Tugas Proposal, Oleh I Ketut Agus Sudiartawan 1633121195
Tugas Proposal, Oleh I Ketut Agus Sudiartawan 1633121195
OLEH :
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN AJARAN 2018/2019
1
Pengaruh Sanksi Perpajakan, Sosialissi Perpajakan, Pelayanan Fiskus,
Pengetahuan Pajak dan Penerapan Sistem E-filling Terhadap Kepatuhan
Wajib Pajak Badan di KPP Gianyar
2
BAB I
PENDAHULUAN
2016:3). Penerimaan pajak terdiri atas penerimaan pajak langsung dan pajak
Nilai, Bea Materai, Bea Balik Nama. Selain sebagai penerimaan utama
pajak terutang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam
mengisi SPT dengan jujur, baik dan benar sampai dengan melunasi pajak
3
merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai sebagian besar
pengeluaran negara.
Semakin tinggi kepatuhan wajib pajak, maka penerimaan pajak akan semakin
kepatuhan masyarakat Indonesia bisa dilihat dari tax ratio di Indonesia yang
masih 10,13 persen sedangkan target tax ratio adalah 16 persen. Hal ini
menggambarkan suatu kondisi kurang baik untuk kondisi ekonomi, dan juga
menganggap pajak sebagai pungutan wajib bukan sebagai peran serta karena
mereka merasa belum melihat manfaat yang nyata bagi negara dan
4
masyarakat (Winerungan, 2013). Pemahaman mengenai arti dan manfaat
kepatuhan pajak adalah para pegawai yang berada di kantor pajak seringkali
pajak menjadi salah satu indikator penilaian wajib pajak dalam kesediannya
diberikan kepada wajib pajak yakni berupa sanksi administrasi seperti denda,
bunga, atau pengenaan tarif pajak yang lebih tinggi dan sanksi pidana yaitu
21 Mei 2004 secara resmi meluncurkan suatu produk yakni E-Filing atau
memanfaatkan sistem online dan real time serta melalui sebuah penyedia jasa
5
Diterapkannya E-Filing merupakan suatu langkah awal yang dilakukan oleh
akan memberikan kepuasan bagi wajib pajak. Wajib pajak yang puas terhadap
yang menyerahkan SPT dengan jumlah wajib pajak yang terdaftar. SPT yang
besarnya rasio penambahan jumlah wajib pajak dari tahun ke tahun tidak
kepatuhan WPOP yang dilakukan di KPP Manado dan KPP bitung menyatakan
pajak, kualitas pelayanan, dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak
6
kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
pelayanan fiskus, dan sanksi pajak terhadap tingkat kepatuhan formal wajib pajak
pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan
positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi sedangkan
tahunan wajib pajak badan yang dilakukan di KPP Pratama Manado dan KPP
7
Penelitian oleh Tika Yuniastuti (2016) mengenai pengaruh kesadaran
wajib pajak, pelayanan fiskus, sanksi wajib pajak, pemahaman wajib pajak dan
sikap rasional terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang dilakukan di
sanksi wajib pajak, pemahaman wajib pajak dan sikap rasional berpengaruh
terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian oleh Desy Lusianti (2016) mengenai
pajak orang pribadi yang dilakukan di KPP Pratama Padang menyatakan sanksi
hasil yang tidak konsisten antar penelitian Winerungan (2013), Dewi Fransisca
(2013), Restu (2014), Burhan (2015), Warouw, Jounica Z.S.,dkk (2015), Tika
Yuniastuti (2016), Desy Lusianti (2016), dan Rezan Abdi (2017) maka peneliti
8
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan
Gianyar.
Gianyar.
9
c. Membuktikan secara empiris pengaruh pelayanan fiskus terhadap
Gianyar.
Gianyar.
Gianyar.
a. Bagi Mahasiswa
penelitian selanjutnya.
10
c. Bagi KPP Pratama Gianyar
11
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
ditetapkan oleh pemerintah dengan kata lain adanya paksaan dari pihak
luar.
12
2.1.2 Theory of Planned Behavior (TPB)
13
keyakinan mengenai hasil yang akan diperoleh dari perilakunya, sehingga
tentang harapan normatif dari orang lain dan motivasi untuk memenuhi
harapan tersebut dan dengan adanya pelayanan yang baik dari petugas
taat pajak, akan membuat wajib pajak memiliki keyakinan atau memilih
perilaku taat pajak. Control beliefs berkaitan dengan sanksi pajak yaitu
14
2.1.3 Teori Pembelajaran Sosial
wajib pajak akan patuh dalam membayar pajak dan melaporkan pajak
ini adalah:
15
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi sedangkan,
pajak.
pelaporan spt tahunan wajib pajak badan yang dilakuakan pada KPP
16
pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak badan dalam
17
Kerangka pemikiran dijabarkan dari teori utama, penelitian-
penelitian ini adalah teori atribusi, Theory of Planned Behavior dan teori
pendukung, maka dapat dibuat hipotesis penelitian yang kemudian diuji dengan
tinjauan pustaka maka dapat diuraikan kerangka pemikiran yang terlihat pada
18
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Pengaruh Sanksi Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan, Pelayanan Fiskus,
Pengetahuan Perpajakan dan Penerapan E-Filling pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Gianyar
Teori Pendukung:
Winerungan (2013) “Pengaruh Sosialisasi
Teori Utama Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi
Teori Atribusi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi”.
