalah yang akan dihadapi dalam pengerjaan gagasan ini,
maka diperlukan kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang
berkemampuan menyelesaikannya. Kerja sama yang dimaksud dapat berupa
konsultasi, kerja sama pengerjaan proyek maupun penyampaian informasi.

Tahap 3: Menggerakkan pihak-pihak yang terlibat dan melaksanakan


gagasan ini.

Tahap 4: Evaluasi, monitoring dan pembelajaran. Kesulitan dan


pengalaman yang ada dalam menciptakan dan penggunaan ini agar menjadi
pembelajaran dari model atau sistemnya untuk kedepannya.
3. KESIMPULAN

3.1 Gagasan yang diajukan


The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane
merupakan inovasi pada overhead bins berbasis conveyor agar proses
loading dan unloading dapat dilakukan dengan cara otomatis tanpa
mengangkat barang muatan. Modifikasi yang akan dilakukan pada
overhead bins antara lain dengan menambahkan template bermaksud
untuk memberikan hak kepada setiap penumpang atas bagasi kabin,
sehingga penumpang tidak meletakan barang muatannya dibawah kursi
(passenger seat) serta menambahkan alat conveyor pada overhead bins
pesawat terbang dan ruang tunggu gate di bandara agar proses pemindahan
barang menjadi ergonomis. Adanya The MOST (Magnificent Of Special
Treatment) Experience on Airplane dapat menghilangkan wasting time
sehingga penumpang merasa nyaman serta mengurangi biaya pada saat
boarding akibat keterlambatan.

3.2 Teknik Implementasi


Perancangan konseptual ini memerlukan kesinergisan antar pihak yang
dapat mewujudkan The MOST (Magnificent Of Special Treatment)
Experience on Airplane yang ramah lingkungan, energi listrik sistem
mekanika secara otomatis, serta mengurangi energi listrik utama pada
baterai pesawat terbang utamanya bagi teknisi, ilmuwan, investor dan
kementrian perhubungan udara. Kementrian perhubungan udara berperan
sebagai pihak yang berwenang dalam pelaksanaan kebijakan di bidang
perhubungan khususnya transportasi udara yaitu pesawat terbang dalam
mengimplementasikan gagasan diatas.

