MIKROBIOLOGI DASAR
“Persiapan Media dan Sterilisasi”
OLEH:
artinya tidak ditumbuhi oleh mikroorganisme lain. Susunan bahan dapat berasal
dari bahan alami (seperti tauge, kentang, telur, daging, wortel, dan sebagainya)
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan atau
kapang yaitu Potato Dextrose Agar (PDA) yang memiliki komponen paling baik
media ini cukup mahal, ditinjau dari segi ekonomisnya. Maksud dari penelitian ini
dan mencari bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai media pengganti
38,70% dapat digunakan sebagai pengganti media PDA. Kulit singkong dapat
59,40% dan protein sebesar 0,70% yang dapat digunakan sebagai nutrisi
dapat memproduksi keripik 8 ton per hari dan menghasilkan limbah kurang lebih
Jawa Tengah sebanyak 4 juta ton, Jawa Barat sebanyak 3 juta ton, Sumatera Utara
sebanyak 2 juta ton, dan Nusa Tenggara Timur sekitar 1,5 juta ton. Kendala yang
dihadapi dalam penelitian ini yaitu belum dapat menentukan jenis kulit singkong
Selain itu, limbah kulit singkong juga mengandung senyawa asam sianida atau
pengeringan
1.2. Tujuan
menit. Salah satu contoh alat untuk melakukan sterilisasi adalah Autoclave. Pada
Sterilisasi sangat berperan penting bagi kelancaran hasil kultur sel. Perlatan
pendukung yang steril juga berperan penting dalam upaya pencegahan agar
peralatan pendukung diperlukan untuk mejaga peralatan dari tekanan dan suhu
percobaan meliputi pemilihan media TSA, pembuatan media TSA, dan isolasi
2016).
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan salah satu media yang digunakan
untuk pertumbuhan jamur Aspergillus flavus. Media PDA dibuat pabrik dalam
bentuk sediaan siap pakai, harganya mahal, higroskopis, dan hanya diperoleh pada
air rebusan singkong sebagai komposisi utama pengganti karbohidrat dari kentang
(Octavia, 2017).
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makana)
Bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah Nutrient agar
(NA), kentang, dextrose, agar, aquadest, kapas, tisu, aluminium foil dan cling
wrap/selotip kertas. Dan alat yang digunakan pada praktikum yaitu beaker glass,
spatula, tabung reaksi, hot plate, erlen meyer, autoclave dan saringan.
mendidih selama kurang lebih 15 menit atau hingga mendidih dan aduk
hot plate.
4. Menuangkan sebanyak 200 ml NA kedalam botol scott ukuran 250 ml.
hingga mendidih.
mendidih selama kurang lebih 15 menit atau hingga mendidih dan aduk
hot plate.
wrap.
4.1. Hasil
Hasil dari praktikum ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
a b
Gambar 4.1 Media Tumbuh Mikroba; a. TSA (Tryptic Soy Agar),
b. PDA (Potato Dextrose Agar).
4.2. Pembahasan
Sterilisasi dan penyiapan media adalah salah satu proses yang sangat
penting dalam penelitian tentang mikroorganisme. Sebab kedua factor ini adalah
kunci utama kesuksesan dalam tahap pengamatan. Kita ketahui bahwa dialam
disemua tempat. Tidak heran jika kita bisa terkontaminasi dimana saja, meskipun
yang harus kita lakukan lebih dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini berlaku
Sterilisasi yang kita lakukan dalam pengamatan ini ditujukan agar alat-alat
tersebut steril dari mikroorganisme lain yang akan menjadi kontaminan bagi
mikroba yang akan kita tumbuhkan. Sterilisasi yang kita lakukan adalah sterilisasi
panas basah dengan menggunakan autoklav. Sterilisasi ini selain bertujuan untuk
menjaga agar mikroba yang akan kita amati adalah benar-benar mikroba yang kita
inginkan.
maka tahapan selanjutnya adalah penyiapan media. Media yang akan dibuat ada
dua jenis yaitu media NA (Nutrient Agar), dan PDA (Potato dextroksi Agar).
Perbedaan kedua jenis media ini adalah terletak pada bahan dasarnya. Jika media
kentang. Kedua media ini harus dipanaskan terebih dahulu, selanjutnya disimpan
didalam kulkas. Tujuan dari penyimpana ini adalah agar medianya tidak rusak.
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan media buatan, PDA (Potato
Dextrose Agar) dan NA (Nutrient Agar). Potato Dextrose Agar merupakan salah
satu media biakan karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroba untuk
hidup. Nutrisi yang diberikan media untuk mikroba berupa karbohidrat (pati) dari
kentang, glukosa dari dekstrosa atau fruktosa serta kandungan air dalam agar.
Pada medium NA (Nutrient Agar) didapatkan hasil warna kuning kecoklatan dan
sedikit berbau. NA (Nutrient Agar) disini digunakan untuk menumbuhkan bakteri
Dalam hal ini agar digunakan sebagai pemadat, karena sifatnya yang mudah
medium yang berwarna coklat muda yang memiliki konsistensi yang padat
dimana medium ini berasal dari sintetik dan memiliki kegunaan sebagai medium
merupakan medium organik semi alamiah atau semi sintetis sebab terdiri dari
5.1. Kesimpulan
akan digunakan. Pemilihan proses sterilisasi yang digunakan tergantung dari jenis
peralatan dan bahannya. Hasil dari percobaan ini merupakan sebuah media TSA
dn PDA. Dimana media TSA berfungsi untuk menumbuhkan bakteri dan PDA
5.2. Saran
cepat pecah
DAFTAR PUSTAKA
Hendrawati YT, Utomo S. 2017. Optimasi Suhu Dan Sterilisasi Pada kualitas
Susu Segar Di Kabupaten Boyolali. Jurnal Teknologi. 9( 2) : 97-102.
Khaeruni, Andi dan Vit Neru Satrah. 2017. Penuntun praktikum Mikrobiologi
Pangan. Universitas Halu Oleo. Kendari.
Nurjanna N., Fajrihanif A., 2016. "Populasi dan Pertumbuhan Bakteri Air Tambak
Pada Media Triptic Soy Agar (TSA) Dari Pabrikan Yang Berbeda." Buletin
Teknik Litkayasa Akuakultur. 8(1) : 71-73.