Theory of Planned Behavior
Dewi Fransisca (2013) “Pengaruh pengetahuan
Teori Pembelajaran Sosial pajak, kualitas pelayanan, dan sanksi perpajakan
terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi
yang dilakukan di KPP Pratama Mataram
Barat”.
Burhan (2015) “Pengaruh sosialisasi perpajakan,
pengetahuan perpajakan, persepsi wajib pajak
tentang sanksi pajak dan implementasi PP
Nomor 46 tahun 2013 terhadap kepatuhan wajib
Hipotesis pajak orang pribad”.
H1 : Sanksi Pajak Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Restu (2014) “Pengaruh kesadaran wajib pajak,
pelayanan fiskus, dan sanksi pajak terhadap
Badan tingkat kepatuhan formal wajib pajak yang
H2 : Sosialisasi Perpajakan Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib dilakukan di KPP Pratama Makasar Selatan”.
Pajak Badan Warouw, Jounica Z.S.,dkk (2015) “Pengaruh
H3 : Pelayanan Fiskus Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Sosialisasi Perpajakn dan Sanksi Perpajakan
Badan Terhadap Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan
H4 : Pengetahuan Pajak Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib Wajib Pajak Badan”.
Pajak Badan
H5 : Penerapan E-Filling Berpengaruh Positif terhadap Kepatuhan Wajib
Tika Yuniastuti (2016) “Pengaruh Kesadaran
Pajak Badan
Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib
Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, dan Sikap
Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Orang Pribadi (Studi Empiris Pada Wajib Pajak
Orang Pribadi Di KPP Pratama Surakarta
Sampai Tahun 2016)”.
Simpulan
Berdasarkan kerangka pemikiran yang dijelaskan sebelumnya, maka dapat disusun model
Sumber : data diolah (2017)
penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel sanksi perpajakan, sosialisasi perpajakan,
19
pelayanan fiskus, pengetahuan pajak, dan penerapan E-Filling terhadap kepatuhan wajib pajak
badan.
Gambar 2
Model penelitian
2.4 Hipotesis
20
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pokok permasalahan penelitian
yang akan diuji kebenarannya. Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan penelitian
ataupun hasil penelitian sebelumnya maka dapat ditarik hipotesis dari penelitian.
Theory of planned behavior (TPB) Salah satu faktornya, yaitu control beliefs
berkaitan dengan sanksi pajak yaitu dibuat untuk mendukung agar wajib pajak
persepsi wajib pajak tentang seberapa kuat sanksi pajak mampu mendukung perilaku
Teori pembelajaran sosial yang menekankan pada komponen kognitif dari pikiran,
pemahaman dan evaluasi. Pada teori pembelajaran sosial juga dijelaskan bahwa salah
satu prosesnya, yaitu proses penguatan merupakan proses yang mana individu-
dengan model, sehingga cukup relevan apabila dihubungkan dengan pengaruh sanksi
Hasil penelitian Restu (2014), Warow Jounica (2015), Tika Yuniastuti (2016) dan
terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
21
Sosialisasi perpajakan adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk
memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya wajib pajak agar
mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tata cara
dengan dua cara yaitu, sosialisasi langsung dan sosialisasi tidak langsung. Sosialisasi
perpajakan kepada wajib pajak dengan tidak atau sedikit berinteraksi dengan wajib
pajak. Ketika masyarakat khususnya wajib pajak orang pribadi mengetahui dan
memahami peraturan perpajakan yang berlaku, maka semakin patuh wajib pajak
Hasil penelitian Burhan (2015) dan Desy Lusianti (2017) mengatakan Sosialisasi
Badan.