3.3 Prediksi Hasil


Apabila gagasan dapat diimplementasikan maka diprediksi bahwa
gagasan dapat :
1. Menghilangkan wasting time pada saat proses pemasukan barang pada
komponen selama boarding.
2. Mengurangi biaya operasional yang disebabkan oleh wasting time pada
saat boarding yang dapat merugikan maskapai akibat keterlambatan.
DAFTAR PUSTAKA
Agyl B, Wessiani N. 2013. Peningkatan pelayanan jasa dalam upaya peningkatan daya saing pada
maskapai Citilink Indonesia rute Jakarta-Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(1): 1-5.
An C. 2015. Strategi penggunaan jenis pesawat dalam menghadapi persaingan. Jurnal
Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik 1(3): 406-413.
Archana R, Subha M V. 2012. A study on service quality and passenger satisfaction on Indian
Airlines. International Journal of Multidisciplinary Research 2(2): 1-6.
Amirullah. 2015. Misterius, Lion beli 234 pesawat duit dari mana ?, Available:
http://m.tempo.co/read/news/2015/02/23/090644467/misterius-lion-beli-234-pesawat-duit-
dari-mana (Accessed: 2016 Desember 29).
Awaluddin M. 2013. Studi minat beli ulang penerbangan komersil di Kaltim. Jurnal Akuntabel
10(1): 66-73.
Cadarso L, Perelló N, Juan A A, Faulin J. 2014. Simulating boarding strategies for minimising
passenger aircraft turn-times. Proceedings of the Int. Conf. on Harbor Maritime and
Multimodal Logistics: 55-61.
Djamal H dan Krisnadi I. 2013. Gangguan telepon seluler pada transportasi udara komersial.
Jurnal Telekomunikasi dan Komputer 4(2): 119-144.
Fahmi M R, Nirwansjah R. 2014. Penerapan tema “Pesawat Terbang” pada Museum Teknologi
Penerbangan. Jurnal Sains Dan Seni Pomits 3(1) : 1-3.
Firdaus M dan Eviani AN. 2015. Pelayanan penanganan bagasi untuk Meningkatkan kepuasan
penumpang. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik 1(2): 205-220.
Halla A, Mayerc T, Wuggetzerc I. 2013. P.R.N. Childs future aircraft cabins and design thinking:
optimisation win-win scenarios. Propulsion and Power Research 2(2): 85-95.
Hutasoit K R U. 2016. Tanggung jawab maskapai penerbangan udara terhadap penumpang yang
mengalami kehilangan barang (Studi Pada PT Sriwijaya Airlines). Bandar Lampung:
Universitas Lampung.
Milne R J, Kelly A R. 2014. A new method for boarding passengers onto an airplane. Journal of
Air Transport Management 34: 93-100.
Muslimah E, Pratiwi I. 2013. Analisis manual material handling menggunakan NIOSH Equation.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ningrum I D, Susetyo J, Oesman T I. 2014. Analisis postur kerja dengan metode owas dan niosh
pada pekerja manual material handling bagian loading unloading Bandara Adisutjipto
Yogyakarta studi kasus PT. Gapura Angkasa. Jurnal REKAVASI 2(1): 17-24.
Prasetya Y W, Argo B D, Nugroho W A. 2014. Perencanaan sistem penyalur daya pada
perancangan portable belt conveyor untuk meningkatkan efisiensi proses pengangkutan
tebu di Pabrik Gula Kebonagung Malang. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan
Biosistem 2(3): 246-255.
Priyatna A. 2013. Pertumbuhan tanggung jawab pengangkutan udara. Jakarta: Fikahati Aneka
Putri D A P A M, Sanaji. 2014. Pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap kepuasan konsumen
kereta api kelas eksekutif Argo Bromo, Anggrek Pagi. Jurnal Ilmu Manajemen: 417-424.
Ritonga H A. 2015. Tinjauan hukum terhadap harga tiket pesawat udara pada maskapai Garuda
Indonesia untuk penerbangan domestic (Analisis peraturan Mentri Perhubungan No. 26
Tahun 2010). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Setiani B. 2016. Tanggung jawab maskapai penerbangan sebagai penyedia jasa penerbangan
kepada penumpang akibat keterlambatan penerbangan. Jurnal Ilmu Hukum NOVELTY 7(1):
1-10.
Zhang Y, Sun Y, and Chen Y. 2014. A framework for ergonomics design of transport catergory
airplane cockpit. Procedia Engineering, 80 (4): 573-580.
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Ketua :

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Meda Aji Saputro
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Teknik Mesin
4. NIM D200140266
5. Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 30 April 1993
6. E-mail meda.saputro@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082132153782

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
SMPN 1
SDN 1 SMK Penerbangan
Nama Institusi Tenggarong
Purwodadi “Angkasa” Magetan
Seberang
Jurusan - - Teknik Penerbangan
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. SMEC 2015 Didanai Progam Studi Teknik Mesin UMS 2015

Juara 1 PKM Tingkat


2. Fakultas Teknik UMS 2015
Fakultas

3. Finalis Komurindo-kombat LAPAN-RISTEK DIKTI 2016

Juara 1 LKTI Nasional


4. Universitas Negeri Surabaya 2016
GALAKSI UKIM UNESA

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
Anggota 2 :

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lathiifah Thawafani
2 Jenis Kelamin | Perempuan
3. Program Studi Teknik Industri
4. NIM D600150084
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sragen, 15 September 1997
6. E-mail tha af ni 15 alo
7. Nomor Telepon/HP 085727650105

B. Riwayat Pendidikan
SD sMP sMK
Nama lnstitusi SDN 1 SMPN 1 SMK Farmasi Nasional
Dari Gemolong Surakarta
Jurusan -
Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 200S-2012
2012-2015

