Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
Nim
Tugas 1
A. اس َم ۡن َّي َّتخ ُِذ م ِۡن د ُۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡندَ ًادا ُّي ِحب ُّۡو َنهُمۡ َكحُبِّ هّٰللا ِؕ َوالَّذ ِۡي َن ٰا َم ُن ۡ ٓوا اَ َش ُّد ُح ًّبا هّٰلِّل ِ ؕ َولَ ۡو َي َرى الَّذ ِۡي َن َظلَم ۡ ُٓوا ا ِۡذ
ِ َوم َِن ال َّن
َ ۡ ۡ هّٰللا ۡ هّٰلِل ُ ۡ َۙ َ ۡ ۡ
ِ اۙب اَنَّ القوَّ َة ِ َجمِيعًا ۙ َّواَنَّ َ َشدِي ُد ال َعذا
ب (َ َي َرو َن ال َعذ
Artinya : • Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan
selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai
Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada
Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika
mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya
milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal).
B. Asyhaddu hubban berarti sikap yang menunjukan kecintaa atau
kerinduan luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Orang-
orang yang berimankepada Allah berarti orang yang rela
mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau
kemauan yang di tuntut oleh allah kepadanya.
C. Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan
atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat).
Asyaddu hubbanberarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau
kerinduan luar biasa. Lillahartinya kepada atau terhadap Allah. Dari
ayat tersebut tergambar bahwa imanadalah sikap (atitude), yaitu
kondisi mental yang menunjukkan kecenderunganatau keinginan luar
biasa terhadap Allah.Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti
orang yang rela mengorbankanjiwa dan raganya untuk mewujudkan
harapan atau kemauan yang dituntut olehAllah kepadanya.
س لَ ُه ْم قُلُ ْوبٌ اَّل َي ْف َقه ُْو َن ِب َه ۖا َولَ ُه ْم اَعْ يُنٌ اَّل ُيبْصِ ر ُْو َن ِب َه ۖا َولَ ُه ْم ٰا َذانٌ اَّل ْ
D.
ۤ ۤ ِ ۖ َولَ َق ْد َذ َرأ َنا ل َِج َه َّن َم َك ِثيْرً ا م َِّن ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن
ك ُه ُم ْال ٰغفِلُ ْو َن ٰ َ َك َكااْل َ ْن َع ِام َب ْل ُه ْم ا
َ ض ُّل ۗ اُول ِِٕ(ٕى ٰ
َ َيسْ َمع ُْو َن ِب َه ۗا اُول ِِٕ(ٕى
Artinya ; Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari
kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka
seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah.
E. Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman
adalah meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan
dengan menggunakan seluruh indera yang ada. Manusia dan jin
dianugerahkan Allah dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak
digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak mengimani Allah.
Manusia dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidak
menggunakan segala pemberiannya untuk semakin menguatkan
keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan
seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin
dapat semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan
Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya
kepada Allah.
F. Dari dua ayat diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa iman adalah
sikap (attitude) yang menunjukan kecenderungan atau keinginan luar
biasa terhadap Allah. Rela mengorbankan jiwa raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah
kepadanya dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa
dan perilaku.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada
aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek
fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-
Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
A. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara
ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
B. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut ayat tersebut!
C. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Jawaban