Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Ketut Agus Sudiartawan

NPM : 1633121195

Kelas : D7

Semester : IX

UJIAN AKHIR SEMESTER

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGI

1. Berdasarkan kasus tersebut, jelaskan fenomena yang dihadapi Pepsi.

Jawaban :

Fenomena yang dihadapi pepsi adalah persaingan antara pepsi dan Coca Cola. Pepsi pernah
menyalip Coca Cola pada tahun 1978, dari sanalah persaingan antara Pepsi dan Coca Cola
dimulai. Namun kini, Coca Cola lebih unggul daripada Pepsi, Coca Cola menguasai sekitar
48% pangsa pasar soft drink, sementara Pepsi hanya 18% pangsa pasar soft drink. Pepsi terus
meningkatkan pangsa pasar dan penjualannya. Di Indonesia, persaingan antara Pepsi dan
Coca ola dimulai tahun 1995. Selain memproduksi Coca Cola, CCI juga mengedarkan Sprite
dan Fanta dari sini bisa dilihat Pepsi sudah kalah jauh dari segi inovasi produk. Pepsi tidak
mudah untuk menggeser posisi Coca Cola, dimana kondisi Coca Cola yang sudah memiliki
jaringan pemasarannyang sekiat 300 ribu outlet sehingga mampu menjangkau konsumen
hinnga kepedesaan. Sampai saat ini Pepsi masih memiliki peluag yang cukup besar untuk
merebut pasar, khususnya di Indonesia namun sangat sulit untuk menggeser Coca Cola. Hal
ini dikarenakan tingkat penjualan belum sesuai dengan target yang diharapkan.

2. Jelasakan jawaban sdr, apa kelebihan yang dimiliki Coca Cola sehingga bisa lebih unggul
daripada Pepsi.

Jawaban :

Keunggulan dari Coca Cola :

a. Jaringan Pemasaran yang Luas


Coca cola mampu menguasi pasar soft drink dengan memiliki jaringan yang cukup luas
di seluruh wilayah dunia sehinga sampai saat ini pemasarannya mencapai 300 ribu outlet
dan mampu menjangkau konsumen hingga kepedesaan. Coca Cola juga banyak menjalin
kerja sama dengan perusahaan cepat saji, sehingga Coca Cola menjadi minuman raja
yang mendominasi. Saat ini Coca Cola telah bekerja sama dengan 23 perusahaan seperti
McDonald’s, dan Burger King.

b. Menciptakan Produk Baru

Selain Coca Cola, PT CCI juga membuat minuman lain yakni Fanta dan Sprite yang
memiliki nilai jual tidak kalah tinggi dengan Coca Cola. Minuman ini juga sangat dikenal
oleh masyarakat luas sehinggga masyarakat lebih mengetahui Coca Cola daripada pepsi.

c. Inovatif

Coca Cola memiliki beberapa varian jenis produk yang dijualnya, sehingga Coca Cola
dapat lebih meningkatkan tingkat penjualannya, yakni seperti Sprite, Fanta, Coca Cola
Zero, dan yang lainnya.

3. Agar dapat mengalahkan Coca Cola, strategi apa yang bisa diterapkan oleh Pepsi. Pilih 1
atau 2 dari 14 strategi pada materi perkuliahan yang menurut sdr relevan diterapkan
Pepsi. Sertakan dengan alasannya.

Jawaban :

Menurut pendapat saya dari ke-14 strategi yang ada, strategi yang bisa diterapkan oleh Pepsi
agar dapat mengalahkan Coca Cola adalah :

1. Penetrasi Pasar (Market Penetration)

Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara
besar-besaran dimana iklan menjadi strategi paling penting dalam mendongkrak tingkat
popularitas produk. Dengan pengiklanan yang tepat sasaran, dapat dipastikan daya jual
produk akan meningkat drastis. Selain itu, penyampaian produk yang detail dan menarik juga
sangat menentukan dalam meningkatkan daya tarik masyarakat untuk membeli produk.
Contoh : Jika Pepsi mencari pasar kaum muda, Pepsi harus dapat selalu mengikuti trend
kaula muda yang senantiasa berubah-ubah. jika strategi ini dijalankan dengan tepat, maka
dapat dipastikan daya jual produk Pepsi akan meningkat drastis.

Alasan Strategi ini digunakan :

a. Untuk meningkatkan Pangsa pasar pesaing

b. Dapat meningkatkan skala ekonomi untuk mendukung keuntungan bersaing.

c. Terdapat hubungan yang tinggi antara pengeluaran untuk pemasaran terhadap


kenaikan penjualan.

d. Pasar yang ada belum jenuh oleh produk dan jasa perusahaan.

Jadi, Pepsi bisa menggunakan strategi Penetrasi Pasar itu berupa iklan dan promosi yang
gencar seperti membuat iklan yang kreatif, memberikan hadiah - hadiah, memberikan
promosi seperti menerapkan discont dan lain - lain sehingga membuat masyarakat tertarik
untuk membeli produk itu

2. Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)

Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan
yang sama.

Alasan strategi ini digunakan:

a. Produk baru akan meningkatkan penerimaan dari produk yang sudah ada.
b. Jaringan industri yang ada dapat digunakan untuk memasarkan produk baru ke
pelanggan yang ada.
c. Produk baru memiliki musim penjualan yang berbeda dengan produk yang ada.

Jadi Pepsi dapat menggunakan strategi Diversifikasi horizontal dengan membuat atau
menciptakan produk baru yang akan dijual dengan tujuan untuk mengembangkan
perusahaan agar tidak hanya memiliki satu produk unggulan tetapi memiliki beberapa
produk yang bisa bersaing dalam pangsa pasar sehingga tidak membuat penjualan menurun
dan perusahaan dapat bertahan dalam persaingan.

Anda mungkin juga menyukai