C. Peoiaknlah Seinlnar Heiiah (Orof Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat
No
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
lnstitusi Pemberi Penghargaan
NoJenis Penghargaan Tahun
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Juara 2 lomba speech English Tutorial Program Competition
2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungiawabkan secara hukuın. Apabila di kemudian hart ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surakarta. 2 — 02 — 2017

NIM D600150084
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Wira Ridwanudin
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Arsitektur
4. NIM D300140057
5. Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 13 Desember 1995
b. L-mail
7. Nomor Telepon/HP 085702460954

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi Negeri Negeri 2
Sambi' Negeri 1 Sambi
Surakarta

Tahun Masuk-Lulus 2002 — 2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Ornf Presenfoffon)


Nama Pertemuan llmiah / Judul Artikel wauu d»n
Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tnhun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
Institusi Pemberi Penghargaan
No Jenis Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat diperlanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian luri
tenıyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Surakarta, 2 — 02 — 2017
Pengusul,

(Wira Ridwanudin)
NIM D300140057
Anggota 4 :

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rafika Maharani
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Industri
4. NIM D600150100
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 22 Juli 1997
6. E-mail Rafikamaharani97@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 087700286798

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Negeri
Negeri 2
Nama Institusi Candigaron Negeri 1 Ungaran
Sumowono
03
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Waktu dan
No
Seminar Ilmiah Tempat
1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Universitas
Juara 2 ETP Competition
1 Muhammadiyah 2016
Kategori Story Telling
Surakarta

2 Juara 1 Nyarita Jawa LKK XX SMA N 1 Salatiga 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya nutuk memenuhi salam satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Surakarta, 2 — 02 — 2017
Pengusul,

{Ra ika Mahamñi)


NIM. D600150100
Identitas Dosen Pembimbing :

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Siti Nandiroh, S.T, M.Eng
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S2 Teknik Industri
4 NIDN 0607117702
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 7 November 1977
6 E-mail Stnandiroh@rocketmail.com
7 Nomor Telepon/HP (0271) 717417 / 6285863473603

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Universitas
Nama Perguruan Universitas Gadjahmada
Muhammadiyah
Tinggi Yogyakarta
Surakarta
Teknik Industri/ Rekayasa
Bidang Ilmu Teknik Industri
Manufaktur
Tahun Masuk-Lulus 1995 – 2000 2005 – 2008
Studi Pemilihan Lot Desain Casing Flash Disk
Sizing untuk mencapai Menggunakan Integrasi
Materials Requirement Metode Kansei
Judul Skripsi/Thesis
Planning yang Optimal Engineering, Web
pada Sideboard Collaboration dan Kano-
Prezioso QFD
Ir. Munifah,MSIE Ir. Alfa Edy Tontowi,
Nama Pembimbing
Sari Murni, ST,MT Msc.PhD
19

