Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKONOMI INTERNASIONAL

TEORI KEUNGGULAN KOOPERATIF DAVID RICARDO

NAMA KELOMPOK III :


1. Ni Komang Ayu Sri Cahya Dewi
Nim. 2016.III.2.0026
2. Sayu Mirah Juliantari
Nim. 2016.III.2.0024
3. Kadek Metta Inka sariati
Nim. 2016.III.2.0034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PANDIDIKAN
(IKIP) PGRI BALI
DENPASAR
2019
2

TEORI KEUNGGULAN KOOPERATIF DAVID RICARDO

Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan salah satu teori
yang paling terkenal dari beberapa teori yang dikemukakan oleh David Ricardo.

Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif


antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara
mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada
negara lainnya.

Yang dimaksud dengan teori ini oleh Ricardo dijelaskan bahwa setiap kelompok masyarakat atau
Negara sebaiknya menghasilkan produk-produk yang dihasilkan lebih efisien, selanjutnya
kelebihan produksi atas kebutuhan dapat diperdagangkan.

Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia
mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu
memproduksi timah secara efisien dan murah.

Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang
murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian,
Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki
keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan
jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.

Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan
pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang
memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

Penilaian Kritis / Kebaikan Teori David Ricardo


David Ricardo adalah pelopor ahli ekonomi modern dan pendapatnya mengenai pertumbuhan
ekonomi telah dianut oleh banyak kalangan. Pendapat-pendapatnya adalah sebagai berikut :
1.    Pembangunan Pertanaian
Pentingnya pembangunan pertanian dalam pertumbuhan ekonomi, sebab pembangunan industri
tergantung pada sektor pertanian.

2.    Tingkat Keuntungan.
Peningkatan tingkat keuntungan dalam pembangunan ekonomi sebab pemupukan modal
tergantung pada kenaikan tingkat keuntungan.

3.    Pentingnya Tabungan.
Pentingnya tabungan pada pemupukan modal dalam rangka pertumbuhan ekonomi.

4.    Perdagangan Luar Negeri

2
3

Perdagangan luar negeri sebagai sarana memperbaiki keadaan perekonomian sebab perdagangan
luar negeri akan membawa pemanfaatan sumberdaya secara maksimum dan meningkatkan
pendapatan.

5.    Teori Dinamis
Ricardo menyajikan suatu teori yang dinamis yang menganalisa pengaruh perubahan dari
berbagai variable pada pembangunan ekonomi seperti penduduk, upah, sewah, keuntungan dan
sebagainya.

Kelemahan Teori David Ricardo

Disamping kebaikan, teori Ricardo mempunyai kelemahan tertentu, antara lain:


1.    Mengabaikan pengaruh teknologi.
Pada mulanya kemajuan teknologi bisa menahan laju penurunan hasil. Tetapi akhirnya bila
pengaruh kemajuan teknologi habis, hukum penurunan hasil berlaku lagi dan perekonomian
bergerak menuju stasioner (law of diminishing return). Ricardo kurang memperkirakan potensi
kemajuan teknologi dalam menahan menurunnya hasil tanah.Hal ini telah dibuktikan oleh
negara-negara maju.

2.    Pengertian yang salah tentang keadaan stasioner.


Pandangan Ricardo tentang mencapai keadaan yang stasioner secara otomatis tidak beralasan,
sebab tidak ada perekonomian yang mencapai keadaan stasioner  dengan keuntungan meningkat,
produksi meningkat dan pemupukan modal tercapai.

3.    Pengertian yang salah tentang penduduk.


Menurut Ricardo meningkatnya jumlah penduduk maka upah tidak dapat meningkat, tidak
terbukti. Upah tidak cenderung menuju ke tingkat upah minimal. Sebaliknya, terjadi peningkatan
upah yang terus menerus dalam bentuk upah uang dan dengan sendirinya penduduk cenderung
menurun.

4.    Kebijakan pasar bebas yang tidak dapat diterapkan.


Menurut Ricardo kebijakan pasar bebas tidak dapat diterapkan, bila ada campur tangan dari
pemerintah karena perekonomian berjalan otomatis melalui persaingan yang sempurna.

5.    Mengabaikan faktor-faktor kelembagaan


Salah satu cacat yang paling pokok dari teori Ricardo adalah diabaikan peran kelembagaan.
Padahal faktor kelembagaan sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan tidak dapat
diabaikan.

6.    Teori Ricardo adalah teori distribusi, bukan teori pertumbuhan.


Teori Ricardo bukanlah teori pertumbuhan tetapi teori distribusi yang menentukan besarnya
bagian buruh, tuan tanah dan pemilik modal.

7.    Tanah juga menghasilkan selain gandum.

3
4

Ricardo berpendapat dalam rangka pertumbuhan ekonomi hanya satu produk yang bisa
dihasilkan dari tanah yaitu gandum. Ini adalah pendapat yang usang sebab ternyata tanah bisa
menghasilkan berbagai macam produk selain gandum.

8.    Modal dan buruh bukanlah koefisien yang tetap.


Asumsi Ricardo bahwa modal dan buruh merupakan koefisien produksi yang tetap adalah tidak
benar.Asumsi ini tidak berlaku sebab buruh dan modal adalah variabel bebas.

9.    Mengabaikan tingkat suku bunga


Kelemahan yang serius dari teori Ricardo adalah pengabaian tingkat suku bunga dalam
pertumbuhan ekonomi.Ricardo tidak menganggap tingkat bunga sebagai suatu imbalan jasa yang
terpisah dari modal tetapi termasuk dalam keuntungan.Pendapat yang salah ini berasal dari
ketidakmampuannya untuk membedakan pemilik modal dari pengusaha.

Anda mungkin juga menyukai