Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

HUKUM PAJAK

Nama : Mariyesti Yonata T. Laku Mali

NIM : 33117093

Kls/Prodi : B/Akuntansi

Soal:

Pengertian pajak penghasilan, jenis-jenis pajak penghasilan, tarif pajak penghasilan, syarat untuk
memperoleh NPWP, macam-macam NPWP.

Jawaban:

Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap setiap tambahan nilai kemampuan
ekonomis yang diterima wajib pajak. baik itu yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri,
yang mana bisa menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan.

Jenis-jenis pajak penghasilan:

1. PPh (pajak penghasilan) pasal 12:


PPh pasal 15 merupakan pajak yang berhubungan dengan norma perhitungan khusus
yang ditujukan untuk golongan wajib pajak tertentu.
2. PPh (perusahaan pajak penghasilan) pasal 21
PPh pasal 21 adalah pajak yang dibebankan atas penghasilan yang berupa gaji,
honorarium, tunjangan dan lainnya.
3. PPh (pajak penghasilan) pasal 22
Pemungutan wajib pajak ini diperoleh dari wajib pajak yang melakukan kegiatan impor
atau dari pembelian atas penjualan suatu barang mewah.
4. PPh(pajak penghasilan) pasal 23
Pajak penghasilan yang dipotong oleh pihak pemungut pajak dari wajib pajak pada saat
melakukan suatu transaksi.
5. PPh (pajak penghasilan) pasal 25
Angsuran pajak yang berasal dari jumlah PPh terutang menurut SPT tahunan.
6. PPh (pajak penghasilan) pasal 26
PPh ini dikenakan atas penghasilan yang bersumber dari indonesia., yang mana diterima
oleh wajib pajak luar negeri.
7. PPh (pajak penghasilan) pasal 29
PPh ini dihasilkan dari nilai lebih pajak terutang yaitu pajak terutang dikurangi kredit
pajak.
8. PPh (pajak penghasilan) pasal 4 ayat (2)
Pajak ini dipotong dari bunga deposito dan tabungan lainnya, serta bunga obligasi dan
surat utang negara, bunga simpanan yang dibayarkan koperasi, hadiah undian, transaksi
saham dan sekuritas lainnya.

Tarif pajak penghasialn:

Berdasarkan pasal 17 ayat 1 undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang pajak penghasilan,
maka tarif potongan pajak penghasilan pribadi adalah sebagai berikut:

Lapisan Pengasilan Kena Pajak Tarif Pajak

Rp 0 sampai dengan Rp 50.000.000 5%


>Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 15%
250.000.000
>Rp 250.000.000 sampai dengan Rp 25%
500.000.000
>Rp 500.000.000 30%

Tarif pajak diatas diberlakukan setelah penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dikurangi dari
penghasilan bersih dalam satu tahun. Besarnya PTKP tergantung dari status pekerja (wajib
pajak). ada perbedaan PTKP antara yang belum kawin, kawin dan belum punya anak, kawin dan
punya anak satu, kawin dan punya anak dua, dan kawin dan punya anak tiga. Sesuai dengan
peraturan menteri keuangan No. 101/PMK.010/2016,PTKP bagi pekerja yang belum kawin
adalah sebesar Rp. 54.000.000

Syarat untuk memperoleh NPWP:

1. Wajib pajak orang pribadi:


Untuk wajib pajak orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
berupa:
 Fotokopy kartu tanda penduduk bagi warga negara indonesia
 Fotokopy paspor, fotokopy kartu izin tinggal terbatas (KITAS) atau kartu izin
tinggal tetap (KITAP), bagi warga negara asing
2. Untuk wajib pajak orang pribadi, yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas berupa:
 Fotokopy kartu tanda penduduk (KTP) bagi warga negara indonesia, atau
fotokopy paspor, fotokopy kartu izin tinggal terbatas (KITAS) atau kartu izin
tinggal tetap (KITAP), bagi warga negara asing, dan fotocopy dokumen izin
kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang atau surat
keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari pejebat pemerintah
daerah sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa atau lembar tagihan listrik dari
perusahaan listrik/bukti pembayaran listrik
 Fotokopy e-KTP bagi warga negara indonesia dan surat pernyataan diatas meterai
dari wajib pajak orang pribadi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-
benar menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
3. Dalam hal wajib pajak orang pribadi adalah wanita kawin yang dikenakan pajak secara
terpisah karena menghendaki secara tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta, dan wanita kawin yang memilih melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya secara terpisah, permohonan juga harus dilampiri dengan:
 Fotokopy kartu NPWP suami
 Fotokopy kartu keluarga
 Fotokopy surat perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, atau surat pernyataan
menghendaki melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakan terpisah
dari hak dan kewajiban perpajakan suami.

Macam-macam NPWP:

1. NPWP pribadi
2. NPWP badan

Anda mungkin juga menyukai