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel
Ilmiah / Seminar Tempat
Pengembangan Integrasi Desain 2008, Universitas
Seminar Nasional
1 Casing Flash Disk, Kolaborasi Teknologi
Teknologi
Web, dan Kano-QFD Yogyakarta
2008, Universitas
Studi Perbandingan Metode Pada
2 Seminar RAPI Muhammadiyah
Perancangan Produk
Surakarta
Penentuan Rute Terpendek Jalan
dan Lokasi Pariwisata di Kota 2009, Universitas
3 Seminar RAPI Surakarta Menggunakan Muhammadiyah
Algoritma Dijkstra dan WAP Pada Surakarta
Handphone
Perancangan Sistem Navigasi
perjalanan Mudik Lebaran di Pulau 2010, Universitas
4 Seminar RAPI Jawa serta Menelusuran Potensi Muhammadiyah
Unggulan Daerah elalui Surakarta
Handphone
2010, Uiniversitas
Perancangan Mobile Kitchen
5 Seminar TEKNOIN Islam Indonesia
sebagai Produk Alternatif
Yogyakarta
Penentuan Rute Terpendek Jalan
Seminar Hasil dan Lokasi pariwisata di Kota 2011,
6 Penelitian Hibah Surakarta dengan menggunakan KEMENDIKNAS
Bersaing Algoritma Djikstra dan WAP pada JAKARTA
Handphone.
Perbaikan Aktivitas Set Up Lini
2011, Universitas
Kemas untuk Menurunkan Waktu
7 Seminar RAPI Muhammadiyah
Baku dan Meningkatkan Efisiensi
Surakarta
Lintasan
International Seminar
and National
Symposium
Efisiensi Alur Informasi 2012, Universitas
Global
8 Manufaktur Melalui Sistem Teknologi
Competitiveness
Informasi Produksi Yogyakarta
through
Research Supporting
Commercial Industry
Seminar Nasional Pemetaan Persepsi Konsumen 2012,
9
Sains Dan Teknology 3 Terhadap Keluaran Produk Hasil UNWAHAS
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel
Ilmiah / Seminar Tempat
Perancangan Pemutih Beras
Mekanik Menggunakan Metode
Biplot
10
Seminar Nasional
Perkembangan Riset Redesign Tool Box Sterilisasi Alat
2012, Universitas
Dan Medis Busi Pijar Menggunakan
Gadjah Mada
Teknologi Di Bidang Metode Reverse Engineering
Yogyakarta
Industri Ke- 18

Pengembangan Sistem Distribusi


Seminar Nasional 2013, Universitas
Bantuan Bencana yang Lebih
11 Teknologi Terapan Ke- Muhammadiyah
Efektif Menggunakan Algoritma
1 Surabaya
Djikstra Berbasis Handphone
Pengembangan Alat Pemutih
Beras Mekanik Guna 2014, Universitas
Seminar Nasional Meningkatkan Kualitas Beras Setia Budi
12
SNATKII Menggunakan Metode QFD Surakarta
(Quality Function Deployment) dan
Biplot
Seminar Nasional Analisis Produktivitas Kerja
2014, Universitas
IDEC Menggunakan Tabel Standar Kerja
13 Sebelas Maret
(Tsk) dan Loading Chart Pada
Proses Produksi
Analisis Pengendalian Kualitas 2014, Universitas
Seminar Nasional
Produk Solar dengan Menggunakan Muhammadiyah
14 IENACO
Metode Statistical Quality Control Surakarta
(SQC)
Perancangan Sistem Persediaan dan 2015, Universitas
Seminar Nasional
Distribusi Bantuan Bencana yang Muhammadiyah
15 URECOL
Lebih Efektif Menggunakan Surakarta
Algoritma Djikstra
Analisis Kinerja Bank sebagai
Seminar Nasional Upaya Peningkatan Mutu Layanan 2015, Universitas
16 IENACO Menggunakan Metode MIPA Muhammadiyah
(Modified Importance Surakarta
Performance
Analysis)
Seminar Nasional Pemetaan Industri Kreatif dan
2016, ITN
17 SENIATI Analisis Dampak Ekonomi Industri
MALANG
Batik Guna Meningkatkan Daya
Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel
Ilmiah / Seminar Tempat
Saing IKM Menyongsong M.E.A
di Kecamatan Pasar Kliwon
Surakarta
Redesign Alat Pengering Intip
Seminar Nasional 2016, Universitas
Untuk Industri Kecil Menengah
18 IENACO Muhammadiyah
Menggunakan Metode Reverse
Surakarta
Engineering.