Theory of planned behavior (TPB) salah satu faktornya, yaitu normative beliefs
berkaitan dengan pelayanan fiskus yaitu ketika akan melakukan sesuatu, individu
akan memiliki keyakinan tentang harapan normatif dari orang lain dan motivasi untuk
memenuhi harapan tersebut dan dengan adanya pelayanan yang baik dari petugas
pajak, sistem perpajakan yang efisien dan efektif, serta penyuluhan-penyuluhan pajak
22
yang memberikan motivasi kepada wajib pajak agar taat pajak, akan membuat wajib
Teori belajar sosial yang menekankan pada komponen kognitif dari pikiran,
pemahaman dan evaluasi. Teori belajar sosial mencerminkan faktor sosial dan kognitif
serta faktor pelaku memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif
juga akan taat membayar pajak apabila telah menaruh perhatian terhadap pelayanan
Hasil penelitian Dewi Fransisca (2013), Restu (2014), dan Tika Yuniastuti (2016) dan
terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
4. Pengetahuan Pajak
Theory of planned behavior (TPB) salah satu faktornya, yaitu Control beliefs
perilaku yang akan ditampilkan dan persepsinya tentang seberapa kuat hal-hal yang
pajak adalah informasi pajak yang dapat digunakan sebagai dasar untuk bertindak,
mengambil keputusan dan untuk menempuh arah atau strategi tertentu sehubungan
pajak yang dapat digunakan sebagai dasar untuk bertindak, mengambil keputusan dan
23
untuk menempuh arah atau strategi tertentu sehubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban perpajakan.
Hasil penelitian Burhan (2015 ) dan Desy Lusianti (2017) mengungkapkan bahwa
E-filling merupakan bagian dari sistem dalam administrasi pajak yang digunakan
untuk menyampaikan SPT secara online yang realtime. Penerapan sistem e-filling
adalah suatu proses atau cara memanfaatkan sistem yang digunakan untuk
menyampaikan SPT secara online yang realtime yang diterapkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak.
Badan.
BAB III
24
METODE PENELITIAN
1. Tempat penelitian
2. Objek penelitian
Objek dari penelitian ini adalah adalah sanksi perpajakan, sosialisasi perpajakan,
pelayanan fiskus, pengetahuan pajak, dan penerapan sistem E-Filling pada Kantor
1. Populasi
atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
25
itu cocok sebagai sumber data. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
n= N
1 + N(e)2
n = jumlah anggota sampel
masih dapat ditolelir atau diinginkan dalam penelitian ini adalah 10% atau 0,1
atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono,
2017:39). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Sanksi Perpajakan (X 1), Sosialisasi
Perpajakan (X2), Pelayanan Fiskus (X3), Pengetahuan Pajak (X4) dan Penerapan Sistem
E-filling (X5).
Variabel terikat (Depandent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2017:39). Variabel terikat dalam
26
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, data kualitatif yang diangkakan (skoring)
(Sugiyono 2016:14). Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah nilai skor jawaban
2. Berdasarkan Sumbernya
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer. Data
primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dicatat untuk
pertama kalinya (Sugiyono, 2017:193). Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban-
jawaban pertanyaan kuisioner dari responden yang telah diisi oleh para wajib pajak.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner.
Metode Kuisioner (Angket), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
data dari responden mengenai sanksi perpajakan, sosialisasi perpajakan, pelayanan fiskus,
pengetahuan pajak, penerapan sitem E-Filling dan kepatuhan wajib pajak ini menggunakan
skala pengukuran rating scale. Pengukuran ini hanya memberikan dua kategori sangat setuju
sampai sangat tidak setuju dengan jangkauan nilai 1 sampai 10 (Sugiyono, 2017:165).
DAFTAR PUSTAKA
27
Kompas.com http://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/19/193000326/ditjen-pajak--kepatuhan-
bayar-pajak-masyarakat-indonesia-msih-rendah. Diakses tanggal 10 Desember 2018.
Lubis, Arfan Ikhsan, 2009. Akuntansi Keperilakuan. Edisi 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Desy Lusianti (2017). Pengaruh pengetahuan pajak, soialisasi dan sanksi pajak terhadap
kepatuhan wajib pajak badan yang dilakukan di KPP Pratama Tabanan menyatakan
pengetahuan pajak, soialisasi dan sanksi wajib pajak berpengaruh positif terhadap
kepatuhan wajib pajak badan. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa, Denpasar.
Abdi, Rezan (2017). Pengaruh Sanksi Pajak, Kualitas Pelayanan dan Penerapan Sistem E-
Filling Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Empiris Wajib Pajak
Orang Pribadi Yang Terdaftar Di Kpp Pratama1 Padang). Skripsi Sarjana Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Dewi, Fransisca (2013). Pengaruh pengetahuan pajak, kualitas pelayanan, dan sanksi
perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang dilakukan di KPP
Pratama Mataram Barat. Skripsi thesis, Senata Dharma University
Mutmainnah Marja, Restu (2014), Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi
Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak (Studi di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Makassar Selatan). Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Hasanuddin
Makassar
Romandana, Anggraini (2012). Pengaruh Pengetahuan Pajak, Persepsi Tentang Petugas Pajak
Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Surabaya: STIE Perbanas
Surabaya
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Method), ALFABETA,
Bandung.
28