Anda di halaman 1dari 3
Nomor Sifat Lampiran : Hal GUBERNUR DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA 533/-085.15 Jakarta, 22 November 2021 Penting 1 (satu) lembar Kepada Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minimum Provinsi Yth. Menteri Ketenagakerjaan di Jakarta Sehubungan dengan Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP), dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 4. Dengan mengacu kepada: a. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan (PP 36/2021); b. Surat Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia tanggal 9 November 2021 Nomor B-M/383/HI.01.00/X1/2021; dan ©. Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 15 November 2021 Nomor 561/6393/SJ yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kebijakan pengupahan wajib berpedoman pada kebljakan Pemerintah Pusat, dan jika tidak mengikuti Peraturan yang dimaksud akan mendapatkan sanksi sebagaimana tertuang dalam Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan; oleh karena ketentuan itu semua maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharuskan untuk a) menerapkan penghitungan UMP sama persis/sesuai dengan formula Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 (Keputusan Gubernur Nomor 1395 Tahun 2021 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022) dan b) diharuskan untuk menetapkan/mengumumkan sebelum tanggal 21 November 2021. Keputusan Gubernur dimaksud dibuat semata-mata agar tidak melanggar ketentuan di atas. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melihat ada ketidaksesuaian dan tidak terpenuhinya rasa keadilan antara formula penetapan UMP dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan kondisi senyatanya di lapangan. 2. Berdasarkan formula dari Peraturan Pemerintah Nomot 36 Tahun 2021, kenaikan UMP di DK! Jakarta Tahun 2022 hanya sebesar Rp37.749 (0,85%) menjadi Rp4.453.935/bulan, Kenaikan yang hanya sebesar Rp 38 ribu- ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak memenuhi asas keadilan, mengingat peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari Inflasi di DKI Jakarta yaitu sebesar 1,14%. Sebagai informasi, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir rata-rata kenaikan UMP DKI Jakarta adalah sebesar 8,6% (2016: 14,8%, 2017: 8,2%, 2018: 8,7%, 2019: 8,0%, 2020: 8,5%, 2021: 3,2%), Tembusan: @NODSONS . Selain itu, terdapat dinamika pertumbuhan ekonomi yang tidak semua sektor- sektor lapangan usaha pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan Sebagian sektor bahkan mengalami peningkatan misalnya: sektor transportas| dan pergudangan, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial (Rilis BPS DKI Jakarta Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 3 Tahun 2021), . Berkenan hal tersebut, dengan hormat kami mengusulkan dan mengharapkan kepada Ibu Menteri untuk dapat meninjau kembali formula penetapan Upah Minimum Provinsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan agar dapat memenuhi asas keadilan dan hubungan industrial yang harmonis, sehingga kesejahteraan pekerja/buruh dapat terwujud. . Mengingat Provinsi DK\ Jakarta adalah merupakan satu-satunya provinsi yang tidak memiliki Upah Minimum Kabupaten/Kota sehingga Upah Minimum Provinsi_ menjadi ketetapan final yang berlaku di semua wilayah kota/kabupaten. Sementara belum ada formula penetapan UMP yang baru, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan kaji ulang penghitungan UMP tahun 2022 dan pembahasan kembali dengan semua stakeholder untuk menyempurnakan dan merevisi Keputusan Gubernur dimaksud agar prinsip keadilan bisa dirasakan, Atas perhatian Ibu Menteri, kami ucapkan terima kasih. . Presiden Republik Indonesia Ketua Dewan Perwakilan Rakyat . Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi |. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan . Menteri Koordinator Bidang Perekonomian . Menteri Dalam Negeri Ketua Dewan Pengupahan Nasional . Forkompinda DKI Jakarta RATA-RATA KENAIKAN UMP DKI JAKARTA PERIODE 2016-2021 Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun - Rp Kenaikan UMP Menggunakan Formula Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 2016 3.100.000,000 14,81% 2017 3.355.750,000 8,25% 2018 3.648,035,820 871% 2019 3,940.973,096 8,03% 2020 4.276.349,906 8.51% 2021 4.416.186,548 3,27% Rata-Rata 8.60% Menggunakan Formula Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 2022 4.453.935,536 0,85%

Anda mungkin juga menyukai