D. Pengalaman Penelitian
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jml
Sumber*
(JutaRp)
Kolaborasi Desain Berbasis Web dan
1 2008 Kansei Engineering pada Casing USB Reguler - UMS 3,5
Flash Disk
Analisis Gap pada Kolaborasi Desain
Dosen Muda -
2 2008 berbasis Web Serta Kansei 10
DIKTI
Engineering
dan Konsep Manual.
Perancangan Sistem Navigasi
3 2009 Perjalanan Di Kota Surakarta Berbasis Reguler - UMS 3,5
WAP pada Telepon Seluler.
Penentuan Rute Terpendek jalan dan
Lokasi Pariwisata di Kota Surakarta Hibah
4 2009 dengan Menggunakan Algoritma Bersaing - 46
Djikstra dan WAP pada Handphone. DIKTI
(Tahun ke- 1)
Penentuan Rute Terpendek jalan dan
Lokasi pariwisata di Kota Surakarta Hibah
5 2010 dengan Menggunakan Algoritma Bersaing - 28
Djikstra dan WAP pada Handphone. DIKTI
(Tahun ke-2)
Perancangan Mobile Kitchen Sebagai
Produk Alternatif Dengan Kolaboratif -
6 2010 1,5
Menggunakan Metode Kansei UMS
Engineering Dan Snook Table
Pengembangan Alat Pemutih Beras Insentif
Guna Meningkatkan Kualitas dan Daya Reguler
7 2010 12
Jual Beras Serta Mewujudkan Kompetitif -
Lingkungan Kerja Yang Ergonomis (2 UMS
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jml
Sumber*
(JutaRp)
Tahun)
Pengembangan Sistem Informasi
Kolaboratif -
8 2011 Produksi Guna Meningkatkan Kualitas 1,5
UMS
Sistem Manufaktur
Riset dan Pengembangan Kajian
Penyusunan Product Breakdown
9 2011 Dirjen SMK 250
Structure (PBS) Pada Mobnas Mini
Truk
Redesign Tool Box Sterilisasi Alat
Medis Berbasis Energi Busi Pijar Kolaboratif -
10 2012 2
Menggunakan Metode Reverse UMS
Engineering
Pengembangan Sistem Distribusi
Bantuan Bencana Yang Lebih Efektif Hibah
11 2013 69
Menggunakan Algoritma Djikstra Bersaing-Dikti
Berbasis Handphone (Tahun Ke-1)
Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Bus
Kolaboratif -
12 2013 Batik Solo Trans Menggunakan Metode 2
UMS
Servqual- Indeks Dan Fuzzy
Redesign Jig And Fixture Gergaji Belah
Menggunakan Metode Reverse
Kolaboratif -
13 2014 Engineering Sebagai Upaya Peningkatan 3
UMS
Kenyamanan Di Laboratorium Produksi
Jurusan Teknik Industri Ums
Pemetaan Industri Kreatif Dan Analisis
Dampak Ekonomi Industri Batik Guna
Kolaboratif -
14 2015 Meningkatkan Daya Saing IKM 3
UMS
Menyongsong M.E.A Di Kecamatan
Pasar Kliwon Surakarta
Redesign Alat Pengering Intip Untuk
Kolaboratif -
15 2016 Industri Kecil Menengah Menggunakan 4
UMS
Metode Reverse Engineering

E. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat


Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian kepada masyarakat Jml (Juta
Sumber
Rp)
1 2008 Pengenalan Dan Pelatihan Internet Dan Reguler - UMS 1
Pendanaan
No Tahun Judul Pengabdian kepada masyarakat Jml (Juta
Sumber
Rp)
M.S Office Bagi Ikatan Remaja Masjid
(IRMAS0 AL-HIKMAH Gedongan
Colomadu Karanganyar
Iplementasi Ipteks Bagi Masyarakat
Melalui Modifikasi Alat Pemipil Jagung
2 2010 Ergonomis Untuk Meningkatkan Nilai Reguler - UMS 1
Ekonomis Jagung Pipilan Di Desa
Manjung Wonogiri
Pelatihan E-Learning Guna
Meningkatkan Mutu Dan Efektifitas
Kolaboratif -
3 2011 Pembelajaran Siswa Di SD 1
UMS
Muhammmadiyah Program Khusus,
Gedongan Colomadu Karanganyar
Pelatihan Keahlian Bermusik Untuk
Kolaboratif -
4 2012 Anak Jalanan Di Sukoharjo 1
UMS
Menggunakan Software Fruity
Loops
Pelatihan Pengenalan Customer Need
Menggunakan Metode Quality
Kolaboratif -
5 2013 Function Deployment Di Jurusan Tata 1
UMS
Busana Smk Muhammadiyah Kartasura
Sukoharjo
Ibm Pemutih Beras Mekanik Di UKM
6 2013 Dikti 50
Kedung Jeruk Karanganyar
Pelatihan Strategi Pemasaran Tahu
7 2014 Yang Efektif Di Ukm ‘Sri Rejeki’ 1
Kartasura Sukoharjo
8 2014 Ibm Hik Jetak Sragen Dikti 50
Pelatihan Melejitkan Potensi Diri
Melalui Pemahaman Gaya Belajar Kolaboratif -
9 2015 1.5
Efektif Siswa Di Panti Asuhan Nurul UMS
Huda Kartasura
Pakom Kompor Induksi Untuk Pengabdian
10 2015 Paguyuban Pedagang Gorengan Di Kompetitif 3
Ngemplak Boyolali UMS
F. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
Volume /
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor
Aplikasi Fuzzy Serv Qual
Volume 04, Jurnal.Ilmiah Teknik
Untuk Identifikasi
1 2006 Nomor 03, Industri.ISSN: 1412-
Preferensi Kepuasan
April 2006 6869 (UMS)
Konsumen
Penentuan Waktu Perawatan
Untuk Pencegahanpada
Jurnal.Ilmiah Teknik
Komponen Kritis Cyclone Vol. 5, No. 1,
2 2006 Industri.ISSN: 1412-
Feed Pump Berdasarkan Agustus 2006
6869 (UMS)
Kriteria Minimasi Down
Time
Usaha Peningkatan
Jurnal.Ilmiah Teknik
Produktivitas Dengan Vol.5 No.03,
2 2007 Industri.ISSN: 1412-
Productivity Evaluation April 2007
6869 (UMS)
Tree (Pet) Models
Optimisasi Perencanaan Jurnal.Ilmiah Teknik
Vol.5 No.03,
3 2007 Produksi Dengan Metode Industri.ISSN: 1412-
April 2007
Goal Programming 6869 (UMS)
Jurnal.Ilmiah Teknik
Desain Pre-Cast Profil Vol.6 No.01,
4 2007 Industri.ISSN: 1412-
Berbasis Customer Agustus 2007
6869 (UMS)
Needs
Pengembangan Kolaborasi
Desain Casing Produk Jurnal.Ilmiah Teknik
Vol.6 No.01,
5 2007 Flash Disk Berbasis Web Industri.ISSN: 1412-
Agustus 2007
Yang Mendukung 6869 (UMS)
Karakteristik
Kolaborasi
Pengenalan Dan Pelatihan
Vol.11 Jurnal.Ilmiah
Internet Dan M.S Office
No.02, WARTA ,ISSN:1410-
6 2008 Bagi Ikatan Remaja Masjid
September, 9344
(IRMAS) AL-HIKMAH
2008 (UMS)
Karanganyar
Desain Casing Flash Disk,
Menggunakan Integrasi Vol.11 No.2
7 2009 Methode Kansei September, Forum Teknik (UGM)
Engineering, Kolaborasi 2008
Web Dan Kano-QFD
Perancangan Sistem
Navigasi Vol.10,No1. Jurnal Sains dan
8 2009
Perjalanan Di Kota April 2009 Teknologi (UMS)
Surakarta
Alokasi
Program Waktu
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (Jam/
Minggu)

Meda Aji
Teknik Ketua
1 Saputro - 10 Jam
Mesin Pelaksana
(D200140266)

Fiki Candra
Teknik
2 Setiyawan - 10 Jam Tim Perumus
Industri
(D600140011)

Lathiifah
Teknik
3 Thawafani - 10 Jam Tim Perumus
Industri
(D600150084)

Wira
4 Ridwanudin Arsitektur - 10 Jam Tim Perumus
(D300140057)

Rafika
Teknik
5 Maharani - 10 Jam Tim Perumus
Industri
(D600150100)

Anda mungkin juga menyukai