Oleh
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1
2.2
2.3
2.4
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Laporan audit merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan
masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai
kewajiban laporan keuangan auditan. Pendapat auditor disajikan dalam suatu laporan tertulis
yang umumnya berupa audit baku. Laporan ini sangatlah penting sekali dalam suatu audit atau
proses atestasi lainnya karena laporan menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang
dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Dan suatu pandangan pemakai, laporan
dianggap sebagai produk utama yang diperoleh. Dari satu pandang pemakai laporan sebagai
produk utama dari proses atestasi. Standar profesianal akutan publik (SPAP) mengharuskan
dibuatnya laporan setiap kali laporan akuntan publik dikaitkan laporan keuangan.
Akuntan publik atau auditor independen dalam tugasnya mengaudit perusahaan klien
memiliki posisi yang strategis sebagai pihak ketiga dalam lingkungan perusahaan klien yakni
ketika akuntan publik mengemban tugas dan tanggung jawab dari manajemen (agen) untuk
mengaudit laporan keuangan perusahaan yang dikelolanya. Dalam hal ini manajemen ingin
supaya kinerjanya terlihat selalu baik dimata pihak eksternal perusahaan terutama pemilik
(prinsipal). Akan tetapi disisi lain, pemilik (prinsipal) menginginkan supaya auditor melaporkan
dengan sejujurnya keadaan yang ada pada perusahaan yang telah dibiayainya.
Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan berbadan hukum
berbentuk perseroan terbatas yang bersifat terbuka (PT terbuka). Dalam bentuk badan usaha ini,
perusahaan dikelola oleh manajemen yang ditunjuk oleh para pemegang saham sebagai pemilik
perusahaan dan akan diminta pertanggungjawabannya atas dana yang dipercayakan kepada
mereka. Para pemegang saham akan meminta pertanggungjawaban manajemen dalam bentuk
laporan keuangan.
Laporan audit independen terdapat dua macam yaitu laporan audit bentuk baku dan laporan
audit yang menyimpang. Laporan audit bentuk baku (standar unqualified audit report)- adalah
laporan yang diterbitkan oleh seorang auditor ketika seluruh kondisi audit terpenuhi, tidak
diketemukan kesalahan saji yang signifikan yang tergeletak tak diperbaiki, serta laporan ini
berisi pendapat auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan
GAAP/PSAK. Sedangkan laporan audit yang menyimpang adalah yang menyimpang dari bentuk
baku.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah dalam makalah ini dirumus-kan sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari laporan audit baku?
2. Bagaimana contoh laporan audit baku?
3. Apa pengertian dari laporan audit baku yang menyimpang?
4. Bagaimana contoh laporan audit baku yang menyimpang?
1.3 Tujuan
4
BAB 2
PEMBAHASAN
No : A01//II/KAK/02
Tanggal : 25 Februari 2002
Kami telah mengaudit Neraca PT. RENIKU per 31 desember 2001 serta laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir Pada tanggal
tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. tanggung jawab
kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyaajikan secara
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT RENIKU per 31 desember 2001,
dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umim di indonesia.
Dilihat dari contoh di atas, unsur pokok laporan auditor bentuk baku adalah sebagai
berikut:
a. Suatu judul yang memuat kata independen.
b. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan auditor
telah diaudit oleh auditor.
c. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas
laporan keuangan berdasarkan atas auditnya.
d. Suatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang
ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
e. Suatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor
merencanakan dan melaksanakan auditnya agar memperoleh keyakinan memadai
bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.
f. Suatu pernyataan bahwa audit meliputi:
1. Pemeriksaan (examination), atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung
jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
2. Penentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi-estimasi signifikan
yang dibuat manajemen.
3. Penilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
g. Suatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan
dasar memadai untuk memberikan pendapat.
h. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca
dan hasil usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
i. Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin usaha kantor
akuntan publik