Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH LAPORAN AUDIT

Disajikan Untuk Memenuhi Tugas Metodologi dan Prosedur Audit


Kelas UU
Dosen : Drs. J. Bambang Amiranto, M.Si., Ak., CA.

Oleh

Dhea Rizky Istiqomah (1222000004)


Nur Aini (1222000026)
Adisti Arnetta Cahyani Putri (1222000066)
Maylizza Putri Dyansyah (1222000123)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
November 2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4

1.3 Tujuan............................................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................

2.1

2.2

2.3

2.4

BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan
masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai
kewajiban laporan keuangan auditan. Pendapat auditor disajikan dalam suatu laporan tertulis
yang umumnya berupa audit baku. Laporan ini sangatlah penting sekali dalam suatu audit atau
proses atestasi lainnya karena laporan menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang
dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Dan suatu pandangan pemakai, laporan
dianggap sebagai produk utama yang diperoleh. Dari satu pandang pemakai laporan sebagai
produk utama dari proses atestasi. Standar profesianal akutan publik (SPAP) mengharuskan
dibuatnya laporan setiap kali laporan akuntan publik dikaitkan laporan keuangan.

Akuntan publik atau auditor independen dalam tugasnya mengaudit perusahaan klien
memiliki posisi yang strategis sebagai pihak ketiga dalam lingkungan perusahaan klien yakni
ketika akuntan publik mengemban tugas dan tanggung jawab dari manajemen (agen) untuk
mengaudit laporan keuangan perusahaan yang dikelolanya. Dalam hal ini manajemen ingin
supaya kinerjanya terlihat selalu baik dimata pihak eksternal perusahaan terutama pemilik
(prinsipal). Akan tetapi disisi lain, pemilik (prinsipal) menginginkan supaya auditor melaporkan
dengan sejujurnya keadaan yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya.

Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan berbadan hukum
berbentuk perseroan terbatas yang bersifat terbuka (PT terbuka). Dalam bentuk badan usaha ini,
perusahaan dikelola oleh manajemen yang ditunjuk oleh para pemegang saham sebagai pemilik
perusahaan dan akan diminta pertanggungjawabannya atas dana yang dipercayakan kepada
mereka. Para pemegang saham akan meminta pertanggungjawaban manajemen dalam bentuk
laporan keuangan.

Laporan audit independen terdapat dua macam yaitu laporan audit bentuk baku dan laporan
audit yang menyimpang. Laporan audit bentuk baku (standar unqualified audit report)- adalah
laporan yang diterbitkan oleh seorang auditor ketika seluruh kondisi audit terpenuhi, tidak
diketemukan kesalahan saji yang signifikan yang tergeletak tak diperbaiki, serta laporan ini
berisi pendapat auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan
GAAP/PSAK. Sedangkan laporan audit yang menyimpang adalah yang menyimpang dari bentuk
baku.

3
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumus-kan sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari laporan audit baku?
2. Bagaimana contoh laporan audit baku?
3. Apa pengertian dari laporan audit baku yang menyimpang?
4. Bagaimana contoh laporan audit baku yang menyimpang?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah:


1. Untuk mengetahui penjelasan laporan audit baku.
2. Untuk mengetahui contoh laporan audit baku
3. Untuk mengetahui penjelasan laporan audit baku yang menyimpang
4. Untuk mengetahui contoh laporan audit baku yang menyimpang

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Audit Baku


Laporan audit bentuk baku (standar unqualified audit report) adalah laporan yang
diterbitkan oleh seorang auditor ketika seluruh kondisi audit terpenuhi, tidak diketemukan
kesalahan saji yang signifikan yang tergeletak tak diperbaiki, serta laporan ini berisi pendapat
auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP/PSAK.
Laporan audit baku ini terdapat dalam SA seksi No 508. Laporan audit bentuk baku
memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan suatu entitas, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

2.2 Contoh Laporan Audit Baku


SA Seksi 508 berlaku untuk laporan auditor yang diterbitkan berkaitan dengan audit atas
laporan keuangan historis yang ditujukan untuk menyajikan posisi keuangan, hal usaha, dan
arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Seksi ini berisi
berbagai tipe laporan auditor, penjelasan berbagai keadaan yang sesuai dengan tipe laporan
masing-masing, dan berbagai contoh laporan auditor.
Seksi ini tidak berlaku untuk laporan keuangan yang tidak diaudit seperti dijelaskan
dalam SA Seksi 504[PSA No. 37] Pengaitan Nama Auditor dengan Laporan Keuangan, dan
untuk laporan atas informasi keuangan yang tidak lengkap atau penyajian khusus lain seperti
yang dijelaskan dalam SA Seksi 623 [PSA No. 41] Laporan khusus.
Laporan auditor bentuk baku memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu entitas, hasil
usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Laporan auditor bentuk baku, memuat 3 paragraf :
1. Menyebutkan laporan keuangan yang diaudit dalam paragraf pengantar.
2. Menggambarkan sifat audit dalam paragraf lingkup audit
3. Menyatakan pendapat auditor dalam paragraf pendapat.

Contoh dari Bentuk Baku laporan auditor :


Laporan Auditor Independen

No                   : A01//II/KAK/02
Tanggal           : 25 Februari 2002

                                                                                               Kepada Yth,


                                                                                               Direksi dan Dewan Komisaris
                                                                                               PT.RENIKU
                                                                                               Jl. Bougenvile NO. 47
                                                                                               Jakarta utara

Kami telah mengaudit Neraca PT. RENIKU per 31 desember 2001 serta laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir Pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntansi


Indonesia. Standar tetrsebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
matrial. suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujuan, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah  dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga
meliputi penilaian atasa standar akuntansi yang di gunakan dan estimasi signifikan yang
dibuat oleh manajement, serta penilain terhadap penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan. kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan
pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan  yang kami sebut diatas menyaajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT RENIKU per 31 desember 2001,
dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus  kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umim di indonesia.

                                           Kantor Akuntansi Publik


                                           Dra. Astrid Krisanti, MM

                                         (Dra. Astrid Krisanti, MM)


                                    Reg.Neg.D-24118
                                            NIAP: 09.0001.03

Dilihat dari contoh di atas, unsur pokok laporan auditor bentuk baku adalah sebagai
berikut:
a. Suatu judul yang memuat kata independen.
b. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan auditor
telah diaudit oleh auditor.
c. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas
laporan keuangan berdasarkan atas auditnya.
d. Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
e. Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor
merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan memadai
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
f. Suatu pernyataan bahwa audit meliputi:
1. Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
2. Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi signifikan
yang dibuat manajemen.
3. Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
g. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan
dasar memadai untuk memberikan pendapat.
h. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca
dan hasil usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
i. Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin usaha kantor
akuntan publik

Anda mungkin juga menyukai